• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Objek wisata unggulan Kota Sabang

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
Kota Sabang Aceh memiliki segudang objek wisata alam yang super menawan. Menikmati matahari terbit dan tenggelam cantik, pasir pantai putih, hingga keindahan biota bawah laut yang terlihat jelas karena saking beningnya air. Tidak cuma itu, kota ini juga memiliki wisata sejarah yang tak kalah keren.
Keindahan Sabang ini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Setiap tahunnya, kunjungan wisatawan selalu ramai. Jadi sayang jika Sabang terlewatkan untuk destinasi wisata Anda.

Destinasi pertama untuk menikmati mentari pagi adalah di pelabuhan Balohan, Sabang. Para wisatawan yang berkunjung ke Sabang dapat melihat kemunculan matahari ini mulai pukul 07.00 WIB sampai 08.00 WIB. Pada jam tersebut matahari tampak malu-malu menunjukkan sinarnya hingga akhirnya separuh badan matahari terlihat mengintip di balik gunung.

Suasana makin indah saat sinar matahari terpantul ke air yang membuat Samudera Hindia berkilauan. Tidak sampai situ saja, tiupan angin lembut dan ombak yang pecah menabrak perahu-perahu membuat wisatawan terpaku. Biasanya syahdunya sunrise di Sabang akan sedikit meredup karena ramainya pelabuhan dan lalu lalang orang. Ada baiknya saat seperti ini, wisatawan harus pintar-pintar mencari spot yang sedikit tenang dan romantis.
Saat sore telah tiba, jangan lewatkan momen mentari kembali pulang. Ada dua tempat yang banyak dibicarakan orang Aceh. Tempat pertama adalah di nol kilometer, Pulau Weh. Memang perjalanan dari Balohan, Sabang ke Banda Aceh agak melelahkan, sekitar hampir dua jam. Namun perjalanan tersebut akan terbayar saat melihat cantiknya mentari di ujung Sumatera ini.

Di tempat ini terdapat beberapa kios dengan tempat duduk menghadap laut, sehingga pengunjung dapat menikmati sunset sambil menyeruput sejuknya air kelapa dingin atau menyantap pedasnya rujak Aceh. Pesona ini tak pelak menjadi daya pikat bule-bule yang memang sengaja datang ke Sabang untuk menyelam atau menikmati sunset di nol kilometer.

Untuk menikmati sunset ini Anda harus tiba sekira pukul 18.30 WIB, dan yang terpenting setelah menikmati sunset segera pulang mengingat perjalanan pulang harus menempuh jalan yang ditumbuhi pohon lebat sampai tak jarang hewan liar lalu lalang.

Selanjutnya, tempat kedua menikmati sunset terbaik terletak di pantai Lampuuk Banda Aceh. Pantai ini tergolong bersih dengan pasir putih dan panorama yang membuat mata siapapun sulit berkedip. Betapa tidak di sini pantai menyatu dengan keindahan gunung nan hijau yang berjejer. Untuk menikmati sunset ini pengunjung harus datang sekira pukul 18.30 WIB. Anda bisa menikmati mentari yang semula berwarna kuning cerah menjadi jingga, hingga keunguan.

Berlanjut ke wisata sejarah. Objek unggulan ini tak lepas dari kisah kelam Sabang yang pernah dijajah oleh beberapa negara Eropa dan Asing, termasuk Jepang yang berkuasa tahun 1942.

Dulu, setiap serdadu yang menduduki Sabang diharuskan membangun benteng pertahanan dari serangan musuh. Baik serangan dari pribumi melawan penjajah, maupun serangan yang dilancarkan oleh negara lain yang hendak berkuasa di pulau Sabang. Atas dasar itulah, Sabang kini juga dikenal dengan 'Sabang Negeri Seribu Benteng'.

Karena hampir setiap pelosok ada benteng peninggalan penjajah masa lalu. Benteng-benteng itu sekarang telah dijadikan objek wisata sejarah oleh Pemerintah Kota Sabang, dan wisatawan pun banyak berkunjung ke benteng-benteng tersebut.

Benteng yang terletak di Anoi Itam, Gampong Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Sabang misalnya. Benteng ini dibangun oleh Jepang saat menjajah Aceh. Hingga sekarang benteng itu masih berdiri kokok di atas bukit.

Benteng itu menghadap langsung ke Selat Malaka. Pada masa itu ini menjadi salah satu benteng yang strategis di waktu itu. Karena berhadapan langsung laut lepas lintas internasional. Selat Malaka hingga sekarang merupakan jalur internasional yang sangat sibuk.

Jadi, wisatawan yang berlibur ke Sabang tak pernah luput untuk berkunjung ke benteng bersejarah ini. Tentunya setiap wisatawan tidak lupa mengabadikan momen saat berada di benteng itu.

Benteng-benteng yang dibangun oleh penjajah masa lalu mayoritas berada di pinggir pantai. Benteng itu dijadikan pos atau benteng pertahanan tempat pasukan memantau situasi laut dari serangan musuh.

Pos pantau itu merupakan tempat tentara kekaisaran Jepang berlindung dari serangan musuh dan sebaliknya mampu membalas serangan dari lawan yang melintasi di Selat Malaka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sabang, Sofyan Adam bercerita terkait pecahnya perang dunia kedua pada tahun 1939-1944, yang melibatkan banyak negara dan memakan banyak korban pada pertempuran berdarah itu memaksakan Jepang mundur dan meninggalkan Sabang.

"Kekaisaran Jepang pernah berkuasa di Sabang, dan sebagai bukti nyata banyak benteng-benteng Jepang yang berjejeran di sepanjang pantai di Pulau Weh,"" kata Sofyan Adam, Rabu (21/10).
Objek wisata di Sabang yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah pemandian air panas yang banyak digemari masyarakat lokal maupun wisatawan.

