• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pustaka Suci

goesdun

IndoForum Junior A
No. Urut
32661
Sejak
7 Feb 2008
Pesan
3.022
Nilai reaksi
66
Poin
48
Om Swastiastu,

Pustaka Suci Ajaran agama dalam Hindu didasarkan pada kitab suci atau susastra suci keagamaan yang disusun dalam masa yang amat panjang dan berabad-abad, yang mana di dalamnya memuat nilai-nilai spiritual keagamaan berikut dengan tuntunan dalam kehidupan di jalan dharma. Di antara susastra suci tersebut, Weda merupakan yang paling tua dan lengkap, yang diikuti dengan Upanishad sebagai susastra dasar yang sangat penting dalam mempelajari filsafat Hindu. Sastra lainnya yang menjadi landasan penting dalam ajaran Hindu adalah Tantra, Agama dan Purāna serta epos: Rāmāyaa dan Mahābhārata. Bhagavad Gītā adalah ajaran yang dimuat dalam Mahābhārata, merupakan susastra yang dipelajari secara luas, yang sering disebut sebagai ringkasan dari Weda.

Hindu meliputi banyak aspek keagamaan, tradisi, tuntunan hidup, serta aliran/sektarian. Umat Hindu meyakini akan kekuasaan Yang Maha Esa, yang disebut dengan Brahman dan memuja Brahma, Wisnu atau Siwa sebagai perwujudan Brahman dalam menjalankan fungsi sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur alam semesta.
Secara umum, pustaka suci Hindu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kitab Sruti dan kelompok kitab Smerti.

* Sruti berarti “yang didengar” atau wahyu. Yang tergolong kitab Sruti adalah kitab-kitab yang ditulis berdasarkan wahyu Tuhan, seperti misalnya Veda, Upanishad, dan Bhagavad Gītā. Dalam perkembangannya, Veda dan Upanishad terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, seperti misalnya Rigveda dan Isa Upanishad. Kitab Veda berjumlah empat bagian sedangkan kitab Upanishad berjumlah 108.

* Smerti berarti “yang diingat” atau tradisi. Yang tergolong kitab Smerti adalah kitab-kitab yang tidak memuat wahyu Tuhan, melainkan kitab yang ditulis berdasarkan pemikiran dan budaya manusia, seperti misalnya kitab tentang ilmu astronomi, ekonomi, politik, kepemimpinan, tata negara, hukum, sosiologi, dan sebagainya. Kitab-kitab smerti merupakan penjabaran moral yang terdapat dalam kitab Sruti.


Veda

Veda (Sansekerta: Vid, "ilmu pengetahuan") adalah sastra suci agama Hindu yang juga dikenal dengan Sanatana Dharma, yang merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari India kuno, yang jumlahnya sangat banyak dan luas. Weda termasuk dalam śruti (yang didengar), karena merupakan wahyu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Weda diyakini sebagai sastra tertua dalam peradaban manusia, yang masih ada hingga saat ini. Pada masa awal turunnya wahyu, Weda diturunkan/diajarkan dengan sistem lisan — pengajaran dari mulut ke mulut, yang mana pada masa itu tulisan belum ditemukan — dari Guru ke Siswa. Setelah tulisan ditemukan, para Rsi menuangkan ajaran-ajaran Weda ke dalam bentuk tulisan. Weda bersifat apaurusheya, karena berasal dari wahyu, tidak dikarang oleh manusia, dan abadi. Maharsi Vyasa, menyusun kembali Weda dan membagi Weda menjadi empat bagian utama yaitu: Rgveda, Yajurveda, Samaveda dan Atharvaveda, pada masa awal Kali Yuga.
Veda merupakan kitab suci yang menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Veda merupakan kitab suci tertua di dunia karena umurnya setua umur agama Hindu. Veda berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu dari kata “vid” (Wid) yang berarti tahu. Kata Veda berarti “pengetahuan”. Para nabi yang menerima wahyu Veda jumlahnya sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Sapta Maharsi atau Sapta Rsi. Ketujuh nabi tersebut yakni:

