lardlles
IndoForum Newbie F
- No. Urut
- 44916
- Sejak
- 30 Mei 2008
- Pesan
- 21
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 1
Kosong I
Saat itu hp berdering …
Mengajaku untuk menemui teman lama ….
Dalam satu wilayah
Pusat kota, kaki ku melangkah dalam rona senang dan merana
Datangku....
Ternyata sebuah keberuntunganku....
Karna aku melihat satu ceremony kota
Pada saat Ciwalk menggelora
Sepatah kata saling lontar dan pertanyaan menjelma dalam perkenalan jiwa
Mendapatkan teman lama dan menemukan wahana baru dalam celoteh kita
Saat itu sepintas aku melaihat manusia berpayudara
Merjalan kaku dan menerawang diriku
Dalam bayang menjiikan ..... Kau memperhatikan ku .....
Aku masih ingat
Jeans hitam dan baju tokoh kartun Jepang memandangku dengang keluguannya
Aku masih ingat
Masih ingat ...
Saat itu kau membenci si brenksek dengan kegagahanmu
Karna kau punya segalanya
Dalam satu sisi kemunafikan manusia
Kau memaksa menelan ludahmu dalam tawa dan keringat
Kau membicarakanku dengan sejuta api kebencian
Jijik....... mungkin itu yang tergambar dipikiranku
Hari berikutnya
Kita saling curi pandang
Karna, terpaksa ini merupakan sebuah tugas yang ada
Akhirnya kita saling kenal...
Heheh..... lucu memang...
Dari benci jadi terbiasa...
Melihat prilaku ku.... kearogananku... dan kecuekanku
Kau terpaksa mengenalku......
Hari kehari kita mengenal semua kebodohan yang ada
Saling menyulam jiwa dan canda tawa
Aku masih ingat ketololan mu, Didepan sopirmu kau mengajaku bertelanjang jiwa,....!
Keluganmu.......
Kebohonganmu
Manjamu
Serta kegilaanmu......
Aku masih ingat....
-----------------------------------
Kosong II
Jiwa kita terkuak sudah
Dalam satu waktu pengenalan rasa
Dengan sikap api dan es
Kita mencoba untuk bercumbu dengan denah yang ada
Kearifan mu...
Kemenanganmu
Bahkan sampai kesedihanmu...
Aku masih ingat Dik
Cerita dan analogimu membuatku terpaksa menerawangmu
Dengan sejuta tanda tanya dan kemurnian jiwa siAdam
Terpaksa menelanjangimu...
Karna rasa ini ingin menjelma dalam jasadmu
Menelanjangimu dalam berjuta pertanyaan dan ejekan
Sedikit mesra memang Tatkala kau menguak sisi hitam mu
Dan sedikit tertawa Tatkala kau maki dirimu dengan sisi putihmu
------------------------------------------
Kosong III
Lucu memang...
Tatkala aku menelanjangumu dibawah sinar bulan
Dengan berjuta senyuman dan air mata, aku mencoba menjadi kavaleri cinta
Sok berani banget ..... gue....... !!!
Sok ...... cakep banget gue....... !!!
Mencoba untuk menjaringmu hanya dengan satu pertanyaan tentang kehidupan... !!!
Wuhahahahahahhah...............
Terpakas aku beb.....
Pada saat itu memang kau yang meminta ....
Padahal..... aku sedang asik melihat mu tertidur
Dalam remang kamar dan sermilir angin kota
Sikap mu menerjemahkan .... arti dari air mata
Sikap mu menjelma dalam sonata-sonta cinta
Sikap ku ....... Bingung ...!!!!
Seketika melihatmu menari telanjang jiwa dibawah sinar bulan
Aku tau.....
Ketika ku berani menenelan darah
Aku tau ,,,,,,.....
Tat kala ku berani menjamahu dalam mimpi-mimpi rasa
Aku tau tatkala proses kita tertelan satu konsekuwensi ....
Sudah menjadi resiko ku menelanjangi mu dan tertampar oleh jiwa mu ...
Walau pedih memang ....
Tapi sadarku adalah prosesku ....
Ingat Beb ..... HITAM ITU MUSUH PUTIH
Dan Aku adalah SI-Brenk-SEk
Bukan Si Badjingan ...
