• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

RI Negara Perekonomian 18 Besar Dunia

Black Feather

IndoForum Newbie E
No. Urut
111860
Sejak
2 Jan 2011
Pesan
61
Nilai reaksi
3
Poin
8
Indonesia saat ini dikatakan adalah negara perekonomian 18 besar dunia dengan nilai produk domestik bruto lebih dari 700 miliar dollar AS. Seluruh indikator ekonomi makro pada 2010 dinilai semakin stabil dan kokoh. Cadangan devisa pada Desember ini mencapai 94,7 miliar dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor mencapai nilai tertinggi, yaitu 150 miliar dollar AS.

Demikian disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rakyat, pada acara pidato awal tahun 2011 di Rumah PAN, Jakarta, Minggu (2/1/2010). "Mungkin kita masih ada yang belum menyadari bahwa kita adalah negara perekonomian 18 besar di dunia. Kita sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia," kata Hatta.

Hatta juga sempat memaparkan secara singkat prestasi pemerintah pada 2010. "World Economic Forum dalam laporannya yang bertajuk Global Competitiveness Report menaikkan peringkat daya saing Indonesia ... Indonesia telah berhasil mencapai peningkatan pola pembangunan ekonomi, dari factor driven economy atau tatanan pembangunan ekonomi yang berbasis bahan baku, menjadi efficiency driven economy atau tatanan pembangunan ekonomi negara-negara maju yang makin ditopang efisiensi, daya saing dan pemanfaatan progresif ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

"The Economist bulan Desember 2010 pada artikel bertajuk The World 2011 menyatakan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang memiliki perspektif perekonomian yang baik. Hal ini karena prestasi perekonomian yang tetap baik di kala dunia mengalami krisis. Indonesia diproyeksikan menjadi kekuatan unggulan dunia atau world leading economies di kurun waktu beberapa tahun mendatang," sambungnya.

Sementara itu di ranah politik dan demokrasi, majalah politik terkemuka, Foreign Policy, pada edisi Desember 2010, menyatakan, kemajuan dan stabilitas politik Indonesia di semua ranah pembangunan dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk menjadi negara superpower demokrasi dunia dalam beberapa tahun mendatang. (k)
 
sayangnya memiliki masalah dalam urusan pendapatan per kapita
 
yah tapi ekonomi rakyat nya masi kurang nih
 
semoga bisa naik lagi peringkatnya, jangan koruptnya doang =))
 
memang klo dilihat dari perkembangan perekonomian, Indonesia boleh dibilang makmur. tapi dalam pemerataan kesejahteraan jauh tertinggal.
 
agak nyanggah dikid :D

https://www.forum.or.id/showthread.php?t=160475

SBY Pakai Data Mistik Ukur Tingkat Inflasi dan Kemajuan Ekonomi

JAKARTA - Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menyebutkan terjadinya inflasi yang tak terkendali terjadi disebabkan pemerintah SBY-Boediono menggunakan data-data mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak valid.

“Ini berpengaruh pada minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia , hal ini bisa tercermin dengan dengan kepanikan dipasar saham yang selalu jadi acuan claim keberhasilan ekonomi pemerintah SBY,” kata Arief Poyuono dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Rabu (12/01/2011).

Arif menyebut satu demi satu borok dan kebohongan dari klaim-klaim SBY yang mengatakan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan mulai terkuak.

Bahkan Arif mengatakan kemajuan ekonomi yang diklaim oleh SBY pada rapat kerja kemarin hanyalah hitungan angka-angka mistik! Ini bisa dibuktikan dengan mulai naiknya suku bunga perbankan akibat inflasi yang tidak terkendali , serta harga harga bahan pokok dan keperluan rumah tangga yang tidak berhasil distabilkan oleh pemerintah SBY .

“Akibat data inflasi yang terkesan berbau mistik atau ngaco ancaman capital flight mulai dirasakan disektor pasar modal dan pasar uang , dimana investor asing mulai melepas kepemilikannya baik di saham , obligasi maupun surat utang negara,” katanya.

Dikatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) awal Januari menunjukkan peningkatan inflasi tahun 2010 mencapai angka 6,96 persen rupanya data ini jauh dari kebenaran dan terkesan merupakan data mitik sebab yang terjadi secara realistis pemerintah sampai saat ini tidak mampu mengatasi volatilitas harga pangan dan cenderung semakin liar.

“Contoh saja harga cabe yang tidak bisa turun keharga normal dalam waktu 2 minggu . serta makin meroketnya harga beras akibat kegagalan operasi pasar yang banyak diselewengkan. Serta kenaikan gula yang tidak terkontrol Kenaikan TDL tariff dasar listrik yang dilakukan pemerintah SBY terhadap sektor industri secara diam diam juga mulai menunjukan bahwa komitmen pemerintah untuk tidak menaikan tarif dasar listrik industri hanyalah bohong belakan , dan dari data yang kami terima banyak industry yang sudah mulai ancang ancang untuk gulung tikar atau memindahkan usahanya ke luar Indonesia , akibat daya beli masyarakat yang semakin menurun kaibat inflasi,” katanya. (tribunnews.com, 12/1/2011)

bahkan pertumbuhan ekonomi ajah itu cuma omong kosong, rakyat kecil gak pernah menyentuh yg namanya peningkatan pertumbuhan ekonomi :D

Peningkatan Ekonomi Di Indonesia = HOAX :D, pemerintah semakin mengeluarkan bau busuknya :D
 
Apa benar kenyataannya seperti itu? karena kok data yang di tampilkan selalu berlawanan dengan kenyataan
 
sekedar bukti konkrit Indonesia bukan negara miskin.

~ blackberry sudah merakyat
~ hampir setiap rumah pny sepeda motor
~ hampir setiap orang punya hape
~ restoran semakin menjamur di Indonesia
~ harga pulsa handphone lebih murah dibandingkan hanga cabe
~ buat tiket nonton sepakbola yang ratusan ribu aja sampe puluhan ribu [atau ratusan ribu] orang hanya dari wilayah jawa saja rela berdesak-desakan
~ jarang sekali berita orang mati karena kekurangan makanan. Kalau kelebihan kolestrol malah banyak.
 
sekedar bukti konkrit Indonesia bukan negara miskin.

~ blackberry sudah merakyat

itu mah masyarakat golongan menengah keatas
~ hampir setiap rumah pny sepeda motor
Miskin = sulit memenuhi kebutuhan hidupnya, itu jg belum tentu semua orang miskin pnya

~ hampir setiap orang punya hape
HP tergantung levelnya dan harganya, ada yg item putih ada yg blablabla dsb :D

~ restoran semakin menjamur di Indonesia
restoran, tapi peminatnya orang2 kaya semua. restoran itus sendiri jg persaingannya banyak dan belum tentu laris jg :D
~ harga pulsa handphone lebih murah dibandingkan hanga cabe
itu karena ramainya persaingan antar Provider :D, semakin banyak Produsen./Distributor ketika konsumen jumlahnya tetap atau konsumen bertambahnya hanya sedikit maka hargapun turun :D. sesuai hukum permintaan dan penawaraan dari segi persaingan di pasar.
~ buat tiket nonton sepakbola yang ratusan ribu aja sampe puluhan ribu [atau ratusan ribu] orang hanya dari wilayah jawa saja rela berdesak-desakan

ah, belum tentu jg itu miskin semua.

