• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Perbedaan Agama Buddha dengan Agama lain

Gw sih lebih sreg dengan pendapat Si KWEITAU Jangkung, karena surga tingkat 7 atau 9 udah gak jaman dibahas tapi apa yang kita alami saat ini harus kita perbaiki setiap saat dalam segala aspek kehidupan sesuai dengan Dhamma. Pacncarkan Cinta kasih & Pikiran baik, Sadarilah setiap saat dgn apa yang anda Perbuat,Anda Ucapkan, dan Anda Pikiran setiap detik jika anda ingin membedakan anda Pengikut Guru Agung Buddha Atau Anda pengikut kepercayaan lain.
 
itulah rahasia sang Pencipta kita tidak dapat mengetahui dengan pasti. dan hanya seorang buddha baru dapat mengetahui pasti.


sebenarnya dharma2 agung sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari hanya kebijaksaan kita yang belum cukup hingga kita tak menyadari nya. contoh seorang tetangga yang sering membantu orang lain <-beliau lah guru dharma. sedangkan pemabuk,penjudi,perampok,preman <- Beliau lah guru sila, guru yang mengajarkan segala sesuatu yang tidak boleh dilakukan

bisa dijelaskan lebih rinci ga maksudnya?
 
Wah Sekarang muncul lagi kata sang pencipta nih.
Padahal menurut Buddha ga ada sesuatu yang tecipta. semuanya hanya proses. kalo kita memiliki pandangan tentang penciptaan maka kita sudah mengkondisikan yang namanya "TUHAN" dong. Padahal dalam kitab udana VIII ayat 3 disebutkan dalam bahasa palinya kalo ga salah tulis ada satu kata yaitu ASANGKATA yang menggambarkan konsep Ketuhanan dalam Agama Buddha yang artinya tidak berfenomena/ tidak berkondisi alias mutlak atau absolut. Karena kalo kita menganut pandangan tentang penciptaan maka ada beberapa kasus yang nantinya membuat kita bingung. Coba deh baca Brahmajala Sutta yang memuat penjelasan dari Buddha tentang 62 pandangan salah yang salah satunya kita meyakini konsep tentang Penciptaan itu.
 
makanya sangat penting untuk kita semua umat buddhist utk membaca sutra, biar ngerti akan dharma, tidak hanya dengar ucapan orang, yg kita dengar maupun lihat, dan gak terima begitu aja, tetapi pelajari dulu (ehipasiko).

tapi mas gf tolong yang sy blok diatas di jawab ya, karena ga ngerti maksud mas gf di atas.

thnks
 
pernah sang buddha sedang di hutan. lalu dia beliau mengambil segengam daun beliau selanjutnya berkata wahai para muridku dharma yang saya babarkan selama ini hanya segengam daun yang saya gengam ini tetapi dharma banyak dharma yang belum sempat saya sampaikan itu bagaikan semua daun di hutan ini.
 
pernah sang buddha sedang di hutan. lalu dia beliau mengambil segengam daun beliau selanjutnya berkata wahai para muridku dharma yang saya babarkan selama ini hanya segengam daun yang saya gengam ini tetapi dharma banyak dharma yang belum sempat saya sampaikan itu bagaikan semua daun di hutan ini.

Bapak guru dapat dari narasumber mana? atau dari sutta mana?
pada saat itu buddha lagi napain di hutan?
Sang Buddha lagi duduk atau berdiri atau tiduran?
 
di kasih tau sumbernya dong nanti malah dibuat lagi ^_^
 
Tapikan kata2x Buddha ga sependek itu. Kalo ga salah inget Buddha juga lanjutin kata2xnya kaya gini. "Tetapi apa yang segenggam ini sudah lebih dari cukup untuk membawa kita ke pantai seberang (Mencapai Kesucian) dan hal2x diluar itu sebaiknya tidak usah di perdebatkan karena tidak membawa menuju kesucian"
Mungkin redaksinya berbeda tapi intinya gitu loh.
Jadi Kalo ngutip kata Buddha jangan sedikit aja ya. Yang lengkap. Tapi gue juga ga tau itu Sutta mana yang ngomong gitu.
 
makanya, kalo bung gf cuplik dari majalah atau di buku pelajarannya di vihara, karena saya juga pernah belajar di vihara maitreya selam 3 tahun, tapi hasilnya tidak puas. karena ga jelas.

bung gf, tolong dong dibaca yang jelah, SANG BUDDHA UDAH SEMPURNA MEMBABARKAN DHARMA, TETAPI CUPLIKAN BUNG GF MENANGGAP SANG BUDDHA GA SEMPAT NGAJAR, DAN HARUS INGAT YA, JIKA SANG BUDDHA MAU BELIAU BISA HIDUP HINGGA AKHIR JAMAN ALIAS BUMI HANCUR, TETAPI BELIAU INGIN MENGAJARKAN KEPADA KITA SEMUA : SEGAL SESUATU YANG TELAH TERBENTUK AKAN MENGALAMI KEHANCURAN, BEGITU MANUSIA AKAN MTI.!
 
