hadiahspesial
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 153775
- Sejak
- 9 Okt 2011
- Pesan
- 529
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
Mulai-------------
Dari sudut pandang makanan dan minuman, para pelaku puasa dapat digolongkan sebagai berikut:
Dari sudut pandang makanan dan minuman, para pelaku puasa dapat digolongkan sebagai berikut:
- Pertama para pelaku puasa yang makanan dan minumannya disediakan melalui sarana-sarana haram seperti orang-orang yang membawa barang orang lain diatas punggung mereka. Sebenarnya, pada akhirya manfaat barang-barang itu akan kembali kepada pemiliknya dan si pencuri hanya mendapatkan kelelahan dan keletihan saja. Pahal puasa dari orang-orang semacam ini diberikan kepada si pemilik makanan dan minuman yang kecurian tersebut dan pencuri hanya mendapatkan keletihan dan lapar dahaga saja.
Bagi para pelaku kezhaliman seperti ini tidak ada satupun yang terisa selain kemarahan dan murka ALLAH Swt. Keadaan mereka persih seperti orang-orang melakukan ziarah ke Mekkah dengan mengendarai hewan curian, maka pahalanya hanya akan sampai kepada pemilik hewan curian tersebut, sementara kelelahan dan keletihan tetap menginggapi si pencuri.
---------------------------------------------------------------------------------------------------- - Kedua, orang-orang yang berpuasa lalu berbuka dengan makanan dan minuman yang terdiri dari bahan-bahan yang meragukan atau syubhat (halal atau haramnya tidak diketahui pasti). Mereka dapat dikelompokkan menjadi dua:
PERTAMA adalah mereka yang berpuasa dengan mengkonsumsi setiap menu makanan dan minuman dari yang jelas kehalalannya.
KEDUA adalah mereka yang mengkonsumsi setiap daftar makanan dan minuman yang jelas haramnya. Orang-orang ini dengan variasi yang tak mencolok, sama seperti orang yang berpuasa yang makanan dan minumannya disiapkan melalui sarana-sarana haram.
--------------------------------------------------------------------------------------------------- - Ketiga, ialah mereka yang makanan dan minumannya diperoleh dari sarana-sarana halal, tetapi berlebihan dalam mengkonsumsi baik dalam kualitas maupun kuantitas. Yakni mereka memenuhi meja makan dengan hidangan-hidangan yang lezat aneka warna disaat bersahur dan berbuka, serta membiarkan perut mereka kekenyangan. Nasib mereka menyerupai nasib orang kikir yang berambisi rendah hendak menghibur kekasih yang dicintainya dengan cara yang tak disukai, padahal yang kekasih hanya mengiinginkan si pecinta hanya memperhatikan dirinya saja dan menikmati persahabatannya.
Orang-orang kikir yang ambisius dan rendah seprti ini tidak memiliki kejujuran dan kelayakan untuk diundang menuju pertemuan Sang Kekasih. Mereka hanya pantas dihibur dengan hiburan remeh dari mereka sendiri, karena mereka telah menjadi hamba sahaya perut dan bukan hamba ALLAH Swt. Kiranya lebih tepat diaktakan mereka adalah budak perut ketimbang menyebut mereka sebagai hamba ALLAH Swt.
-------------------------------------------------------------------------------------------------- - Keempat, mereka yang berpuasa yang dalam mutu dan jumlah konsumsi makanan lebih banyak dibandingkan kelompok sebelumnya yaitu sampai tingkat kemewahan. Keadaan mereka persis seperti orang yang berpuasa yang makanan dan minumannya mengandung sarana-sarana haram, sebab kemubadziran dan pemborosan adalah terlarang dan setara dengan dosa.
Karena itu kiranya lebih tepat menilai orang-orang seperti ini sebagai orang yang durhaka dan pendosa ketimbang meyebut mereka sebagai hamba ALLAH Swt yang taat.
-------------------------------------------------------------------------------------------------- - Dan kelima, ialah mereka yang berpuasa dengan makanan dan minuman yang halal sementara cara mengkonsumsinya pun diperbolehkan. Mereka tidak membiarkan bentuk kesia-siaan dan kemewahan apapun. Mereka tidak memenuhi meja makan mereka dengan hidangan-hidangan yang lezat aneka warna, tidak makan berlebihan dan tidak mengisi perut sepenuh-penuhnya. Mereka membatasi diri mereka dengan hanya mengkonsumsi satu jenis makanan dan minuman saja dan mencegah diri dari melahap makanan karena kesenagan.
Bagi mereka ALLAH Swt akan membalas karunia yang paling baik. Dengan kemurahan-Nya yang tiada batas ALLAH Swt membalas mereka, yang seorang pun dapat mengetahui dan membayangkan jenis pahala khusus apa yang telah dikumpulkan untuk mereka.