Yang setiap waktu menelanjangi kaum hawa dengan sejuta makna
Tapi aku ga peduli ...
Kau berjalan dengan siapa
Aku gak peduli kau telanjang untuk siapa ....
Aku gak peduli kau pembohong atau penipu ...
Aku Cuma ingin melihatmu tersenyum itu saja kok
Walau berat memang melihatmu, terkadang terpaksa mengeluarkan air mata.
Kau aktor intelektual dalam kehidupan anak muda
MU- Seorang mahluk tuhan yang membutuhkan sebuah kebutuhan realita ....
Tapi .... beruntungnya aku ...
Karna kau tak tau seutuhnya tentang si Brenk-Sex Ini
Ui .....
Kau dan Aku Belum saatnya ...
Atau memang kau bukan rusuk ku
Titk.... Titik ..... Titik....Titik
--------------------------------------------------
Kosong-KOsong
Kebohongan itu terkuak sudah
Dalam elegi dan moralitas manusia
Menejlma ….
Seperti setan menampakan wujudnya…
Hitam mu t’lah kuketahui dalam rona-rona jiwa
Putihmu tlah ku telliti dalam air mata duka
Aku tak tau kamu...
Walau pada saat itu kau bungkam aku dalam nikmatnya satu malam
Menelanjangi ku dan minikamu dalam keringat-keringat merdu
Padahal aku hanya sampah dimatamu
atau hanya pelabuhan sementara
yang berfungsi untuk membuang kotoranmu dalam beberapa malam
aku mencoba menyadarkanmu
menghujamu dengan Arti kehidupan...
”padahal aku pikir itu bukan waktunya, untuk menafsirkan rasa..!”
Seribu pertanyaan tlah ku lontarkan kepadamu
Dari senyuman dan tangisan
Dengan kesombongan dan kesakitan
Kau….
Seorang kuda liar yang selalu menari dalam darah kaum adam
Kau …..
Sebuah tetes embun yang menampar bunga kehidupan
Kau....
Sesosok setan yang membuatku jatuh cinta
Dan Kau .....
Bahan dari nafas cinta manusia
-----------------------------------------------
“DE... aku dapat satu sisipan jiwa dari Budi Lengket tentang Ku yang mencumbui Kamu”
Meski tak sesederhana panci yang menggantung di dapur ibuku
Mesti tak serumit tikar pandan alas sholat ayahku
Meski ku tahu ada hati di tibuh indahmu
Aku berlari membelah hari hari
Menggapaimu di ujung ujung waktu
Lelah yang mendera menikam kantuk di pelupuk mata
Jiwaku hanyut terlelap dalam riam nafasmu
Merongga dalam nafasku
Kelebat bayangmu menjelma puisi
Kutemui indahmu dalam gelap
Mendekap tidurku
Panci ibu
Tikar pandan
Hati tebelah
Berserak di jelaga hampa.
ThanK’s Lengket.............
--------------------------------------------------------
KOSONGGGGGGGGGGGGGG
Malam itu gemerlap dari satu ceremony sudah tertelan
Ingat Beb ....
Kau hanya cukup melakukannya dengan ku ...
Jangan kau ulang kembali ketololanmu...
Jangan kau tampar lagi setiap pria
Dengan geliat nafsumu ....
Kau adalah perempuan yang licik dan mengharukan
Yang pernah kusayangi
Oh ia .. Unik sekali kemanjaanmu ....
Karna kau sebuah hipnotis bagi setiap mata pria
Onta .......
Kau ....... Kau ..... Kau .....
Sudah ahh......
Aku ga mau buat kau menangis ......
Cukup aku yang kau setubuhi dengan rangkaian cerita dan warna rasa walau lengkap dengan nilai kebohongan
Cukup aku yang kau tampar dengan kelicikanmu dalam wahana cinta
Walau kau anggap aku sampah
Cukup kau melempariku dengan nilai air mata
Dan ....
Cukup aku menjilatimu dengan nada dan sonta kata
Cukup Ya ….
Cape aku …
===========================================
Cuy......
Gw Mo tanya....!!! Salah Ga Gua, Cuma karna Butuh Penegasan
Gw Ngelakuin Ini......!
