• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

OOBE [Out Of Body Experience]

bener kata mas ozma tapi bisa juga bener kata mas jesusservant karena sebenarnya hanyad diri kita sendiri yang tau diri kita itu sudah masuk oobe ato belum
 
Menurut pemahamanku ,manusia terdiri dari 3 komponen :
1. Raga
2. Roh/Kesadaran diri
3. Nyawa

Nyawa bekerja diwilayah bawah sadar , dia menggerakkan sel untuk membelah diri dan berkembang biak serta memberikan energi bagi organ untuk bekerja secara otomatis. Sedangkan kesadaran adalah diri kita setiap saat ketika kita JAGA yang terikat erat oleh pikiran setiap saat.

OBE adalah proses lepasnya kesadaran dari keterikatan dengan tubuh dan jika seseorang itu belum memiliki kesadaran yang kuat maka yang dialaminya hanyalah mimpi , dan butuh penelaahan lebih lanjut apakah mimpi tersebut merupakan OBE ataukah sekedar kembang pikiran.

Seseorang mengalami OBE , ketika dia berada di alam sel ( maaf ini menurut yang aku pelajari ya... ) yaitu alam dimana kesadaran tubuh manusia sudah mencapai kesadaran secara utuh bukan lagi terikat di kinerja panca indera.
Di Alam sel ini , jika anda sedang melakukan meditasi akan terasa seperti kadang2 tanpa badan dan kadang2 terasa masih dibadan.
Disinilah awal perjalanan OBE , dimana jika keadaan ini terpelihara terus menerus secara utuh maka keadaan sensasi tanpa badan merupakan titik awal proses lepasnya kesadaran diri dari tubuh.

Dengan kesadaran yang utuh tersebut kita dengan mudah akan mengendalikan kondisi sensasi tanpa badan tadi untuk melakukan proses pelepasan diri dan saya berani jamin tidak mungkin seseorang melakukan OBE tanpa melalui proses ini kecuali memang sang pelaku benar benar tidak memperhatikan mengenai hal ini.

Ketika kita berada di kesadaran utuh maka , kita sudah berada di dimensi yang berbeda dengan dimensi yang terikat oleh tubuh yang terikat erat oleh panca indera sehingga kita dapat melakukan aktifitas metafisis seperti masuk ke alam jin , perjalanan astral atau sekedar melepaskan kesadaran dari tubuh.

Untuk beberapa orang tertentu memiliki kemampuan berada di kesadaran utuh meski dalam berakitifitas denga tubuh sehingga dia mampu melakukan sesuatu yang menurut orang awam adalah metafisis.
Dan sesungguhnya para ahli metafisis hanya melakukan hal ini ( membuat kesadaran utuh ) karena ini merupakan dasar/awal dalam kita bermetafisika-ria so jika anda ingin belajar metafisis tanpa hal ini sebagai dasarnya sepertinya kelanjutan kemampuan anda perlu dipertanyakan. Jangan2hasil dari olah spiritual anda hanyalah sebuah kebetulan semata.


Banyak pertanyaan2 yang dulu gw ajuin tentang fenomena Oobe, Jawabannya lebih banyak yang bersifat metafora. Yang -- menurut gw -- gak menjelaskan apa2. Mungkin jadi memahami, tapi tidak menjelaskan.
Salah satu contohnya adalah kalimat 'kesadaran utuh'. Jangan tersinggung ya, bro -- ini buat pembelajaran kita2 jg kan; ada yang tau artinya apa?
Bukan pemahamannya, tapi artinya -- sesuatu yang menjelaskan tentang satu istilah tertentu.
Kalau dalam jalur agama, ada satu sikap yang menolak segala bentuk keduniaan, kecuali yang memang sudah merupakan kodratnya. Sikap ini lebih berkonsentrasi pada kehidupan akhirat kelak.
Dalam agama yang lain, dengan konsentrasi yang sama, memilih sikap mengasingkan diri dari dunia 'normal'.
Pada jalur kebatinan, ada satu ritual yang diistilahkan dengan semedi. Melepaskan diri -- tubuh dan pikiran -- dari hal-hal yang bersifat duniawi.

Apa itu cara-cara 'mendapatkan' Kesadaran Utuh? Jadi apa artinya Kesadaran Utuh sebenarnya? Hanya sekedar "tidak terikat di kinerja panca indra" (dan ini jg akan memunculkan pertanyaan dan kekurang mengertian lebih lanjut, apa hanya lima indra? Apa artinya tidur bisa digolongkan dlm pengertian tsb? Apa artinya dalam Kesadaran Utuh kelima indra tersebut tidak berfungsi? dsb.)

