roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Senin, 1 Desember 2008 | 13:48 WIB
Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, SENIN - Dalam pertemuannya dengan Ketua DPR Agung Laksono, Senin (1/12), Presiden India Paratibha Devisingh Patil menyatakan bahwa lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India saat serangan teroris, penuh keberuntungan. Seperti diketahui, lima WNI yang bekerja di salah satu hotel di Mumbai terpaksa bertahan di asramanya.
"Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dengan peristiwa berdarah di Mumbai. Beliau mengatakan, keberuntungan warga negara Indonesia yang bisa selamat karena banyak korban yang lebih dari 150 orang dan kebanyakan orang asing," kata Agung usai menerima Patil di ruang kerjanya, lantai 3 Gedung Nusantara III DPR.
Patil juga berjanji akan mengusut tuntas aksi terorisme yang terjadi di negaranya. "Beliau juga menghargai sikap Indonesia yang mengutuk keras aksi tersebut," lanjut Agung.
Sebagai negara yang pernah menjadi korban terorisme, dikatakan Agung, Indonesia sudah merasakan dampaknya baik di bidang politik dan ekonomi. Mengenai kerjasama di bidang pemberantasan terorisme, kedua negara sepakat untuk mempererat kerjasama yang sudah terjalin di negara-negara Asia.
Di bidang teknologi, Indonesia dan India sepakat untuk menekankan perlunya pelaksanaan MOU yang sudah ditandatangani dalam bidang perdagangan dan investasi. "India terbuka untuk kerjasama terutama penguasaan teknologi karena mereka lebih maju, seperti di sektor industri, pertanian dan ekonomi," ujar Agung.
Inggried Dwi Wedhaswary
Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, SENIN - Dalam pertemuannya dengan Ketua DPR Agung Laksono, Senin (1/12), Presiden India Paratibha Devisingh Patil menyatakan bahwa lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India saat serangan teroris, penuh keberuntungan. Seperti diketahui, lima WNI yang bekerja di salah satu hotel di Mumbai terpaksa bertahan di asramanya.
"Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dengan peristiwa berdarah di Mumbai. Beliau mengatakan, keberuntungan warga negara Indonesia yang bisa selamat karena banyak korban yang lebih dari 150 orang dan kebanyakan orang asing," kata Agung usai menerima Patil di ruang kerjanya, lantai 3 Gedung Nusantara III DPR.
Patil juga berjanji akan mengusut tuntas aksi terorisme yang terjadi di negaranya. "Beliau juga menghargai sikap Indonesia yang mengutuk keras aksi tersebut," lanjut Agung.
Sebagai negara yang pernah menjadi korban terorisme, dikatakan Agung, Indonesia sudah merasakan dampaknya baik di bidang politik dan ekonomi. Mengenai kerjasama di bidang pemberantasan terorisme, kedua negara sepakat untuk mempererat kerjasama yang sudah terjalin di negara-negara Asia.
Di bidang teknologi, Indonesia dan India sepakat untuk menekankan perlunya pelaksanaan MOU yang sudah ditandatangani dalam bidang perdagangan dan investasi. "India terbuka untuk kerjasama terutama penguasaan teknologi karena mereka lebih maju, seperti di sektor industri, pertanian dan ekonomi," ujar Agung.
Inggried Dwi Wedhaswary