Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.564
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
disadari atau tanpa disadari, media sosial menciptakan kita mudah untuk mengekspresikan diri. termasuk mengungkapkan rasa syukur ataupun mengeluh.
secara pengertian, bersyukur & mengeluh memang hal yg bertolak belakang. tapi, pada prakteknya kedua hal tersebut ternyata dapat membawa kita ke arah yg sama, yaitu : pamer!!!
lah kok dapat sih?
memang orang saat mengerjakan pamer atau tidak pamer di media sosial, kita nggak tau. tergantung niat hati masing-masing. tetapi dari ungkapan rasa syukur atau mengeluh yg dituliskan di media sosial dapat kita indikasi niat mereka yg sesungguhnya, benar-benar mengeluh, benar-benar bersyukur atau justru cuma harap pamer.
misal nih contohnya :
syukur rasa pamer :
"alhamdulilah abis ngasih sedekah ke pengemis tua 5 juta"
"syukur dah, bokap udah hingga di london dengan selamat"
"Thanks god, saya keterima di harvard"
ngeluh rasa pamer :
"aduh, si jazzy masih dibengkel nih, untung masih ada brio yg nganggur di garasi"
"sebel deh, iphone 12 gue dipinjem sama kakak, jadi pake galaxy note 20!
dan banyak lagi contohnya gan, sengaja nggak ane tulis banyak-banyak biar nggk dicontoh. ehehehe
intinya sih, yg harap ane hinggakan : silahkan kalian menulis/ mengungkapkan rasa syukur/ keluh kesah kalian di media sosial, tetapi tetap cobahargai orang - orang yg di bawah kita, jangan hingga itu malah menyakiti hati mereka.
loh kan terserah gue, mau nulis apa, mau posting apa dimedia sosial. lah iya emang terserah, tetapi karena di tulis & dibagikan di media sosial yg bersifat umum, alangkah baiknya kalau itu tidak menimbulkan rasa iri dengki ke orang lain.
ane kutip quote bagus nih, cuma lupa siapa yg nulis :
jika kita tak dapat membahagiakan orang lain, setidaknya kita tidak menyakiti hati mereka.
sekian gan tulisan ane, ane di sini cuma berpendapat, boleh kasih saran & diskusi tentang pendapat ane ini. makasih ya
bonus gan : video animasi kocak!!!
Hari ini 21:36