• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sekolah Sandera Ijazah Siswa Miskin

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
xmpQZ.jpg

Kabar menyedihkan muncul di dunia pendidikan. SMK Garuda Surabaya diisukan menahan ijazah siswanya karena tidak mampu membayar biaya daftar ulang, seragam, dan tur perpisahan di sekolah sebesar Rp1,1 juta.


Penahanan ijazah telah berlangsung selama setahun.Akibatnya, siswa yang telah lulus tahun 2011 ini tidak bisa mencari pekerjaan.Padahal, siswa yang bernama Fadilah ini sudah menjelaskan kalau dirinya berasal dari keluarga kurang mampu.“Saya tidak ikut tur ke Bali, karena tidak punya uang. Tapi tetap disuruh membayar uang sumbangan tur itu,” kata Fadilah,kemarin.

Dia mengaku tidak bermaksud meninggalkan tanggung jawab dengan tidak melunasi tunggakan tersebut. Namun, Fadilah menegaskan kalau dirinya terkendala biaya.Keluarganya memang berasal dari kalangan kurang mampu. Alumni SMK Garuda 2011 ini berinisiatif untuk mencari pekerjaan agar dapat melunasi tunggakannya di sekolah. Untuk itu,Fadilah membutuhkan ijazahnya, sebagai syarat atau formalitas melamar pekerjaan. Namun, sangat disayangkan, pihak sekolah hanya memberikan legalisir ijazahnya tanpa memberikan ijazah yang asli.

“Saya dan ibu saya pada 10 hari lalu sempat datang ke sekolah. Tapi saya baru bisa bayar tunggakan Rp100.000 saja.Karena itu,saya hanya diberi legalisirnya saja, bukan ijazah asli. Padahal, saya butuh ijazah asli,”terang Fadilah. Pemberian uang tersebut, sebut dia sebagai tanda itikad baiknya membayar tunggakan jika nanti telah memiliki uang dari pekerjaannya. Namun pihak sekolah tidak mau mendengarkan, merekatetapmeminta supaya semua persyaratan administrasi diselesaikan.

“Saya sulit mencari pekerjaan, saya butuh ijazah,”sebutnya. Kepala SMK Garuda Surabaya Muhajirin mengatakan, isu penahanan ijazah tersebut tidaklah benar. Pihak sekolah menurutnya, tidak pernah melakukan penahanan ijazah sejak dulu.Apalagi,papar Muhajirin, kebanyakan siswa-siswanya memang berasal dari keluarga yang kurang mampu. “Sebanyak 30 % siswa kami ini dari kalangan yang kurang mampu. Jadi kami tidak pernah berusaha mempersulit mereka dengan beban tunggakan dan menahan ijazah,” katanya di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya kemarin.

Muhajirin menerangkan, sesungguhnya terdapat empat siswa lainnya yang bernasib sama dengan Fadilah. Ijazah mereka memang masih berada di sekolah.Alasan penahanan tersebut ungkap Muhajirin, karena keempat siswa tersebut belum melakukan cap jari pada ijazah mereka. Karena itu,pihak sekolah belum mengizinkan pihak orang tua atau wali untuk mengambil ijazah mereka. “Sebenarnya ada lima siswa, termasuk Fadilah yang belum ambil ijazah.Fadilah sudah cap jari,tapi empat lainnya belum.Karena mereka rumahnya di luar kota.Jadi ya... memang belum bisa diambil sampai mereka cap jari,”papar Muhajirin.

Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menyatakan, isu penahanan ijazah tidak benar.Menurut dia,tidak ada penahanan ijazah yang terjadi di SMK Garuda Surabaya.Semua itu, beber Ikhsan,semata-mata hanya karena adanya kesalah pahaman antara pihak sekolah dan siswa. “Tidak ada penahanan ijazah,”katanya. Dia menjelaskan kalau pihak sekolah akan menyerahkan ijazah Fadilah secepatnya, terlepas dari tunggakan yang dimiliki Fadilah.Tak hanya itu, Ikhsan juga mengimbau kepada seluruh sekolah di Surabaya, untuk tak melakukan penahanan ijazah siswa, terutama dari kalangan yang tidak mampu.

“Semuanya sudah beres.Pihak sekolah sudah mau menyerahkan ijazah Fadilah tanpa memungut biaya sepeser pun. Saya tekankan sekali lagi kepada semua sekolah, agar tak melakukan penahanan ijazah dalam bentuk apapun dan alasan apapun,”tandasnya.
 
Sekolah gratis adanya cuma di iklan doang...
sekolah gratis hanya saat kampanye ajaaaa..
realitasnya sekolah masih bayaaaaaar
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.