• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Mitos Seputar Bulu Tubuh

Merchant

IndoForum Beginner D
No. Urut
62744
Sejak
28 Jan 2009
Pesan
641
Nilai reaksi
148
Poin
43
Secara turun temurun terdapat mitos yang mengkaitkan bulu tubuh dengan masalah kejantanan seorang pria. Cowok berbulu lebat dianggap sebagai cowok yang macho atau jantan, sedangkan yang tidak berbulu dianggap kurang jantan.

Seperti juga mitos lain seputar seksualitas, mitos bahwa pria macho adalah pria berbulu ini sering menyesatkan dan membuat cemas para laki-laki yang tangan dan kakinya semulus kaki meja. Mereka berusaha keras menumbuhkan bulu tubuh, dengan harapan bulunya tumbuh sehingga ia dipandang sebagai cowok macho.

Hal ini juga ditangkap sebagai peluang oleh produsen obat penumbuh rambut, yang bekerja dengan cara dioleskan atau ditelan.

Lebih jauh dari sekadar takut dianggap kurang jantan, mitos tubuh tanpa bulu ternyata juga bisa sampai membuat pemiliknya meragukan kapasitas seksualnya.

Mitos lain yang juga beredar adalah bahwa cewek yang bulu tubuhnya tumbuh subur berarti ia memiliki dorongan seks yang tinggi. Hal ini membuat cewek-cewek yang berbulu agak lebat sibuk mencukur dan menghilangkan bulu tubuhnya, dan malu memakai baju berlengan pendek karena takut bulunya kelihatan orang lain yang bisa jadi menganggapnya “cewek gampangan”.

Sejatinya, pertumbuhan bulu tubuh dipengaruhi oleh hormon androgen yang merupakan hormon khas laki-laki. Ini tidak ada hubungan antara kejantanan seorang pria dengan lebat atau tipisnya bulu yang melekat di tubuhnya.

Demikian pula dengan cewek yang berbulu, tidak serta merta berarti bahwa ia memiliki dorongan seksual yang tinggi. Karena sekali lagi, faktor genetis atau keturunan juga memegang peranan penting dalam pertumbuhan bulu dan rambut.

Selama bulu tubuh itu tidak mengganggu kesehatan kita, dan bukan karena masalah hirsutisme biarkan saja bulu tumbuh.

Bulu tangan dan kaki serta “kumis” tipis nggak usah dicabutin (misalnya dengan teknik waxing), karena cara ini malah bisa membuatnya tumbuh lebih lebat lagi karena pencabutan bisa meningkatkan pasokan darah ke folikel rambut/bulu tubuh dan membuatnya tumbuh lebih cepat dan lebat.

Perawatan
Kebalikan dari mitos yang mengatakan bahwa makin berbulu seorang pria, maka makin jantan dia secara seksual, bulu yang terlalu lebat malah dapat menjadi masalah bagi pria itu sendiri.

Bulu tubuh yang terlalu lebat, terutama bagi kita yang tinggal di daerah tropis, dapat menyebabkan tubuh kita kepanasan sehingga mengeluarkan keringat yang berlebihan.

Keringat yang berlebihan membuat tubuh kita lembab, dan hal ini mengundang jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Hasilnya adalah bau badan yang tidak sedap. Kalau sudah begini, bukannya cowok tadi dikejar-kejar banyak cewek karena dianggap jantan, ia malah dijauhi karena tidak ada yang tahan dengan bau badannya.

Walaupun kita dianjurkan untuk menerima diri kita sendiri apa adanya dan tidak kehilangan rasa percaya diri hanya karena masalah rambut, tidak berarti kita tidak boleh melakukan sesuatu dengan bulu tubuh yang semakin kurang berfungsi dan malah bisa merepotkan kita ini.
Untuk menghindari bau badan tak sedap dari tubuh yang berbulu lebat, kita bisa merawatnya, yaitu dengan cara menghilangkan sebagian atau seluruh bulu yang dapat menyebabkan kita berkeringat secara berlebihan, seperti bulu dada, ketiak, dan kemaluan.

Buat cowok yang dada dan punggungnya berbulu, mereka perlu merapikan bulu tadi kalau sudah terlalu panjang dan lebat, karena selain membuat kita makin mudah berkeringat dan menghasilkan bau badan, juga bisa merepotkan, misalnya kalau sampai terjepit retsleting baju atau celana…wauw, sakitnya sama seperti kalau kita melepas plester dari tangan dan bulu tangan kita ikut terlepas.

Untuk cowok maupun cewek, mencukur bulu ketiak sangat dianjurkan karena akan membuat kulit ketiak akan bernapas dengan lebih leluasa dan kita jadi tidak perlu banyak deodoran.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah bulu kemaluan. Mencukur atau menggunting sebagian bulu kemaluan juga dapat memudahkan kita menjaga kebersihan alat kelamin, mengurangi kelembaban berlebihan yang disukai jamur dan bakteri yang menciptakan bau tak sedap dan mengganggu kesehatan organ reproduksi kita.

Dengan makin sadarnya orang akan pentingnya perawatan kebersihan bagi kesehatan, mitos pria berbulu pria macho juga akan semakin bergeser.
 
wah .
gw calon pria" macho nih /gg /gg
 
wehhh
ternyata mencukur bulu itu bagus ya ?? /hmm
apalagi didaerah yang sering mengeluarkan keringat... wahh

@TS
nice info :-bd
 
waduh..tapi kalo bulunye kebanyakan pan malu juge ye???
 
Gu belum pernah niat cukur yang ngeluarin sumber keringat nih :P
 
gw ngga suka tuch cowo berbulu, yang bekumis dan berjengot iii
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.