• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Perbedaan Agama Buddha dengan Agama lain

jawaban saya sbarnya sama dgn yg dikatakan kk d3lz, tapi ada yg mau saya tambahin juga nih.....

skitar bbrp tahun yg lalu, saya pernah menerima pernyataan dari 'tetangga' kita (sensor but tau sendiri kan yg saya mksd), bahwa umat buddha menyembah patung yang dikait2kan dengan menyembah berhala.....

menurut hemat saya, memang benar kita menyembah patung, tapi makna dari menyembah patung tsb bukanlah menyembah benda / bahannya / obyek, melainkan kita menyembah subyek / perumpamaan / pengandaian dari sesosok / tokoh yang diumpamakan pada patung tsb.

bahkan tidak hanya umat buddha saja yang melakukannya, bahkan 'tetangga2' kita yang lain juga melakukannya. betul nda ?

misal nih... umat nasrani yg jg termasuk tetangga kita, yg sbenarnya juga ikut ambil dalih / berperan serta dlm pernyataan diatas bahwa umat buddhist menyembah berhala sebenarnya juga menyembah patung. tapi coba anda balik (pada saat mereka menghina kita), kita balas bertanya "lha ini bukannya juga patung ?" nanti dari jawaban mereka kita tinggal jawab "lha... ya sama donk kalo gitu, aq juga menganggapnya sbg 'itu' (spt jawaban dia), malahan 'punyaku' tidak naked / porno alias berpakaian lengkap, tdk spt pny mu yg agak semi2 gitu ~.~".

cobalah utk melihat reaksinya stelah itu, dijamin org2 yg pernah anda lontari jawaban spt itu tak akan brani lagi menghina ajaran2 'tetangga'nya lagi..... ^^

ooo...., gitu toh...., g ngerti maksud lo, tapi pa maksudnya dengan pemisalan yang lo berikan? kurang ngerti nih..., hehehe....
 
Guwe Kristen nih, tapi bokap Budha
Bokap gua banyak cerita tentang kepercayaannya, ane sih cukup enjoi ngedengernya!!!

Kata dia agama Budha yang banyak dianut orang keturunan China bukanlah Budha murni yang dari India sono........tapi sudah dicampur budaya dan agama lehuhur di daratan China. Jadi Budha nya jadi Budha Tridarma, yaitu gabungan Budha, Kong Hucu, dan Tao.

Bokap bilang itu karena budaya China udah sangat maju waktu Budha masuk, jadi mau tidak mau Budha harus berakulturasi dengan budaya sono. Makanya orang Budha keturunan China juga merayakan ChingBeng dan Lain2.

Setau saya begitu............
Dan satu lagi masalah menyembah patung.........rasanya gak diharuskan kok di agama Budha.
Malahan Budha tidak pernah menyuruh umatnya menyembahnya. Hehehehe beda ya sama agama lain yang Tuhannya minta disembah!!!
Budha mengatakan setiap orang dapat mencapai kesempurnaan dan menjadi Budha. Sidharta adalah orang yang mencapai puncak/ penerangan tertinggi itu......... Sidharta dalam ajarannya tidak pernah memerintahkan umatnya menyembah dirinya; Melainkan melakukan ajarannya!!!

Apabila manusia menyembah Budha saja, manusia itu tidak akam mencapai penerangan, tapi apabila manusia menerapkan ajaran sang Budha, maka manusia akan dapat mencapai penerangan dan kesempurnaan seperti sang Budha tanpa harus menyembah Budha............WOW...... Ini baru Beda!
Inilah ajaran Budha yang asli (katanya)..... so murni dan mudah dipahami, tidak banyak aturan yang kadang "tidak masuk akal" HEhehhehehe

