• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

renungan harian BOM

steavan

IndoForum Newbie C
No. Urut
177237
Sejak
16 Jul 2012
Pesan
135
Nilai reaksi
1
Poin
18
dear all,

smoga renungan ini jadi bermanfaat bagi yg membacanya.. renungan ini sumbernya dari buku renungan harian BOM..saya hanya mengetik ulang krn renungan ini udah jadi berkat bagi dan gw mau renungan ini jadi berkat bagi kalian semua


Jbu
 
Habis manis sepah dibuang


Matius 5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.



Pernahkah Anda mendengar pepatah: Habis manis sepah dibuang? Pepatah ini berbicara tentang orang yang awalnya memiliki hal yang berguna bagi orang lain. Namun lambat laun ia tidak lagi akhirnya ia disingkarkan dan ia menganggap dirinya sepah. Banyak pandangan negatif tentang orang yang menjadi ‘sepah’, ia dibuang karena tidak bermanfaat lagi. Tidak sedikit dari mereka yang sakit hati karena sudah tidak dianggap.

Tetapi sejujurnya, apakah Anda mau memakan sepah? Ketika kecil dulu saya mengunyah batang tebu yang manis. Setelah selesai, sepahnya pasti saya buang karena memang tidak manis lagi. Demikian juga pabrik yang mengolah gula dari sari tebu. Sepah adalah sisa pemerasan batang tebu. Dalam dunia kerja dan bisnis, kita dituntut untuk memiliki nilai. Nilai diri kita yang kemudian akan menjadikan kita seorang yang bermanfaat bagi lingkungan. Ibarat tebu atau gula, tidak lepas dari orang yang membutuhkan. Namun bila Anda tidak lagi memiliki pekerjaan atau kehilangan hal yang bernilai yang membuat Anda dicari banyak orang, jangan kuatir tetaplah menjadi pemanis dengan terus mencari hal baru yang dapat Anda berikan pada lingkungan kerja atau perusahaan di mana Anda bekerja.

Dengan tetap manis, kita menjadi berkat. Jangan mau menjadi sepah, carilah hal yang bisa Anda berikan sebagai karya yang bermanfaat. Apakah Anda seorang pensiunan atau memiliki kekurangan fisik akibat kecelakaan yang menimpa secara tiba-tiba? Sekalipun orang menganggap Anda sepah, ingat sepah yang dibuang ke tumpukan tanah atau kolam dapat menjadi nutrisi bagi tumbuhan dan peternakan ikan. So, sepah yang ‘dibuang’ pada tempat yang tepat, tetap bisa bernilai juga. Garami dunia hari ini dengan sukacita dan senyum di wajah kita ,itulah hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk menjadi berkat Tuhan bagi orang lain. (BM)


Tak seorangpun mampu melakukan sesuatu dengan sempurna tapi setiap orang berkesempatan melakukan hal dengan benar.

sumber: BOM
 
Gado-gado

Ayub 21:4 Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati?


Tekanan demi tekanan datang. Terkadang membuat perasaaan jadi campur aduk, bingung kecewa, kesal, gelisah bisa menimpa siapa aja, apalagi diantara setiap kita dalam pekerjaan kita juga keluarga kita. Bisa membuat perasaan kita campur aduk seperti gado-gado.

Konon di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Suatu hari , dua orang menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim memvonis hokum cambuk 10 kali bagi orang yang menjawab 21. Spontan si terhukum memprotes. Sang hakim menjawab hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu tetapi untuk kebodohanmu yang mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21! Tentu saja itu hanya cerita rekaan tetapi tentu saja ada hikmat dari cerita ini!

Bahwa jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tidak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah dari pada orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan energy untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering mengalaminya? Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga, atau kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal-hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras energy percuma. Ada saatnya kita menngalah untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Mengalah bukan berarti kalah, bukan? Untuk itu kita perlu mempertimbangkan dengan bijaksana.

Pro & Biz, terkadang perasaan kita menjadi tidak karuan hanya karena persoalan sepele dan hanya berputar-putar bahkan campur aduk seperti gado-gado. Padahal hal itu tidak lah penting bila hanya mencari pembelaan untuk kita terbukti benar. (IS)

If you argue with an idiot, there are two idiots. (Robert Kiyosaki)

Sumber: BOM
 
Fokus pada apa yang dimiliki


Markus 6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."

Roger Crawford berumur enam belas tahun waktu dia bisa menhikat tali sepatunya sendiri. Itu terjadi karena Roger dilahirkan dengan satu kaki yang hilang dari lutut ke bawah. Jari tangannya juga tidak sempurna. Tapi dia sukses di berbagai bidang seperti olahraga, ia menjadi bintang tenis. Saat di SMA, dia adalah juara yang memenangkan lebih dari 95% pertandingan yang dia ikuti. Hal yang sama terjadi saat dia menjadi atlet di tempat kuliah. Namun yang paling hebat dari semuanya itu adalah Roger tidak mengeluhkan apa yang tidak ia miliki, melainkan menggunakan sepenuhnya yang dia miliki. Sikap inilah yang membuatnya menjadi atlet pertama dengan beberapa kecacatan yang bertanding di divisi olahraga NACC ( National Collegiate Athletic Association).

