roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Oleh Simon Saragih
BOSTON,KAMIS- Dari sekitar 12 juta pemilih yang sudah mencoblos lebih awal, Barack Obama unggul atas John McCain. Pemilu awal terutama bagi warga yang akan pergi jauh dari negara bagian asalnya sehingga tidak bisa memilih pada 4 November. Namun, warga lain yang ingin mencoblos lebih awal juga diperbolehkan.
Sebanyak 32 negara bagian mengizinkan pemilu awal bagi siapa saja dan 15 negara bagian lain (termasuk Washington DC) mengizinkan pemilu awal bagi warga yang akan bepergian pada 4 November. Hasilnya secara resmi baru akan diumumkan pada 4 November.
Namun, dari penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Pew Research Center, yang bermarkas di Washington DC dan mempunyai reputasi besar, Obama meraih 53 persen suara dan McCain 34 persen.
Bersama sejumlah badan jajak pendapat lain, Pew Research Center juga menegaskan keunggulan Obama atas McCain. Keunggulan ini termasuk di Florida, yang selama ini hampir selalu memilih calon presiden dari Republik.
Pemilu awal juga dilakukan sekaligus untuk menguji sistem pemilu yang serba otomatis. Ada kekhawatiran sistem tak berfungsi baik sehingga pemilu awal juga sekaligus menjadi ajang uji coba.
”Makin panjang waktu mencoblos, makin sedikit problem yang mungkin akan kita hadapi pada 4 November,” kata Faulkner Foc, sukarelawan untuk kubu Obama, di Durham, North Carolina.
Pemilu awal juga menjadi ajang pemantauan para pemerhati pemilu, khususnya mereka yang menginginkan agar tidak terjadi kecurangan. Isu kecurangan pemilu, seperti yang terjadi tahun 2000, juga menjadi perhatian besar di AS sekarang ini.
Televisi CNN memberikan nomor khusus kepada warga untuk melaporkan kemungkinan adanya kecurangan dalam pemilu, baik oleh kubu Demokrat maupun kubu Republik.
Antusiasme warga terlihat tinggi dalam melakukan pemilu awal. ”Suasana pemilu awal memperlihatkan semangat tinggi, mirip dengan pemilu yang sesungguhnya,” kata Doug Chapin, pakar pemilu Pew Research Center, Selasa (28/10).
Sejauh ini, pemilih tidak menghadapi masalah dalam memberikan suara, yang dilakukan dalam bilik yang bentuknya mirip anjungan tunai mandiri (ATM).
Andi Laub, seorang kulit putih lulusan bidang jurnalistik, sudah mencoblos di Pennsylvania sebelum berangkat ke Boston dan pilihannya adalah Obama. ”Saya memilih Obama karena saya menyukai Joe Biden,” kata Laub.
Sejumlah wartawan Indonesia mencoba menghubungi kantor perwakilan McCain di Boston, tetapi ditolak saat dimintai komentar. Direktur Komunikasi Partai Republik Massachusetts Barney Keller tak bisa dihubungi.
Tak peduli jajak pendapat
Di Hershey, Pennsylvania, McCain mengatakan tidak peduli dengan jajak pendapat. ”Saya tidak khawatir, saya berjuang dan akan menjadi presiden AS,” kata McCain, yang tampil bersama Sarah Palin dalam kampanye di kota yang sama.
Hal ini memperlihatkan kekompakan dalam tim Republik setelah sebelumnya dikabarkan Sarah Palin jalan sendiri dengan programnya, dengan tujuan setidaknya bisa tampil kembali pada pemilu tahun 2012 sebagai calon presiden dari Republik.