Mengenai Patung, ramal meramal, dll itu sebenarnya pengaruh budaya lokal dimana Budha itu dipeluk. Budha tidak pernah melarang manusia memakai jimat2an, atau yang lainnya........... Budha cuman berpesan kalau hal itu tidak ada gunanya apabila dari diri sendiri tidak mau mengamalkan ajaran BUDHA. Adajuga pepatah yang gua suka: "Menyelamatkan orang pahalanya lebih besar dari membangun seribu pagoda". Ya keunikannya adalah Welas Asih, dan hukum sebab akibat/ hukum Karma. Kalo yang lain munggin ada kesamaan dengan agama yang lain. O iya Budha juga mengatakan bahwa manusia yang mengamalkan ajarannya dapat mencapai kesempurnaan, Tapi Budha tidak mengatakan bahwa ajarannya adalah satu2nya jalan menuju kesempurnaan Gue rasa ini juga yang membedakan Budha dengan yang lain

Segini dulu deh.......... nati kalo ada yang ga jelas gua jelasin lagi.
Tapi gua taunya cuman dikit lho jangan tanya yang aneh2......... kalo Kristen mah lebih paham.........hehehehe kan dari SD pelajarannya itu melulu :)
 
Kk tulisan budhanya salah tu..harusnya buddha. d nya 2..^^
nah karena ajaran sang buddha yg begitulah makanya saya sngat bangga menganut agama buddha..
 
terima kasih buat anak soleh,kamu bener2 soleh dengerin bapak lagi ceramah =))=))
 
Guwe Kristen nih, tapi bokap Budha
Bokap gua banyak cerita tentang kepercayaannya, ane sih cukup enjoi ngedengernya!!!

Kata dia agama Budha yang banyak dianut orang keturunan China bukanlah Budha murni yang dari India sono........tapi sudah dicampur budaya dan agama lehuhur di daratan China. Jadi Budha nya jadi Budha Tridarma, yaitu gabungan Budha, Kong Hucu, dan Tao.

Bokap bilang itu karena budaya China udah sangat maju waktu Budha masuk, jadi mau tidak mau Budha harus berakulturasi dengan budaya sono. Makanya orang Budha keturunan China juga merayakan ChingBeng dan Lain2.

Setau saya begitu............
Dan satu lagi masalah menyembah patung.........rasanya gak diharuskan kok di agama Budha.
Malahan Budha tidak pernah menyuruh umatnya menyembahnya. Hehehehe beda ya sama agama lain yang Tuhannya minta disembah!!!
Budha mengatakan setiap orang dapat mencapai kesempurnaan dan menjadi Budha. Sidharta adalah orang yang mencapai puncak/ penerangan tertinggi itu......... Sidharta dalam ajarannya tidak pernah memerintahkan umatnya menyembah dirinya; Melainkan melakukan ajarannya!!!

Apabila manusia menyembah Budha saja, manusia itu tidak akam mencapai penerangan, tapi apabila manusia menerapkan ajaran sang Budha, maka manusia akan dapat mencapai penerangan dan kesempurnaan seperti sang Budha tanpa harus menyembah Budha............WOW...... Ini baru Beda!
Inilah ajaran Budha yang asli (katanya)..... so murni dan mudah dipahami, tidak banyak aturan yang kadang "tidak masuk akal" HEhehhehehe

Mengenai Patung, ramal meramal, dll itu sebenarnya pengaruh budaya lokal dimana Budha itu dipeluk. Budha tidak pernah melarang manusia memakai jimat2an, atau yang lainnya........... Budha cuman berpesan kalau hal itu tidak ada gunanya apabila dari diri sendiri tidak mau mengamalkan ajaran BUDHA. Adajuga pepatah yang gua suka: "Menyelamatkan orang pahalanya lebih besar dari membangun seribu pagoda". Ya keunikannya adalah Welas Asih, dan hukum sebab akibat/ hukum Karma. Kalo yang lain munggin ada kesamaan dengan agama yang lain. O iya Budha juga mengatakan bahwa manusia yang mengamalkan ajarannya dapat mencapai kesempurnaan, Tapi Budha tidak mengatakan bahwa ajarannya adalah satu2nya jalan menuju kesempurnaan Gue rasa ini juga yang membedakan Budha dengan yang lain

Segini dulu deh.......... nati kalo ada yang ga jelas gua jelasin lagi.
Tapi gua taunya cuman dikit lho jangan tanya yang aneh2......... kalo Kristen mah lebih paham.........hehehehe kan dari SD pelajarannya itu melulu :)

saya ralat sedikit yah!!