Apakah Anda pernah mengeluhkan tidak mempunyai kemampuan sehebat rekan kerja Anda? Bila ya, berarti kita perlu berkaca dari kehidupan Roger. Mulailah melihat apa yang kita punya ketimbang memfokuskan diri pada apa yang tidak kita miliki. Pikirkanlah apa yang Anda punya saat ini? Kesehatan yang prima, anggota tubuh yang lengkap, kemampuan yang berlimpah jika diolah dengan baik, bukankah ‘modal’ itu sudah lebih dari cukup untuk meraih keberhasilan? Jadi, untuk apa lagi kita melihat apa yang tidak kita miliki?

Pro & Biz, ketahuilah bila kita terus-menerus memusingkan apa yang tidak kita punya, lama-lama hanya rasa stres yang kita dapat. Di sisi lain bila kita mengarahkan mata kita pada ‘aset’, lalu melatihnya, melipatgandakannya dengan kerja keras, niscaya kemenangan demi kemenanganlah yang akan kita dapat. (IS)

Saya menaruh seluruh kejeniusan saya ke dalam hidup saya tetapi hanya talenta yang saya taruh ke dalam pekerjaan saya (Oscar Wilde)


Sumber: BOM
 
Be a big tree

2 Timotius 2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

Pertama kali ketika saya menginjakkan kaki di kota Bandung adalah ketika mendapat training luar kota dari perusahaan tempat saya bekerja. Pada waktu itu saya terkesima dengan begitu banyak pohon besar nan rindang yang ada di sisi jalan. Dalam hati saya berkata tentu pohon ini sudah ditanam sejak puluhan tahun lalu. Pohon yang dulu kecil, mungkin yang menanam tidak mengira, pohon ini akan menaungi banyak pengendara dari terik matahari dan hujan.

Berbicara mengenai pohon, semakin besar suatu pohon tentu semakin nesar hambatan yang menghalanginya. Ada angina besar, hujan bahkan petir yang berkali-kali menerpa sepanjang pertumbuhannya. Namun pohon tersebut tidak berhenti bertumbuh. Ia semakin menghujamkan akarnya ke bawah dan ke samping guna menahan dirinya agar tidak rebah oleh angina dan hujan. Itulah rangkain proses sebuah pohon besar yang kini bermanfaat bagi banyak orang. Demikian hidup manusia, orang yang memiliki nama besar dan hebat, tidak berhenti pada pengalang dan kesukaran. Ia bahkan menantang kesukaran, mengarungi berbagai kesempatan, meski sempat jatuh bangun.

Pro & Biz yang diberkati Tuhan, ingatlah bahwa pohon besar tidak pernah ada di 2 tempat ini: Di dalam pot dan di dalam rumah. Karena pot dan rumah akan menghalangi pertumbuhannya menjadi besar. Jika saat ini kondisi nyaman pekerjaan dan bisnis Anda membuat Anda menjadi kerdil dan merasa cukup, perhatikan orang besar seperti Bill Gates, yang dalam kebesarannya memberikan manfaat bagi banyak orang. Mulailah keluar dari zona nyaman yang menghalangi kita menjadi besar. Arungi kesempatan digertak halilintar namun semakin kokoh mengakar. Mencintai Tuhan dan melakukannya dalam pekerjaan kita sehari-hari, bertumbuh dalam ujian dan menjad besar dalam goncangan. (BM)

Good actions give strength to ourselves and inspire good actions in others.


sumber BOM
 
Self Control

Kejadian 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."


Iblis bukan pribadi yang selalu menawarkan pilihan di luar ketentuan Tuhan, jadi bisa dikatakan sebuah taktik atau siasat. Nah siasat iblis itu adalah menaruh pilihan jahat di samping pilihan yang baik. Sebenarnya ia hanya menanam ilalang di samping gandum. Ia menaruh pilihan jahat persis di samping pilihan yang baik dan hasilnya, manusia cenderung memilih yang jahat sekalipun ia tahu bahwa itu jahat.

