hendladi
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 113568
- Sejak
- 15 Jan 2011
- Pesan
- 685
- Nilai reaksi
- 2
- Poin
- 18
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah harus melawan pesan-pesan singkat yang bertebaran pekan ini di tengah masyarakat mengenai ancaman bom menjelang Hari Raya Paskah. Perlawanan dapat dilakukan dengan pembentukan opini publik mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dan merapatkan barisan melawan aneka bentuk teror.
"Saya tahu (ada ancaman). Sebelum hari-hari raya selalu ada ancaman seperti ini dan sulit diketahui mana yang betul-betul berbahaya dan mana yang tidak. Tapi yang saya yakinkan, harus ada usaha untuk melawan SMS itu oleh pemerintah, misalnya dengan memberi tahu masyarakat jangan terprovokasi," kata peneliti senior International Crisis Group Sidney Jones di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (20/4/2011).
Menurut Jones, masyarakat juga perlu diminta untuk tenang dan tidak terprovokasi karena aksi terorisme hanya bisa diantisipasi dan ditanggulangi dengan peran serta masyarakat pula. Pemerintah punya andil besar dalam meningkatkan peran serta masyarakat. Selain itu, pemerintah juga diharapkan meningkatkan intensitas pengamanan di rumah-rumah ibadah dengan menerapkan pola preventif.
Lebih jauh, Jones mengungkapkan, ancaman bom di Indonesia menjelang hari raya umat kristiani memang wajar terjadi. Namun, tak bisa dipastikan mana yang akan terjadi. Menurutnya, saat ini intoleransi antarpemeluk agama di Indonesia memang tengah menurun. Kekerasan terkait keyakinan beragama meningkat di Indonesia. Namun, aksi-aksi ini tidak serta merta langsung terkait dengan aksi terorisme.
"Tapi kalau pemerintah tidak dengan keras bertindak terhadap orang-orang yang menggunakan kekerasan, bisa saja ini memicu aksi-aksi terorisme," tandasnya.
"Saya tahu (ada ancaman). Sebelum hari-hari raya selalu ada ancaman seperti ini dan sulit diketahui mana yang betul-betul berbahaya dan mana yang tidak. Tapi yang saya yakinkan, harus ada usaha untuk melawan SMS itu oleh pemerintah, misalnya dengan memberi tahu masyarakat jangan terprovokasi," kata peneliti senior International Crisis Group Sidney Jones di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (20/4/2011).
Menurut Jones, masyarakat juga perlu diminta untuk tenang dan tidak terprovokasi karena aksi terorisme hanya bisa diantisipasi dan ditanggulangi dengan peran serta masyarakat pula. Pemerintah punya andil besar dalam meningkatkan peran serta masyarakat. Selain itu, pemerintah juga diharapkan meningkatkan intensitas pengamanan di rumah-rumah ibadah dengan menerapkan pola preventif.
Lebih jauh, Jones mengungkapkan, ancaman bom di Indonesia menjelang hari raya umat kristiani memang wajar terjadi. Namun, tak bisa dipastikan mana yang akan terjadi. Menurutnya, saat ini intoleransi antarpemeluk agama di Indonesia memang tengah menurun. Kekerasan terkait keyakinan beragama meningkat di Indonesia. Namun, aksi-aksi ini tidak serta merta langsung terkait dengan aksi terorisme.
"Tapi kalau pemerintah tidak dengan keras bertindak terhadap orang-orang yang menggunakan kekerasan, bisa saja ini memicu aksi-aksi terorisme," tandasnya.