resiraphael
IndoForum Newbie F
- No. Urut
- 288172
- Sejak
- 28 Agt 2020
- Pesan
- 21
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 1
Mr P gatal sangat sering sekali mengganggu dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh berbagai hal, bisa dikarenakan adanya infeksi jamur hingga alergi pada kemaluan. Dikarenakan penyebabnya yang beragam, keluhan ini perlu ditangani sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
Timbulnya rasa gatal di kemaluan dapat disertai dengan keluhan lainnya, seperti rasa perih dan pembengkakan pada Mr P hingga nyeri saat berhubungan seksual ataupun saat buang air kecil.
Meskipun seperti ini, Mr p gatal umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah. Namun apabila gatal tidak kunjung berhenti, sebaiknya untuk segera berkonsultasi langsung dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan tindakan pengobatan secepatnya.
Penyebab Mr P Gatal
Gatal pada kemaluan, perlu ditangani sesuai dengen penyebabnya. Ada pun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gatal pada mr P, antara lain:
Infeksi jamur
Jamur menjadi salah satu penyebab terjadinya gatal pada Mr P. Kondisi ini dapat saja terjadi di bagian kepala Mr P ataupun di sekitar kulup. Kondisi ini umumnya dinamakan sebagai balanitis jamur, yang dapat menimbulkan rasa gatal disertai beberapa gejala, seperti:
Kandidiasis adalah infeksi jamur yang paling sering menyerang alat kelamin wanita. Namun, pria tidak kebal terhadap infeksi jamur ini.
Kelenjar penis terinfeksi oleh jamur candida dan menyebabkan gatal di bawah kulit (pada pria yang disunat) atau di ujung kemaluan. Kandidiasis juga dapat menyebabkan sensasi terbakar, kemerahan, dan keluarnya cairan putih kental di bawah kulit kemaluan.
Uretritis
Uretritis merupakan kondisi adanya peradangan di saluran kemih atau uretra. Selain menyebakan adanya gatal pada kemaluan, kondisi ini juga dapat disertai dengan gejala lainnya seperti, nyeri atau sulit buang air kecil dan adanya darah pada urine.
Balanitis
Balanitis juga bisa menyebabkan gatal pada Mr P. Balanitis adalah suatu kondisi di mana kepala Mr P (kelenjar) meradang. Kondisi ini mungkin saja dialami oleh pria dewasa yang belum sunat atau anak kecil yang masih berumur dibawah 4 tahun. Balanitis ini dibedakan dengan sejumlah gejala lain, antara lain nyeri, bengkak dan kemerahan pada kemaluan, serta nyeri saat buang air kecil.
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak ialah reaksi alergi pada Mr P yang terjadi diakibatkan adanya paparan terhadap zat pemicu alergi atau alergen. Kondisi seperti ini dapat membuat kemaluan terasa gatal, munculnya ruam atau bentol, serta juga kulit di sekitar Mr P menjadi kering.
Ada banyak zat yang menjadi pemicu alergi pada kemaluan, bisa karena sabun, bahan lateks pada kondom hingga zat spermisida pada pelumas kondom.
Psoriasis
Psoriasi merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan terjadinya gatal pada Mr P. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam, kulit bersisik dan juga mudah mengelupas di kulit.
Selain psoriasis keluhan gatal pada Mr P juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya seperti lichen sklerosus dan juga eksim.
Alat cukur bekas
Rasa gatal yang Anda alami tidak hanya berpengaruh pada Mr P saja, namun juga pada area kemaluan lainnya seperti kulit di sekitar bulu kemaluan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah mencukur bulu kemaluan dengan pisau cukur yang sudah tua.
Sebab pisau mungkin sudah terkontaminasi kotoran atau kuman, mencukur bulu kemaluan pria dengan pisau cukur bekas bisa menimbulkan rasa gatal.