HElp
Saat itu hp berdering …
Mengajaku untuk menemui teman lama ….
Dalam satu wilayah
Pusat kota, kaki ku melangkah dalam rona senang dan merana
Datangku....
Ternyata sebuah keberuntunganku....
Karna aku melihat satu ceremony kota
Pada saat Ciwalk menggelora
Sepatah kata saling lontar dan pertanyaan menjelma dalam perkenalan jiwa
Mendapatkan teman lama dan menemukan wahana baru dalam celoteh kita
Saat itu sepintas aku melaihat manusia berpayudara
Merjalan kaku dan menerawang diriku
Dalam bayang menjiikan ..... Kau memperhatikan ku .....
Aku masih ingat
Jeans hitam dan baju tokoh kartun Jepang memandangku dengang keluguannya
Aku masih ingat
Masih ingat ...
Saat itu kau membenci si brenksek dengan kegagahanmu
Karna kau punya segalanya
Dalam satu sisi kemunafikan manusia
Kau memaksa menelan ludahmu dalam tawa dan keringat
Kau membicarakanku dengan sejuta api kebencian
Jijik....... mungkin itu yang tergambar dipikiranku
Hari berikutnya
Kita saling curi pandang
Karna, terpaksa ini merupakan sebuah tugas yang ada
Akhirnya kita saling kenal...
Heheh..... lucu memang...
Dari benci jadi terbiasa...
Melihat prilaku ku.... kearogananku... dan kecuekanku
Kau terpaksa mengenalku......
Hari kehari kita mengenal semua kebodohan yang ada
Saling menyulam jiwa dan canda tawa
Aku masih ingat ketololan mu, Didepan sopirmu kau mengajaku bertelanjang jiwa,....!
Keluganmu.......
Kebohonganmu
Manjamu
Serta kegilaanmu......
Aku masih ingat....
-----------------------------------
Kosong II
Jiwa kita terkuak sudah
Dalam satu waktu pengenalan rasa
Dengan sikap api dan es
Kita mencoba untuk bercumbu dengan denah yang ada
Kearifan mu...
Kemenanganmu
Bahkan sampai kesedihanmu...
Aku masih ingat Dik
Cerita dan analogimu membuatku terpaksa menerawangmu
Dengan sejuta tanda tanya dan kemurnian jiwa siAdam
Terpaksa menelanjangimu...
Karna rasa ini ingin menjelma dalam jasadmu
Menelanjangimu dalam berjuta pertanyaan dan ejekan
Sedikit mesra memang Tatkala kau menguak sisi hitam mu
Dan sedikit tertawa Tatkala kau maki dirimu dengan sisi putihmu
------------------------------------------
Kosong III
Lucu memang...
Tatkala aku menelanjangumu dibawah sinar bulan
Dengan berjuta senyuman dan air mata, aku mencoba menjadi kavaleri cinta
Sok berani banget ..... gue....... !!!
Sok ...... cakep banget gue....... !!!
Mencoba untuk menjaringmu hanya dengan satu pertanyaan tentang kehidupan... !!!
Wuhahahahahahhah...............
Terpakas aku beb.....
Pada saat itu memang kau yang meminta ....
Padahal..... aku sedang asik melihat mu tertidur
Dalam remang kamar dan sermilir angin kota
Sikap mu menerjemahkan .... arti dari air mata
Sikap mu menjelma dalam sonata-sonta cinta
Sikap ku ....... Bingung ...!!!!
Seketika melihatmu menari telanjang jiwa dibawah sinar bulan
Aku tau.....
Ketika ku berani menenelan darah
Aku tau ,,,,,,.....
Tat kala ku berani menjamahu dalam mimpi-mimpi rasa
Aku tau tatkala proses kita tertelan satu konsekuwensi ....
Sudah menjadi resiko ku menelanjangi mu dan tertampar oleh jiwa mu ...
Walau pedih memang ....
Tapi sadarku adalah prosesku ....
Ingat Beb ..... HITAM ITU MUSUH PUTIH
Dan Aku adalah SI-Brenk-SEk
Bukan Si Badjingan ...
Yang setiap waktu menelanjangi kaum hawa dengan sejuta makna
Tapi aku ga peduli ...
