Satpol-tik Ini Pensiunan Model

[facebookeb]

Dibalik ketegasannya sebagai anggota Satpol PP Pemkot Surabaya, Kiki Dita Amalia (25) tetap anggun. Terlebih lagi ketika istri seorang anggota Polri ini berpakaian preman.

Maklum, Kiki memiliki latar belakang di dunia glamour. Saat di bangku SMA, petugas Satpol cantik (Satpoltik) sudah terjun ke dunia foto model. Kecantikan dan keseksian anggota Satpol PP ini terlihat saat detikcom mengintip facebook miliknya.

Dan sekarang meski sudah tak lagi berkecimpung di dunia model, Kiki masih tetap cantik meski berpakaian dinas lapangan (PDL) Satpol PP.

Di situs jejaring sosial yang temannya terakhir tercatat 1.071 orang itu, foto -foto Kiki yang aduhai itu cukup banyak. Termasuk kemesraan dirinya dengan sang suami tercintanya tak ketinggalan menghiasi di facebook.

"Dulu waktu saya masih SMA, pernah nyoba jadi model. Lumayan, foto saya muncul di beberapa majalah dan koran di tema-tema kecantikan," ujar Kiki kepada detik, Jumat (25/10/2013).

Namun Kiki akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia model. Terlebih, Kiki yang juga bersuami ini mengaku ingin bekerja dengan memberi manfaat bagi warga Kota Pahlawan.

"Dunia model banyak godaanya. Kalau jadi Satpol PP, manfaatnya banyak untuk kepentingan umum, terlebih untuk kemajuan Kota Surabaya," ungkap Kiki

Prestasi Kiki untuk lembaga Satpol PP cukup membanggakan. Pada perayaan hari Kartini pada April 2013, Kiki berhasil menyabet juara 1 pakaian adat.

Juga saat bersama kawan-kawan Satpol PP lainnya, mereka berprestasi 10 besar saat lomba rujak uleg, dan lomba voli di Hari Olah Raga saat ulangtahun Kota Surabaya.

Yang pasti kini Kiki enjoy dengan profesi barunya, meski sebatas tenaga kontrak. Apalagi keluarga mendukung penuh. "Suami sangat mendukung saya jadi Satpol PP," kata ibu dua anak ini dengan tersenyum.

 

[facebookeb]

Satpoltik Pura-pura Mabuk Hingga Jadi Gembel

Tugas Satpol PP perempuan Kota Surabaya bukanlah enteng. Selain mengikuti kerja bakti dan razia, tak jarang para Satpol cantik (satpoltik) ini harus melakukan penyamaran.

Langkah bak inteljen itu untuk menggali data lebih dalam di lokasi target yang akan ditertibkan. Tak jarang untuk memuluskan samarannya, Satpoltik ikut dugem hingga menjadi gembel.

Kegiatan undercover ini tentu membutuhkan persiapan yang matang. Secara fisik dan sikap, Satpoltik harus mampu membaur dengan lingkungan sasarannya.

"Pakai baju bebas, celana jeans dan kaos ketat," kata Kiki Dita Amalia (25) yang mengaku pernah undercover di salah satu kafe di Surabaya Timur, Jumat (25/10/2013).

Dalam penyamaran itu, Kiki diharuskan berbaur dengan para pengunjung kafe. Termasuk Kiki harus pura-pura ikut dugem dan ikut merasakan minuman keras yang dijual di kafe-kafe itu.

"Harus berbaur, pura-pura minum (minuman keras). Pura-pura mabuk," kenangnya saat bincang-bincang dengan detikcom.

Hal serupa juga diceritakan Deliela (23). Rekan kerja Kiki ini, juga pernah menyusup menjadi pengunjung di kafe remang-remang yang pernah banyak dijumpai di kawasan Bambu Runcing.