roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
KAPUAS - Perjalanan Abdul Murad (45) dan istrinya untuk pergi ke sebuah acara resepsi perkawinan ternyata menjadi perjalanan bersama yang terakhir.
Murad harus meninggalkan sang istri untuk selama-lamanya akibat mengalami kecelakaan tunggal tatkala bersama sang istri tercinta hendak kondangan seorang kerabatnya, Minggu (12/10) sekitar pukul 10.00 Wita.
Akibat kecelakaan yang terjadi di kawasan jalan trans-Kalimantan, Anjir Serapat Km 10, Kapuas, Kalteng, jiwanya tak terselamatkan. Sementara itu, istrinya, menderita lecet dan beberapa giginya tanggal.
Murad sebenarnya sempat berusaha diselamatkan dengan melarikannya ke IGD RS Islam Banjarmasin dengan menggunakan mobil salah seorang pengguna jalan yang kebetulan melintas.
Namun, belum sempat masuk ke dalam ruang perawatan untuk diberi pertolongan, ternyata jiwa Murad tak dapat tertolong lagi.
Informasi yang didapat Metro Banjar, kejadian bermula saat pasangan suami istri yang tercatat sebagai warga Desa Anjir Serapat Km 8 RT 02, Kapuas, Kalteng, ini hendak memenuhi undangan kerabatnya.
Belum lagi mereka sampai ke tempat resepsi di kawasan Desa Anjir Km 10, Kalteng, ternyata musibah terjadi saat keduanya masih dalam perjalanan.
Pasangan suami istri ini mengalami kecelakaan tunggal yang berujung maut bagi Murad diduga karena sepeda motor yang dikendarai terjungkal.
Keterangan beberapa saksi kepada petugas rumah sakit, kendaraan terjungkal diduga kuat akibat ujung gaun yang dikenakan sang istri terlilit di gear belakang sepeda motor.
Perkiraan yang ada, saat kendaraan sedang meluncur, lilitan pakaian tersebut membuat putaran rantai menjadi macet sehingga sepeda motor langsung oleng.
Parahnya, korban yang bertindak sebagai joki tak bisa lagi mengontrol diri dan laju sepeda motornya. Sebelum motor roboh ke jalan, korban Murad terlebih dulu terlempar ke aspal.
Diduga kuat, posisi jatuhnya korban terlebih dulu mengenai kepala. Sebab, dari lubang telinganya mengeluarkan darah segar yang cukup banyak. Sementara itu, sang istri hanya mengalami luka di mulut dan dahi.
Korban Murad saat itu juga berupaya untuk diberi pertolongan dengan melarikannya ke rumah sakit. Selanjutnya, korban sempat diperiksa dokter saat masih berada di dalam mobil ketika sampai di depan ruangan IGD. Namun, saat itulah korban diketahui sudah tak bernafas lagi.
Istri korban yang mengetahui suaminya meninggal dunia, tak pelak langsung syok. Luka di dahi dan mulut dengan gigi tanggal seakan tak dirasanya lagi. Meski sudah sempat masuk ruangan IGD, ia memilih untuk segera pulang membawa jenazan suaminya ke rumah. (dny)