1. Rsi Grtsamada
2. Rsi Wasistha
3. Rsi Atri
4. Rsi Wiswamitra
5. Rsi Wamadewa
6. Rsi Bharadwaja
7. Rsi Kanwa

Ayat-ayat yang diturunkan oleh Tuhan kepada nabi-nabi tersebut tidak terjadi pada suatu zaman yang sama dan tidak diturunkan di wilayah yang sama. Nabi yang menerima wahyu juga tidak hidup pada masa yang sama dan tidak berada di wilayah yang sama dengan nabi lainnya, sehingga ribuan ayat-ayat tersebut tersebar di seluruh wilayah India dari zaman ke zaman, tidak pada suatu zaman saja. Agar ayat-ayat tersebut dapat dipelajari oleh generasi seterusnya, maka disusunlah ayat-ayat tersebut secara sistematis ke dalam sebuah buku. Usaha penyusunan ayat-ayat tersebut dilakukan oleh Rsi Vyāsa atau Krishna Dwaipayana Wyasa dengan dibantu oleh empat muridnya, yaitu: Bagawan Pulaha, Bagawan Jaimini, Bagawan Wesampayana, dan Bagawan Sumanta.
Setelah penyusunan dilakukan, ayat-ayat tersebut dikumpulkan ke dalam sebuah kitab yang kemudian disebut Veda. Sesuai dengan isinya, Veda terbagi menjadi empat, yaitu:

1. Rigveda Samhita
2. Ayurveda Samhita
3. Samaveda Samhita
4. Atharvaveda Samhita

Keempat kitab tersebut disebut “Catur Veda Samhita”. Selain keempat Veda tersebut, Bhagavad Gītā yang merupakan intisari ajaran Veda disebut sebagai Veda yang kelima.
Bhagavad Gītā

Bhagavad Gītā merupakan suatu bagian dari kitab Bhismaparwa, yakni kitab keenam dari seri Astadasaparwa kitab Mahābhārata, yang berisi percakapan antara Sri Kresna dengan Arjuna menjelang Bharatayuddha terjadi. Diceritakan bahwa Arjuna dilanda perasaan takut akan kemusnahan Dinasti Kuru jika Bharatayuddha terjadi. Arjuna juga merasa lemah dan tidak tega untuk membunuh saudara dan kerabatnya sendiri di medan perang. Dilanda oleh pergolakan batin antara mana yang benar dan mana yang salah, Arjuna bertanya kepada Kresna yang mengetahui dengan baik segala ajaran agama.
Kresna yang memilih menjadi kusir kereta Arjuna menjelaskan dengan panjang lebar ajaran-ajaran ketuhanan dan kewajiban seorang ksatria agar dapat membedakan antara yang baik dengan yang salah. Ajaran tersebut kemudian dirangkum menjadi sebuah kitab filsafat yang sangat terkenal yang bernama Bhagavad Gītā.
Bhagavad Gītā terdiri dari delapan belas bab dan berisi ± 650 sloka. Setiap bab menguraikan jawaban-jawaban yang diajukan oleh Arjuna kepada Kresna. Jawaban-jawaban tersebut merupakan wejangan suci sekaligus pokok-pokok ajaran Veda.

Purana

Purana adalah bagian dari kesusastraan Hindu yang memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu. Kata Purana berarti sejarah kuno atau cerita kuno. Penulisan kitab-kitab Purana diperkirakan dimulai pada tahun 500 SM. Terdapat delapan belas kitab Purana yang disebut “Mahapurana”. Delapan belas kitab tersebut yakni:

1. Matsyapurana
2. Wisnupurana
3. Bhagawatapurana
4. Warahapurana
5. Wamanapurana
6. Markandeyapurana
7. Wayupurana
8. Agnipurana
9. Naradapurana

1. Garudapurana
2. Linggapurana
3. Padmapurana
4. Skandapurana
5. Bhawisyapurana
6. Brahmapurana
7. Brahmandapurana
8. Brahmawaiwartapurana
9. Kurmapurana

Itihāsa

Itihāsa adalah suatu bagian dari kesusastraan Hindu yang menceritakan kisah-kisah epik/kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu di masa lampau dan dibumbui oleh filsafat agama, mitologi, dan makhluk supernatural. Kata Itihāsa terdiri dari tiga suku kata, yaitu: iti-ha-sa, yang berarti “kejadian itu sesungguhnya begitu nyata”. Kitab Itihāsa disusun oleh para Rsi dan pujangga India masa lampau, seperti misalnya Rsi Walmiki dan Rsi Vyāsa. Itihāsa yang terkenal ada dua, yaitu Ramayana dan Mahābhārata.
Kitab lainnya

