• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Gossip Nomer Palsu Sang Menteri

tribudhis

IndoForum Newbie E
No. Urut
160728
Sejak
26 Des 2011
Pesan
39
Nilai reaksi
0
Poin
6
Nomer Palsu Sang Menteri

Disiarkan ke seluruh nusantara dan tentu saja dapat diakses seluruh dunia
Seorang perwira wanita dengan lantang menegaskan bahwa palsu adanya.
Yang palsu ternyata pelat nomer kendaraan milik sang menteri yang mulia.
Yah negara ini memang ada-ada saja, menteri yang adalah pejabat negara,
Dengan riuh rendah serta penuh bangga memamerkan pada seluruh dunia
Bahwa di Indonesia palsu memalsu merupakan hal yang lumrah serta biasa.
Tak percaya? Ha … ha … ha … para pejabat daerah, bupati serta walikota,
Politisi, ketua partai, dan bahkan seorang menteri sukses membuktikannya.
Memang hal yang lumrah kok, hal yang biasa kok, sehingga jika andaikata
Ada orang yang repot-repot membicarakannya pastilah ia akan dicibir hina.
Udah ente diam saja, memalsu nomer mobil itu memang sih ada pasalnya,
Tetapi bagi pejabat negara, apalagi jika pejabatnya banyak penggemarnya,
Banyak jasanya, banyak gebrakannya, banyak tulisannya, banyak gayanya,
Banyak suksesnya, maka memalsu itu mah biasa, manfaatnya dan ruginya
Tak sebanding jika hanya karena memalsu pelat nomer mobil lalu dipidana.
Apa pantas seorang menteri yang sedang berusaha keras dorong negara
Agar segera sejajar dengan banyak negara maju lainnya, eh … dipenjara
Hanya gara-gara memalsu pelat nomer mobil kebanggaan anak bangsa?
Penjara itu bukan untuk orang sekaliber dia … penipu sih boleh di penjara,
Tapi sang menteri yang niatnya baik, jujur, terbuka, tulus, berprestasi, kerja
Dan kerja semboyannya, mau dipenjara hanya karena ini, yah tak usah ya!
Ada yang tidak setuju? Ha … ha … udah ente diam saja, ini urusan negara.

Udah ente diam saja digunakan sejumlah warga dunia maya sebagai tanda
Betapa hebatnya menteri yang satu ini ketika ada sejumlah tulisan bernada
Memojokkan sang menteri idola dilansir di dunia maya … ini enaknya idola.
Jangankan cuma salah sepele seperti ini, melabrak semua uu pun sah saja.
Lalu tiba masanya sang menteri idola diwawancara oleh para awak media.
Pertanyaan tajam sambung menyambung bak untaian mutiara khatulistiwa,
Sementara jawaban gemerlap berkilau khas orang berkuasa penuh wibawa.
Ketika ditanya tentang mobil tanpa STNK, dengan enteng jawaban tersedia.
Pengemudi mobil yang gagal tunjukkan STNK dapat dipidana dan didenda.
Pidana utama paling lama hanya dua bulan saja, artinya kan bisa tidak ada.
Dendanya juga cuma limaratus ribu saja, harga mobil seribu lima ratus juta,
Udah tidak perlu hakim segala, denda pasti dibayar kalau perlu kalikan tiga,
Supaya mirip harga mobilnya, sama-sama ada satu lima cuma będą nolnya.
Persoalan selesai, perkara tak perlu dikerek ke angkasa, tugas yang mulia,
Yang dibebankan ke pundak sang menteri kembali dapat dikerja, dilaksana.
Soal mobil rusak … udah ente diam saja … itu mobil gue, gue yang punya.
Mobil dan tiang listrik yang tertabrak sudah beres, ganti baru dah semuanya.
Lalu bagaimana dengan kondisi batu tebingnya, tebing itu kan milik negara?
Itu juga sudah beres, kalau perlu ruwatan khusus dapat dihajatkan di sana.
Gue menteri negara, gue bisa pimpin itu ruwatan, pokoknya beres semua.
Lalu bagaimana dengan masalah keamanan para pengguna jalan lainnya?
Lho kan tidak ada korban jiwa, gue korbankan mobil guna selamatkan jiwa.
Udah ente diam saja, memangnya gue kagak ngerti, gue ini menteri negara.
Lalu bagaimana dengan masalah pemalsuan, kan sudah jelas ini kasusnya?
Kasus apa, gue tidak memalsukan apa-apa, ini mobil gue, tak ada palsunya?
DI 19 kan seharusnya tidak ada, buktinya ada serta dipakai, kan ini pidana?
Lho tadi kan sudah dikata, kalau mau didenda dianjurkan dilipatkan tiga saja
Supaya agak mirip dengan harga mobilnya, kalau pidana kurungan kan cuma
Paling lama dua bulan saja itu pun belum tentu begitu keputusan hakimnya,
Kan bisa saja nanti gue tidak dihukum atau dihukum percobaan, simpulannya
Udah ente diam saja … awak media manggut-manggut, sayang tidak semua,
Karena ada juga yang angkat tangan sambil nyeletuk bertanya tentang etika.

