• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Internasional Preview Maroko vs Mali, siapa pantas jaga gengsi Afrika

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Preview Maroko vs Mali, siapa pantas jaga gengsi Afrika.

Preview Maroko vs Mali, siapa pantas jaga gengsi Afrika


Pesepak bola Timnas Mali U-17 mengikuti latihan resmi jelang pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Blulukan, Kranganyar, Jawa Tengah, Jumat (24/11/2023). Timnas Mali U-17 akan bertanding melawan Timnas Maroko U-17 pada pertandingan perempat final Stadion Manahan Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Jakarta (ANTARA) - Pada 15 Mei 2023, dalam semifinal Piala Afrika U-17 2023, Maroko menang dramatis lewat adu penalti 6-5 atas Mali setelah bermain 0-0 sepanjang waktu normal pertandingan itu.

Mirip perjalanan Mali selama Piala Dunia U-17 2023, saat itu Mali juga jadi regu yg lebih menekan & mendikte lawan hingga peluang gol yg tercipta pun tiga kali lebih banyak dari yg dibuat Maroko.

Saat itu kedua regu memasang formasi 4-3-3, tetapi selama di Indonesia, kedua regu lebih sering memasang empat atau lima gelandang.

Enam bulan silam itu Maroko digempur habis-hadapatn. Maroko pasti tak harap hal itu terjadi lagi kala mereka berjumpa lagi dengan Mali dalam perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo.

Yang pasti, baik Maroko maupun Mali akan berusaha keras membuka jalan guna jadi negara Afrika ketiga setelah Nigeria & Ghana yg menjuarai Piala Dunia U-17.

Mali nyaris menjuarai turnamen FIFA ini ketika mencapai final edisi 2015.

Di partai puncak mereka menyerah 0-2 kepada Nigeria yg di antara golnya diciptakan oleh pemain yg kini jadi salah satu bintang Liga Italia, Victor Osimhen.

Piala Dunia U-17 di Indonesia juga Piala Dunia U-17 yg keenam bagi Mali, yg pernah menempati peringkat keempat pada 2017 & perempat final 1997 serta 2001. Mereka juga sudah dua kali menjuarai Piala Afrika U-17, pada 2015 & 2017.

Sebaliknya, Piala Dunia U-17 ini adalah turnamen U-17 level dunia kedua yg diikuti Maroko setelah edisi 2013. Saat itu Singa Atlas Muda terhenti pada babak 16 besar.

Dengan masuk perempat final Piala Dunia U-17 di Indonesia, Maroko sudah mencetak sejarah baru.

Impian skuad muda Maroko sendiri lebih dari itu. Mereka harap mengikuti sukses regu seniornya yg tahun lalu di Qatar jadi regu Afrika & Arab perdana yg mencapai semifinal Piala Dunia.

Namun, mereka menghadapi ujian berat dari regu yg nyaris menghentikan mereka dalam Piala Afrika U-17 2023.

Tidak saja relatif akrab dengan turnamen ini, Mali juga bernafsu mencetak sejarah yg gagal mereka torehkan delapan tahun silam.

Namun selama turnamen ini, Mali jadi regu yg mengesankan sekali. Kecuali saat melawan Spanyol pada fase grup, Mali jadi regu yg lebih menekan ketika menaklukkan Uzbekistan, Kanada & Meksiko.

Mereka merajalela di semua sektor lapangan. Berdasarkan catatan FIFA, Mali jadi regu yg menciptakan peluang gol tepat target yg terbanyak.

Mereka berbahaya baik di luar maupun di dalam kotak penalti lawan. Mereka juga memasuki sepertiga akhir lapangan, dari tiga saluran sekaligus; kiri, kanan, & tengah.


Formula baru

Pelatih Mali Soumaila Coulibaly mungkin tak akan lagi memasang tiga gelandang dalam pola 4-3-3. Dia akan mencoba formula baru yg sejauh ini efektif menciptakan Mali sulit ditembus lawan tetapi juga efektif merusak permainan lawan.

Mali tiga kali menang dalam skor besar, masing-masing 3-0 dari Uzbekistan, 5-1 dari Kanada yg keduanya terjadi selama fase grup, & 5-0 dari Meksiko dalam 16 besar, karena merangkul formula ini.