Selain kitab Veda, Bhagavad Gītā, Upanishad, Purana dan Itihāsa, agama Hindu mengenal berbagai kitab lainnya seperti misalnya: Tantra, Jyotisha, Darsana, Salwa Sutra, Niti Sastra, Kalpa, Chanda, dan lain-lain. Kebanyakan kitab tersebut tergolong ke dalam kitab Smerti karena memuat ajaran astroniomi, ilmu hukum, ilmu tata negara, ilmu sosial, ilmu kepemimpinan, ilmu bangunan dan pertukangan, dan lain-lain.

Kitab Tantra memuat tentang cara pemujaan masing-masing sekte dalam agama Hindu. Kitab Tantra juga mengatur tentang pembangunan pura dan peletakkan citra (arca). Kitab Niti Sastra memuat ajaran kepemimpinan dan pedoman untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Kitab Jyotisha merupakan kitab yang memuat ajaran sistem astronomi tradisional Hindu. Kitab Jyotisha berisi pedoman tentang benda langit dan peredarannya. Kitab Jyotisha digunakan untuk meramal dan memperkirakan datangnya suatu musim.

Om Santih, Santih, Santih
 
Om Swastiastu,


Purana

Purana adalah bagian dari kesusastraan Hindu yang memuat mitologi, legenda, dan kisah-kisah zaman dulu. Kata Purana berarti sejarah kuno atau cerita kuno. Penulisan kitab-kitab Purana diperkirakan dimulai pada tahun 500 SM. Terdapat delapan belas kitab Purana yang disebut “Mahapurana”. Delapan belas kitab tersebut yakni:

1. Matsyapurana
2. Wisnupurana
3. Bhagawatapurana
4. Warahapurana
5. Wamanapurana
6. Markandeyapurana
7. Wayupurana
8. Agnipurana
9. Naradapurana

1. Garudapurana
2. Linggapurana
3. Padmapurana
4. Skandapurana
5. Bhawisyapurana
6. Brahmapurana
7. Brahmandapurana
8. Brahmawaiwartapurana
9. Kurmapurana

Om Santih, Santih, Santih

Om Swastyastu bos,...... :)

saya kok menemukan yang 'sedikit' berbeda nih,

Maha-Puranas (18)
Brahma Puranas:
1. Brahma Purana
2. Bhavishya
3. Agni Purana
4. Brahma Vaivarta
5. Brahmanda
6. Padma Purana

Vaishnava Puranas:
1. Vishnu Purana
2. Narada (Naradiya)
3. Vamana
4. Matsya
5. Garuda (Suparna)
6. Srimad Bhagavata

Shaiva Puranas:
1. Shiva
2. Linga
3. Kurma Purana
4. Markandeya Purana
5. Skanda Purana
6. Varaha

trus ada Upa-Puranas/Aupa-Puranas [Puranas kecil] (kurang lebih total 200 yang terdiri 18 utama and 180 tambahan)
18 Upa-Puranas utama:
1. Adi (Aditya) Purana
2. Bhargava Purana
3. Brihannaradiya (Brihan-Narada) Purana
4. Devi (Devi Bhagavata) Purana
5. Durvasa (Daurvasasa) Purana
6. Kalika Purana
7. Kapila Purana
8. Maheshvara Purana
9. Nandikeshvara Purana
10. Narasimha (Nrisinha) Purana
11. Parashara Purana
12. Siva-Dharma Purana
13. Shvamba Purana
14. Surya Purana
15. Ushanah (Usanas) Purana
16. Varuna Purana
17. Vashishta Purana
18. Vayu Purana