Sepulang James dari sekolah di sebuah kawasan pertokoan. Tiba-tiba ia tertegun memandang sebuah mainan yang sudah lama diidamkannya di sebuah etalase toko. Harganya cukup mahal dna tidak pernah terbayangkan bagaimana ia dapat memilikinya. Ia terpikir sesuatu, namun segera ditepisnya karena ia tahu itu dosa. Matanya melirik ke dalam toko dan tidak ada siapapun di situ. Kembali pikirannya berbicara, “Tidak ada yang tahu. Lagipula banyak teman akan bermain denganmu kalau mainan ini menjadi milikmu.” Suara hatinya membantah, “Jangan, itu tidak baik, Tuhan Yesus pasti sedih kalau kamu melakukannya.” Pikirannya kembali membujuk, “Ini kesempatanmu. Atau kamu tidak akan pernah punya kesempatan untuk memiliki mainan itu!” James bimbang. Pada akhirnya ia memilih, pilhan yang membawanya jatuh ke dalam dosa.

Pro & Biz, kemungkinan berdosa atau tidak berdosa sebenarnya adalah fifty-fifty alias 50:50, apapun keadaannya. Tidak ada keadaan apapun yang membuat kita “wajr jika melakukan dosa”. Seringkali keadaan menjadi “alas an” untuk kita berbuat dosa, Jika kita punya alas an untuk berbuat dosa,kita seharusnya juga punya alasan untuk tidak berbuat dosa, yaitu karena kita mencintai Tuhan. Dengan memilih mindset seperti itu, ketika kita dihadapkan pada dua pilihan tersebut, kita bisa lebih mudah memilih untuk tidak berbuat dosa (SP)

Iblis selalu membujuk manusia untuk berdosa tetapi kuasa untuk memilih ada pada kita


Sumber BOM
 
Sikap


Titus 3:2 Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang


John Maxwell, seorang pakar kepemimpinan mengatakan,”Jangan pernah menganggap rendah kekuatan sikap Anda. Itu adalah diri kita yang sebenarnya. Akarnya ada dalam dirinya, tapi buahnya ada di luar. Dia bisa jadi sahabat terbaik kita atau musuh terjahat kita. Dia lebih jujur dan konsisten daripada kata-kata kita. Dialah yang menarik orang datang pada kita atau membuat mereka menjauh dari kita. Dia tidak akan pernah puas sampai dia diekspresikan.”

Riset membuktikan bahwa 85% alasan kita mendapat pekerjaan dan terus maju dalam pekerjaan itu adalah karena sikap kita. Tentu itu berbicara tentang sikap yang positif bukan sikap yang buruk. Seorang pekerja dengan sikap yang baik dan melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan bersemangat. Sebaliknya, seorang pekerja yang memiliki sikap negatif, cenderung bekerja asal-asalan, tidak bisa menghormati otoritas, menyepelekan rekan kerja, hal yang tentunya sangat merugikan bagi karirnya sendiri. Kala kita sadar bahwa sikap kita sendirilah dan bukan orang lain yang menentukan berhasil atau tidaknya kita, maka mari perbaiki sikap kita. Mungkin selama ini tanpa sadar kita sudah melayani pelanggan dengan kurang ramah, kurang peduli dengan teman kerja, mengabaikan apa yang diminta pimpinan, dan sebagainya. Perbaiki itu!

Pro & Biz, ketahuilah bila para pekerja punya kemampuan yang hampir sama, dan ada keraguan untuk memilih pekerja yang mana yang akan dipromosikan, seorang atasan akan memilih pekerja yang punya skap yang baik. Jadi, bila kita rindu dipilih dan dipromosikan oleh siapa pun juga, kembangkan sikap seorang pemenang, di mana pun kita berada. (IS)

Kegagalan dipicu oleh sikap negatif kita
Keberhasilan dicapai oleh sikap positif kita
 
Mempengaruhi orang

Matius 12:15b Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

Sebuah lomba cross-country yang terkenal di Kuala Lumpur, Malaysia mengharuskan pesertanya menempuh jarak tujuh mil. Dua jam setelah perlombaan dimulai tidak ada satu pun peserta yang kelihatan. Panitia mulai khawatir ada sesuatu yang terjadi, jadi mereka mengutus beberapa orang dengan mobil unutk memeriksa apa yang terjadi. Ternyata para peserta sedang berlari ke arah yang salah sejauh lima mil atau enam mil. Malah ada seorang peserta yang berlari ke arah yang salah sejauh sepuluh mil. A. J. Rogers salah seorang panitia berkata, “Sepertinya kekacauan terjadi karena para pelari yang memimpin di depan salah belok ketika sampai di checkpoint nomor lima dan pelari lain mengikutinya.”

Seseorang pernah berkata bahwa rata-rata satu orang dalam hidupnya, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sepuluh ribu orang. Mereka yang menjadi pemimpin bahkan bisa mempengaruhi lebih banyak orang lagi. Itulah sebabnya menjadi pemimpin berarti menanggung tanggung jawab yang besar karena harus memastikan bawahannya menuju arah yang benar, dan semua keputusan yang dia ambil harus berdasarkan rute yang tepat.