Formula itu adalah menempatkan lima gelandang dalam formasi 4-2-3-1. Di sini, Coulibaly akan kembali menempatkan gelandang tengah Hamidou Makalao & Sekou Kone di jantung permainan Elang Muda. Sejauh ini duet gelandang tengah ini efektif mengatur tempo permainan.

Untuk lini pertahanan, Issa Traore & Baye Coulibaly, akan kembali jadi dua palang pintu yg melindungi kiper Bourama Kone yg baru kebobolan dua gol. Mereka akan diapit Moussa Traore & Souleymane Sanogo di sayap kiri & kanan pertahanan Mali.

Jika duet Issa Traore-Baye Coulibaly tangguh menjaga lini belakang, maka para gelandang & striker Mali sangat tajam menggedor lawan. Mereka sudah 13 kali menjebol gawang lawan. Untuk itu, mereka kemungkinan akbar kembali jadi starter.

Namun, Coulibaly masih tanpa striker Mamadou Doumbia yg terkena larangan tiga pertandingan akibat kartu merah saat Mali kalah 0-1 dari Spanyol pada fase grup.

Sebagai gantinya, Ibrahim Kanate kembali jadi ujung tombak serangan Mali, yg akan diapit Mahammoud Barry di sayap kiri & Ibrahim Diarra di kanan, sedangkan Ange Martial Tia berada tepat di belakangnya.

Keempat pemain itu sudah mencetak minimal dua gol. Mahamoud Barry mencetak tiga gol, sama dengan Mamadou Doumbia. Diarra & Kanate sudah dua gol, sementara Martial Tia mencetak satu gol, sama dengan gelandang Hamidou Makalou & Ousmane Thiero.


Lebih defensif

Menghadapi lawan yg memiliki pemain-pemain dahaga gol seperti itu, Maroko sepertinya bakal mengadopsi pendekatan yg lebih menitikberatkan kepada bagaimana mengamankan gawang dari teror lini depan Mali.

Pelatih Maroko Said Chiba akan melindungi secara ekstra pertahanan Singa Atlas Muda, seperti saat mengimbangi Iran 1-1 dalam laga 16 Besar yg mereka menangkan lewat adu penalti.

Chiba kemungkinan memasang lima gelandang dengan orientasi lebih defensif ketimbang yg diterapkan Soumaila Coulibaly untuk Mali. Maroko juga akan cenderung mengandalkan serangan balik

Dalam sistem ini, Ayoub Chaikhoun & Mohamed Amine Katiba akan lebih berfungsi sebagai gelandang bertahan yg melapis duet bek tengah, Saifdine Chlaghmo & Abdelhamid Ait Boudlal, sebelum Mali dapat mengusik penjaga gawang Taha Benrhozil.

Duet bek sayap Fouad Zahaouni & Hamza Koutoune bakal jadi dua pemain Maroko yg paling repot.

Selain harus menahan gempuran sayap serangan Mali, mereka harus kreatif membuka kanal serangan dari sayap sehingga Mohamed Hamony yg eksplosif di sayap kiri & Naoufel El Hannach di sayap kanan, dapat optimal membawa Maroko memanfaatkan peluang yg mungkin sedikit tetapi sudah cukup mengantarkan timnya unggul.

Satu gol sudah cukup bagi Maroko. Dan ini akan jadi tugas utama Anas Alaoui atau Zakaria Ouzane yg kemungkinan jadi ujung tombak serangan Maroko.

Sebenarnya agak sulit memprediksi hasil akhir laga ini. Mali mungkin regu paling eksplosif selain Argentina, tetapi Maroko adalah regu yg tak mudah dijarah lawan. Satu hal yg mesti dihindari Mali adalah tak boleh membiarkan Maroko membawa laga ini ke adu penalti.

Jika itu terjadi, mimpi buruk bakal menimpa Mali. Bukan saja karena Maroko baru saja menyingkirkan Iran lewat adu penalti, tetapi juga karena Mali sendiri disingkirkan oleh regu yg sama lewat adu penalti, dalam semifinal Piala Afrika U-17 2023.

Pemenang laga ini akan menghadapi Uzbekistan atau Prancis, dalam semifinal di Stadion Manahan, Solo, 28 November mendatang.

Berita diatas dikutip dari internet, jika Preview Maroko vs Mali, siapa pantas jaga gengsi Afrika adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.