180 Upa-Puranas tambahan:
1. Asamavya Purana
2. Aunasa (Ausanas) Purana
3. Basava Purana
4. Bhanda Purana
5. Brihaddharma Purana
6. Ganesh Purana
7. Hamsa Purana
8. Harivamsha Purana
9. Kalki Purana
10. Magha Purana
11. Mahabhagavata Purana
12. Manava (Manu) Purana
13. Marica Purana
14. Medasani-vari Purana (??)
15. Mudgala Purana
16. Nandi Purana
17. Nilamata Purana
18. Peria (Periya) Purana
19. Samba Purana
20. Sanatkumara Purana
21. Saura Purana
22. Siva Purana
23. Siva Rahasya Purana
24. Sthala Puranas
25. Swayambhuv Purana
26. Tula Purana
27. Vaisakha Purana
28. Vashishtha Lainga’s Mahesvara
29. Vinayaka Purana
30. Vishnu-Dharma Purana
31. …..TBD….
180. Total list of these and availability??...... :D

mohon dikoreksi...... :)
 
Jika tentang Uphanishad pernah saya post tapi kurang lengkap yaitu di,
https://www.forum.or.id/showpost.php?p=1492574&postcount=34

tapi saya ingin mempostkan lagi agar lebih lengkap karena kebetulan ketemu threadnya...... :D

108 Upanishads

RIG-VEDA:
1. Aitareya Upanishad
2. Aksha-Malika Upanishad
3. Atma-Bodha Upanishad
4. Bahvricha Upanishad
5. Kaushitaki-Brahmana Upanishad
6. Mudgala Upanishad
7. Nada-Bindu Upanishad
8. Nirvana Upanishad
9. Saubhagya-Lakshmi Upanishad
10. Tripura Upanishad

SUKLA-YAJUR-VEDA:
11. Adhyatma Upanishad
12. Advaya-Taraka Upanishad
13. Bhikshuka Upanishad
14. Brihadaranyaka Upanishad
15. Hamsa Upanishad
16. Isavasya Upanishad
17. Jabala Upanishad
18. Mandala-Brahmana Upanishad
19. Mantrika Upanishad
20. Muktika Upanishad
21. Niralamba Upanishad
22. Paingala Upanishad
23. Paramahamsa Upanishad
24. Satyayaniya Upanishad
25. Subala Upanishad
26. Tara-Sara Upanishad
27. Trisikhi-Brahmana Upanishad
28. Turiyatita-Avadhuta Upanishad
29. Yajnavalkya Upanishad

KRISHNA-YAJUR -VEDA:
30. Akshi Upanishad
31. Amrita-Bindhu Upanishad
32. Amrita-Nada Upanishad
33. Avadhuta Upanishad
34. Brahma-Vidya Upanishad
35. Brahma Upanishad
36. Dakshinamurti Upanishad
37. Dhyana-Bindu Upanishad
38. Ekakshara Upanishad
39. Garbha Upanishad
40. Kaivalya Upanishad
41. Kalagni-Rudra Upanishad
42. Kali-Santarana Upanishad
43. Katha Upanishad
44. Katharudra Upanishad
45. Kshurika Upanishad
46. Maha-Narayana (or) Yajniki Upanishad
47. Pancha-Brahma Upanishad
48. Pranagnihotra Upanishad
49. Rudra-Hridaya Upanishad
50. Sarasvati-Rahasya Upanishad
51. Sariraka Upanishad
52. Sarva-Sara Upanishad
53. Skanda Upanishad
54. Suka-Rahasya Upanishad
55. Svetasvatara Upanishad
56. Taittiriya Upanishad
57. Tejo-Bindu Upanishad
58. Varaha Upanishad
59. Yoga-Kundalini Upanishad
60. Yoga-Sikha Upanishad
61. Yoga-Tattva Upanishad

SAMA-VEDA:
62. Aruni Upanishad
63. Avyakta Upanishad
64. Chandogya Upanishad
65. Darsana Upanishad
66. Jabali Upanishad
67. Kena Upanishad
68. Kundika Upanishad
69. Maha Upanishad
70. Maitrayani Upanishad
71. Maitreya Upanishad
72. Rudraksha-Jabala Upanishad
73. Sannyasa Upanishad
74. Savitri Upanishad
75. Vajrasuchika Upanishad
76. Vasudeva Upanishad
77. Yoga-Chudamani Upanishad