agama buddha yg ada di china, Mahayana.

agama buddha tidak ada hubungannya dengan china lebih maju. agama buddha itu masuk dengan mengikuti culture dimana agama itu disebarkan.

misalnya ZEN, agama yg ada di jepang dalam kata lain tercampur dengan agama shinto yg ada di jepang & culture.

agama buddha tidak pernah memaksa people untuk mengikuti ajarannya

kurang banyak maaf
 
ya ya,saja setuju sama yang dibilang diatas.tapi itu sudah pernah saya sebutkan sih =))
tapi gpp,untuk lebih mengingat /no1
 
Sembahyang Leluhur tuh gak ada, yang ada adalah tradisi China untuk sembahyang leluhur, nah klu Buddhist setahu saya adalah melakukan Patidhana untuk para leluhur dengan harapan leluhur kita bisa menerima amal yang kita berikan melalui berdana untuk leluhur yang yang dimaksud, agar leluhur tersebut dapat mudah berinkarnasi, kalau dia berada di alam pheta, leluhur kita bisa menikmati sedikit kebahagiaan yang bisa membawa dia inkarnasi ke alam yang lebih baik, karena di alam ini yang ada cuma kesengsaraan aja.
Masalah sembah menyembah berhala ini harus di luruskan, karena orang yang bicara seperti ini adalah orang yang picik dan tidak mengenal agama. Seorang muslim akan menyembah ke arah kiblat (Ka'abah), seorang nasrani dari sekte manapun akan menyembah Salib, dan Khusus Katholik juga punya Bunda Maria, Buddhist punya Buddha Rupang, jadi semua agama apapun punya, sekarang intinya adalah apa yang ada dalam pikiran si penganut agama, kalau benda tersebut yang disembah berarti dia menyembah berhala, tapi kalau dia memahami dan menghayati agama, maka dia akan menganggap itu sebagai suatu media untuk mempersatukan hati kita dengan junjungan kita, sehingga acara ritual kita bisa lebih khidmat, itu inti yang paling mendasar, sebagai pelengkap adalah jika, media itu berada di dalam rumah ibadah berarti itulah arah umat untuk menghadap, supaya jangan sampai ada umat yang menghadap utara sedangkan yang sebelah kirinya ngarah ke barat, yang lain ngarah ke timur, nah ntar imamnya, pasturnya, pendetanya, pandita atau Bhikkhu ngawang - ngawang aja biar gak salah kali ya....he...he,,,,
Terus terang saya Katholik, dan saya juga belajar semua agama, terutama Dhamma tapi bukan untuk mengdiskreditkan agama Buddha, saya belajar untuk menambah wawasan saya dalam beragama.
Sama seperti kita berjiarah ke tempat suci, setiap agama punya tempat suci dan bagi beberapa orang ini dikatakan sesat karena kita meminta ke tempat tu, sebenarnya pandangan ini salah, dan tergantung yang melaksanakannya. kalau yang melaksanakan meminta kepada tempat suci itu agar niatnya bisa terkabul, maka dia sesat, tapi yang benar adalah :
1. Kita ziarah ke tempat suci untuk menghormati jasa atau peristiwa yang pernah terjadi di tempat itu, supaya dapat lebih meningkatkan keimanan kita.
2. Kita ziarah ke tempat suci untuk berterimakasih kepada junjungan kita karena di dunia yang kacau ini masih ada orang yang dpt mengajak kita mengenal kebenaran dan kasih.
3. Sebagai manusia yang lemah kita seringkali buntut-buntutnya minta (biasa manusia), nah itupun boleh asal dengan kesadaran yang tinggi bahwa kita meminta itu kepada yang empunya hidup kita, bukan kepada prasasti yang ada di depan kita, dan kalaupun itu terjadi bukan kepada prasastinya tapi pada yang punya tempat, dengan pandangan bahwa dia adalah ajudan Yang Kuasa, anggap aja kita mau ketemu Presiden minta bea siswa, nah kalau langsung ke menterinya mungkin gak bakal ketemu ama presiden, karena menterinya sulit untuk ditemui karena demikian tingginya, nah kita lewat ajudan aja deh, biar ntar si ajudan nyampekan ke menteri terus ke presiden. jadi permohonan itu bisa tersampaikan. gitu deh illustrasinya

Guwe Kristen nih, tapi bokap Budha
Bokap gua banyak cerita tentang kepercayaannya, ane sih cukup enjoi ngedengernya!!!