~ jarang sekali berita orang mati karena kekurangan makanan. Kalau kelebihan kolestrol malah banyak.

memang jarang, tapi kalau kekurangan gizi, makanan. banyak :D
lagipula media pers juga gak mau repot2 karena kalau disurvey dari lingkungan sekitar ex: jakarta pasti banyak
 
saya rasa benar berita yg ada di TV kemarin, bahwa makin banyak rakyat miskin dan angka pengangguran makin tinggi....
 
scara teori mau di gembar gemborin perekonomian nya maju pesat...

tapi kalo diliat aktualnya dilapangan...

miris om...
masi banyak yg pada kismin.../wah

buat penuhin kebutuhan makan sehari-hari aja masih pada susah...


sbenernya kaya tapi miskin...

contoh noh di papua...kyak macam tambang emas,
kalo dari dulu indo yg kelola...gw yakin seluruh rakyatnya bakal kebagian...

sulap gunung emas jadi kawah raksasa yang isinya banyak mineral tambang yang berharga...

di beberapa lahan tanah disana aja udah mengandung mineral logam mulia...

miris liatnya, kekayaan negeri dibawa negara lain...
 
ada lagi yg menarik

https://www.forum.or.id/showthread.php?t=169561

0908351620X310.jpg


JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia pada 2010 tumbuh 6,1 persen, melampaui target 5,8 persen. Nilai produk domestik bruto naik dari Rp 5.603,9 triliun pada 2009 menjadi Rp 6.422,9 triliun tahun lalu. Namun, pertumbuhan ekonomi ini menimbulkan kesenjangan di masyarakat.

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky di Jakarta, Senin (7/2/2011), mengatakan, kelompok masyarakat yang sangat kaya masih menjadi penyokong utama pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi rumah tangga mereka.

Sementara sektor industri berorientasi penciptaan nilai tambah penyerap lapangan kerja, yang menjadi salah satu indikator kesuksesan pertumbuhan ekonomi, justru kian melemah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengumumkan, pertumbuhan ekonomi pada 2010 dengan nilai produk domestik bruto (PDB) Rp 6.422,9 triliun dan pendapatan per kapita mencapai Rp 27 juta per tahun.

Jumlah ini didapat dari membagi Rp 6.422,9 triliun dengan 237,6 juta penduduk Indonesia.

Rusman menjelaskan, konsumsi rumah tangga menyumbang kue pertumbuhan terbesar, yakni 56,7 persen, disusul investasi 32,2 persen. Idealnya, konsumsi rumah tangga terus menurun hingga di bawah 50 persen, seperti yang terjadi di negara-negara maju.

Pertumbuhan PDB pun kemudian didukung oleh ekspansi investasi, terutama untuk industri manufaktur yang menciptakan lapangan kerja.

Meski demikian, komposisi investasi yang sudah melebihi 30 persen dari PDB telah menunjukkan ada sirkulasi yang bermanfaat bagi perekonomian jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi pada 2010 telah menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 3,34 juta orang. Dengan demikian, menurut Rusman, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi pada 2010 mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi 548.000 orang.

”Ini cukup bagus. Penciptaan lapangan kerja paling besar pertama adalah sektor jasa 325.000 orang. Nomor dua industri pengolahan yang mampu menyerap 220.000 orang,” ujarnya.

Yanuar Rizky berpendapat, konsumsi penopang pertumbuhan ekonomi baru dikatakan berkualitas apabila mampu mendorong kegiatan produksi yang menyerap lapangan kerja. Pertumbuhan ekonomi kita seperti terpisah dari fungsi produksi.

Sektor jasa dari perdagangan, hotel, dan restoran tumbuh sebesar 8,7 persen dan menjadi penyumbang terbesar terhadap total pertumbuhan PDB, yakni 1,5 persen.

Sumber pertumbuhan PDB terbesar lain adalah angkutan dan industri, masing-masing 1,2 persen.

Konsumsi rumah tangga masih menopang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 2,7 persen dan investasi 2 persen.

Menurut Yanuar, konsumsi rumah tangga yang tinggi tersebut sebagian besar didukung oleh kelompok masyarakat berpendapatan tinggi. Konsumsi nasional pun ternyata gagal mendorong kegiatan produksi karena sebagian besar kebutuhan domestik didapat lewat impor.

