• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Oseltamivir: Apakah Bisa Mengobati COVID-19?

Artikel Sehat

IndoForum Newbie D
No. Urut
289675
Sejak
2 Nov 2021
Pesan
73
Nilai reaksi
0
Poin
6
Merebaknya virus COVID-19 di seluruh dunia tentunya menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sampai saat ini, penelitian terus dilakukan untuk dapat mengobati dan mencegah mutasi virus COVID-19. Seiring dengan hal ini, banyak mitos dan fakta yang menyebar di masyarakat tentang pengobatan COVID-19. Salah satunya adalah oseltamivir sebagai obat COVID-19, apakah ini mitos atau fakta? Yuk, kita simak informasinya berikut ini.

Mengenal apa itu oseltamivir?
Oseltamivir adalah obat yang bersifat sebagai antivirus pada penyakit influenza tipe A dan tipe B. Cara kerja obat oseltamivir adalah untuk menghambat enzim neuraminidase sehingga dapat menyembuhkan tubuh dari virus influenza.

Selama digunakan oleh tim medis, oseltamivir terbukti dapat menurunkan risiko kematian dan mengurangi durasi perawatan intensif di rumah sakit.

Apa saja indikasi obat oseltamivir?
Obat oseltamivir adalah obat yang digunakan untuk mengobati influenza tipe A (seperti pada kasus flu burung) dan tipe B pada orang dewasa maupun anak-anak. Indikasi obat oseltamivir antara lain, yaitu:

1. Gejala influenza yang dialami oleh anak-anak
2. Virus influenza yang memburuk dan menyebabkan pasien menjalani rawat inap
3. Virus influenza dibarengi dengan penyakit berbahaya lainnya seperti pneumonia ataupun masalah pernafasan akut hingga kronis
4. Pasien influenza memiliki risiko komplikasi
5. Munculnya gejala batuk, pilek, meriang, hingga radang tenggorokan


Apakah oseltamivir boleh digunakan pada ibu hamil?
Pada penelitian medis yang dilakukan terhadap oseltamivir menunjukan bahwa adanya reaksi yang buruk pada ibu hamil. Sehingga, ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dapat mengonsumsi oseltamivir bilamana diperlukan.

Dosis obat oseltamivir
Oseltamivir sebagai obat oral memiliki dosis sebagai berikut:
  • Anak-anak: dosis disesuaikan dengan usia dan berat badan.
  • Anak kurang dari 1 tahun: 3 mg/kgBB sebanyak 2x sehari.
  • Anak dengan berat <15 kg : 30 mg x 2 sehari
  • Anak dengan berat >15 kg : 45 mg x 2 sehari
  • Anak dengan berat >23 kg : 60 mg x 2 sehari
  • Dewasa: 75 mg x 2 sehari
Apa saja efek samping oseltamivir?
Sebagai obat antivirus, oseltamivir memiliki efek samping yang dapat dirasakan oleh pasien, antara lain:

1. Nyeri pada organ pencernaan (dispepsia)
2. Sakit kepala atau pusing
3. Peradangan selaput atau kelopak mata
4. Mimisan atau epistaksis hidung
5. Ruam pada kulit yang menyebar
6. Epilepsi dan gangguan saraf pusat
7. Aritmia atau gangguan irama jantung
8. Halusinasi sementara
9. Insomnia atau gangguan sulit tidur
10. Pembengkakan dan kerusakan sel hati

Mitos atau fakta oseltamivir untuk COVID-19?
Oseltamivir sebagai obat COVID-19 sudah cukup ramai diperbincangkan. Namun, oseltamivir yang berperan sebagai antivirus sebenarnya dinilai tidak ampuh mengobati COVID-19. Pasalnya, oseltamivir yang berperan aktif menghambat enzim neuraminidase tidak bekerja pada virus COVID-19 yang tidak memiliki enzim tersebut.

Apabila kamu memiliki gejala influenza ataupun COVID-19 dan gangguan pernafasan lainnya, segera konsultasikan kepada tim medis. Diagnosa yang akurat akan membantu dokter untuk memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat untuk gangguan pernafasan yang kamu alami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.