• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Orang Buta

WW The Saint

IndoForum Newbie A
No. Urut
25957
Sejak
17 Nov 2007
Pesan
388
Nilai reaksi
7
Poin
18
Dalam kitab Lukas 18:31-33 tercatat dengan terperinci: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatuyang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa lain, diolok-olokkan, dihina dan diludahi. Mereka akan mencambuk dan membunuh Dia, tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit."

Ini adalah ketiga kalinya Tuhan Yesus mewahyukan kematian-Nya kepada murid-murid. Yang pertama di Kaisarea Filipi (Luk 9:22) dan yang kedua (Luk 9:44-45). Yang ketiga ini diungkapkan dalam perjalanan ke Yerusalem.
Tetapi murid-murid tidak mengerti :-/ (Luk 18:34) *Akan tetapi, mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang di maksudkan*

Wahyu ini adalah satu nubuat, yang benar-benar asing bagi konsepsi murid-murid, namun digenapkan secara harafiah dalam setiap detailnya. Mengapa murid-murid tidak dapat menyerap firman Tuhan mengenai kematian dan kebangkitan-Nya? Karena mereka berada dalam kerajaan lain yaitu kerajaan mereka sendiri, maka mereka tidak memiliki hati terhadap hal-hal dari Kerajaan Allah.

Kemudian Luk 18:35-43 mengisahkan kesembuhan orang buta.
Luk 18:42-43 *Lalu kata Yesus kepadanya, "Melihatlah sekarang imanmu telah menyelamatkan engkau". Seketika itu juga ia dapat melihat, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Melihat hal itu, seluruh rakyat memuji-muji Allah.*
Setelah Tuhan mengungkapkan kematian dan kebangkitan -Nya ketiga kali kepada kedua belas murid, mereka masih tetap buta. Karena itu, orang buta di dekat Yerikho mewakili mereka. Penyembuhan Tuhan terhadap orang buta itu melambangkan Dia menanggulangi kebutaan kedua belas murid itu.

Disini penulis ingin mengatakan bahwa memahami Alkitab itu bukanlah perkara yang mudah. Dalam memahami Alkitab tidak cukup hanya mengenal huruf hitam di atas putih. Jika kita ingin memahami Alkitab, kita perlu memahami roh kitab yang sedang kita baca. Beban dalam roh Lukas pasal 18 ini ingin memperlihatkan kepada kita bahwa semua pengikut Tuhan, bahkan kedua belas murid pilihan-Nya, itu buta. Orang-orang Farisi bukanlah satu-satunya kelompok yang tidak dapat melihat realitas rohani Kerajaan Allah. Termasuk kedua belas murid yang mengikuti Tuhan, juga Petrus, Yakobus dan Yohanes yang pernah menyertai Tuhan di atas gunung pengubahan.

Beberapa diantara kita mungkin telah berada di dalam Tuhan selama bertahun-tahun tetapi secara rohani masih tetap buta. Secara tidak sadar kita mungkin menyangka bahwa kita telah mengenal banyak hal, tetapi sebenarnya kita mungkin tetap buta, tidak melihat hal-hal yang perlu kita lihat.
Kita perlu berdoa [-O< "Ya Tuhan, belas kasihanilah aku. Aku perlu Engkau menyembuhkan kebutaanku. Tuhan, aku ingin dapat melihat."



Catatan tambahan bagi pelajar Alkitab :-$

Luk 18:35 mengatakan *Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis*

(I)
Jelas di ayat 35 tersirat Tuhan menyembuhkan orang buta sebelum masuk ke Yerikho sedangkan di Matius 20:29 dan Markus 10:46, penyembuhan itu justru terjadi saat Dia keluar dari Yerikho. Ini tidak lain karena Penuturan Lukas memiliki makna rohani. Orang buta itu mendapatkan penglihatan dan diikuti dengan keselamatan Zakheus dalam 19:1-9. Ini menunjukkan bahwa untuk menerima keselamatan, seseorang terlebih dahulu perlu menerima penglihatan, melihat penyelamat. Kedua kasus ini, yang terjadi di Yerikho secara beruntun, seharusnya dianggap sebagai satu kasus yang lengkap. Seorang dosa dalam kegelapan perlu menerima penglihatan supaya dapat menyadari bahwa dia memerlukan penyelamatan (Kis 26:18)

(II)
Urutan kisah di kitab Lukas adalah berdasarkan urutan moralitas. Pasal 10 jelas menunjukkan bahwa Tuhan Yesus diterima di rumah Marta di Betania. Dalam perjalannya dari Galilea ke Yerusalem (Luk 18:31), Tuhan pasti melewati Yerikho sebelum mencapai Betania dan kemudian Dia akan pergi dari Betania ke Yerusalem.
Lalu, mengapa Betania tersirat dalam pasal 10 dan mengapa Yerikho dengan jelas disebutkan di pasal 19? Apakah ini berarti Dia datang ke Betania dan kemudian pulang kembali ke Yerikho? Tidak. Sebenarnya Dia diterima oleh Marta setelah Dia melalui Yerikho. Tetapi Lukas tidak menaruh perhatian pada geografi dan urutan sejarah; ia memperhatikan standar moralitas yang tertinggi. Ini adalah satu bukti kuat bahwa pengisahan Lukas bukanlah menurut urutan peristiwa sejarah, melainkan menurut moralitas.

b-(

1 Yoh 1:5 *Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan*
>:D<
 
sip bro nice info... :D

maklum baru baca wa hehe
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.