Pro & Biz, siapa pun kita, entah seorang pekerja, pengusaha, kita perlu mengerti benar prinsip ini. Karena keputusan, perkataan bahkan sikap kita akan mempengaruhi banyak orang secara langsung ataupun tidak, maka kita perlu membuat keputusan dan melakukan apa pun dengan benar pula. Dengan demikian kita pun sungguh-sungguh telah menjadi pribadi yang layak untuk diikuti.(IS)

Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk banyak bermimpi, belajar, melakukan sesuatu dan menjadi sesuatu.kamu adalah seorang pemimpin (John Quincy Adams)

Sumber BOM
 
Dan harus menjadi mau

Mazmur 9:3 aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,

Setiap pagi selama beberapa tahun, tepat jam 10 pagi, seorang pengusaha wanita terkenal akan mengunjungi ibunya di panti jompo, namun Karena kesibukannya seringkali dia menunda janjinya, ia selalu mengatakan pada diri sendiri, “Saya harus mengunjungi ibu saya.” Hal itu terjadi beberapa kali sampai akhirnya suatu hari, ibunya meninggal dunia. Sang wanita sangat menyesal, “Seandainya aku bisa mengunjungi ibu sekali lagi.” Dia sadar kalau dia tidak lagi bisa mengunjungi ibunya. Maka sejak hari itu, ia berkomitmen untuk mengubah apa pun yang hendak ia lakukan dari ‘harusnya’ menjadi ‘mau’.

Bila kita renungkan, kita juga kerapkali mengatakan seperti itu. Kita berkata,”Saya harus bangun pagi-pagi karena besok ada meeting penting. Saya harus berolahraga agar sehat. Saya harus menjalan diet supaya berat badan saya turun. Saya harus mengerjakan pekerjaan ini sebelum deadlinenya.” Tahukah Anda bahwa kata ‘harus’ memiliki persepsi sebuah keterpaksaan? Dan biasanya orang yang mengerjakan segala sesuatunya dengan terpaksa, maka hasilnya akan kurang maksimal. Jadi mulailah ubah perkataan kita. Daripada mengatakan, “saya harus bangun pagi-pagi.” ganti menjadi, “Saya mau bangun pagi-pagi. Saya mau berolahraga. Saya mau menjalani diet. Saya mau bekerja sebelum deadlinenya tiba.”

Pro & Biz, percayalah dengan mengatakan itu, sikap kita akan jadi berbeda. Dari yang tadinya melakukan karena terpaksa menjadi hal yang dilakukan dengan senang hati. Tidak percaya? Coba saja! (IS)

Sungguh berat jika saya melakukannya dengan terpaksa dan sungguh ringan jika saya melakukannya atas kehendak sendiri(Sondra Anice Barnes)
 
Seandainya saja


Galatia 6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.

Seekor katak melangkah pelan dipersawahan menghampiri kawannya siput yang selalu bersedih. Katak bertanya: “Wahai kawanku siput, apakah yang mengganjal di hatimu yang membuat engkau selalu murung ketika aku di dekatmu. Adakah aku berbuat salah padamu?” “Katak yang baik, betapa beruntungnya kalian, bangsa katak memiliki empat kaki dan bisa melangkah ke mana saja. Sementara aku? Aku harus merangkak dan membawa cangkang, ke mana pun aku pergi.” “Sahabatku siput, jangan bersedih. Kehidupan kita memiliki penderitaan masing-masing, yang engkau lihat hanya kegembiraanku saja, tidak dengan kesedihan kami bangsa katak. Kami…” Belum sempat katak melanjutkan perkataannya, seekor elang dari ketinggian menukik ke arah mereka. Siput secara cepat menarik badannya ke dalam cangkang, ia bersembunyi. Sementara sang katak disambar oleh elang yang perkasa. Beberapa detik kemudian sipu mengintip, dan mengeluarkan tubuhnya dari cangkang. Ia melihat ke kiri dan kanan mencari katak, tetapi tidak menemukannya, sampai akhirnya ia tahu, elang telah memangsanya.

Pro & Biz yang diberkati, melihat kelebihan orang selalu lebih mudah ketimbang mensyukuri dan memaksimalkan yang kita miliki. Anak yang terlahir dari orang tua kaya, memang beruntung bisa mendapat pendidikan yang bagus dan memiliki kesempatan menggantikan orang tuanya, memimpin perusahaan keluarga. Tapi bukan berarti Anda yang terlahir dari orang tua yang hidup sederhana tidak bisa lebih berhasil dari orang tua Anda. Sekarang saatnya, kenali keunggulan dan maksimalkan diri dalam bekerja dan berpikir. Jangan seperti siput yang menghabiskan waktu hanya menyesali diri, mengapa ia tidak terlahir sebagai katak. Waktu yang terbuang sia-sia, menyesali diri tanpa berbuat apa-apa sebaiknya kita ganti dengan mengasah kemampuan dan karakter. Tuhan berkenan pada kita yang mengenali talenta pemberianNya dan yang bergerak menggandakannya. (BM)

You cannot teach a man anything
You can only help him discover what’s within himself
(Galileo)
 
All out

Bilangan 32:12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.