Bagaimana dengan masalah ‘etika’ bang, kalau kejadian di negara maju sana,
Biasanya pejabat malu tidak terkira, lalu mengundurkan diri konsekwensinya.
Abang tidak merasa malu beri contoh melakukan hal yang jelas langgar etika?
Bukankah anak muda dan remaja, pengagum penggemar abang menteri idola
Melihat dengan jelas bagaimana abang melanggar uu sambil adakan upacara?
Apakah tidak khawatir mereka tertawa tanda tidak percaya bagaimana ini bisa?
Juga apa tidak malu jika nanti ditegur oleh kepala negara karena ini peristiwa?
Atau apakah karena abang sudah sering ditegur jadi akhirnya kebal dan biasa?
Lalu juga bagaimana dengan kritikan para kolega abang yang dimuat di media?
Katanya abang salah, sok pamer, memperbaiki citra setelah gagal sebelumnya?
Para pendukung di dunia maya memang tetap kokoh, tak goyah dan terus setia,
Tetapi sudah mulai ada lho yang berterang menyatakan gara-gara ini peristiwa,
Dukungan untuk abang ditarik … memang masih sedikit , tetapi kan berbahaya?
Juga ada yang bertanya abang boleh sukses sebagai wartawan dan taipan Asia,
Walaupun pendidikan paling tinggi SMA dan hanya pernah menjadi mahasiswa,
Tetapi kan pendidikan tinggi penting juga, paling tidak tingkatkan rasa percaya
Ketika harus hadapi para anak buah yang pendidikannya doktor reputasi dunia?
Apakah karena ini tindakan abang sepertinya amat tergesa-gesa tanpa rencana
Tetapi tetap harus dieksekusi dengan segera pertanda abang piawai berkuasa?
Juga bagaimana dengan sensasi di media yang pernah dilansir berlama-lama
Bahwa banyak pemeras perusahaan negara sementara bukti dan nama-nama
Sudah ada sejak lama di saku baju abang … tetapi mana kelanjutan itu cerita?
Juga bagaimana dengan cerita yang ada sebelumnya yang menurut audit BPK
Abang dianggap membuat negara mengeluarkan uang puluhan triliun guna citra.
Ya citra PLN, ya citra abang, bagaimana kelanjutan itu cerita kok seperti sirna?
Juga bagaimana … juga bagaimana … juga bagaimana, serta sederet lainnya.
Semua pertanyaan terus meluncur seperti rentetan peluru senapan mesin AK.
Awak media kagum terkesima, menteri idola diam saja, biarkan jago bertanya
Terus menembak sampai pada akhirnya … yah … dia kehabisan amunisi juga.

Kau ini awak media dari mana, kok banyak amat amunisi senapan mesinnya?
Sambil senyum tersipu-sipu si anak muda lirik kanan lirik kiri tatap para kolega.
Lho dia dari media milik abang, awak media yang berdiri tenang di pojok sana
Nyeletuk gembira … agak terkesima sang menteri idola bangkit dari duduknya
Dan berbisik berulang-ulang … udah ente diam saja … selesailah wawancara.

Dr. Tri Budhi Sastrio – [email protected] – Poznan, Poland
 
sebelum kecelakaan tampaknya bung DI telah melakukan sejumlah kesalahan ... antara lain nekad melanggar UU ... setelah kecelakaan dan memberi keterangan pers ... eh malah menambah sejumlah kesalahan ... antara lain 'berdusta' ... yah ...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.