Kata dia agama Budha yang banyak dianut orang keturunan China bukanlah Budha murni yang dari India sono........tapi sudah dicampur budaya dan agama lehuhur di daratan China. Jadi Budha nya jadi Budha Tridarma, yaitu gabungan Budha, Kong Hucu, dan Tao.

Bokap bilang itu karena budaya China udah sangat maju waktu Budha masuk, jadi mau tidak mau Budha harus berakulturasi dengan budaya sono. Makanya orang Budha keturunan China juga merayakan ChingBeng dan Lain2.

Setau saya begitu............
Dan satu lagi masalah menyembah patung.........rasanya gak diharuskan kok di agama Budha.
Malahan Budha tidak pernah menyuruh umatnya menyembahnya. Hehehehe beda ya sama agama lain yang Tuhannya minta disembah!!!
Budha mengatakan setiap orang dapat mencapai kesempurnaan dan menjadi Budha. Sidharta adalah orang yang mencapai puncak/ penerangan tertinggi itu......... Sidharta dalam ajarannya tidak pernah memerintahkan umatnya menyembah dirinya; Melainkan melakukan ajarannya!!!

Apabila manusia menyembah Budha saja, manusia itu tidak akam mencapai penerangan, tapi apabila manusia menerapkan ajaran sang Budha, maka manusia akan dapat mencapai penerangan dan kesempurnaan seperti sang Budha tanpa harus menyembah Budha............WOW...... Ini baru Beda!
Inilah ajaran Budha yang asli (katanya)..... so murni dan mudah dipahami, tidak banyak aturan yang kadang "tidak masuk akal" HEhehhehehe

Mengenai Patung, ramal meramal, dll itu sebenarnya pengaruh budaya lokal dimana Budha itu dipeluk. Budha tidak pernah melarang manusia memakai jimat2an, atau yang lainnya........... Budha cuman berpesan kalau hal itu tidak ada gunanya apabila dari diri sendiri tidak mau mengamalkan ajaran BUDHA. Adajuga pepatah yang gua suka: "Menyelamatkan orang pahalanya lebih besar dari membangun seribu pagoda". Ya keunikannya adalah Welas Asih, dan hukum sebab akibat/ hukum Karma. Kalo yang lain munggin ada kesamaan dengan agama yang lain. O iya Budha juga mengatakan bahwa manusia yang mengamalkan ajarannya dapat mencapai kesempurnaan, Tapi Budha tidak mengatakan bahwa ajarannya adalah satu2nya jalan menuju kesempurnaan Gue rasa ini juga yang membedakan Budha dengan yang lain

Segini dulu deh.......... nati kalo ada yang ga jelas gua jelasin lagi.
Tapi gua taunya cuman dikit lho jangan tanya yang aneh2......... kalo Kristen mah lebih paham.........hehehehe kan dari SD pelajarannya itu melulu :)

Sebagai seorang Katholik dan juga belajar Dhamma karena sebagai suatu pandangan hidup, saya mau sedikt meluruskan mengenai kata-kata Tapi Buddha tidak mengatakan bahwa ajarannya adalah satu2nya jalan menuju kesempurnaan, nah disini saya tangkap anda memakan mentah-mentah alkitab tanpa menyaring dan menghayatinya seperti juga umat kristen lain yang menghancurkan arti sebenarnya dari kata-kata itu dan terus menggunakannya untuk mempengaruhi agama lain sehingga agama lain merasa terusik, Memang benar Yesus Krisus yang berkata bahwa dialah jalan satu-satunya menuju ke rumah Bapa di surga, tapi jangan ditelan mentah gitu dong, karena Yesus juga berkata Akulah Jalan Kebenaran dan hidup tanpa Aku tidak akan ada yang mencapai rumah Bapaku disurga. Jadi jelas bahwa Bukan menyembah Yesus yang bisa menyelamatkan kita tapi melakukan dan mengamalkan ajaranNya dalam hidup yang dapat menyelamatkan kita, yaitu melakukan kebenaran dan mengasihi sesama kita, walaupun itu musuh kita.
Semoga teman-teman Buddhist juga bisa ngerti ya kalau kita belajar agama jgn mentahnya yang diambil tapi perenungan yang mendalam, sama kalau kita belajar agama Buddha jangan mentahnya tapi harus direnungkan mendalam, misalnya dalam baca Paritta, jgn asal ngebaca aja trus di baca dengan dengan seindah-indahnya tapi kosong, coba hayati bait demi bait dan pahami secara mendalam.

