• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.369
Nilai reaksi
23
Poin
0
Beberapa pekan lalu, berita tentang mural jadi trending di mana-mana. Kritik berbalut seni itu konon menciptakan pihak istana gerah. Alhasil pemandangan unik yg semestinya dapat dinikmati banyak mata, pada akhirnya harus dihapus. Sayang banget sebenarnya.

Btw, GanSis tau gak sih sejarah mural, & bedanya dengan grafiti? Baca-baca sebentar yuk!


Sejarah Mural
Kata mural diambil dari bahasa Latin murus, yg artinya dinding. Jadi secara luas, lukisan apa pun yg mengpakai media dinding atau tembok, & bersifat permanen, dapat disebut mural.

Seni mural sudah diketahui sejak 31.500 tahun lalu. Mural yg ditemukan di sebuah gua di Lascaux, di selatan Prancis, ditengarai dibuat mengpakai sari buah, karena cat air belum ditemukan kala itu.

Sampai Perang Dunia 2, negara yg paling banyak memiliki mural adalah Prancis, dengan salah satu mural yg terkenal adalah Guernica atau Guernica y Luno, karya Pablo Picasso.


Beda Mural & Grafiti
Selain mural, kita juga mengenal grafiti. Bahkan sebelum mural Not Found 404 viral, kebanyakan kita mungkin lebih familier dengan istilah grafiti daripada mural.

Dikutip dari imural.id (18/11/20), disparitas mendasar antara grafiti & mural adalah pada cat yg dipakai serta objek gambar yg ditampilkan. Lukisan dinding yg tergolong mural mengpakai alat gambar yg lebih variatif, sementara grafiti umumnya cuma mengandalkan cat semprot.

Untuk objek yg dihasilkan, grafiti cenderung menampilkan teks. Sedangkan mural lebih luas lagi, dari gambar berbagai makhluk, hingga lukisan abstrak. Tuh, Gan, lumayanlah ya, tambah ilmu tipis-tipis.

Mural yg Aman
Setelah berbagai mural & grafiti dihapus di berbagai wilayah di Indonesia, maka bermunculanlah perdebatan, sebenarnya seberapa bahaya sih protes lewat lukisan dinding? Menurut GanSis?

Bahkan beberapa komunitas sempat disambangi aparat, diedukasi, & diberi santunan setelah meminta maaf di hadapan media. Kasihan banget ya, berkreasi menyampaikan aspirasi kok malah diperlakukan seperti pelaku vandalisme.

Tapi sudahlah ya, kejadiannya sudah berlalu juga. Kita yakin para seniman gak akan secemen itu, dihapus & disambangi, lalu mati kreativitas. Tapi gini nih, ada contoh mural yg menurutku gak bakal bikin merah muka orang-orang di atas sana. Kreatif pakai banget, tetapi tetap kondusif untuk GanSis buat di tempat-tempat yg memang legal untuk dijadikan media lukis.

Mural yg menampilkan ilusi tiga dimensi, alih-alih bikin tersinggung, para pejabat negara pasti bungah hatinya melihat hasil karya berikut ini!
#1
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#2
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#3
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#4
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#5
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#6
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#7
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#8
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#9
Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

#10


Nggak Bakal Diciduk Kalau Mural Agan Begini!

Referensi: Imural
Sumber Gambar: Scrollbreak

Mampir ke artikel ane lainnya, GanSis!
"Photoshop" Keren ala Orang-orang Jadul
5 Patung Unik di Dunia
7 Foto yg Bisa Membuatmu Takjub
8 Fakta Unik Tentang Cewek Hari ini 15:11
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.