Terletak di Gampong Keuneukai, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, lokasi pemandian air panas yang memberikan sensasi tersendiri. Lokasi ini juga memberikan kesan dan pesona yang menakjubkan.

Eksotis alam Sabang tentu membuat para wisatawan terpikat dengan sajian pesona panorama yang lengkap, hingga pengunjung tak pernah bosan berada di pulau paling barat Indonesia.

Biasanya tempat pemandian air panas ini dipadati pengunjung pada setia akhir pekan. Baik warga lokal maupun wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung menikmati hawa panas di lokasi pemandian air panas.

Lokasinya pun tidak berjauhan, jika para pengunjung berjalan kaki hanya membutuhkan waktu lima menit dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Air panas ini bersumber dari semburan belerang dari gunung berapi Jaboy. Lokasinya lebih kurang 5 km dari lokasi pemandian.

Untuk menuju ke lokasi pemandian air panas, hanya membutuhkan waktu 30 menit dari pusat kota. Sementara kalau para pengunjung bergerak dari pelabuhan Balohan Sabang, hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Wisatawan tidak perlu membayar saat mencoba menikmati air panas dari gunung Jaboy itu. Kendati demikian, tidak perlu khawatir dengan ketersediaan fasilitas umum. Di lokasi pemandian air panas, pengunjung dengan mudah mendapatkan fasilitas umum.

Lukman, warga setempat mengatakan, ada beberapa lokasi semburan air panas yang berasal dari gunung berapi Jaboy. Lokasi pemandian air panas untuk umum ada dua penampungan dengan luasnya sekitar 7x4 centimeter dan di samping dua bak lagi sudah dipagar khusus untuk kebutuhan masyarakat sekitar.

"Dua kolam pemandian air panas letaknya persis di bibir pantai sering dipadati pengunjung, baik penduduk lokal maupun wisatawan ketika libur akhir pekan," kata Lukman, Jumat (23/10).

Sedangkan penampungan sebelahnya, kata Lukman, dikhususkan untuk kebutuhan rumah tangga. Di samping itu juga ada semburan air panas dengan kadar panasnya berkisar 50 derajat celcius, namun sayang airnya terus mengalir keluar tanpa dibendung dan tidak bisa dipergunakan.

Destinasi selanjutnya adalah Pantai Sumur Tiga, sebuah pantai yang membentang pasir putih bak permadani di jagad raya. Pantai ini juga menjadi primadona wisatawan saat berkunjung ke Sabang.

Decak kagum pasti terpancarkan saat kita berada di kawasan itu. Keindahan pantai bak lukisan alam yang terhampar luas dihiasi pasir putih dan pepohonan yang rindang.

Sejuknya embusan angin sepoi-sepoi menambah nuansa keasrian saat berada di bibir pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka ini. Pesona pantai ini terletak di Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.

Tak heran, setiap wisatawan lokal maupun mancanegara banyak menghabiskan waktu liburnya di pantai ini. Pantai Sumur Tiga ini menjadi satu di antara banyak pantai yang eksotis terdapat di Sabang.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, selain memiliki pantai yang indah dan bersih, untuk menuju ke lokasi ini terbilang mudah. Hanya membutuhkan 5 menit dari pusat kota Sabang, Anda sudah berada di sini.

Air laut yang bening tembus pandang hingga ke dasar akan menambah seru nuansa libur Anda bersama keluarga. Beraneka ragam spesies ikan pun dapat memanjakan para wisatawan yang berlibur di pantai ini. Para pengunjung pasti tak sabaran bermain dengan ikan layaknya seperti di kolam renang raksasa.

Tak perlu merogoh kocek terlalu mahal untuk bisa bermain dengan ikan-ikan dalam laut ini. Anda cukup hanya membayar Rp 45.000, wisatawan dapat menyewa perlengkapan snorkling yang mudah didapat di sepanjang pantai. Setelah menyewa peralatan itu, pengunjung bisa bermain-main sepuasnya dengan ikan hias itu.
Namun bila hendak melakukan daiving, tentu harus mengantongi sertifikat terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan, karena keselamatan yang diutamakan.

Bila Anda sudah lelah bermain dalam laut yang bersih ini sembari menikmati pasir yang indah. Lantas hendak beristirahat, tidak perlu khawatir. Karena di sekitar pantai ini tersedia tempat penginapan yang ekonomis.

Sepanjang pantai sumur tiga berjejer cottage maupun bungalow (The Point, Cassanemo, Freddies, Casanemo) dan banyak penginapan lainnya di sepanjang pantai terpanjang ini yang siap memberikan pelayanan jasa pada pengunjung.

Wali kota Sabang, Zulkifli H Adam mengatakan, eksotisnya panorama pantai sumur tiga telah memikat hati banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ada tiga sumur legendaris tempo dulu letaknya persis di bibir pantai. Jika air pasang jarak air laut dengan sumur sekitar satu meter.

"Luar biasa, tiga sumur di bibir pantai ini airnya tawar dan bening, dan bisa langsung kita konsumsi. Pantai sumur tiga juga satu-pantai pasir putih terpanjang di Sabang, setiap wisatawan yang berkunjung ke Sabang (wajib) mengunjungi pantai ini yang menghadap langsung ke Selat Malaka (zona tersibuk Asia)," jelas Zulkifli, kepada setiap para wisatawan yang berkunjung ke Sabang.
Dia menambahkan, kalau ada yang tidak percaya dengan sumur tawar di bibir pantai ini buktikan sendiri dengan mendatangi langsung pantai sumut tiga. "Banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Weh terpukau dengan pesona panorama alam Sabang, dan tidak sedikit dari mereka kembali lagi dengan membawa keluarganya," bebernya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.