ATHARVA-VEDA:
78. Annapurna Upanishad
79. Atharvasikha Upanishad
80. Atharvasiras Upanishad
81. Atma Upanishad
82. Bhasma-Jabala Upanishad
83. Bhavana Upanishad
84. Brihad-Jabala Upanishad
85. Dattatreya Upanishad
86. Devi Upanishad
87. Ganapati Upanishad
88. Garuda Upanishad
89. Gopala-Tapaniya Upanishad
90. Hayagriva Upanishad
91. Krishna Upanishad
92. Maha-Vakya Upanishad
93. Mandukya Upanishad
94. Mundaka Upanishad
95. Narada-Parivrajaka Upanishad
96. Nrisimha-Tapaniya Upanishad
97. Para-Brahma Upanishad
98. Paramahamsa-Parivrajaka Upanishad
99. Pasupata-Brahmana Upanishad
100. Prasna Upanishad
101. Rama-Rahasya Upanishad
102. Rama-Tapaniya Upanishad
103. Sandilya Upanishad
104. Sarabha Upanishad
105. Sita Upanishad
106. Surya Upanishad
107. Tripadvibhuti-Mahanarayana Upanishad
108. Tripura-Tapini Upanishad

nah total ada 108 Upanishad....... :)

Suksma,
 
Tentang Purana, ini ada link untuk melihat dalam teks aslinya,

Brahma Purana,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/brahma_purana.pdf

Vishnu Purana,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/vishnu_purana.pdf

Kurma Purana,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/kurma_purana.pdf

Skanda Purana
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Skanda%20Purana.pdf

Nanti saya tambahkan lagi,..... :)
 
Tentang Upanishad, ini ada link untuk melihat dalam teks aslinya (Devanagari), yang walaupun tidak bisa baca tapi setidaknya bisa menunjukkan bahwa ada teks aslinya....... :D

Aitareya Upanishad,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Aitareya%20Upanishad.pdf

Akshamalika Upanishad,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Akshamalika%20Upanishad.pdf

Aatmabodha Upanishad,
Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Aatmabodha%20Upanishad.pdf

nanti saya tambah lagi....... :)
 
Untuk Rig Veda Samhita, teks aslinya dapat dilihat di,
Kode:
http://www.sanskritweb.org/rigveda/index.html
nah silahkan cari dari mandala 1 sampai mandala 10,

Yajur Veda,
Kode:
http://www.sanskritweb.org/yajurveda/index.html

Sama Veda,
Kode:
http://www.sanskritweb.org/samaveda/index.html

Untuk link terjemahan dari Upanishad ada di,
Kode:
http://www.shastras.com./108upanishads/
tapi ini telah diterjemahkan kedalam bhs Inggris, sedangkan dalam tulisan aslinya nanti akan saya postkan...... :)

Semoga bermanfaat.....;)

Suksma,
 
Namaste,
Kalau tidak salah, pada saat Gus Dur almarhum menjabat presiden RI ada proyek penterjemahan kitab Veda ke bahasa Indonesia. Sudah sampai dimana progress-nya yaaa? Apakah proyeknya bubar atau macet? Ada yang mengetahui info terakhir?

AHIMSA,
menolak segala bentuk kekerasan riil dan virtual
 
Kebetulan nemu lagi link yang bermanfaat,.....:)

coba cek disini,

Kode:
http://www.vedpuran.com/download.asp

silahkan di download aja, masih tertulis dalam huruf dewanagari, jadi bisa sekalian belajar.....:D

semoga bermanfaat.....:)
 
Namaste,
Kalau tidak salah, pada saat Gus Dur almarhum menjabat presiden RI ada proyek penterjemahan kitab Veda ke bahasa Indonesia. Sudah sampai dimana progress-nya yaaa? Apakah proyeknya bubar atau macet? Ada yang mengetahui info terakhir?

AHIMSA,
menolak segala bentuk kekerasan riil dan virtual
Namaskar,

mungkin bisa ditanya sama pemerintah tuh khusus-nya Dep. Agama, tapi yang saya tau bahwa telah ada usaha penterjemahan Veda sejak dulu bahkan ortu yang dulu sekolah di Bandung (th 80-an) dapat Veda secara gratis dan itu yang diwariskan ke saya.......:D
 
Ini ada sebuah artikel yang menarik untuk dipahami,

Tentang makna dari Veda,

Kode:
http://www.vedah.com/org/literature/PDFs/Deeper_Meaning.pdf
tentang esensi dari Veda,

