Di Samboja Kalimantan Timur juga ada, dulu sebelum Jepang masuk Samboja ada satu desa yang berikrar lebih baik mereka hilang daripada dijajah Jepang, dan saat Jepang masuk ke daerah itu Desa itu raib, tapi katanya pada hari-hari tertentu sering terdengar suara ramai seperti pesta didaerah itu, terutama mendekati 17 agustusan. Dan seringkali di pasar daerah situ ada penduduk yang pakaiannya cukup kuno dan gak tahu datangnya dari mana.
Malah salah seorang teman yang pernah KKN di daerah itu bilang satu kali waktu magrib mereka melihat satu desa dekat pesisir pantai yang penuh dengan keramaian. waktu besoknya mereka kembali desa itu gak ada. kata penduduk sekitar itulah desa yang hilang itu.
Demikian juga di daerah Pasir, Tana Grogot, ada satu danau yang katanya merupakan perkambpungan para mahluk halus yang dipimpin seorang ratu yang suka sekali berbusana merah menyala, waktu kami ikut Perkemahan Wirakarya (PW) di daerah itu dari sekitar 500 peserta putri hampir semuanya kesurupan dan 1 orang putra meninggal waktu demo saka Bahari di danau itu.
Semua yang kesurupan setelah sadar selalu isi ceritanya sama.
klu inga itu iihhh serem banget deh....