• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Minggu Peringatan Cap Go Meh, Kelenteng di Solo Bersiap

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
1H9Gs.jpg

SOLO–Sejumlah warga Tionghoa sibuk membersihkan setiap sudut Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, Solo, Jumat (22/2/2013). Berbagai perlengkapan sembayang seperti lilin, hio ditata rapi di meja altar.

Sementara di bagian lain, sejumlah ibu dibantu dengan kaum lelaki sibuk menghitung dan menata jumlah karung beras yang dipersiapkan untuk bakti sosial perayaan cap go meh.

Siang itu, Kelenteng tertua di Kota Bengawan tengah bersiap merayakan cap go meh sebagai rangkaian penutup ritual perayaan tahun baru Imlek yang jatuh tepat Minggu (24/2) nanti. Namun sebelum merayakan puncak rangkaian perayaan imlek, umat Tridarma akan menggelar Yuan Xiao atau perayaan Gwan Siao pada Sabtu (23/2) di Kelenteng Tien Kok Sie. Umat Tridarma akan berkumpul dan bersama untuk memanjatkan doa di Kelenteng.

“Sudah menjadi tradisi sebelum merayakan cap go meh, umat Tridarma akan menggelar puja bakti bersama di Kelenteng. Biasanya pelaksaanaan dimulai pada pagi hingga malam hari,” kata Sekretaris Kelenteng Tien Kok Sie, Lian Hong Siang ketika dijumpai Espos.

Tak hanya dengan doa bersama, perayaan Gwan Siao akan diramaikan dengan kirab yang akan digelar di tiga titik yakni di daerah Coyudan, Kelenteng Tien Kok Sie dan Wihara Kepunton. Pelaksanaan kirab dimulai pukul 08.00WIB.

Kirab diramaikan dengan penampilan barongsai dan liong menyambut cap go meh. Keduanya sudah menjadi bagian tradisi dari perayaan hari besar masyarakat Tionghua. Dalam perayaan ini pertunjukkan lion dan barongsai menjadi gelaran wajib menyambut cap go meh karena diyakini sebagai pembawa rejeki dan penolak bala.

Tradisi liong dan baronsai diyakini sebagai ritual membersihkan lingkungan, khususnya energi negative. Dengan turunnya barongsai dan lion diharapkan akan memberikan perlindungan serta berkah dan keselamatan bagi umat.

Dia menambahkan pada perayaan puncak cap go meh, Minggu nanti, Kelenteng akan melakukan kegiatan sosial dengan pembagian beras bagi masyarkat kecil. Pihak Kelenteng telah menyiapkan 1400-1800 beras yang akan dibagikan.

“Saat ini kupon telah disebar di sejumlah titik. Tiap paket berisikan beras seberat lima kilogram,” ujarnya.

Sementara pengamat budaya Tionghoa sekaligus pejabat Humas Kelenteng Tien Kok Sie Ariyanto Wong sebelumnya mengatakan ritual keagamaan telah dilakukan umat Tridarma Cap go meh merupakan penutup dari serangkaian acara menyambut tahun baru Imlek. Malam cap go meh merupakan malam pertama dalam tahun baru dimana malam itu bulan kembali penuh.

Dia menambahkan dalam perayaan cap go meh identik dengan lontong cap go meh yakni makanan bentuk akulturasi budaya China dan Jawa.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.