Please, kadang2 kita mendapatkan penjelasan dari orang2 yang -- mengaku -- lebih memahami dan mengerti, bahkan mengajari (sebagai guru), dan kita menelannya bulat2 tanpa sebenarnya kita tahu apa maksud & arti penjelasannya.

Kalau ada penjelasan -- dalam bentuk lisan maupun tulisan-- artinya sesuatu itu berusaha dimasukkan dalam wilayah logika atau, paling tidak, dapat dijelaskan (namanya jg penjelasan kan?).
Tapi kalau kemudian penjelasan itu berlindung dibalik kalimat, "ada hal-hal yang memang tidak dapat diterima secara akal sehat."--- atau semacam itu, itu hanya akan jadi pembenaran saja.

Artinya, siapapun dapat menjelaskan apapun dengan omongan bagaimanapun tanpa harus khawatir akan timbulnya pertanyaan2. Tidak dapat diterima akal sehat artinya tidak dapat dipikirkan & dipertanyakan. End of story.

Gw pribadi selalu menggolongkan oobe sebagai fenomena. Maksudnya, gw nggak mau terlalu sempit memandang oobe sebagai satu hal yang harus dipelajari dan baru pada tingkatan dan dengan syarat2 & kondisi tertentu seseorang bisa mengalaminya. Kadang itu bisa terjadi begitu saja.

Karena itu kalau ada yang bertanya, bagaimana tips untuk oobe, gw gak tau.
Ke gw nggak ada trik, tips, dan proses belajar. It's just happened.

Dan kalau mmg kita ingin serius mempelajari hal2 yang bersifat metafisik (dalam arti yang luas), mulailah dengan berpikir "Segala sesuatu ada penjelasannya."(meskipun terkadang tidak).

Dan kita akan terkejut mendapati jawaban dari pertanyaan2 berikutnya.

Trust me.

Best Regards,
Vkcain
 
Banyak pertanyaan2 yang dulu gw ajuin tentang fenomena Oobe, Jawabannya lebih banyak yang bersifat metafora. Yang -- menurut gw -- gak menjelaskan apa2. Mungkin jadi memahami, tapi tidak menjelaskan.
Salah satu contohnya adalah kalimat 'kesadaran utuh'. Jangan tersinggung ya, bro -- ini buat pembelajaran kita2 jg kan; ada yang tau artinya apa?
Bukan pemahamannya, tapi artinya -- sesuatu yang menjelaskan tentang satu istilah tertentu.
Kalau dalam jalur agama, ada satu sikap yang menolak segala bentuk keduniaan, kecuali yang memang sudah merupakan kodratnya. Sikap ini lebih berkonsentrasi pada kehidupan akhirat kelak.
Dalam agama yang lain, dengan konsentrasi yang sama, memilih sikap mengasingkan diri dari dunia 'normal'.
Pada jalur kebatinan, ada satu ritual yang diistilahkan dengan semedi. Melepaskan diri -- tubuh dan pikiran -- dari hal-hal yang bersifat duniawi.

Apa itu cara-cara 'mendapatkan' Kesadaran Utuh? Jadi apa artinya Kesadaran Utuh sebenarnya? Hanya sekedar "tidak terikat di kinerja panca indra" (dan ini jg akan memunculkan pertanyaan dan kekurang mengertian lebih lanjut, apa hanya lima indra? Apa artinya tidur bisa digolongkan dlm pengertian tsb? Apa artinya dalam Kesadaran Utuh kelima indra tersebut tidak berfungsi? dsb.)

Please, kadang2 kita mendapatkan penjelasan dari orang2 yang -- mengaku -- lebih memahami dan mengerti, bahkan mengajari (sebagai guru), dan kita menelannya bulat2 tanpa sebenarnya kita tahu apa maksud & arti penjelasannya.

Kalau ada penjelasan -- dalam bentuk lisan maupun tulisan-- artinya sesuatu itu berusaha dimasukkan dalam wilayah logika atau, paling tidak, dapat dijelaskan (namanya jg penjelasan kan?).
Tapi kalau kemudian penjelasan itu berlindung dibalik kalimat, "ada hal-hal yang memang tidak dapat diterima secara akal sehat."--- atau semacam itu, itu hanya akan jadi pembenaran saja.

Artinya, siapapun dapat menjelaskan apapun dengan omongan bagaimanapun tanpa harus khawatir akan timbulnya pertanyaan2. Tidak dapat diterima akal sehat artinya tidak dapat dipikirkan & dipertanyakan. End of story.

Gw pribadi selalu menggolongkan oobe sebagai fenomena. Maksudnya, gw nggak mau terlalu sempit memandang oobe sebagai satu hal yang harus dipelajari dan baru pada tingkatan dan dengan syarat2 & kondisi tertentu seseorang bisa mengalaminya. Kadang itu bisa terjadi begitu saja.