Kode:
http://www.vedah.com/org/literature/PDFs/Essence_of_Veda.pdf
masih dalam bentuk pdf dan english (sekalian belajar english...:D), sangat berguna untuk dipahami......:)
 
Nih ada artikel menarik lagi,

The Secret of the Veda (Aurobindo);
Kode:
http://www.sriaurobindoashram.org/ashram/sriauro/downloadpdf.php?id=30

The Vedic Experience;
Kode:
http://www.cincinnatitemple.com/downloads/Vedic.pdf

Mungkin bisa dibaca sebagai bahan perbandingan untuk mengenal Veda lebih jauh......:)
 
Namaskar,

mungkin bisa ditanya sama pemerintah tuh khusus-nya Dep. Agama, tapi yang saya tau bahwa telah ada usaha penterjemahan Veda sejak dulu bahkan ortu yang dulu sekolah di Bandung (th 80-an) dapat Veda secara gratis dan itu yang diwariskan ke saya.......:D
Om swastiastu.. :)

saat ini dimana ya kita bisa mendapatkan soft copy ataupun hard copy kitab suci WEDA ?
mohon bantuannya :)

salam damai...

Om.. Santih,. Santih,. Santih,. Om..
 
Om swastiastu.. :)

saat ini dimana ya kita bisa mendapatkan soft copy ataupun hard copy kitab suci WEDA ?
mohon bantuannya :)

salam damai...

Om.. Santih,. Santih,. Santih,. Om..

Om Swastyastu bro,

Cari di toko buku (contoh Gramedia) banyak bro......:)

Suksma,
 
Link ini mungkin bisa membantu,

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Vedas.zip

nah ini ada link yang menarik juga,

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Vedas_Excerpt.doc

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Vedic_SB_Intro.doc
 
Upanishad,

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Adhyatma%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Advayataaraka%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Akshi Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Annapurna%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Aruni Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Atharvashikha%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Atharvashira%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Atma%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Avadhuta%20Upanishad.pdf

Kode:
http://www.dharmicscriptures.org/Avyakta%20Upanishad.pdf

semua masih dalam huruf dewa nagari......:D
 
teks sanskrit Catur Veda yang udah dalam huruf abjad, bukan dalam tulisan dewanagari lagi :D
Kode:
http://nitaaiveda.com/All_Scriptures_By_Acharyas/Vedas/Rig_Veda/Rig_Veda_1.htm

http://nitaaiveda.com/All_Scriptures_By_Acharyas/Vedas/samaveda_samhita.htm

http://nitaaiveda.com/All_Scriptures_By_Acharyas/Vedas/taittiriya_samhita.htm

http://nitaaiveda.com/All_Scriptures_By_Acharyas/Vedas/taittiriyaranyakam.htm

nih ubek² aja disini;

Kode:
http://nitaaiveda.com/All_Scriptures_By_Acharyas/Vedas.htm
 
ini menarik juga;

ASHTAVAKRA GITA

Dialog Antara Raja Janaka Dengan Resi Ashtavakra;

Karya ini tidak mengajarkan mengenai Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk personal (Sakara-Brahman) seperti yang tersirat di dalam Bhagavat-Gita. Karya ini lebih condong ke Upanishad-Upanishad Utama yang berfahamkan ide-ide monistik. Buku ini... sangat bermanfaat bagi para pemuja yang mengambil jalan meditasi (Dhyana-Yoga), karena secara langsung menunjukkan jalan dan tujuan meditasi. Bagi yang belum terbiasa dengan jalan meditasi, maka karya ini akan sia-sia saja, ibarat seorang murid kelas nol yang mempelajari pelajaran di Universitas dan bisa-bisa malahan membahayakan upaya spiritualnya. Sebaliknya sangat dianjurkan agar buku ini dipelajari oleh mereka-mereka yang telah banyak mendalami jalan meditasi dan berbagai studi spiritual karena akan bermanfaat teramat sangat baginya untuk meniti dan mencapai jalan kebenaran tentang Hakekat Tuhan yang Maha Esa dalam bentuk Sang Jati Diri.

