Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Pochettino tak kapok melatih di Inggris.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino di laga lanjutan Liga Inggris antara TOttenham melawan Sheffield United di London (9/11/2019) REUTERS/Peter Nicholls
Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku tak kapok & siap melatih lagi di Inggris kalau diberi kesempatan & disodori proyek menarik baik oleh tim-tim papan atas maupun bukan.
Pochettino dipecat pada November 2019 oleh Tottenham, menyudahi tenor lima setengah musim tanpa prestasi berarti kecuali mencapai partai final Liga Champions 2018/19, di mana timnya menyerah 0-2 melawan sesama regu Inggris, Liverpool.
Akan tetapi, nama Pochettino belakangan santer dikabarkan jadi salah satu bidikan utama Newcastle United, klub yg tengah dalam proses perpindahan kepemilikan & bakal mendapat guyuran dana segar dari Arab Saudi, menggantikan Steve Bruce.
Baca juga: Pochettino bahagia Mourinho gantikan dia di Tottenham
Baca juga: Kante siap tak turun selama sisa musim karena khawatir COVID-19
"Saya mensayangi Inggris. Saya berencana tetap menetap di London, tetapi tetap terbuka dengan negara lain," mengatakan Pochettino dalam wawancara dengan Sky Sports yg disiarkan Sabtu.
Pochettino bahkan menyebut bahwa ia & regu kecil staf pelatih yg sering mendampharapya yakni asisten pelatih Jesus Perez & pelatih kiper Toni Jimenez sudah bertransformasi jadi regu kepelatihan yg lebih baik.
"Saya siap & kru saya adalah regu pelatih yg lebih baik sekarang. Kami belajar banyak dari pengalaman di Espanyol, Southampton & Tottenham. Kami menyodorkan banyak hal kepada pihak yg akan memberi kami kepercayaan di masa depan," ujarnya.
Bagi Pochettino salah satu faktor terpenting yg akan jadi pertimbangan untuk menerima pekerjaan berikutnya adalah suporter regu tersebut dibarengi dengan budaya, filosofi & pola kerja yg diusung.
Sebab menurutnya setiap regu punya konstruksi kesuksesan masing-masing, tidak melulu jadi pemenang Liga Premier Inggris atau Liga Champions.
Baca juga: Laba usaha Manchester United tergerus virus corona
Baca juga: Jika lomba lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran
"Bagi beberapa klub, sukses adalah dapat finis di empat akbar atau enam besar," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu juga mengaku terbuka kalau ada kesempatan melatih klub-klub di luar enam akbar klasemen.
"Masalahnya, mana saja sih klub enam akbar itu? Hal itu terus berubah. Tottenham sekarang bukan enam besar, tidak juga Arsenal," katanya.
"Anda harus menghormati semua klub. Semua klub bekerja keras & membelanjakan uang yg tidak sedikit... Saya pikir tidak patut Anda menyepelekan klub mana pun," pungkas Pochettino.
Baca juga: Barter pemain bakal dominasi bursa transfer era pandemi
Baca juga: Danny Rose anggap pesepak bola diperlakukan bak tikus laboratorium
Berita diatas dikutip dari internet, jika Pochettino tak kapok melatih di Inggris adalah spam, mohon beritahu kami.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino di laga lanjutan Liga Inggris antara TOttenham melawan Sheffield United di London (9/11/2019) REUTERS/Peter Nicholls
Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku tak kapok & siap melatih lagi di Inggris kalau diberi kesempatan & disodori proyek menarik baik oleh tim-tim papan atas maupun bukan.
Pochettino dipecat pada November 2019 oleh Tottenham, menyudahi tenor lima setengah musim tanpa prestasi berarti kecuali mencapai partai final Liga Champions 2018/19, di mana timnya menyerah 0-2 melawan sesama regu Inggris, Liverpool.
Akan tetapi, nama Pochettino belakangan santer dikabarkan jadi salah satu bidikan utama Newcastle United, klub yg tengah dalam proses perpindahan kepemilikan & bakal mendapat guyuran dana segar dari Arab Saudi, menggantikan Steve Bruce.
Baca juga: Pochettino bahagia Mourinho gantikan dia di Tottenham
Baca juga: Kante siap tak turun selama sisa musim karena khawatir COVID-19
"Saya mensayangi Inggris. Saya berencana tetap menetap di London, tetapi tetap terbuka dengan negara lain," mengatakan Pochettino dalam wawancara dengan Sky Sports yg disiarkan Sabtu.
Pochettino bahkan menyebut bahwa ia & regu kecil staf pelatih yg sering mendampharapya yakni asisten pelatih Jesus Perez & pelatih kiper Toni Jimenez sudah bertransformasi jadi regu kepelatihan yg lebih baik.
"Saya siap & kru saya adalah regu pelatih yg lebih baik sekarang. Kami belajar banyak dari pengalaman di Espanyol, Southampton & Tottenham. Kami menyodorkan banyak hal kepada pihak yg akan memberi kami kepercayaan di masa depan," ujarnya.
Bagi Pochettino salah satu faktor terpenting yg akan jadi pertimbangan untuk menerima pekerjaan berikutnya adalah suporter regu tersebut dibarengi dengan budaya, filosofi & pola kerja yg diusung.
Sebab menurutnya setiap regu punya konstruksi kesuksesan masing-masing, tidak melulu jadi pemenang Liga Premier Inggris atau Liga Champions.
Baca juga: Laba usaha Manchester United tergerus virus corona
Baca juga: Jika lomba lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran
"Bagi beberapa klub, sukses adalah dapat finis di empat akbar atau enam besar," ujarnya.
Pelatih asal Argentina itu juga mengaku terbuka kalau ada kesempatan melatih klub-klub di luar enam akbar klasemen.
"Masalahnya, mana saja sih klub enam akbar itu? Hal itu terus berubah. Tottenham sekarang bukan enam besar, tidak juga Arsenal," katanya.
"Anda harus menghormati semua klub. Semua klub bekerja keras & membelanjakan uang yg tidak sedikit... Saya pikir tidak patut Anda menyepelekan klub mana pun," pungkas Pochettino.
Baca juga: Barter pemain bakal dominasi bursa transfer era pandemi
Baca juga: Danny Rose anggap pesepak bola diperlakukan bak tikus laboratorium
Berita diatas dikutip dari internet, jika Pochettino tak kapok melatih di Inggris adalah spam, mohon beritahu kami.