• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Polisi Pegang Surat Penugasan Pollycarpus

pria_binal

IndoForum Beginner A
No. Urut
21786
Sejak
8 Sep 2007
Pesan
1.149
Nilai reaksi
18
Poin
38
Polri dikabarkan telah memegang surat penugasan Pollycarpus Budihari
Priyanto yang dibuat dan ditandatangani Wakil Kepala Badan Intelejen
Negara (BIN) Asya'ad. Surat yang ditujukan kepada mantan dirut Garuda
Indra Setiawan itu sempat hilang karena dicuri.

Namun, saat dikonfirmasi, Kabareskrim Polri Komjen Bambang Hendarso
Dhanuri, dia enggan berkomentar. "Saya tidak berkomentar soal
pernyataan-pernyataan di luar penyidikan tentang kasus Munir. Kita
lihat ke depan. Yang jelas, kalau ada bukti yang perlu ditindaklanjuti,
maka akan kita tindaklanjuti," katanya di Jakarta, Selasa (5/2).

Menurut seorang pejabat Polri yang enggan disebut namanya, polisi sudah
mendapatkan keterangan siapa yang menyuruh Asya'ad membuat surat itu.

Sedangkan Asya'ad, kata pejabat Polri itu, sudah dimintai keterangan
dan dia memang tidak terkait. Dari penyidikan Polri, Asya'ad memang
dikenal sebagai pejabat polos di kalangan BIN, yang tidak mengetahui
rencana pembunuhan Munir.

Menurut seorang anggota BIN, seharusnya, polisi bisa mengetahui siapa
pembuat surat itu dan siapa yang meminta dan menggunakan surat itu.
Dalam buku SOP (standar operasi prosedur) BIN, akan diketahui, siapa
yang meminta dan sebagai user surat itu.

Pejabat BIN itu juga membenarkan, bahwa Asya'ad memang hanya diperdaya.
Dia tidak tahu ada rekayasa skenario untuk memakai nama Asya'ad.

"Asya'ad adalah taat pada SOP. Dia birokrat tulen dan sangat patuh pada
hukum," kata pejabat BIN itu.

Sementara itu, soal kemungkinan pelaku pembunuhan Munir lebih dari dua
orang, dan adanya tersangka yang akan ditetapkan Bareskrim, Bambang
Hendarso meminta pihaknya diberi waktu. "Sekarang masih dalam
penyidikan intensif," katanya.

Begitu juga saat ditanyakan soal uang pemberian Rp10 juta dari Muchdi
PR ke Pollycarpus, melalui Budi Santoso, Bambang hanya berkata,
"Pemeriksaan Pollycarpus masih terus berjalan. Pokoknya semuanya
berjalan sebagaimana proses penyidikan," ujarmya.*****[gospol]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com



Hope no repost :D:D:D:D
 
Kasihan alm Munir. Sebuah konspirasi politik berdiri di belakangnya. Semoga saatnya segera tiba dan terkuak dengan jelas siapa antek-antek yang terlibat di dalamnya.
 
klo orang yang bener bener membela , hasilnya malah dibunuh kejam bener
 
ya selesaikan aja tuh dengan bener ya biar beres dan jelas semuanya
 
Gw yakin semua terlibat !!!
ngapain si polly bunuh munir? wong dia bukan presiden/ketuadpr/ketuampr/kapolri dll
kalau bukan disuruh orang buat apa coba? :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.