yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
SEBELUM ditangkap oleh Tim Subdit Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya pada Kamis (3/3) lalu, Mashudi menyebut, selama dua pekan sebelum penangkapan, pihak kepolisian sudah melakukan pengintaian dan selalu mengawasi gerak-geriknya.
"Sebelum saya ditangkap dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya, saya sudah diintai sekitar dua mingguan. Katanya saya juga diawasi gerak-geriknya oleh petugas polisi selama di rumah," ujar Mashudi.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah personel Polda Metro Jaya yang melakukan pengintaian menginap di sebuah hotel.
"Mereka menginap di hotel selama dua minggu, kesehariannya petugas itu menyamar sebagai pekerja di sebuah vendor alat komunikasi yang bertugas mengecek sinyal. Kenapa saya bilang begitu, karena saya pernah didatangi mereka dua kali yakni, saat di sekolah ataupun di rumah," bebernya.
Jadi, petugas itu menyamar dan memastikan target yang akan ditangkapnya.
Setelah tahu target tangkapannya adalah seorang guru, maka petugas itu pun dengan ramah menjemput Mashudi di kediamannya yang kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Mereka membawa saya ikut ke sana (Mapolda Metro Jaya) untuk melakukan klarifikasi. Tapi, sebelum meminta saya ikut dengan mereka, petugas itu menunjukan nomor telepon saya itu benar atau tidak," jelasnya.
Saat itu, Mashudi tak bisa berbuat banyak dan pasrah mengikuti permintaan dari petugas polisi tersebut.
"Saya pasrah saja, yang penting petugas itu bilang baik-baik dulu kalau mau membawa saya dengan menunjukan surat penangkapanya," jelasnya.
Namun, bukannya langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya ternyata sore itu ia dibawa ke Hotel Dian.
Bahkan, ia sempat menginap semalam di Hotel Dian, yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, bersama petugas yang menangkapnya.
Di sanalah ia mendapat cerita dari petugas yang menangkapnya. Sebelum menangkap Mashudi, mereka mengintainya selama dua pekan.
"Sebelum saya ditangkap dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya, saya sudah diintai sekitar dua mingguan. Katanya saya juga diawasi gerak-geriknya oleh petugas polisi selama di rumah," ujar Mashudi.
Bahkan, lanjutnya, sejumlah personel Polda Metro Jaya yang melakukan pengintaian menginap di sebuah hotel.
"Mereka menginap di hotel selama dua minggu, kesehariannya petugas itu menyamar sebagai pekerja di sebuah vendor alat komunikasi yang bertugas mengecek sinyal. Kenapa saya bilang begitu, karena saya pernah didatangi mereka dua kali yakni, saat di sekolah ataupun di rumah," bebernya.
Jadi, petugas itu menyamar dan memastikan target yang akan ditangkapnya.
Setelah tahu target tangkapannya adalah seorang guru, maka petugas itu pun dengan ramah menjemput Mashudi di kediamannya yang kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Mereka membawa saya ikut ke sana (Mapolda Metro Jaya) untuk melakukan klarifikasi. Tapi, sebelum meminta saya ikut dengan mereka, petugas itu menunjukan nomor telepon saya itu benar atau tidak," jelasnya.
Saat itu, Mashudi tak bisa berbuat banyak dan pasrah mengikuti permintaan dari petugas polisi tersebut.
"Saya pasrah saja, yang penting petugas itu bilang baik-baik dulu kalau mau membawa saya dengan menunjukan surat penangkapanya," jelasnya.
Namun, bukannya langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya ternyata sore itu ia dibawa ke Hotel Dian.
Bahkan, ia sempat menginap semalam di Hotel Dian, yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, bersama petugas yang menangkapnya.
Di sanalah ia mendapat cerita dari petugas yang menangkapnya. Sebelum menangkap Mashudi, mereka mengintainya selama dua pekan.