Karena itu kalau ada yang bertanya, bagaimana tips untuk oobe, gw gak tau.
Ke gw nggak ada trik, tips, dan proses belajar. It's just happened.

Dan kalau mmg kita ingin serius mempelajari hal2 yang bersifat metafisik (dalam arti yang luas), mulailah dengan berpikir "Segala sesuatu ada penjelasannya."(meskipun terkadang tidak).

Dan kita akan terkejut mendapati jawaban dari pertanyaan2 berikutnya.

Trust me.

Best Regards,
Vkcain

saya selalu mengutarakan pendapat selalu dimulai dari menurut pendapatku yang berarti hal ini bisa jadi hanya sebuah kebenaran dan pembenaran bagi diriku semata atau proses , dan mungkin bagi orang lain menjadi sebuah Wacana atau bahkan tidak sama sekali....

Menjelaskan pemahaman metafisika memang rentan distorsi pemahaman mengingat ketika kita menerima "kejadian" metafisika... seringkali kita berada di kondisi tidak terikat oleh pikiran dan ketika kita kembali ke kondisi terikat pikiran maka kita menterjemahkan dengan database yang kita punyai dan hal ini rentan distorsi informasi.

seperti pemahaman "kesadaran utuh" adalah istilah kondisi spiritual yang membutuhkan pemahaman lebih lanjut dengan cermat dan biasanya kami sebelum diskusipun meletakkan bahasa yang akan kita gunakan sebagai pembahasan bersama. Hanyasaja disini adalah forum yang terbuka dan saya kira saya tidak perlu menjelaskan secara mendetail kecuali ada yang bertanya sebab justru nanti penjelasan tidak perlu malah membuat rancu dan tidak fokusnya pembahasan.

Disini kesadaran utuh saya pahami sebagai kondisi sadar namun sudah terlepas dari ikatan pikiran sebagai pintu proses dan aktifitas setelah kinerja panca indera dalam memberikan inputan ke otak. Kesadaran ini sudah mampu membaca dan mengendalikan pikiran sendiri sehingga dia menjadi mandiri dan utuh tidak terdistorsi oleh pikiran yang senantiasa datang dan sambung menyambung serta berkeinginan kuat menguasai batin mulai dari melek bangun tidur sampai kita mati nanti.
Dan saya kira tidur bukan termasuk kondisi sadar....

saya memahami metafisika sebagai jembatan antara dunia fisika dan ghaib sehingga berada di area yang bisa dipelajari secara logis tanpa dipaksakan sebagai hal yang berlindung dari kata kata " sesuatu yang tidak bisa dijelaskan " namun kembali lagi semua itu masih rentan perdebatan mengingat hal hal metafisika miskin parameter secara ilmiah. Oleh sebab itu hal-hal metafisika menjadi hal-hal yang bersifat pribadi dan bukan sebuah kebenaran umum secara aksioma sebagaimana dengan hukum fisika. Pembelajaran hal hal metafisika dengan clue hal hal fisika adalah hal yang lebih baik dan hal inilah yang menjadi alasan muncul kata kata metafisika = diatas ,melebihi fisika.

Begitu juga dengan OBE , saya melihat dia bukan fenomena meski tidak semua orang bisa mempelajarinya mengingat banyak komponen halus yang dipersiapkan dan semua itu tidak terjadi begitu saja dan ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang melakukan , karena hanya mereka yang bisa membedakan antara OBE dan mimpi.
saya kira kita kembali ke topik , semua ini hanyalah pendapat pribadi yang seringkali menggunakan pembahasan dengan bahasa yang mungkin hanya dia yang memahami namun apapun itu hal yang bersifat metafisika sebaiknya dibicarakan oleh mereka yang sama sama paham , mengerti dan pernah mengalami sebab jika pendapat tanpa dasar apapun akhirnya menjadi rancu.

Dan jika ada bahasa yang tidak kita pahami sebaiknya kita gunakan bahasa klarifikasi agar tidak terkesan "merasa digurui".... dan saya kira jelas kita bisa menggunakan bahasa dalam bentuk pertanyaan tanpa dicampur adukkan oleh pemahaman tersendiri sebelum sang pencetus bahasa tersebut mengklarifikasinya.:D
 
saya selalu mengutarakan pendapat selalu dimulai dari menurut pendapatku yang berarti hal ini bisa jadi hanya sebuah kebenaran dan pembenaran bagi diriku semata atau proses , dan mungkin bagi orang lain menjadi sebuah Wacana atau bahkan tidak sama sekali....