Ben Hogan adalah seorang pegolf yang legendaris. Prestasinya sangat banyak, diantaranya 242 kali menang PGA Tour dari tahun 1932-1970, memenangi 30 turnamen dari tahun 1946-1948. Namun dari semua pencapaiannya itu, ada satu kisah yang menakjubkan yang ia tunjukkan. Saat itu, tanggal 2 Februari 1946 mobilnya tabrakan dengan sebuah bus dan dia hampir mati. Dokter memprediksi meskipun ia bisa hidup, tapi ia tak akan mempu berjalan dan bermain golf lagi. Tapi enam bulan kemudian Hogan bukan hanya mampu berjalan, tapi dia juga berhasil meraih kemenangan di US Open 1950. Orang-orang yang tahu akan kejadian buruk yang pernah menimpanya dan kemudian melihat prestasi yang bisa ia capai, benar-benar mengaggumi komitmennya untuk berlatih setelah kecelakaan, konsentrasi totalnya terhadap apa yang ada di depannya, dan kemauannya yang besar untuk melakukan yang terbaik.

Hogan mempunyai komitmen dan etos kerja yang luar biasa. Apapun bidang yang kita tekuni saat ini, kita pun bisa meraih keberhasilan bila kita mau belajar mengikuti jejak Hogan, all out dalam mengerjakan apa pun. Saat Hogan mengalami kecelakaan, tentu dengan keadaan seperti itu akan sulit baginya untuk berlatih golf. Tapi mengapa ia bisa melakukannya bahkan menang? Karena ia berlatih habis-habisan. Sebagai pekerja sudahkah kita bekerja dengan totalitas? Atau mungkin baru mengalami kendala kecil saja kita memilih menyerah dan berhenti?

Pro & Biz, ingatlah Ben Hogan bisa meraih kemenangan demi kemenangan bukan hanya karena ia mempunyai bakat dan kemampuan yang besar, namun karena ia memiliki karakter excellent. Maka milikilah karakter seperti itu, dan kita pun akan berhasil. (IS)

In full heart there is room for everything
And in empty heart there is room for nothing



sumber BOM
 
Keyakinan diri

Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Norman Vincent Peale berkata: “Orang-orang menjadi luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya kepada diri sendiri, mereka mempunyai rahasia kesuksesan yang pertama.” Ya orang yang mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri biasanya dapat melakukan hal yang lebih banyak. Seorang salesman yang yakin dengan produk yang dia jual, maka sikap dia, ekspresi wajahnya, bahkan kata-katanya akan mencerminkan bahwa dia menawarkan barang yang memang layak untuk dibeli. Seringkali calon pembeli batal membeli bukan karena barang yang kita tawarkan kualitasnya jelek, tapi karena salesmannyalah yang tidak yakin dengan produk atau jasa yang dijualnya

Kita bisa mempengaruhi orang lain. Keberanian, antusiasme kita bisa mempengaruhi orang lain. Begitu juga dengan keyakinan kita. Bila kita saja selaku penjual ragu-ragu dengan apa yang kita tawarkan dan katakan, jangan harap orang lain dengan mantap mau melakukan transaksi dengan kita. Sebenarnya bila kita pikirkan, keyakinan bisa timbul bukan saja karena kita tahu benar dengan barang yang kita jual, namun kita bisa mempunyai keyakinan atau rasa percaya diri karena kita tampil dengan performa terbaik kita. Bandingkan kita harus berhadapan dengan konsumen dengan keadaan baju yang tidak rapih, rambut acak-acakan, tidak harum, meskipun produk atau jasa kita sangat baik, akankah kepercayaan diri kita timbul? Tidak.

Pro & Biz, kuasailah segala hal mengenai barang yang kita tawarkan, lalu tampillah di muka umum dengan penampilan terbaik, niscaya kita akan memiliki keyakinan yang prima untuk meyakinkan para calon pembeli. Bersiaplah untuk menjadi berkat dimanapun dan bagi siapapun. (IS)

Hal penting untuk mendapat kepercayaan diri adalah persiapan yang mantap
 
It’s a fun work

Pengkotbah 5:18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.


Becak adalah sarana transportasi yang dipakai orang Jakarta era tahun 1980-an. Becak di Jakarta saat ini sudah jarang ditemui, karena keberadaannya dilarang oleh Pemda DKI Jakarta. Tapi apa yang terjadi di kota Manhattan, New York Amerika Serikat, becak justru menjadi alat pemandu pariwisata. Salah seorang penarik becak di kota itu adalah seorang warga Indonesia bernama Frankie.