jawaban saya sbarnya sama dgn yg dikatakan kk d3lz, tapi ada yg mau saya tambahin juga nih.....

skitar bbrp tahun yg lalu, saya pernah menerima pernyataan dari 'tetangga' kita (sensor but tau sendiri kan yg saya mksd), bahwa umat buddha menyembah patung yang dikait2kan dengan menyembah berhala.....

menurut hemat saya, memang benar kita menyembah patung, tapi makna dari menyembah patung tsb bukanlah menyembah benda / bahannya / obyek, melainkan kita menyembah subyek / perumpamaan / pengandaian dari sesosok / tokoh yang diumpamakan pada patung tsb.

bahkan tidak hanya umat buddha saja yang melakukannya, bahkan 'tetangga2' kita yang lain juga melakukannya. betul nda ?

misal nih... umat nasrani yg jg termasuk tetangga kita, yg sbenarnya juga ikut ambil dalih / berperan serta dlm pernyataan diatas bahwa umat buddhist menyembah berhala sebenarnya juga menyembah patung. tapi coba anda balik (pada saat mereka menghina kita), kita balas bertanya "lha ini bukannya juga patung ?" nanti dari jawaban mereka kita tinggal jawab "lha... ya sama donk kalo gitu, aq juga menganggapnya sbg 'itu' (spt jawaban dia), malahan 'punyaku' tidak naked / porno alias berpakaian lengkap, tdk spt pny mu yg agak semi2 gitu ~.~".

cobalah utk melihat reaksinya stelah itu, dijamin org2 yg pernah anda lontari jawaban spt itu tak akan brani lagi menghina ajaran2 'tetangga'nya lagi..... ^^
X( Kalau ada umat Nasrani yang seperti itu, maka saya ragu apakah benar dia pengikut Kristus yang sesungguhnya, karena yang diajarkan dalam oleh Kristus : "Berbahagialah orang yang dihina karena dia pemilik Kerajaan Allah", Nah setahu saya umat Nasrani gak boleh menghina tuh boss, kecuali agama KTP, Gak jamin deh....
Dan bagi umat Nasrani yang ngomong gitu berarti dia gak ngerti ajaran agama Kristen yang sebenarnya, Saya Katholik, Saya juga punya Salib, punya Rosario, punya Puji Sukur, Punya Alkitab, tapi intinya saya harus memahami fungsi dan arti yang terkandung dalamnya. extremenya anda boleh banting Alktib :-O , tapi anda harus menjujung tinggi isi alkitab sebagai firman Tuhan (*) , Anda boleh menghancurkan gereja tapi jangan sekali-kali anda sentuh Gereja, karena gereja tekah dihancurkan oleh Yesus dan Gereja telah di bangun hanya dalam tiga hari oleh Yesus dengan segala bilurnya.:-O :-O :-O
Jadi kalau ada yang mengdiskreditkan agama lain oleh umat Nasrani anda harus balik tanya dia ke gereja mo memuji Tuhan atau muji pacarnya deh, karena banyak yang ke gereja, ke vihara, ke mesjid, ke pura cuma cari jodoh....ya kan ?:) :) :) yang lebih parah lagi kalau cuma JAIM.
 
Perbedaan agama buddha dengan agama lain. menurut saya

1.Agama Buddha mengakui budi dan jasa Leluhur kita (dalam versi maitreya apabila orang mencapai kesempurnaan maka 9 tingkat leluhur dan 7 tingkat keturunan ikut terbebas dari samsara).

