vee_ron2
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 10761
- Sejak
- 28 Jan 2007
- Pesan
- 1.435
- Nilai reaksi
- 395
- Poin
- 83
Alkisah, di kerajaan antah berantah adalah seorang raja dengan permaisuri yang amat sangat cantik jelita,
saking cantiknya sang raja sampai mempunyai sifat sangat pencemburu dan protektif sekali dengan istrinya yang cantik itu. Pada suatu saat sang raja harus melakukan lawatan ke luar negeri. Untuk menjaga istrinya ia tugaskan kepada ketiga pengawal terbaiknya untuk menjaganya, akan tetapi ia khawatir juga kalau kalau pengawalnya tergoda dengan kecantikan permaisurinya itu. Untuk itu ia minta pendapat ahli nujum istana, oleh ahli nujum istana sang raja diberi sebuah alat kontrasepsi spiral untuk wanita yang berhiaskan silet, alias tajam, sehingga itu adalah semacam jebakan bagi pengawal yang coba coba menyatrono sang permaisuri. Untuk memasangnya sang raja menunggu istrinya tidur. Setelah beres, keesokan harinya sang raja segera meninggalkan istana dengan hati tenang. Seminggu kemudian sang Raja datang dan segera memanggil ketiga pengawalnya untuk diperiksa, apakah mereka menjalankan kewajibannya dengan baik. Ketiga pengawal dikumpulkan dan disuruh membuka celana, dan alangkah terkejutnya san raja ternyata salah satu pengawalnya "senjatanya"buntung, berarti dia terkena jebakan, kurang ajar. Pemjaga, bawa pengawal ini ke tahanan dan pancung. Kepada kedua pengawalnya ia memberikan selamat dengan menjabat tangan mereka atas kesetiaan mereka, tetapi pengawal kedua tidak mau mengulurkan tangannya, sang raja curiga. Ada apa lihat tanganmu. Dengan gemetar sang pengawal memperlihatkan tangannya dengan jari jemari yang buntung. Kuraaaangggg ajaarrrrrrrrrr, penjaga pancung pengawal ini. Dan penjaga yang ketiga sang raja langsung tabrak, lihat tanganmu! ternyata tangan penjaga yang ketiga masih untuh. Sang raja lega ternyata pengawal terbaiknya masih ada yang setia. Wahai pengawal kuundang engkau untuk makan malam nanti malam di istana, maukah engkau. Sang pengawal diam saja. Hai maukah engkau wahai pengawal yang setia, sekali lagi sang raja menawari. Dengan gemetar sang pengawal menjawab.Wauw wauw wauw wauw uuwlalalal (tampak seperti bicaranya orang bisu)
/thx
saking cantiknya sang raja sampai mempunyai sifat sangat pencemburu dan protektif sekali dengan istrinya yang cantik itu. Pada suatu saat sang raja harus melakukan lawatan ke luar negeri. Untuk menjaga istrinya ia tugaskan kepada ketiga pengawal terbaiknya untuk menjaganya, akan tetapi ia khawatir juga kalau kalau pengawalnya tergoda dengan kecantikan permaisurinya itu. Untuk itu ia minta pendapat ahli nujum istana, oleh ahli nujum istana sang raja diberi sebuah alat kontrasepsi spiral untuk wanita yang berhiaskan silet, alias tajam, sehingga itu adalah semacam jebakan bagi pengawal yang coba coba menyatrono sang permaisuri. Untuk memasangnya sang raja menunggu istrinya tidur. Setelah beres, keesokan harinya sang raja segera meninggalkan istana dengan hati tenang. Seminggu kemudian sang Raja datang dan segera memanggil ketiga pengawalnya untuk diperiksa, apakah mereka menjalankan kewajibannya dengan baik. Ketiga pengawal dikumpulkan dan disuruh membuka celana, dan alangkah terkejutnya san raja ternyata salah satu pengawalnya "senjatanya"buntung, berarti dia terkena jebakan, kurang ajar. Pemjaga, bawa pengawal ini ke tahanan dan pancung. Kepada kedua pengawalnya ia memberikan selamat dengan menjabat tangan mereka atas kesetiaan mereka, tetapi pengawal kedua tidak mau mengulurkan tangannya, sang raja curiga. Ada apa lihat tanganmu. Dengan gemetar sang pengawal memperlihatkan tangannya dengan jari jemari yang buntung. Kuraaaangggg ajaarrrrrrrrrr, penjaga pancung pengawal ini. Dan penjaga yang ketiga sang raja langsung tabrak, lihat tanganmu! ternyata tangan penjaga yang ketiga masih untuh. Sang raja lega ternyata pengawal terbaiknya masih ada yang setia. Wahai pengawal kuundang engkau untuk makan malam nanti malam di istana, maukah engkau. Sang pengawal diam saja. Hai maukah engkau wahai pengawal yang setia, sekali lagi sang raja menawari. Dengan gemetar sang pengawal menjawab.Wauw wauw wauw wauw uuwlalalal (tampak seperti bicaranya orang bisu)
/thx