• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Obat Hepatitis C Meningkatkan Aktivitas Antivirus Remdesivir Melawan COVID-19

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.755
Nilai reaksi
23
Poin
0
Obat Hepatitis C Meningkatkan Aktivitas Antivirus Remdesivir Melawan COVID-19
Kredit:Getty Images​

Empat obat yg dipakai untuk mengobati hepatitis C menciptakan remdesivir 10 kali lebih baik dalam menghambat virus corona dalam kultur sel, menurut sebuah studi baru.

Remdesivir saat ini adalah satu-satunya obat antivirus yg disetujui untuk mengobati pasien COVID-19.

Hasilnya, yg diterbitkan dalamCell Reports, menunjukkan bahwa campuran yg mengandung remdesivir & obat virus hepatitis C (HCV) yg dipakai kembali berpotensi berfungsi sebagai terapi kombinasi antivirus untuk SARS-CoV-2.

Antivirus semacam itu dapat memberikan pengobatan segera untuk orang yg tidak divaksinasi yg terinfeksi & untuk orang yg divaksinasi yg kekebalannya sudah berkurang.

Karena obat hepatitis ini sudah disetujui untuk dipakai & potensi efek sampingnya diketahui, terapi kombinasi semacam itu dapat diuji pada manusia lebih cepat daripada obat baru.Namun, satu kelemahan akbar dengan remdesivir adalah harus diberikansecara intravena, membatasi penggunaannya untuk pasien yg sudah dirawat di rumah sakit.

Obat Hepatitis C Meningkatkan Aktivitas Antivirus Remdesivir Melawan COVID-19
Sumber:Fakultas Keperawatan UMDNJ/Flickr​


Obat HCVyang meningkatkan aktivitas antivirus remdesivir adalah obat oral.Ideal menghambat SARS-CoV-2 dengan cara yg sama seperti remdesivir untuk mengembangkan pengobatan kombinasi yg efektif.

Remdesivir menargetkan bagian dari virus corona SARS-CoV-2 yg disebut RNA polimerase, yg memungkinkan virus untuk mereplikasi, atau menciptakan salinan dirinya sendiri.Obat HCV menargetkan dua bagian lain dari HCV yg juga penting untuk replikasi virus, yg disebut protease.

Motivasi penelitian berasal dari temuan di mana Gaetano Montelione, profesor kimia & biologi kimia, & rekan pascadoktoral Khushboo Bafna, keduanya dari Rensselaer Polytechnic Institute, menemukan kesamaan mencolok antara struktur protease HCV & salah satu dari SARS-CoV -2 protease, disebut protease utama. Mereka bertanya-tanya apakah obat yg ada yg mengikat & menghambat protease HCV mungkin juga mengikat & menghambat protease SARS-CoV-2 ini.

Dengan mengpakai superkomputer untuk memodelkan bagaimana obat mengikat protein virus, para peneliti memperkirakan bahwa 10 obat HCV akan mengikat dengan pas keprotease SARS-CoV-2.Para peneliti di Icahn School of Medicine di Gunung Sinai menguji tujuh obat ini di fasilitas biocontainment yg kondusif untuk mengetahui kemampuannya dalam menghambat replikasi virus SARS-CoV-2 pada sel monyet & manusia yg tumbuh dalam kultur.

Ketujuh obat HCV menghambat replikasi virus, tetapi para peneliti terkejut menemukan bahwa empat di antaranya (simeprevir, vaniprevir, paritaprevir, & grazoprevir) menghambat tipe protease SARS-CoV-2 yg sama sekali berbeda, yg disebut protease mirip papain.

Dan disparitas itu terbukti penting.Ketika regu menguji masing-masing dari tujuh obat HCV untukpenghambatan virusdalam kombinasi dengan remdesivir, cuma empat yg menargetkan protease tak terduga yg meningkatkan kemanjuran remdesivir, sebanyak sepuluh kali lipat.

Sumber:Universitas Texas di Austin
Studi Asli

Hari ini 04:34
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.