Betul SEKALI. Jadi kita harusnya sudah tau Ajaran Fundamental dari Buddha. Nah yang blm tau Baca dong Sutta Buddha yang berjudul "Dhammacakka Pavatanha Sutta" ---> Sory kl salah tulis.
Sutta itu bisa di baca di buku paritta yang keluaran Sangha Theravada Indonesia.
 
makanya, kalo bung gf cuplik dari majalah atau di buku pelajarannya di vihara, karena saya juga pernah belajar di vihara maitreya selam 3 tahun, tapi hasilnya tidak puas. karena ga jelas.

bung gf, tolong dong dibaca yang jelah, SANG BUDDHA UDAH SEMPURNA MEMBABARKAN DHARMA, TETAPI CUPLIKAN BUNG GF MENANGGAP SANG BUDDHA GA SEMPAT NGAJAR, DAN HARUS INGAT YA, JIKA SANG BUDDHA MAU BELIAU BISA HIDUP HINGGA AKHIR JAMAN ALIAS BUMI HANCUR, TETAPI BELIAU INGIN MENGAJARKAN KEPADA KITA SEMUA : SEGAL SESUATU YANG TELAH TERBENTUK AKAN MENGALAMI KEHANCURAN, BEGITU MANUSIA AKAN MTI.!

Teringat akan kematian, teringat pada perbedaan ajaran buddhist dgn agama lain.

disatu sisi agama lain ingin mendapatkan kebahagiaan di alam surga, di agama buddha ingin mencapai kekekalan abadi untuk selamanya (nirvana)

disatu sisi agama lain ingin menghidupkan orang yang telah mati, di agama buddha mengajarkan menghidupkan orang yg telah mati hanya menghilangkan penderitaan sesaat

disatu sisi agama lain mengheboh2kan keajaiban2 yang dapat dilakukan, di agama buddha menyimpan keajaiban2 yg dpt dilakukan dengan mengkondisikan keajaiban2nya,

betapa baik karma kita dapat mengenal buddha dharma yang tak tertandingi kebenarannya, betapa baik karma kita hingga dapat mjd murid Yang paling bijaksana di alam semesta ini, betapa besarnya karma baik kita timbul hanya karena mengenalnya,

tetapi tidak bangga diri saya sebagai umat buddha, kebanggaan mjd murid buddha hanya menjauhi diriku pada Sang Baghava.

begini lah keadaannya,
 
Dalam Pengertian Dharma sebenarnya patung itu (Sebenarnya saya lebih menyukai menyebut Rupang) adalah hal yang netral. Yang membuat perbedaan adalah pikiran..

Sebenarnya fungsi patung itu dalam Agama Buddha adalah untuk mengenang kembali perjuangan dari dan sifat2x Kebuddhaan yang tertanam dalam sesosok Gotama....

Jadi seperti halnya Foto.... Yang kita kenang tentu orang yang di foto tersebut bukan fotonya....

Sepertinya tetangga kita juga melakukan hal yang sama seperti lukisan perjamuan terakhir Mr. Y dengan murid2xnya dan saya sangat yakin bahwa lukisan tersebut untuk mengenang peristiwa tersebut bukan mengenang lukisannya....
 
ya saya setuju.

tp sayang ya byk yg tidak berpikir seperti apa yang kita pikirkan
 
Ya begitulah kehidupan...

Kita ga bisa memaksakan pemikiran kita sendiri kepada orang lain...

Sama seperti bila kita dikatain Atheis..

Apa sih atheis itu? Kalo menurut gue Atheis itu tidak percaya kepada Tuhan dengan konsep mereka yang mengatai kita Atheis...

Bukankah istilah atheis itu dia org yang bikin.....

Jadi sangat wajarlah bila hal itu terjadi dan seharusnya kita mensyukuri bahwa Buddha memberitahu kita akarnya. Bahwa segala sesuatu itu bermula dari pikiran....

Bukankah sangat luar biasa ajaran Buddha????
 
Yah... Gw Juga Satu Pandangan dgn Bung Hendri & Kwetaiu Sapi Jangkung. Banyak Sekali Perbedaan Mendasar antara Ajaran Sang Buddha Dgn Ajaran Yang Lain. Salah Satunya adalah Sang Buddha Mengajarkan Bahwa Diri Sendiri yang bisa mencapai kebahagiaan Sejati tanpa bantuan Pertolongan siapapun. Dgn Diri Sendiri juga kita mencapai kesucian. Bukan dgn pertolongan Siapapun. Dan Sang Buddha Tidak Pernah menakut-nakuti kita Jika tidak mengikuti ajarannya setelah meninggal kita akan dimasukkan ke Neraka,dll. Tapi Beliau lebih mementingkan Pembuktian dari pengalaman Spriritual & Jasmani yg kita alami setiap saat untuk dijadikan Renungan (Ehipassiko).
Coba Anda Renungkan secara Obyektif (buang Status Agama,Sosial & Kedudukan yang anda miliki) :
"Apakah Ajaran AGAMA Yang anda Praktekan membawa ANDA menuju Perbaikan (Mengikis Ego,Kebencian,Keserakan,Kecemasan,dll), Mengembangkan Potensi Diri, Mencerahkan Pemikiran & Membawa Kebahagiaaan (Cinta Kasih Universal) Kpd Diri Sendiri Juga Pada Siapapun baik dimasa lalu, Saat Ini & Yang akan Datang".
Jika Iya maka ANDA harus melanjutkan Apa yang telah didapat meski Anda bukan Mempraktekan Ajaran Sang BUDDHA.
COBA RENUNGKAN TEMAN2 ??
(Saya sih sdh membaca berbagai macam Buku & Kitab Suci Ajaran lain, & menurut saya Pribadi Cuma Dhamma Sang Buddha-lah yang bisa menjawab Semua Pertanyaan diseluruh Aspek Kehidupan & pasti membawa Kebahagiaan Abadi Kpd Kita Semua Tanpa Kecuali) Sadhu..sadhu..sadhu...
 
semoga renungan ini bermanfaat n dpt menyadarkan manusia yg belum terpikirkan ttg kebenaran jnj
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.