Ketika ditanya, ia mengatakan bahwa profesinya di New York adalah penarik becak. Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah, ia keluar sebagai pekerja kantor, karena bosen dengan suasana kerja kantoran ber-AC dan memilih menarik becak dengan penyejuk udara alami, udara bebas. Setiap hari ia bertemu dengan berbagai macam orang dengan beragam latar belakang, dan itu sangat menyenangkan. Ia juga bertindak sebagai guide atau pemandu wisata. Sambil mengayuh, ia menunjukkan tempat wisata di daerah itu, pusat belanja dan daerah bersejarah. “Ini adalah cara hebat untuk mencari nafkah,” tukas Frankie yang tidak pernah merasa letih mengayuh becaknya berkeliling Manhattan. “Saya di rumah bersama keluarga dan anak-anak, bersenang-senang. Selama kita bisa membayar semua tagihan, dan tidak kekurangan, sesungguhnya kita bisa bahagia. Ini semua terkait dengan rasa bahagia,”ujar Frankie seraya bersyukur.

Pro & Biz yang bersyukur, tidak ada hal lain yang kita cari di dunia ini selain kebahagiaan. Bekerja dengan penuh kebahagiaan adalah hal yang didambakan setiap orang, bukan? Berbahagialah selama Anda bekerja, jika tidak maka Anda akan rugi, kehilangan kesempatan berbahagia selama 8 jam setiap hari. Sukailah pekerjaan yang Anda lakukan dan berbahagialah dengan bersyukur setiap hari. Menyukai pekerjaan yang Anda lakukan membuka ruang bagi berkat Tuhan dalam hidup dan keluarga Anda. Believe it! (BM)

Pleasure in the job puts perfection in the work (Aristotle)

Sumber BOM
 
Batu loncatan

A Samuel 5:5 Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.

Daryn Kagan, salah satu pembawa berita CNN, punya cerita unik tentang karirnya. Awalnya ia bekerja di televisi lokal, tapi setelah lima setengah tahun bekerja di sana, ia minta dipindahkan sebagai pembaca berita. Tapi atasannya justru memilih orang lain untuk menempati posisi incarannya tersebut. Namun Daryn tidak ingin sang atasan menghalangi keinginannya. Ia melawan semua stereotip tentang bagaimana seharusnya seorang pembaca berita. Ia menemukan jalannya sendiri untuk mewujudkan hal itu. Ia meyakinkan atasannya untuk menempatkannya sebagai pembawa acara olahraga setiap pagi di akhir minggu. Posisi itu belum pernah ada sebelumnya. Dan selama lebih dari setahun menjadi pembawa acara olahraga, ia rela tidak dibayar. Daryn, yang menyukai olahraga, melihat ini adalah kesempatannya untuk dikenal dan diakui oleh atasannya. Beberapa tahun kemudian, ketika posisi sebagai pembawa berita CNN kembali dibuka, ia mendapatkan posisi tersebut.

Bila kita menghargai kesempatan kecil, maka ia akan menjadi sebuah kesempatan yang besar. Itulah yang dialami oleh Daryn, ia rela mengambil peluang kecil demi tujuan yang besar. Saat kita ditawari proyek kecil, pekerjaan yang tidak seberapa, bagaimanakah respon kita? Apakah kita akan mengerjakannya dengan penuh semangat karena mengerti bahwa hal itu adalah sebuah benih bagi kesuksesan kita di masa mendatang atau kita malah akan menyepelekan dan mengabaikannya?

Pro & Biz, ketahuilah jika kita mau melakukan tugas sederhana dengan hati, dengan sebaik-baiknya, itu bisa jadi batu loncatan bagi karir kita. Jadi hargaillah sekecil apapun pekerjaan kita, karena kita tidak pernah tahu mungkin suatu saat kita justru akan mengalami keberhasilan besar lewat hal tersebut. (IS)

Mulailah untuk memperhatikan hal-hal kecil karena itu merupakan dasar untuk terjadinya hal-hal besar


Sumber BOM
 
Friendly Leader

Ibrani 13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!

Tanggung jawab keberhasilan sebuah tim bergantung kepada seluruh anggota tim yang ada di dalamnya, tetapi pengaruh seorang pemimpin lebih besar untuk menciptakan kondisi kinerja yang aktif dan produktif.

Pemimpin yang handal adalah pemimpin yang mampu mempengaruhi para anggotanya hingga mereka merasa bahwa mereka berada pada inti terdalam dari suatu hal, dan bukan di bagian yang kurang penting. Menurut Warren Bennis, penulis dan pakar kepemimpinan berkata,”Setiap orang merasa berada di posisi sentral dan memberi arti bagi pekerjaan mereka,” Ya benar sekali, seperti Walter Shipley di Citibank berkata,” Kami memiliki 68.000 pekerja. Dengan perusahaan sebesar ini, saya tidak ‘menjalankan bisnis’. Tugas saya adalah menciptakan kepemimpinan yang membawa kami ke sana, tetapi, semua dikerjakan oleh para pekerja kami.” Shipley memahami apa yang diketahui oleh pemimpin yang berhasil: Orang perlu tahu bahwa mereka memberikan kontribusi penting dalam pencapaian sasaran.

