2shae
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 60531
- Sejak
- 2 Jan 2009
- Pesan
- 621
- Nilai reaksi
- 13
- Poin
- 18
Shell Berpeluang di Natuna
(Dari kiri) PM Belanda Jan Peter Balkenende, Wapres Jusuf Kalla, Dubes RI J.E. Habibie, dan Ketua BKPM M. Luthfi di kantor perdana menteri Belanda di Den Haag, Sabtu (7/2).
Indonesia menawarkan Batam dan Bintan kepada perusahaan pertambangan Belanda, Shell sebagai tempat pengilangan minyak. Indonesia juga membuka peluang bagi Shell untuk ikut mengelola gas Blok Natuna bersama Pertamina.
Ketua BKPM M.Luthfi yang mendampingi kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke Belanda menawarkan agar Shell memindahkan tempat pengilangannya di Singapura ke Daerah Perdagangan Bebas di Batam dan Bintan yang hanya berjarak 20 Km dari Singapura.
”Jika Shell terima tawaran itu, memindahkan proses penyulingan minyak mereka ke Indonesia, saya pastikan Shell memiliki nilai tambah dan posisi tawar yang lebih tinggi dibanding lainnya,” kata M Lutfi, kemarin.
Ditambahkannya jika Shell bersedia memindahkan proses penyulingan mereka ke Indonesia maka akan menciptakan setidaknya 930 ribu lapangan kerja baru. Selain itu, akan menggerakkan 42 perusahaan turunannya.
Terkait Blok Natuna, Shell tampaknya paling berpeluang untuk ikut mengelola blok Natuna bersama Pertamina. Wapres Jusuf Kalla telah mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Shell dan Menteri Ekonomi Belanda Maria Van der Hoeven dalam sebuah jamuan makan malam di Kastil Duivenvoorde di Voorschoten, Den Haag, Sabtu malam (7/2).
Menurut Kalla, pemerintah memang mengajak Shell untuk bersaing dengan tiga perusahaan lain yang juga mengincar eksplorasi gas di Natuna. Perusahaan lain tersebut adalah ExxonMobile (Amerika Serikat), CNNOC (RRT), dan State Oil (Inggris). PM Belanda Jan Peter Balkenende saat bertemu dengan Kalla Jumat (7/2) lalu sempat menyampaikan harapan agar Shell bisa masuk ke Natuna. ”Shell memang berpeluang, tapi kita juga mengajukan syarat kepada mereka,” kata Kalla, kemarin (8/2).
Syarat tersebut adalah, Shell memindahkan rencana pembangunan pusat pengolahan gas-nya dari Singapura ke Indonesia (Batam dan Bintan). Hal tersebut, kata Kalla, tidak sulit bagi Shell, karena antara Singapura dan Natuna sangat dekat. ”Mereka sedang mempelajari syarat tersebut,” kata Kalla.
Islam dan Barat
Masih terkait kunjungannya ke Belanda, Wapres mengatakan bahwa pemerintah Belanda meminta Indonesia berperan aktif dalam hubungan antara negara-negara Islam dan negara Barat.
”Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende meminta Indonesia bisa memainkan peran penting dalam menjaga hubungan antara negara-negara Islam dan negara Barat,” kata Jusuf Kalla usai bertemu PM Belanda Jan Peter Balkenende di Den Haag, Belanda, Sabtu.
Sebelumnya Jusuf Kalla diterima PM Belanda Jan Peter Balkenende di kediaman Cats Huis. Pertemuan berlangsung selama 45 menit. PM Belanda Jan Peter sebenarnya sedang menghadiri pertemuan Uni Eropa di London, Inggris, namun menyempatkan terbang kembali ke Belanda untuk menerima Wapres Jusuf Kalla. ”PM Belanda tadi meminta Indonesia pelopori hubungan antara negara Islam dan Barat. Tapi saya juga minta mereka (Barat) juga adil,” kata Wapres.
Dikawal Tiga Lapis
Saat kunjungan di negeri kincir angin ini, Wapres Jusuf Kalla mendapatkan pengamanan ekstra ketat sampai tiga lapis.
”Jadi luar biasa ini, saya dikawal sampai tiga lapis,” kata Kalla.
Sejak kedatangan di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda, Wapres mendapatkan pengawalan, pertama dari Paspampres. Kedua, aparat keamanan dan kepolisian Belanda. Ketiga, ia dikawal orang-orang Maluku di Belanda.
