T!T!~ch@/\/
IndoForum Banned
- No. Urut
- 1035
- Sejak
- 11 Mei 2006
- Pesan
- 21.523
- Nilai reaksi
- 1.324
- Poin
- 113
Kemampuan tubuh mengkonversi zat-zat nutrisi dari makanan menjadi protein otot dapat menurun dengan bertambahnya usia pada manusia dan mamalia lain. Resistensi insulin yang muncul karena proses penuaan pada sel-sel otot diduga menyebabkan hal ini. Aktivitas dari asam lemak tak jenuh ganda omega 3 (PUFA omega 3) dikatakan mampu meningkatkan metabolisme glukosa pada manusia dan mamalia.pada keadaan resistensi insulin. Kemampuan PUFA omega 3 dalam melakukan hal ini diselidiki lebih jauh oleh Dr.Carole Thivierge dkk dari Universitas Laval di Quebec dan telah dipublikasikan pada Journal of Physiology volume 579 pada tahun 2007 ini.
Studi dilakukan pada hewan pada usia pertumbuhan (lembu jantan) selama 5 minggu dengan memberikan suplemen minyak ikan yang kaya akan omega 3. Dari studi ini terlihat bahwa hewan yang menerima suplemen omega 3 ini mengalami peningkatan sensitivitas insulin yang berdampak pada bertambahnya 2 kali lipat asam amino yang digunakan tubuh untuk melakukan proses sintesis protein, termasuk sebagian besar untuk protein otot. Efek stimulasi insulin ini dari penelitian ini meningkat sensitivitas penggunaan asam amino mulai dari 152 menjadi 308 μmoL/kg-1h-1 (p=0,006). Studi lebih lanjut mendapatkan bahwa PUFA omega 3 meningkatkan aktivasi dari jalur Akt-mTOR-S6K1 yang merupakan jalur signal dari insulin.
Berdasarkan studi ini Thierge menyimpulkan bahwa pemberian PUFA omega 3 memiliki potensi untuk mencegah hilangnya massa otot berlebih pada usia lanjut dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membentuk lebih banyak otot. Akan lebih baik selain suplemen yang diberikan lewat PUFA omega 3 disertai dengan olah raga atau aktivitas fisik lainnya.
Studi dilakukan pada hewan pada usia pertumbuhan (lembu jantan) selama 5 minggu dengan memberikan suplemen minyak ikan yang kaya akan omega 3. Dari studi ini terlihat bahwa hewan yang menerima suplemen omega 3 ini mengalami peningkatan sensitivitas insulin yang berdampak pada bertambahnya 2 kali lipat asam amino yang digunakan tubuh untuk melakukan proses sintesis protein, termasuk sebagian besar untuk protein otot. Efek stimulasi insulin ini dari penelitian ini meningkat sensitivitas penggunaan asam amino mulai dari 152 menjadi 308 μmoL/kg-1h-1 (p=0,006). Studi lebih lanjut mendapatkan bahwa PUFA omega 3 meningkatkan aktivasi dari jalur Akt-mTOR-S6K1 yang merupakan jalur signal dari insulin.
Berdasarkan studi ini Thierge menyimpulkan bahwa pemberian PUFA omega 3 memiliki potensi untuk mencegah hilangnya massa otot berlebih pada usia lanjut dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membentuk lebih banyak otot. Akan lebih baik selain suplemen yang diberikan lewat PUFA omega 3 disertai dengan olah raga atau aktivitas fisik lainnya.