Kau berjalan dengan siapa
Aku gak peduli kau telanjang untuk siapa ....
Aku gak peduli kau pembohong atau penipu ...
Aku Cuma ingin melihatmu tersenyum itu saja kok
Walau berat memang melihatmu, terkadang terpaksa mengeluarkan air mata.
Kau aktor intelektual dalam kehidupan anak muda
MU- Seorang mahluk tuhan yang membutuhkan sebuah kebutuhan realita ....
Tapi .... beruntungnya aku ...
Karna kau tak tau seutuhnya tentang si Brenk-Sex Ini
Ui .....
Kau dan Aku Belum saatnya ...
Atau memang kau bukan rusuk ku
Titk.... Titik ..... Titik....Titik
--------------------------------------------------
Kosong-KOsong
Kebohongan itu terkuak sudah
Dalam elegi dan moralitas manusia
Menejlma ….
Seperti setan menampakan wujudnya…
Hitam mu t’lah kuketahui dalam rona-rona jiwa
Putihmu tlah ku telliti dalam air mata duka
Aku tak tau kamu...
Walau pada saat itu kau bungkam aku dalam nikmatnya satu malam
Menelanjangi ku dan minikamu dalam keringat-keringat merdu
Padahal aku hanya sampah dimatamu
atau hanya pelabuhan sementara
yang berfungsi untuk membuang kotoranmu dalam beberapa malam
aku mencoba menyadarkanmu
menghujamu dengan Arti kehidupan...
”padahal aku pikir itu bukan waktunya, untuk menafsirkan rasa..!”
Seribu pertanyaan tlah ku lontarkan kepadamu
Dari senyuman dan tangisan
Dengan kesombongan dan kesakitan
Kau….
Seorang kuda liar yang selalu menari dalam darah kaum adam
Kau …..
Sebuah tetes embun yang menampar bunga kehidupan
Kau....
Sesosok setan yang membuatku jatuh cinta
Dan Kau .....
Bahan dari nafas cinta manusia
-----------------------------------------------
“DE... aku dapat satu sisipan jiwa dari Budi Lengket tentang Ku yang mencumbui Kamu”
Meski tak sesederhana panci yang menggantung di dapur ibuku
Mesti tak serumit tikar pandan alas sholat ayahku
Meski ku tahu ada hati di tibuh indahmu
Aku berlari membelah hari hari
Menggapaimu di ujung ujung waktu
Lelah yang mendera menikam kantuk di pelupuk mata
Jiwaku hanyut terlelap dalam riam nafasmu
Merongga dalam nafasku
Kelebat bayangmu menjelma puisi
Kutemui indahmu dalam gelap
Mendekap tidurku
Panci ibu
Tikar pandan
Hati tebelah
Berserak di jelaga hampa.
ThanK’s Lengket.............
--------------------------------------------------------
KOSONGGGGGGGGGGGGGG
Malam itu gemerlap dari satu ceremony sudah tertelan
Ingat Beb ....
Kau hanya cukup melakukannya dengan ku ...
Jangan kau ulang kembali ketololanmu...
Jangan kau tampar lagi setiap pria
Dengan geliat nafsumu ....
Kau adalah perempuan yang licik dan mengharukan
Yang pernah kusayangi
Oh ia .. Unik sekali kemanjaanmu ....
Karna kau sebuah hipnotis bagi setiap mata pria
Onta .......
Kau ....... Kau ..... Kau .....
Sudah ahh......
Aku ga mau buat kau menangis ......
Cukup aku yang kau setubuhi dengan rangkaian cerita dan warna rasa walau lengkap dengan nilai kebohongan
Cukup aku yang kau tampar dengan kelicikanmu dalam wahana cinta
Walau kau anggap aku sampah
Cukup kau melempariku dengan nilai air mata
Dan ....
Cukup aku menjilatimu dengan nada dan sonta kata
Cukup Ya ….
Cape aku …
Si Brenk-SEX
Still Running With all Time
And
Try to make u Disappearing
Still Running With all Time
And
Try to make u Disappearing
===========================================
Cuy......
Gw Mo tanya....!!! Salah Ga Gua, Cuma karna Butuh Penegasan
Gw Ngelakuin Ini......!
HElp