Sumber

(Dari kiri) PM Belanda Jan Peter Balkenende, Wapres Jusuf Kalla, Dubes RI J.E. Habibie, dan Ketua BKPM M. Luthfi di kantor perdana menteri Belanda di Den Haag, Sabtu (7/2).
Indonesia menawarkan Batam dan Bintan kepada perusahaan pertambangan Belanda, Shell sebagai tempat pengilangan minyak. Indonesia juga membuka peluang bagi Shell untuk ikut mengelola gas Blok Natuna bersama Pertamina.
Ketua BKPM M.Luthfi yang mendampingi kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke Belanda menawarkan agar Shell memindahkan tempat pengilangannya di Singapura ke Daerah Perdagangan Bebas di Batam dan Bintan yang hanya berjarak 20 Km dari Singapura.
”Jika Shell terima tawaran itu, memindahkan proses penyulingan minyak mereka ke Indonesia, saya pastikan Shell memiliki nilai tambah dan posisi tawar yang lebih tinggi dibanding lainnya,” kata M Lutfi, kemarin.
Ditambahkannya jika Shell bersedia memindahkan proses penyulingan mereka ke Indonesia maka akan menciptakan setidaknya 930 ribu lapangan kerja baru. Selain itu, akan menggerakkan 42 perusahaan turunannya.
Terkait Blok Natuna, Shell tampaknya paling berpeluang untuk ikut mengelola blok Natuna bersama Pertamina. Wapres Jusuf Kalla telah mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Shell dan Menteri Ekonomi Belanda Maria Van der Hoeven dalam sebuah jamuan makan malam di Kastil Duivenvoorde di Voorschoten, Den Haag, Sabtu malam (7/2).
Menurut Kalla, pemerintah memang mengajak Shell untuk bersaing dengan tiga perusahaan lain yang juga mengincar eksplorasi gas di Natuna. Perusahaan lain tersebut adalah ExxonMobile (Amerika Serikat), CNNOC (RRT), dan State Oil (Inggris). PM Belanda Jan Peter Balkenende saat bertemu dengan Kalla Jumat (7/2) lalu sempat menyampaikan harapan agar Shell bisa masuk ke Natuna. ”Shell memang berpeluang, tapi kita juga mengajukan syarat kepada mereka,” kata Kalla, kemarin (8/2).
Syarat tersebut adalah, Shell memindahkan rencana pembangunan pusat pengolahan gas-nya dari Singapura ke Indonesia (Batam dan Bintan). Hal tersebut, kata Kalla, tidak sulit bagi Shell, karena antara Singapura dan Natuna sangat dekat. ”Mereka sedang mempelajari syarat tersebut,” kata Kalla.
Islam dan Barat
Masih terkait kunjungannya ke Belanda, Wapres mengatakan bahwa pemerintah Belanda meminta Indonesia berperan aktif dalam hubungan antara negara-negara Islam dan negara Barat.
”Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende meminta Indonesia bisa memainkan peran penting dalam menjaga hubungan antara negara-negara Islam dan negara Barat,” kata Jusuf Kalla usai bertemu PM Belanda Jan Peter Balkenende di Den Haag, Belanda, Sabtu.
Sebelumnya Jusuf Kalla diterima PM Belanda Jan Peter Balkenende di kediaman Cats Huis. Pertemuan berlangsung selama 45 menit. PM Belanda Jan Peter sebenarnya sedang menghadiri pertemuan Uni Eropa di London, Inggris, namun menyempatkan terbang kembali ke Belanda untuk menerima Wapres Jusuf Kalla. ”PM Belanda tadi meminta Indonesia pelopori hubungan antara negara Islam dan Barat. Tapi saya juga minta mereka (Barat) juga adil,” kata Wapres.
Dikawal Tiga Lapis
Saat kunjungan di negeri kincir angin ini, Wapres Jusuf Kalla mendapatkan pengamanan ekstra ketat sampai tiga lapis.
”Jadi luar biasa ini, saya dikawal sampai tiga lapis,” kata Kalla.
Sejak kedatangan di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda, Wapres mendapatkan pengawalan, pertama dari Paspampres. Kedua, aparat keamanan dan kepolisian Belanda. Ketiga, ia dikawal orang-orang Maluku di Belanda.
Sumber