Mencukur tanpa pelumas, seperti busa cukur, atau mencukur di area yang sama berulang kali juga dapat menyebabkan gatal pada alat kelamin. Tak hanya gatal, benjolan kecil dan ruam di area genital juga mungkin terjadi. Akibatnya, ganti alat cukur Anda secara teratur.
Smegma
Pria bisa menjaga kelembapan di area kemaluan dengan menggunakan minyak smegma. Tetapi, jika tidak dibersihkan secara rutin, smegma akan menumpuk dan menjadi tempat untuk bakteri berkembang biak di kelamin pria. Kondisi inilah yang membuat smegma dapat menjadi salah satu penyebab gatal pada kemaluan.
Penyakit menular seksual
Sebagian kasus, gatal pada Mr P juga dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, kencing nanah atau gonore, klamidia ataupun herpes genital. Adanya rasa gatal ini biasanya disertai dnegan gejala lain, seperti keluarnya cairan berwarna putih, kuning ataupun kehijauan dari ujung Mr P dan juga nyeri saat buang air kecil (disuria).
Tertular penyakit menular seksual ini lebih berisiko terjadi pada orang yang sering berganti pasangan seksual dan juga tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Selain itu juga, gatal pada Mr P dapat juga disebabkan oleh kondisi lainnya seperti:
Berbagai macam cara untuk menghilangkan gatal pada kemaluan pria, mulai dari bahan alami hingga obat.
Berikut adalah beberapa cara alami untuk menghilangkan rasa gatal pada Mr P:
Timbulnya rasa gatal di kemaluan dapat disertai dengan keluhan lainnya, seperti rasa perih dan pembengkakan pada Mr P hingga nyeri saat berhubungan seksual ataupun saat buang air kecil.
Meskipun seperti ini, Mr p gatal umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah. Namun apabila gatal tidak kunjung berhenti, sebaiknya untuk segera berkonsultasi langsung dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan tindakan pengobatan secepatnya.
Penyebab Mr P Gatal
Gatal pada kemaluan, perlu ditangani sesuai dengen penyebabnya. Ada pun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gatal pada mr P, antara lain:
Infeksi jamur
Jamur menjadi salah satu penyebab terjadinya gatal pada Mr P. Kondisi ini dapat saja terjadi di bagian kepala Mr P ataupun di sekitar kulup. Kondisi ini umumnya dinamakan sebagai balanitis jamur, yang dapat menimbulkan rasa gatal disertai beberapa gejala, seperti:
- Perih
- Kepala penis kemerahan
- Ruam dan juga dapat disertai keluarnya cairan dibawah kulup
Kandidiasis adalah infeksi jamur yang paling sering menyerang alat kelamin wanita. Namun, pria tidak kebal terhadap infeksi jamur ini.
Kelenjar penis terinfeksi oleh jamur candida dan menyebabkan gatal di bawah kulit (pada pria yang disunat) atau di ujung kemaluan. Kandidiasis juga dapat menyebabkan sensasi terbakar, kemerahan, dan keluarnya cairan putih kental di bawah kulit kemaluan.
Uretritis
Uretritis merupakan kondisi adanya peradangan di saluran kemih atau uretra. Selain menyebakan adanya gatal pada kemaluan, kondisi ini juga dapat disertai dengan gejala lainnya seperti, nyeri atau sulit buang air kecil dan adanya darah pada urine.
Balanitis
Balanitis juga bisa menyebabkan gatal pada Mr P. Balanitis adalah suatu kondisi di mana kepala Mr P (kelenjar) meradang. Kondisi ini mungkin saja dialami oleh pria dewasa yang belum sunat atau anak kecil yang masih berumur dibawah 4 tahun. Balanitis ini dibedakan dengan sejumlah gejala lain, antara lain nyeri, bengkak dan kemerahan pada kemaluan, serta nyeri saat buang air kecil.
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak ialah reaksi alergi pada Mr P yang terjadi diakibatkan adanya paparan terhadap zat pemicu alergi atau alergen. Kondisi seperti ini dapat membuat kemaluan terasa gatal, munculnya ruam atau bentol, serta juga kulit di sekitar Mr P menjadi kering.