2.Agama Buddha mengakui Reinkarnasi (Kelahiran kembali)

3.Agama Buddha Mengakui adanya hukum maha adil yaitu hukum karma
"Apa yang kamu tanamkan itulah yang akan anda petik"

* Ada sebab pasti ada akibat = Semua akibat Bermula dari sebab
Semua pembalasan karma = Bagaikan bayangan yang mengikuti benda
Yang bajik mendapat balasan bajik = Berupa berkah dan rezeki
Pahamilah Hukum karma = Amalkan kebajikan, jauhi kehajatan

* Maha Adil hukum karma = Maha Adil pembalasannya
Hukum alam maha terang = Semua pasti mendapat balasan
Bajik dibalas bajik = Jahat dibalas jahat
Sekarang belum di balas = Cepat atau lambat pasti dibalas

* Kebenaran bagai cermin = Sedikit pun tak dapat dikelabuhi
Manusia yang melakukan kejahatan = Hati Nurani tak akan tentram
Sang kebenaran Maha Adil = Menghukum dan memberkahi dengan adil
Baik dan jahat akan dibalas = Maha Adil pembalasannya

4. Dan masih banyak perbedaan sesuai dengan kebenaran.
sebenarnya semua agama mengajarkan kebenaran tetapi dengan cara yang berbeda-beda tetapi intinya setelah meninggal kita bisa kembali Sang Pencipta dan tidak tersesat kembali didalam lautan samsara
 
Glor gw setuju banget ama lo, bahwa di semua agama ngajari yang bener, nah gw juga mau ngasih pengertian bahwa konsep reinkarnasi bukan hanya ada di Buddha, tapi di Katholik juga ada cuma dengan nama berbeda.
Kita berpandangan mungkin reinkarnasi adalah manusai meninggal terus terlahir lagi sebagai manusia, sebenarnya bukan itu konsepnya.
Reinkarnasi adalah perpindahan roh kita setelah kita meninggal, bisa terlahir di alam ini atau alam-alam lain.
Nah di Kristen atau Katholik alam lain itu disebut dengan API MENYUCIAN, atau TEMPAT PENANTIAN untuk menghapus dosa (karma buruk) yang melekat pada kita, hingga semua dosa ini terhapuskan dan kita bisa mencapai Surga atau Nibbana.
jadi konsep lu mantap deh glor, aq setuju banget..
 
gw masi ngak ngerti sama reinkarnasi nih??ada yg bisa menjelaskan??hehehe
apakah hewan bisa terlahir kembali menjadi manusia atw ngak??
trus klo misalnya manusia berreinkarnasi, berarti manusia yg ada dibumi ini jumlahnya seharusnya ngak bertambah donk??hehhee...PEACE..
 
reinkarnasi adalah Kelahiran kembali yang tak bisa di elak. kata re adalah diulang-ulang.
jadi sebenarnya roh kita kekal badan palsu kita hanya sementara.dan apabila meninggal berpindah ke badan yang berbeda tergantung dari karma kita masing2.
mungkin di kehidupan ini saya seorang pria tetapi bersifat wanita karena maka di kehidupan yang akan datang bisa jadi dia seorang wanita, dan belum tentu lahir di alam manusia bisa saja di 36 alam kehidupan. apalagi dia terlahir di alam neraka avici sungguh menyedihkan disana suasana sangat gelap gempita hingga tak ada sedikit cahayapun kita di siksa oleh jiwa kita sendiri hingga roh kita hancur menjadi beratus,beribu,bahkan bisa berjuta dan mungkin akan terlahir di alam manusia sebagai semut,serangga. Itu sebabnya mengapa binatang kecil/serangga lebih banyak jumlahnya daripada hewan yang lain.

apakah hewan bisa terlahir kembali menjadi manusia atw ngak??
bisa apabila dia menanam karma buruk pada saat dia dialam kelahiran hewan. misal anjing yang setia majikan, kerbau yang membajak sawah.

trus klo misalnya manusia berreinkarnasi, berarti manusia yg ada dibumi ini jumlahnya seharusnya ngak bertambah
memang tak bertambah tetapi ingat dialam manusia saja.baru kita mempunyai raga untuk membina diri, berdana agar bisa mencapai kesempurnaan sebagai buddha,bodhisatva.