Menjelaskan pemahaman metafisika memang rentan distorsi pemahaman mengingat ketika kita menerima "kejadian" metafisika... seringkali kita berada di kondisi tidak terikat oleh pikiran dan ketika kita kembali ke kondisi terikat pikiran maka kita menterjemahkan dengan database yang kita punyai dan hal ini rentan distorsi informasi.

seperti pemahaman "kesadaran utuh" adalah istilah kondisi spiritual yang membutuhkan pemahaman lebih lanjut dengan cermat dan biasanya kami sebelum diskusipun meletakkan bahasa yang akan kita gunakan sebagai pembahasan bersama. Hanyasaja disini adalah forum yang terbuka dan saya kira saya tidak perlu menjelaskan secara mendetail kecuali ada yang bertanya sebab justru nanti penjelasan tidak perlu malah membuat rancu dan tidak fokusnya pembahasan.

Disini kesadaran utuh saya pahami sebagai kondisi sadar namun sudah terlepas dari ikatan pikiran sebagai pintu proses dan aktifitas setelah kinerja panca indera dalam memberikan inputan ke otak. Kesadaran ini sudah mampu membaca dan mengendalikan pikiran sendiri sehingga dia menjadi mandiri dan utuh tidak terdistorsi oleh pikiran yang senantiasa datang dan sambung menyambung serta berkeinginan kuat menguasai batin mulai dari melek bangun tidur sampai kita mati nanti.
Dan saya kira tidur bukan termasuk kondisi sadar....

saya memahami metafisika sebagai jembatan antara dunia fisika dan ghaib sehingga berada di area yang bisa dipelajari secara logis tanpa dipaksakan sebagai hal yang berlindung dari kata kata " sesuatu yang tidak bisa dijelaskan " namun kembali lagi semua itu masih rentan perdebatan mengingat hal hal metafisika miskin parameter secara ilmiah. Oleh sebab itu hal-hal metafisika menjadi hal-hal yang bersifat pribadi dan bukan sebuah kebenaran umum secara aksioma sebagaimana dengan hukum fisika. Pembelajaran hal hal metafisika dengan clue hal hal fisika adalah hal yang lebih baik dan hal inilah yang menjadi alasan muncul kata kata metafisika = diatas ,melebihi fisika.

Begitu juga dengan OBE , saya melihat dia bukan fenomena meski tidak semua orang bisa mempelajarinya mengingat banyak komponen halus yang dipersiapkan dan semua itu tidak terjadi begitu saja dan ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang melakukan , karena hanya mereka yang bisa membedakan antara OBE dan mimpi.
saya kira kita kembali ke topik , semua ini hanyalah pendapat pribadi yang seringkali menggunakan pembahasan dengan bahasa yang mungkin hanya dia yang memahami namun apapun itu hal yang bersifat metafisika sebaiknya dibicarakan oleh mereka yang sama sama paham , mengerti dan pernah mengalami sebab jika pendapat tanpa dasar apapun akhirnya menjadi rancu.

Dan jika ada bahasa yang tidak kita pahami sebaiknya kita gunakan bahasa klarifikasi agar tidak terkesan "merasa digurui".... dan saya kira jelas kita bisa menggunakan bahasa dalam bentuk pertanyaan tanpa dicampur adukkan oleh pemahaman tersendiri sebelum sang pencetus bahasa tersebut mengklarifikasinya.:D


Setuju, bro. Karena ada orang2 yang sekedar berucap dan memberikan pendapat tanpa memahami maknanya. Mungkin sekedar ingin dianggap lebih tahu.

Dan tidak perlu meminta klarifikasi kalau memang dari awal sudah dapat dijelaskan kan?;;)

Back to topik.
 
Bussetttttttttttttt jadi Binun wa baca semua nya /Sh
 
...bro,terlepas dari bener ato gak cerita orang yg pernah ngalamin OOBE diluar sana..
paling gak kita ber 2 setuju kan kalo fenomena OOBE itu real dan ada??

selama fenomena OOBE itu bener ada, kenapa kita gak saling sharing disni?
tentang berbagai cara n pengalaman2 pribadi yg kita miliki ??

btw, thx bro 4 shariing?:)
Kalo kk sndiri gmn caranya bisa ngalamin OOBE kayak gitu?
mgkin bisa disharing pengalaman2 lain plus cara2nya...??:)


jgn gitu mbah..saya seh OOBE aja gak bisa..
kalo mbah bisa bantu?bagi2 donk tips2nya?


kalo masi di alam mimpi tp kita sadar..biasanya disebut sbg lucid dreaming bro..

utk terbang?:D
kalo oz seh coba kepak2in tangan..eh taunya terbang..walau cuma dalam mimpi ahhahaha...
thx 4 sharing:)
gw nyobain oobe ngak bisa2 gimana yaa biar bisa ngalamin oobe...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.