Pro & Biz, seperti pepatah, “tiada gading yang tidak retak”. Sama halnya dengan sebuah anggota tim, selalu saja memiliki kelemahan. Namun sebagai pemimpin sejati, berhentilah menuntut sesuatu dari kelemahan setiap anggota tim Anda, karena hal itu sangatlah kekanak-kanakan dan membuat semua anggota tim melakukan sesuatu dengan beban mental sebuah tuntutan. Mulailah dengan menjadi sahabat bagi anggota tim meskipun Anda seorang pemimpin, kenali kemampuan setiap anggota Anda dan arahkan sesuai kompetensinya, sampai mereka menyadari bahwa keberadaannya itu penting bagi anggotanya. (IS)

Pemimpin bukanlah juri
Pemimpin itu pelatih


Sumber BOM
 
Love is strength

Kidung Agung 8:6 Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Salomon Rosenberg beserta istri dan 2 anaknya dtangkap, termasuk ibu dan ayahnya yang sudah tua karena 1 kejahatan yaitu menjadi orang Yahudi. Mereka ditempatkan di kamp konsentrasi Nazi. Itu adalah kamp kerja paksa dengan sebuah aturan yang sederhana. “Selama Anda bisa melakukan pekerjaan, Anda diijinkan hidup dan ketika Anda menjadi terlalu lemah untuk melakukan pekerjaan, maka Anda akan dibunuh di kamar gas.”

Salomon melihat dengan mata kepalanya sendiri saat ibu dan ayahnya yang memang sudah lemah dan tidak kuat bekerja berjalan menuju kematian mereka. Dia tahu bahwa selanjutnya adalah anak bungsunya, David – karena David memang anak yang lemah dan sedikit cacat. Setiap malam, Salomon kembali ke barak setelah setiap hari kerja keras dan mencari wajah-wajah keluarganya. Ketika ia menemukan mereka, maka mereka akan meringkuk bersama sambil merangkul satu sama lain dan berterima kasih pada Tuhan untuk setiap hari baru dimana mereka semua masih hidup. Suatu hari Salomon kembali dan tidak melihat wajah-wajah yang setiap hari dirindukan. Dia akhirnya menemukan putra tertuanya, Joshua, di pojok, meringkuk, menangis dan berdoa. Dia berkata,”Josh, katakan itu tidak benar.” Joshua berbalik dan berkata, “Memang benar, Ayah Hari ini David tidak cukup kuat untuk melakukan pekerjaannya. Jadi mereka datang untuknya.” “Tapi di mana ibumu?” Tanya Salomon. “Oh Ayah,” katanya, “Ketika mereka datang untuk David, ia ketakutan dan menangis. Jadi ibu berkata,”Tidak ada yang perlu ditakutkan David,” dan ia mengambil tangannya dan pergi bersamanya menuju kamar gas.”

Pro & Biz, cinta kasih Tuhan kepada kita sangatlah luar biasa melebihi segala ciptaan yang lain. Apabila Anda mulai menyadari hal ini maka apapun kesulitan yang Anda hadapi saat ini tidak akan pernah menekan. Anda akan mulai dapat mesyukuri hari-hari Anda sebagai hari cinta kasih dan berkat yang melimpah dari Tuhan betapun sulitnya hari ini. Percayalah Ia setia! (JP)

Tuhan mencintai setiap kita
Seperti kita adalah satu-satunya yang dapat dicintai
(St. Agustinus)


Sumber BOM
 
Enjoy saja

1 korintus 4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.


Seorang anak kecil bermain-main dengan tongkat pemukul baseball dan bolanya di halaman belakang rumahnya. ‘Aku adalah pemain baseball terhebat di dunia’, katanya dengan bangga. Lalu ia melemparkan bolanya ke atas, mengayunkan tongkat pemukulnya, namun gagal mengenai bola itu. Dengan tidak gentar ia mengambil kembali bolanya dan melemparkannya lagi ke udara dan berkata kepada dirinya sendiri,’Aku pemain baseball terhebat yang pernah ada!’ Ia mengayunkan kembali tongkatnya, dan… sekali lagi ia gagal memukul bola. Ia berhenti sejenak untuk memeriksa tongkat pemukul dan bolanya dengan cermat. Kemudian untuk ketiga kalinya ia kembali melemparkan bolanya ke angkasa sambil berkata, ‘Akulah pemain baseball terhebat yang pernah hidup!’ dan ia mengayunkan tongkat pemukulnya dengan keras. Tetapi…. Ia kembali gagal memukul bola itu. ‘Wow!’, serunya, ‘pelempar bolanya hebat!’.

Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Namun janganlah kegagalan itu membuat kita berputus asa, menghakimi diri sendiri atau merasa tidak berguna dan merasa tidak bisa melakukan apapun juga. Sebaliknya kita harus melihat kegagalan kita sebagai pelajaran berharga untuk bangkit kembali dalam mencapai keberhasilan di masa depan. Kita tidak perlu menghakimi diri sendiri karena kesalahan dan kegagalan kita. Rasul Paulus juga tidak pernah menghakimi dirinya sendiri. Dia membiarkan Tuhan yang menghakimi dirinya.

Pro & Biz, Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih suka menghakimi diri sendiri jika kita melakukan kegagalan? Belajarlah seperti anak kecil dalam cerita di atas, yang tetap merasa hebat walaupun ia telah berkali-kali melakukan kegagalan dalam hidupnya. Jika Anda sudah berkali-kali mencoba meraih keberhasilan dan berkali-kali pula gagal, maka enjoy aja. Keberhasilan masih menunggu di depan (HJO)

Jika Anda selalu menangisi kegagalan
Anda tidak dapat menikmati keberhasilan


Sumber BOM
 
Bersikap Positif

2 Korintus 8:21 Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.

Dalam penelitian, didapati bahwa mereka yang memperoleh loyalitas terkuat hampir tidak mempunyai “karisma”. Robert Woodruff adalah salah satu contohnya. Woodruff adalah seorang presdir dari Coca Cola Company selama 32 tahun, yang dianggap paling bertanggung jawab atas pertumbuhan perusahaan multinasional itu. Ia menjadi berbeda karena sikap positifnya terhadap orang-orang di sekitarnya dan mampu memilih serta mengembangkan stafnya.

Seseorang menggambarkan Woodruf sebagai “orang tanpa hal luar biasa….selain suksesnya yang luar biasa itu”. Presdir Coca Cola Company berikutnya berkata,”Rob tidak punya bakat istimewa. Ia bukan orang teknik atau orang iklan. Ia mengucapkan kata-katanya dengan ragu. Satu hal yang pasti, ia memiliki sikap positif dan kemampuan untuk menemukan orang-orang yang baik dan mengikat mereka padanya, sehingga timbul loyalitas yang kuat. Inilah yang menjadikan Woodruff dapat membesarkan Coca Cola Company. Sikap positifnya membuat orang di sekitarnya merasa nyaman".

Pro & Biz, apakah saat ini kita punya sikap positif seperti itu terhadap orang-orang di sekitar kita, khususnya teman sekantor Anda? Bersikaplah positif, sehingga orang lain merasa nyaman bekerja sama dengan kita, karena dengan demikian kita telah maju selangkah menuju sukses. (MYT)

Untuk mencapai kesuksesan
Sikap adalah sama pentingnya dengan kemampuan
(Harry F. Banks)


Sumber BOM
 
Baja atau kaca

Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Ada sebuah perbedaan sifat yang besar antara kaca can baja. Kaca sifatnya mudah pecah dan tergores. Sedangkan baja sangat kuat, tidak mudah rusak saat dibanting bahkan ia bisa tahan api. Tahukah Anda bahwa hati kita pun bisa bersifat demikian, bisa sekuat baja atau serapuh kaca. Jika hati kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu atau masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam. Tak hanya itu, kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit kritik saja sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita. Sebaliknya, bila kita mempunya hati seperti baja berarti kita memiliki mental yang tahan banting. Kita tidak akan mudah menyerah dengan keadaan sulit, bahkan kita mampu bersyukur di saat masalah menghimpit.

Orang yang berhati baja mengerti bahwa sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu dibentuk dengan palu. Maka dari itu, orang yang memiliki hati seperti baja tidak akan mau menghindari kesengsaraan yang ada. Mari cek hati kita masing-masing, apakah kita memiliki hari sekuat baja, yang selalu melihat palu persoalan sebagai sahabat yang akan membentuk kita? Atau hati yang kita punya tak lebih dari sebuah kaca, dan menganggap palu persoalan sebagai musuh yang akan menghancurkan kita?

Pro & Biz, pada dasarnya memang tidak ada manusia super di dunia ini, walaupun kita sudah menguatkan hati, kadang tetap aja kita merasa tak berdaya. Karena itu, tetaplah hubungkan hidup kita dengan Kristus-sumber kekuatan itu sehingga kita diberi roh pejuang yang memampukan kita berjuang sampai menang. (IS)

Kerelaan menghadapi proses kehidupan membentuk kita serapuh kaca atau sekuat baja

Sumber BOM
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.