Bagi pemeluk Sanathana Dharma yang dikenal dengan sebutan agama Hindhu-Dharma, karya ini akan sangat mengagetkan karena mungkin dianggap bertentangan dengan konsep-konsep Hindhu yang selama ini dikenal di Indonesia khususnya di Bali. Padahal kami yakin konsep Sang Jati Diri dan Kemanunggalannya sudah dikenal semenjak kurun waktu yang amat lama di Nusantara, khususnya di dalam konsep Kejawen. Sebagai suatu contoh: Resi Ashtavakra tidak mengakui adanya prinsip Sang Maya, tidak juga beliau mengakui keberadaan sang jiwa, atau Sang Pencipta (Ishwara) ataupun konsep jagat-raya. Baginya semua ini adalah Satu Sang Jati Diri yang merupakan Maha Kesadaran yang bersifat Maha Tunggal dan Tak Terjabarkan. Walaupun begitu di India, Maha Karya ini merupakan buku favorit di samping Bhagavat-Gita yang gemar sekali dipelajari oleh kaum ilmuwan Hindhu karena dianggap sebagai suatu KARYA ADI LUHUNG demi mengartikan dan memahami Keagungan Yang Maha Esa dari sisi filosofi yang lainnya. Bagi Resi Ashtavakra, hanya ada satu tujuan yang harus didambakan dan dicapai yaitu ilmu pengetahuan tentang Sang Jati Diri melalui intuisi mistik langsung yang disebutkannya sebagai vignana (Kekurang-pengetahuan atau kebodohan spiritual).

ashtavakra gita

Kode:
http://shantigriya.tripod.com/sastra/ashtavakra/ashtavakra.htm
 
pajang mantram Atharvaveda, XX.127 yang masih dalam sanskrit :)

--------

idáṃ jánā úpa śruta nárāśáṃsa stáviṣyate /
ṣaṣṭíṃ sahásrā navatíṃ ca kaurama ā́ ruśámeṣu dadmahe //1//

úṣṭrā yásya pravāháṇo vadhū́manto dvirdáśa /
varṣmā́ ráthasya ní jihīḍate divá īṣámāṇā upaspŕ̥śaḥ //2//

eṣá iṣā́ya māmahe śatáṃ niṣkā́n dáśa srájaḥ /
trī́ṇi śatā́nyárvatāṃ sahásrā dáśa gónām //3//

vácyasva rébha vacyasva vr̥kṣé na pakvé śakúnaḥ /
náṣṭe jihvā́ carcarīti kṣuró ná bhuríjoriva //4//

prá rebhā́so manīṣā́ vŕ̥ṣā gā́va iverate /
amotapútrakā eṣā́mamóta gā ívāsate //5//

prá rebha dhī́m bharasva govídaṃ vasuvídam /
devatrémāṃ vā́caṃ srīṇīhī́ṣurnā́vīrastā́ram //6//

rā́jño viśvajánīnasya yó devómártyām̐ áti /
vaiśvānarásya súṣṭutimā́ sunótā parikṣítaḥ //7//

parichínnaḥ kṣémam akarot táma ā́sanamācáran /
kúlāyan kr̥ṇván kaúravyaḥ pátir vádati jāyáyā //8//

katarát ta ā́ harāṇi dádhi mánthāṃ pári śrútam /
jāyā́ḥ pátiṃ ví pr̥chati rāṣṭré rā́jñaḥ parikṣítaḥ //9//

abhī́vásvaḥ prá jihīte yávaḥ pakváḥ pathó bílam /
jánaḥ sá bhadrám édhati rāṣṭré rā́jñaḥ parikṣítaḥ //10//

índraḥ kārúm abūbudhad úttiṣṭha ví carā jánam /
mámédugrásya cárkr̥dhi sárva ít te pr̥ṇādaríḥ //11//

ihá gā́vaḥ prá jāyadhvam ihā́śvā́ ihá pū́ruṣāḥ /
ihó sahásradakṣiṇópi pūṣā́ ní ṣīdati //12//

némā́ indra gā́vo riṣan mó āsā́ṃ gópa rīriṣat /
mā́sām amítrayúrjana índra mā́ stená īśata //13//

úpa no na ramasi sū́ktena vácasā vayáṃ bhadréṇa vácasā vayám /
vánād adhidhvanó giró ná riṣyema kadā́ caná //14//

Atharvaveda, XX.127

------------

kan banyak tuh yang klaim bahwa mantram ini menyebutkan tentang tokoh dari agama lain :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.