• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Program Kejar Paket, Jalur Pendidikan Sekolah Resmi, Diakui, Non-Formal.

salvation

IndoForum Beginner E
No. Urut
351
Sejak
8 Apr 2006
Pesan
507
Nilai reaksi
5
Poin
18
SETELAH gonjang-ganjing UNAS, ke manakah siswa yang tidak lulus berlari menyandarkan harapannya untuk bisa lulus? Jawabannya pasti ke Ujian Paket B atau C. Bicara sekolah Kejar Paket, tidak bisa lepas dari SKB (Sanggar Kelompok Belajar).

Seperti apakah sekolah Kejar Paket tersebut? Kepala UPT SKB Rembang Dwi Nursanto menuturkan, pendidikan ada dua macam. Formal dan Non Formal. Formal adalah sekolah-sekolah pada umumnya, SD, SMP dan SMA. Adapun sekolah Non Formal sebagaimana di SKB ini. Belajarnya lebih fleksibel, namun tetap diakui oleh Pemerintah, dan ijazahnya bisa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya tanpa pandang bulu. Dan itu semua sudah ada ketentuannya dalam Undang-Undang Pendidikan.

Masih banyak yang belum tahu bahwa dalam kondisi apapun sekolah bisa jalan terus. Bagi anak lulusan SD yang miskin, bisa melanjutkan sekolah gratis. Gratis sama sekali, karena seragam pun diberi. Bagi yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA karena beberapa alasan, bisa melanjutkan tanpa harus mengganggu kesibukan bekerja, atau malu karena faktor usia yang sudah tidak lagi usia sekolah.

Dari semua kebutuhan akan sekolah di atas bisa ditemukan di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar). Untuk jenjang SMP disebut Kejar Paket B, sedangkan jenjang SMA disebut Kejar Paket C.

Jika Paket B bisa gratis, karena adanya program wajib belajar sembilan tahun, untuk Paket C sifatnya swadaya. Siswa Paket C dikenai iuran sekolah sebesar Rp. 25.000,- setiap bulannya.

Nuansa sekolah Paket B masih seperti rekan-rekannya di SMP formal pada umumnya. Masuk setiap hari dengan seragam putih biru. Namun nuansa Kejar Paket C sudah mirip anak kuliahan, berseragam baju putih dengan celana panjang hitam. Usianya juga variasi, ada yang benar-benar usia sekolah SMA, dan banyak pula yang usianya sudah seusia sarjana, bahkan sudah tua sekalipun. Dan masuknya pun hanya dua-tiga kali dalam sepekan.

Saat ini siswa Kejar Paket B keseluruhan mencapai 75 anak. Kejar Paket C lebih banyak lagi, mencapai 300 siswa. Kenapa program Paket C bisa lebih banyak? Menurut Dwi Nursanto, karena ijazah setara SMA (Paket C) lebih banyak dibutuhkan. Dulu, dibutuhkan karena untuk mengejar kesetaraan pangkat bagi pegawai. Saat ini lebih beragam. Ada yang ingin melanjutkan ke bangku kuliah, ada yang ingin mencalonkan diri sebagai kandidat kepala desa, kandidat calon legislatif, dll. Ada pula yang sengaja mendaftar di Paket C begitu lulus SMP. Alasannya adalah ingin sambil bekerja membantu orang tua. Ada pula yang karena drop out dari sekolah. Karena ada kasus tertentu sehingga keluar dari SMA di tengah jalan. Si drop out bisa langsung melanjutkan ke kelas berikut jika disertai raport, ada pula yang mengulangi dari kelas satu.

Di SKB pun ada UNAS. Bedanya, Unas untuk Kejar Paket tidak bersamaan dengan sekolah formal. Pelaksanaannya belakangan, setelah Unas sekolah formal usai. Sehingga bagi siswa yang tidak lulus Unas di sekolah formal, agar tetap bisa mengikuti ujian nasional lagi, bisa pindah jalur ke non formal, yaitu Kejar Paket B atau C.
 
enak dong nih, sekolah rasa mahasiswa :-bd
 
semoga gratis juga diimbangi kualitas mengajar . :)
 
bagus tuh jadi semua anak indonesia bisa sekolah..dan sekolah nya pun di akui pemerintah..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.