DI alam dewa pun juga masi ada reinkarnasi
dewa juga dapat kembali menjadi manusia apabila 1.lupa makan -> dewa tidak merasa lapar tetapi tetap harus makan 2. Masa waktu sebagai dewa telah habis <-dewa masi bertumimbal lahir

Apakah Manusia bisa kembali ke alam hewan
bisa apabila dosa karma kita. apabila di kehidupan ini kita bermalas-malasan tidak membina diri mungkin akan dilahirkan di keluarga pak babi,sapi.
dan 1 hal lagi sebagai umat buddha kita pasti percaya adanya hukum Karma bukan? apabila kita masih terikat pada makan daging makan suatu saat daging kita akan dimakan oleh daging itu.
 
memang tak bertambah tetapi ingat dialam manusia saja.baru kita mempunyai raga untuk membina diri, berdana agar bisa mencapai kesempurnaan sebagai buddha,bodhisatva.

Tapi kenapa jumlah manusia yg ada di bumi selalu bertambah??
apakah karena hewan2 pada berbuat baek smua atw karena alasan lain??
PEACE..
 
Tapi kenapa jumlah manusia yg ada di bumi selalu bertambah??
sungguh suatu berkah yang sangat besar kita terlahir sebagai manusia itu , karena jasa pahala kita yang tanam di kehidupan yang lampau dan juga jasa kebajikan leluhur kita, baru hari ini kita bisa menjadi manusia. di alam manusia saja baru kita dapat memohon ketuhanan /chiu tao, siu tao -> membina ketuhanan dan apabila jasa pahala kita cukup dan berhasil mencapai kesempurnaan itu adalah saat kita terlepas dari tumimbal lahir.dan di apabila seseorang mencapai kesempurnaan maka 9 tingkat leluhur dan 7 tingkat keturunan akan ikut terselamatkan.
Jadi Di alam manusia,dan menjadi seorang manusia baru kita dapat mempunyai badan/raga. para dewa-dewa, atau setan neraka menyerbu ke alam manusia untuk mencari yang sejati.
 
Wah kayanya makin lama menggunakan bahasa makin ngaco. Menurut Buddha ga ada sesuatu yang kekal seperti yang disebutkan dengan kata "ROH"
yang lainnya, Buddha tidak menganut paham reinkarnasi. yang Buddha anut itu paham kelahiran kembali. Dan menurut Buddha Reinkarnasi TIDAK SAMA DENGAN kelahiran kembali.
Lalu masalah bahwa 9 tingkat leluhur dan 7 keturunan dibebaskan dari samsara kalau seseorang mencapai kesempurnaan tidak sesuai dengan ajaran Buddha. Kesempurnaan dicapai menlalui usaha keras seseorang dalam menjalankan Sila, Samadhi dan pannya sebagai akibatnya tercapailah kesempurnaan. Jadi Apabila seseorang mencapai kesempurnaan, Pembebasan tersebut, menurut Buddha TIDAK BISA DIANUGERAHKAN kepada orang lain. THX
 
wah saya juga sependapat dari 'kwetiau sapi jangkung' mengenai 2 hal yang disebutkan...
 
baru wa tinggal brapa minggu dah byk yg ngerti agama buddha^_^
 
itulah rahasia sang Pencipta kita tidak dapat mengetahui dengan pasti. dan hanya seorang buddha baru dapat mengetahui pasti.

baru wa tinggal brapa minggu dah byk yg ngerti agama buddha^_^
sebenarnya dharma2 agung sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari hanya kebijaksaan kita yang belum cukup hingga kita tak menyadari nya. contoh seorang tetangga yang sering membantu orang lain <-beliau lah guru dharma. sedangkan pemabuk,penjudi,perampok,preman <- Beliau lah guru sila, guru yang mengajarkan segala sesuatu yang tidak boleh dilakukan
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.