magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Sapi Berkaki Enam
api betina yang memiliki enam kaki menggegerkan warga Desa Lomaya Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (12/10).
Sapi berwarna putih milik Eri Maku (57), warga Tapa, itu baru berumur lima hari, tetapi telah menyita perhatian warga setempat karena keunikannya itu.
"Beberapa menit sebelum sapi ini lahir, saya bermimpi ada yang ingin membunuh Presiden SBY. Ketika saya kaget dan keluar, ternyata sapi ini sedang keluar dari perut induknya," ujar Eri.
Dua kaki tambahan yang dimiliki sapi tersebut terletak di belakang kepala sebelah kiri dan berukuran lebih kecil sehingga tak bisa difungsikan.
Eri mengaku, sudah lima hari belakangan, rumahnya kedatangan ratusan warga yang ingin melihat keanehan sapi tersebut. Warga meyakini kelahiran sapi tersebut berhubungan dengan bencana, yang bisa terjadi kapan saja di Gorontalo.
"Kami percaya, biasanya kalau ada binatang yang aneh itu suatu pertanda buruk," ungkap Tune, salah seorang warga. Meski telah ditawar warga lain dengan bayaran yang cukup tinggi, sang pemilik sapi mengaku tetap akan memelihara sapi abnormal tersebut, meski kelahirannya dihubungkan dengan bencana.
KCM
api betina yang memiliki enam kaki menggegerkan warga Desa Lomaya Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (12/10).
Sapi berwarna putih milik Eri Maku (57), warga Tapa, itu baru berumur lima hari, tetapi telah menyita perhatian warga setempat karena keunikannya itu.
"Beberapa menit sebelum sapi ini lahir, saya bermimpi ada yang ingin membunuh Presiden SBY. Ketika saya kaget dan keluar, ternyata sapi ini sedang keluar dari perut induknya," ujar Eri.
Dua kaki tambahan yang dimiliki sapi tersebut terletak di belakang kepala sebelah kiri dan berukuran lebih kecil sehingga tak bisa difungsikan.
Eri mengaku, sudah lima hari belakangan, rumahnya kedatangan ratusan warga yang ingin melihat keanehan sapi tersebut. Warga meyakini kelahiran sapi tersebut berhubungan dengan bencana, yang bisa terjadi kapan saja di Gorontalo.
"Kami percaya, biasanya kalau ada binatang yang aneh itu suatu pertanda buruk," ungkap Tune, salah seorang warga. Meski telah ditawar warga lain dengan bayaran yang cukup tinggi, sang pemilik sapi mengaku tetap akan memelihara sapi abnormal tersebut, meski kelahirannya dihubungkan dengan bencana.
KCM