Pernahkah teman-teman semuanya renungi/pikirkan/membayangkan satu kali saja apa yang akan terjadi apabila saat-saat proses kematian menimpa diri kita sendiri?
Apakah yg terjadi dgn batin&Raga kita, apakah kita merasa Gelap, Jauh, Dingin... atau hening?
Apabila teman2 pernah menghadapi koma atau sejenisnya namun sampai sekarang masih tetap hidup barangkali bisa membagi cerita dgn kita2 disini untuk pengetahuan bersama.
Kita sebagai umat Buddha tidak perlu cemas apalagi Takut menghadapi proses kematian tsb, Mengapa? Diantaranya adalah :
1. Sang Buddha tidak pernah menakut-nakuti bahwa Setelah kematian jika kita tidak mengikuti ajaranNya atau ajaran apapun juga akan dimasukkan ke alam penderitaan yang kekal abadi (alam Neraka) atau alam Kebahagiaan yang Abadi (Alam Surga) yang umumnya dikemukakan ajaran yang lain.
Contoh sederhana :
Seorang manusia pada umumya hanya mencapi usia 50-80thn (jika tidak terjadi kematian mendadak), apakah mungkin selama usia itu dari bayi -sampai kakek/nenek setiap hari/detik ia terus berbuat kebajikan (kecuali Sang Buddha & org yang mencapai Arahat yang telah melepaskan dari Tanha (nafsu keinginan & kekotoran batin).
Manusia biasa umumnya semasa hidup pasti ada perbuatan Postif(baik) & Negatif(buruk). Jika begitu apakah mungkin dgn usia yg begitu pendek ia Diganjar dengan Keabadian yg didapat selama bermilyar2 tahun sampai tak terhingga (Anda Bisa di Surga atau Neraka yg Abadi). Bgmn dgn Binatang Pemangsa, Hantu, Org2 Super Jahat yg Bertobat menjelang ajal atau hal lainnya?
apakah hal tersebut jika dipikir terasa ganjil. tanyalah pada hati nurani anda dan jawab dgn jujur dgn hati anda sendiri, tidak usah menjawab lewat forum
2. Karena Kematian itu adalah sebuah proses yang harus & Pasti kita hadapi maka Buatlah kondisi Batin kita isi dgn Hal2 yang mebuat batin tenang semasa hidup ini sampai menjelang kematian tsb. Dgn demikian kita yakin bahwa apapun yang terjadi setelah proses tsb terjadi pada kita, kondisi yang akan kita dapat sesuai dgn perbuatan yang kita lakukan (mengkondisikan sesuatu yg baik).
Namo Buddhaya
Apakah yg terjadi dgn batin&Raga kita, apakah kita merasa Gelap, Jauh, Dingin... atau hening?
Apabila teman2 pernah menghadapi koma atau sejenisnya namun sampai sekarang masih tetap hidup barangkali bisa membagi cerita dgn kita2 disini untuk pengetahuan bersama.
Kita sebagai umat Buddha tidak perlu cemas apalagi Takut menghadapi proses kematian tsb, Mengapa? Diantaranya adalah :
1. Sang Buddha tidak pernah menakut-nakuti bahwa Setelah kematian jika kita tidak mengikuti ajaranNya atau ajaran apapun juga akan dimasukkan ke alam penderitaan yang kekal abadi (alam Neraka) atau alam Kebahagiaan yang Abadi (Alam Surga) yang umumnya dikemukakan ajaran yang lain.
Contoh sederhana :
Seorang manusia pada umumya hanya mencapi usia 50-80thn (jika tidak terjadi kematian mendadak), apakah mungkin selama usia itu dari bayi -sampai kakek/nenek setiap hari/detik ia terus berbuat kebajikan (kecuali Sang Buddha & org yang mencapai Arahat yang telah melepaskan dari Tanha (nafsu keinginan & kekotoran batin).
Manusia biasa umumnya semasa hidup pasti ada perbuatan Postif(baik) & Negatif(buruk). Jika begitu apakah mungkin dgn usia yg begitu pendek ia Diganjar dengan Keabadian yg didapat selama bermilyar2 tahun sampai tak terhingga (Anda Bisa di Surga atau Neraka yg Abadi). Bgmn dgn Binatang Pemangsa, Hantu, Org2 Super Jahat yg Bertobat menjelang ajal atau hal lainnya?
apakah hal tersebut jika dipikir terasa ganjil. tanyalah pada hati nurani anda dan jawab dgn jujur dgn hati anda sendiri, tidak usah menjawab lewat forum
2. Karena Kematian itu adalah sebuah proses yang harus & Pasti kita hadapi maka Buatlah kondisi Batin kita isi dgn Hal2 yang mebuat batin tenang semasa hidup ini sampai menjelang kematian tsb. Dgn demikian kita yakin bahwa apapun yang terjadi setelah proses tsb terjadi pada kita, kondisi yang akan kita dapat sesuai dgn perbuatan yang kita lakukan (mengkondisikan sesuatu yg baik).
Namo Buddhaya