• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Seluruh Penghuni Pulau Ini Berpostur Gemuk

Samantha

IndoForum Senior B
No. Urut
43737
Sejak
17 Mei 2008
Pesan
6.450
Nilai reaksi
157
Poin
63
107533_salah-seorang-warga-nauru_300_225.jpg


95 persen warga yang bermukim di sana mengalami obesitas.

Bukan keunikan budaya atau keindahan alam membuat Nauru sohor. Negara kecil yang hanya berpenduduk sekitar 10 ribu jiwa ini menjadi perbincangan dunia karena ciri tubuh penduduknya yang gemuk.

Berdasar catatan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, sekitar 95 persen warga negara di kawasan Samudra Pasifik itu menderita obesitas. Sebagian besar bahkan menderita diabetes.

Mereka yang tergolong obesitas memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30. Sedangkan orang gemuk dibatasi pada skala 25-30, dan tubuh ideal sebesar 18,5-24,9. IMT dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi).

Secara historis, warga Nauru mengenal tradisi penggemukan dengan memberi makan berlebihan sejak kecil. Namun, itu bukan satu-satunya pemicu meledaknya angka obesitas di negara seluas 21 kilometer persegi itu.

Kegemaran masyarakat mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung gula juga turut andil mengantarkan Nauru sebagai negara berpenduduk gemuk terbanyak di dunia. Kondisi pun semakin buruk dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai gaya hidup sehat.

Masyarakat Nauru mengalami perubahan gaya hidup sejak menemukan cadangan fosfat melimpah di awal 1900-an. Mereka menjadi sangat konsumtif seiring kehadiran sejumlah perusahaan tambang di negara yang berbentuk pulau itu.

Perbaikan tingkat perekonomian mengubah gaya hidup masyarakat setempat. Buah dan ikan yang tadinya menjadi makanan favorit tergeser makanan 'sampah' impor. Kehidupan masyarakat Nauru saat ini sangat bergantung impor makanan dari Amerika, Jepang dan Australia.

Ledakan obesitas membuat pemerintah Nauru harus bekerja keras menyelamatkan warganya dari risiko penyakit terkait obesitas. Berbagai program pelangsingan diluncurkan, mulai dari kelas senam gratis, olahraga, seminar gizi, hingga menggelar kontes penurunan berat badan.

Predikat yang diraih Nauru itu diikuti Mikronesia dengan 92 persen penduduk mengalami kelebihan berat badan, Kepulauan Cook (92%), Tonga (92%), Niue (84%), Samoa (83%), Palau (81%), Amerika Serikat (79%), Kiribati (77%), dan Dominika (76%).
 
kasihan.....budaya diberangus oleh modernisasi
 
Kl gw main ksitu bakal dianggap kerempeng kali ya :)
 
padahal obesitas kan penyebab berbagai penyakit juga...kasian juga
 
kasihan bnget ya....pasti ga pernah pake baju,hnya pake kain pante doank....abizzzz badannya geudhe banget...
 
perubahan pola hidup masyarakat merubah juga pola makan dan kesehatan masyarakat.. sayang sekali akibat dari globalisasi..
 
weleh2.. ternyata efek buruk dari modernisasi...

@TS
gw copas ke blog yaa
 
unik juga ya.. pasti ada juga lokasi yg dimana mayoritas penduduknya berpostur kurus (contoh: ethiopia =)))
 
hidupnya terlalu bahagia jadi gak ada beban pikiran makan lsg jadi lemak...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.