saya selalu mengutarakan pendapat selalu dimulai dari
menurut pendapatku yang berarti hal ini bisa jadi hanya sebuah kebenaran dan pembenaran bagi diriku semata atau proses , dan mungkin bagi orang lain menjadi sebuah Wacana atau bahkan tidak sama sekali....
Menjelaskan pemahaman metafisika memang rentan distorsi pemahaman mengingat ketika kita menerima "kejadian" metafisika... seringkali kita berada di kondisi tidak terikat oleh pikiran dan ketika kita kembali ke kondisi terikat pikiran maka kita menterjemahkan dengan database yang kita punyai dan hal ini rentan distorsi informasi.
seperti pemahaman "kesadaran utuh" adalah istilah kondisi spiritual yang membutuhkan pemahaman lebih lanjut dengan cermat dan biasanya kami sebelum diskusipun meletakkan bahasa yang akan kita gunakan sebagai pembahasan bersama. Hanyasaja disini adalah forum yang terbuka dan saya kira saya tidak perlu menjelaskan secara mendetail kecuali ada yang bertanya sebab justru nanti penjelasan tidak perlu malah membuat rancu dan tidak fokusnya pembahasan.
Disini kesadaran utuh saya pahami sebagai kondisi sadar namun sudah terlepas dari ikatan pikiran sebagai pintu proses dan aktifitas setelah kinerja panca indera dalam memberikan inputan ke otak. Kesadaran ini sudah mampu membaca dan mengendalikan pikiran sendiri sehingga dia menjadi mandiri dan utuh tidak terdistorsi oleh pikiran yang senantiasa datang dan sambung menyambung serta berkeinginan kuat menguasai batin mulai dari melek bangun tidur sampai kita mati nanti.
Dan saya kira tidur bukan termasuk kondisi sadar....
saya memahami metafisika sebagai jembatan antara dunia fisika dan ghaib sehingga berada di area yang bisa dipelajari secara logis tanpa dipaksakan sebagai hal yang berlindung dari kata kata " sesuatu yang tidak bisa dijelaskan " namun kembali lagi semua itu masih rentan perdebatan mengingat hal hal metafisika miskin parameter secara ilmiah. Oleh sebab itu hal-hal metafisika menjadi hal-hal yang bersifat pribadi dan bukan sebuah kebenaran umum secara aksioma sebagaimana dengan hukum fisika. Pembelajaran hal hal metafisika dengan clue hal hal fisika adalah hal yang lebih baik dan hal inilah yang menjadi alasan muncul kata kata metafisika = diatas ,melebihi fisika.
Begitu juga dengan OBE , saya melihat dia bukan fenomena meski tidak semua orang bisa mempelajarinya mengingat banyak komponen halus yang dipersiapkan dan semua itu tidak terjadi begitu saja dan ini hanya bisa dipahami oleh mereka yang melakukan , karena hanya mereka yang bisa membedakan antara OBE dan mimpi.
saya kira kita kembali ke topik , semua ini hanyalah pendapat pribadi yang seringkali menggunakan pembahasan dengan bahasa yang mungkin hanya dia yang memahami namun apapun itu hal yang bersifat metafisika sebaiknya dibicarakan oleh mereka yang sama sama paham , mengerti dan pernah mengalami sebab jika pendapat tanpa dasar apapun akhirnya menjadi rancu.
Dan jika ada bahasa yang tidak kita pahami sebaiknya kita gunakan bahasa klarifikasi agar tidak terkesan "merasa digurui".... dan saya kira jelas kita bisa menggunakan bahasa dalam bentuk pertanyaan tanpa dicampur adukkan oleh pemahaman tersendiri sebelum sang pencetus bahasa tersebut mengklarifikasinya.
Setuju, bro. Karena ada orang2 yang sekedar berucap dan memberikan pendapat tanpa memahami maknanya. Mungkin sekedar ingin dianggap lebih tahu.
Dan tidak perlu meminta klarifikasi kalau memang dari awal sudah dapat dijelaskan kan?
Back to topik.