• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Operator 3G Mulai Berlakukan Tarif Normal

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Operator 3G Mulai Berlakukan Tarif Normal

Jakarta, Masa-masa gratisan dalam layanan seluler generasi ketiga (3G) mulai berakhir. Telkomsel sudah memberlakukan tarif normal, sementara XL dan Indosat segera menyusul.

Per 1 Februari 2007, Telkomsel memberlakukan tarif normal 3G untuk seluruh produknya yakni Kartu Halo, Simpati, dan Kartu As. Panggilan video (video call) yang digratiskan di lima menit pertama selama masa promo, kini mengacu pada ketentuan normal tarif panggilan suara (voice call) sesuai jenis tarif layanan masing-masing. Begitu pula untuk tarif video call pada layanan mobile TV.

"Dengan pemberlakukan ini maka biaya menelepon dengan layanan 3G sama dengan biaya menelpon normal (2G)," kata VP Marketing & CRM Telkomsel, Henri Mulya Syam, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/2/2007). "Bahkan lebih dari itu, pelanggan memperoleh nilai lebih di mana dengan layanan 3G kita mendapatkan fasilitas yang memungkinkan melihat lawan bicara," tambahnya.

Menurutnya, pelanggan Telkomsel yang telah mendaftar layanan 3G mencapai 1,7 juta. Sejak September 2006 hingga Desember 2006, layanan mobile TV Telkomsel diklaim mencapai 2 juta hit, sedangkan pemakaian video call pada akhir 2006 juga disebutkan mencapai 1,2 juta panggilan. Adapun komposisi pengguna 3G Telkomsel dari Kartu Halo sebanyak 12%, Simpati 55% dan Kartu As sekitar 33%.

Di lain pihak, meski masih menggratiskan layanan 3G-nya hingga 9 Februari 2007, Excelcomindo Pratama (XL) juga telah menetapkan tarif normal untuk layanan 3G-nya. Panggilan video yang sebelumnya digratiskan untuk enam menit pertama, juga akan disamakan dengan tarif panggilan suara. Layanan download konten seperti mobile TV, Video Clip dan Full Track juga akan dikenakan tarif normal. Sementara tarif GPRS untuk akses ke portal XL 3G WAP dan jelajah di dalam portal tersebut masih tidak dikenakan biaya.

"Sejumlah layanan XL 3G masih tetap gratis, agar para pelanggan masih dapat mencoba layanan-layanan tersebut. Sementara itu, mulai 1 Februari 2007, XL sudah menetapkan skema tarif baru untuk beberapa layanan XL 3G," papar General Manager Marketing Product XL, Ruby Hermanto.

Hingga kini XL mencatat rata-rata 40 ribu pelanggannya aktif menggunakan 3G, baik dari kartu Bebas maupun Xplor. Layanan download konten di portal WAP XL 3G merupakan layanan favorit, khususnya konten XL Music yang terdiri atas Full Track dan Video Clip. Rata-rata lebih dari enam ribu nomor pelanggan XL per hari mengunjungi portal WAP XL 3G, dan kunjungan setiap nomor XL tersebut bisa terjadi lebih dari satu kali. Layanan lainnya yang masih diminati adalah layanan video call, tercatat lebih dari 70 ribu pelanggan XL pernah menggunakan layanan ini.

Sedangkan Indosat masih memperpanjang masa promo gratisnya 3G-nya hingga akhir Februari 2007 dari sebelumnya yang dijadwalkan berakhir 31 Januari 2007. Indosat belum mengumumkan tarif normal untuk 3G yang akan dikenakan nantinya. Dalam tahap promosi layanan video call Indosat masih digratiskan untuk 10 menit pertama, untuk menit berikutnya dikenakan tarif Rp 500 per menit. Gratis juga berlaku untuk akses konten. Sedangkan untuk paket data berlaku tarif Rp 10 per kilobyte.

Meskipun mayoritas layanan masih digratiskan, namun menurut Group Head Marketing & Loyalty Indosat Guntur Siboro, layanan 3G Indosat yang saat ini hanya dapat dinikmati pengguna Matrix sudah menghasilkan rata-rata pendapatan (average revenue per user/ARPU) sebesar Rp 70 ribu dari sekitar 45 ribu pengguna. "Kebanyakan pemakaian masih digunakan buat data," ujarnya, baru-baru ini.
 
wew kira kira tambah dikit yg make or g anih ya /? /?
 
termasuk mahal juga yawhhh...? /hmm

bner, T!T!~ch@/\/, makin banyakkah yg mau pake ???
 
hmm jadi tambah mahal jg ya?
sedikit males nih jadinya/heh/heh/heh
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.