Amanda
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 122162
- Sejak
- 12 Mar 2011
- Pesan
- 806
- Nilai reaksi
- 30
- Poin
- 28
"Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia." — 1 Raja-raja 17:15-16
Akhir-akhir ini banyak orang mengeluh tentang mahalnya biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi bagi yang memiliki penghasilan pas-pasan. Semua orang pasti akan membuat skala prioritas dan akan mengutamakan apa yang dirasa paling penting.
Dalam kondisi ini, maka orang seringkali akan memprioritaskan pekerjaan dan mencari uang dibanding Tuhan dan keluarganya.
Dikisahkan ada seorang janda sarfat yang hanya memiliki segenggam tepung dan itu hanya cukup dimakan untuk sekali. Pada waktu itu ada nabi Elia datang kepadanya dan ingin dibuatkan roti. Awalnya janda sarfat ini menolak tetapi karena janji ilahi Elia, janda sarfat pun menuruti kata-katanya. Janda sarfat ini berani membalikkan prioritasnya dan Tuhan menyatakan kuasanya. Tepung pada janda sarfat itu tidak pernah habis dan dia selalu berkecukupan.
Ini adalah bukti pemeliharaan Allah terhadap kita. Hidup mati kita tidak bergantung pada apa yang kita miliki, tetapi tergantung pada kasih kemurahan Allah.
Jika Tuhan ditempatkan sebagai prioritas pertama, masakan Dia menempatkan kita sebagai prioritas terakhir-Nya?
"Carilah dahulu kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" — Matius 6:33
Tuhan Yesus memberkati senantiasa
Akhir-akhir ini banyak orang mengeluh tentang mahalnya biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi bagi yang memiliki penghasilan pas-pasan. Semua orang pasti akan membuat skala prioritas dan akan mengutamakan apa yang dirasa paling penting.
Dalam kondisi ini, maka orang seringkali akan memprioritaskan pekerjaan dan mencari uang dibanding Tuhan dan keluarganya.
Dikisahkan ada seorang janda sarfat yang hanya memiliki segenggam tepung dan itu hanya cukup dimakan untuk sekali. Pada waktu itu ada nabi Elia datang kepadanya dan ingin dibuatkan roti. Awalnya janda sarfat ini menolak tetapi karena janji ilahi Elia, janda sarfat pun menuruti kata-katanya. Janda sarfat ini berani membalikkan prioritasnya dan Tuhan menyatakan kuasanya. Tepung pada janda sarfat itu tidak pernah habis dan dia selalu berkecukupan.
Ini adalah bukti pemeliharaan Allah terhadap kita. Hidup mati kita tidak bergantung pada apa yang kita miliki, tetapi tergantung pada kasih kemurahan Allah.
Jika Tuhan ditempatkan sebagai prioritas pertama, masakan Dia menempatkan kita sebagai prioritas terakhir-Nya?
"Carilah dahulu kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" — Matius 6:33
Tuhan Yesus memberkati senantiasa