666
IndoForum Junior B
- No. Urut
- 19114
- Sejak
- 19 Jul 2007
- Pesan
- 2.522
- Nilai reaksi
- 67
- Poin
- 48
TEHERAN - Di tengah kecurigaan Barat, terutama Amerika Serikat, terhadap program nuklir, kemarin kali ketiga Iran menerima pengiriman bahan bakar nuklir dari Rusia. Seperti pengiriman sebelumnya, bahan bakar tersebut untuk reaktor nuklir Iran di Bushehr.
Paket 11 ton itu tiba di pelabuhan kota tersebut kemarin pagi. Sisanya menyusul dalam lima paket pengiriman yang berbeda bulan depan. Rencananya, Russia mengirimkan 82 ton bahan bakar nuklir yang dikemas dalam delapan paket pengiriman dalam waktu dua bulan. Sebelumnya, Iran menerima dua paket pengiriman bahan bakar nuklir, yaitu pada tanggal 17 dan 28 Desember akhir tahun lalu.
Iran menyatakan bahwa Bushehr yang merupakan lokasi reaktor nuklir pertama di negara tersebut akan mulai beroperasi musim panas tahun ini. Reaktor itu bakal memproduksi setengah dari 1.000 megawatt kapasitas listrik.
Selama ini Iran menggembar-gemborkan pengiriman pertama bahan bakar nuklir itu sebagai awal kebangkitan negara Islam tersebut. Mereka menegaskan bahwa program itu semata-mata demi kepentingan rakyat. Bukan upaya menutupi pengembangan senjata nuklir sebagaimana yang dituduhkan AS dan sekutunya.
http://www.jawapos.co.id/index.php?a...il_c&id=322144
Paket 11 ton itu tiba di pelabuhan kota tersebut kemarin pagi. Sisanya menyusul dalam lima paket pengiriman yang berbeda bulan depan. Rencananya, Russia mengirimkan 82 ton bahan bakar nuklir yang dikemas dalam delapan paket pengiriman dalam waktu dua bulan. Sebelumnya, Iran menerima dua paket pengiriman bahan bakar nuklir, yaitu pada tanggal 17 dan 28 Desember akhir tahun lalu.
Iran menyatakan bahwa Bushehr yang merupakan lokasi reaktor nuklir pertama di negara tersebut akan mulai beroperasi musim panas tahun ini. Reaktor itu bakal memproduksi setengah dari 1.000 megawatt kapasitas listrik.
Selama ini Iran menggembar-gemborkan pengiriman pertama bahan bakar nuklir itu sebagai awal kebangkitan negara Islam tersebut. Mereka menegaskan bahwa program itu semata-mata demi kepentingan rakyat. Bukan upaya menutupi pengembangan senjata nuklir sebagaimana yang dituduhkan AS dan sekutunya.
http://www.jawapos.co.id/index.php?a...il_c&id=322144