Yanuar mengutip laporan Asia Wealth Report 2010 yang memaparkan secara rinci ke mana saja distribusi investasi kekayaan orang-orang kaya di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

Kelompok orang kaya Indonesia menyimpan 33 persen aset kekayaan mereka dalam bentuk deposito atau tabungan, real estat (22 persen), saham (19 persen), reksa dana pendapatan tetap (16 persen), dan investasi alternatif, seperti kurs mata uang asing atau komoditas (10 persen).

”Jadi, kebanyakan peningkatan pendapatan itu berasal dari deposito dan instrumen finansial lain dan yang menikmati hanya 200.000 pemilik rekening di atas Rp 100 juta, menurut data BPS. Bagaimana bisa berkualitas kalau pertumbuhan lebih rendah dari inflasi (6,96 persen) dan orang yang tumbuh saat ini hanya pemilik modal yang mampu bermain di pasar uang, bukan berproduksi,” ujar Yanuar.

Industri terpuruk

Kalangan pengusaha juga turut mengkhawatirkan adanya kesenjangan lapisan masyarakat kaya dan miskin. Apabila pemerintah terlambat menanganinya, akan terjadi persoalan sosial yang berdampak terhadap stabilitas ekonomi dan politik.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengemukakan, pengusaha terus berusaha keras menjadi lokomotif perekonomian nasional. Namun, upaya keras tersebut akan sia-sia apabila pemerintah tidak berbuat sesuatu untuk memperbaiki kondisi yang ada, seperti infrastruktur, penegakan hukum, pasokan energi, dan ekonomi biaya tinggi.

”Industri manufaktur masih tertolong dengan pertumbuhan sektor otomotif dan elektronik. Toyota dan Honda masih tumbuh karena jumlah penduduk terus bertambah, elektronik masih maju karena mengekspor,” ujar Sofjan.

Namun, kondisi ini dikhawatirkan tidak bertahan lama jika pemerintah tak segera mengubah kebijakan bea masuk yang memanjakan importir. Kebijakan tersebut, termasuk menaikkan tarif dasar listrik, menghantui dunia usaha.

Minat pengusaha memproduksi barang menurun. Mereka kini menjadi lebih pragmatis dan sebagian mulai beralih menjadi importir sehingga lambat laun mempersempit penciptaan lapangan kerja baru.

Kondisi ini yang membuat kesenjangan antara kaya dan miskin semakin lebar. Yang menikmati pertumbuhan hanya sebagian kecil masyarakat dan masih banyak yang hidup pas-pasan.

”Bagaimana mau tumbuh baik kalau pemerintah tidak berbuat apa-apa untuk menyelamatkan industri manufaktur. Pengusaha juga tidak mau terkena getah dan setback kalau terjadi apa-apa akibat dampak kesenjangan pendapatan,” ujar Sofjan.

Dalam laporan BPS, kontribusi industri pengolahan dalam PDB merosot selama tiga tahun terakhir.

Pada 2008, industri pengolahan berperan sebesar 27,8 persen dalam PDB, lalu turun menjadi 26,4 persen pada 2009 dan 24,8 persen pada 2010. Industri pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan menyerap sedikitnya 40 juta pekerja dari 108,21 juta pekerja

tuh kan, hanya orang2 kaya yg memicu pertumbuhan ekonomi :(

memang klo dilihat dari perkembangan perekonomian, Indonesia boleh dibilang makmur. tapi dalam pemerataan kesejahteraan jauh tertinggal.

setuju, sebenarnya hanya keserakahan manusia dan kebobrokan sistem baik dari sistem ekonomi maupun sistem dalam negara ini yg menyebabkan ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat di dalam Nehri tercinta ini :(
 
selain negara yang perekonomian nya termasuk tinggi. Indonesia juga termasuk salah satu negara terkorup di dunia..
hmm..
 
tapi kenapa saya sampai sekarang belum merasakan dampak dari itu semua,,,, trus kalau itu betul kenapa masih banyak penganguran di negeri tercinta ini,,,,???
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.