Ada banyak zat yang menjadi pemicu alergi pada kemaluan, bisa karena sabun, bahan lateks pada kondom hingga zat spermisida pada pelumas kondom.
Psoriasis
Psoriasi merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan terjadinya gatal pada Mr P. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam, kulit bersisik dan juga mudah mengelupas di kulit.
Selain psoriasis keluhan gatal pada Mr P juga dapat disebabkan oleh penyakit lainnya seperti lichen sklerosus dan juga eksim.
Alat cukur bekas
Rasa gatal yang Anda alami tidak hanya berpengaruh pada Mr P saja, namun juga pada area kemaluan lainnya seperti kulit di sekitar bulu kemaluan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah mencukur bulu kemaluan dengan pisau cukur yang sudah tua.
Sebab pisau mungkin sudah terkontaminasi kotoran atau kuman, mencukur bulu kemaluan pria dengan pisau cukur bekas bisa menimbulkan rasa gatal.
Mencukur tanpa pelumas, seperti busa cukur, atau mencukur di area yang sama berulang kali juga dapat menyebabkan gatal pada alat kelamin. Tak hanya gatal, benjolan kecil dan ruam di area genital juga mungkin terjadi. Akibatnya, ganti alat cukur Anda secara teratur.
Smegma
Pria bisa menjaga kelembapan di area kemaluan dengan menggunakan minyak smegma. Tetapi, jika tidak dibersihkan secara rutin, smegma akan menumpuk dan menjadi tempat untuk bakteri berkembang biak di kelamin pria. Kondisi inilah yang membuat smegma dapat menjadi salah satu penyebab gatal pada kemaluan.
Penyakit menular seksual
Sebagian kasus, gatal pada Mr P juga dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, kencing nanah atau gonore, klamidia ataupun herpes genital. Adanya rasa gatal ini biasanya disertai dnegan gejala lain, seperti keluarnya cairan berwarna putih, kuning ataupun kehijauan dari ujung Mr P dan juga nyeri saat buang air kecil (disuria).
Tertular penyakit menular seksual ini lebih berisiko terjadi pada orang yang sering berganti pasangan seksual dan juga tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Selain itu juga, gatal pada Mr P dapat juga disebabkan oleh kondisi lainnya seperti:
- Infeksi bakteri
- Fimosis dan juga gesekan pada kulit di area Mr P.
Berbagai macam cara untuk menghilangkan gatal pada kemaluan pria, mulai dari bahan alami hingga obat.
Berikut adalah beberapa cara alami untuk menghilangkan rasa gatal pada Mr P:
- Mengompres Mr p yang gatal dengan air dingin bertujuan untuk meredakan iritasi dan meringankan gejala gatal.
- Alkohol digunakan sebagai kompres. Ada beberapa bukti bahwa alkohol dapat membantu mengatasi gatal pada kemaluan. Ini karena alkohol memiliki efek antimikroba yang dapat membantu membunuh bakteri tertentu yang menyebabkan gatal.
- Menghindari aktivitas seksual untuk sementara waktu bertujuan untuk menghindari iritasi sekaligus menurunkan risiko infeksi menular seksual (IMS) yang dapat memperparah kondisi.
- Minyak kelapa dikatakan sebagai obat alami untuk gatal kemaluan karena dapat meredakan iritasi. Namun, penelitian tambahan diperlukan.
- Menurut sebuah penelitian, garam dapat meredakan kulit gatal akibat iritasi dan peradangan. Ini karena kandungan magnesiumnya yang tinggi, yang dikenal membantu perbaikan penghalang kulit. Namun, penerapannya memerlukan penelitian lebih lanjut.
- Cuka yang terbuat dari sari apel juga diduga sebagai obat tradisional yang bila dioleskan ke kulit dapat membantu meredakan gatal. Namun, sebelum menggunakannya, konsultasikan dengan dokter Anda.