• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Menolak "Sola Scriptura"

:D:D:D

Justru yg kamu tulis itu adalah nama nama Bapak Gereja Katolik semua deh.

Jadi kenapa mereka mampu berbuat seperti itu, karena mereka bernaung dibawah Gereja yg didirikan oleh Yesus sendiri.

Ngga ada orang advent nya ya ?

;;);;)
 
@ Tyven

kesimpulan anda sebenarnya tidak mengikuti premis2 anda.

Jika anda jeli membaca premis2 anda, maka jelas bahwa ALkitab itu disusun oleh manusia yang dipercayai oleh anda dipimpin oleh Tuhan.

Justru Alkitab sendiri tidak menyebut Kanonisasi ini, maka menyebabkan kepercayaan kepada kanonisasi yang dilakukan umat2 Tuhan sebenarnya tidak berdasarkan Alkitab sehingga Sola Scripturist tidak boleh percaya pada orang2 "yang dibimbing" itu.

Dan seperti kata Manukdadali, orang2 yang anda sebut adalah orang2 Katolik, dan bahkan beberapa dari mereka terang2an menunjukkan kepatuhan kepada Paus sebagai "Vicarius Christi" seperti Athanasius dan Augustinus. Tidak ada satupun yang masuk dalam kesatuan dengan Gereja Adventis (yang anti Paus). Justru apabila kita percaya dengan dibimbing oleh Tuhan mereka mengkanon Alkitab, maka dengan dibimbing oleh Tuhan pula mereka bersatu dengan Gereja Katolik. Jika kita percaya orang yang masuk Gereja Katolik adalah orang yang sesat, maka kita juga boleh percaya bahwa Kitab2 suci itu adalah sesat karena yang menentukan mana yang masuk Alkitab adalah sememangnya orang2 Katolik.

Juga Anda mengakui Konsisi Trent dibimbing Tuhan yang mana merupakan Konsili dari Gereja Katolik dan bukan Konsili dari Gereja Advent. Ergo, Gereja Katolik dibimbing oleh Roh Kudus.

Salam
 
Coba anda baca lagi tulisan saya bahwa kitab-kitab perjanjian lama sudah dikumpulkan sejak zaman nabi EZRA dan NEHEMIA (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK), kemudian dilakukan penerjemahan PL dari bahasa Ibrani ke Yunani yang disebut SEPTUAGINTA oleh orang-orang YAHUDI (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK).

Kemudian PB, banyak tokoh-tokoh gereja mula-mula yang terlibat (BUKAN HANYA ANGGOTA GEREJA KATOLIK), makanya disebut Ecumenical council.

Saya sangat setuju bahwa masih banyak orang yang berada diorganisasi katolik adalah umat Tuhan yang setia (belum sadar akan penyesatan yang sudah/sedang/akan dilakukan oleh GK).

Sebagai informasi kenapa anggota Gereja Advent belum ada di proses kanonisasi, karena organisasi Advent baru dimulai sejak tahun 1844, namun sudah dinubuatkan di Alkitab yang disebut sebagai umat/gereja yang sisa yaitu gereja yang memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat dan melaksanakan seluruh hukum-hukumnya secara utuh (tidak dirubah dan tidak sebagian saja).

Wahyu 12
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Wahyu 19
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."


Anda juga mengakui bahwa dalam Kanonisasi Alkitab (Perjanjian Baru) juga terlibat anggota-anggota gereja Katolik, jadi kenapa anda meragukan otoritas tertinggi yang dimiliki ALKITAB, bukankah ajaran-ajaran yang ada di ALKITAB sudah melewati waktu dan penyelidikan yang panjang dibawah tuntunan Tuhan sehingga lahirlah ALKITAB.

Seharusnya semua ajaran yang baru dibuat atau baru diketemukan harus diuji terhadap ALKITAB, apakah sesuai atau tidak sesuai atau berusaha merubah ALKITAB.

Bagi saya ALKITAB memiliki OTORITAS tertinggi dari semua ajaran Gereja, bagi ajaran yang berusaha merubah/tidak sesuai ALKITAB adalah ajaran SESAT.

Untuk menguji suatu ajaran itu benar atau sesat adalah;
1. SESUAI DENGAN ALKITAB.
2. Lihat dari buah-buahnya.
3. Lihat kehidupan pribadi yang menyampaikannya.
4. Lihat apakah nubuatannya digenapi.

Semua kriteria yang diatas harus dipenuhi dan paling utama adalah Sesuai dengan Alkitab, berhati-hatilah karena Iblis bisa saja berlaku seolah-olah seperti Yesus dan bahkan bisa melakukan muzijat2x yang dahsyat.

Salam,
Tyven.
 
Coba anda baca lagi tulisan saya bahwa kitab-kitab perjanjian lama sudah dikumpulkan sejak zaman nabi EZRA dan NEHEMIA (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK), kemudian dilakukan penerjemahan PL dari bahasa Ibrani ke Yunani yang disebut SEPTUAGINTA oleh orang-orang YAHUDI (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK).

Eh aku jadi curiga nih, jangan jangan kamu punya pengertian yg berbeda dgn arti KANON / KANONISASI, apa sih menurut kamu meng KANON kan itu ?

Tambahan lagi sebelum melangkah lebih jauh, apakah kamu pikir bahwa Gereja Katolik pada saat itu menerima kitab Perjanjian Lama dari orang Yahudi ? Orang Yahudi menyerahkan kitab Perjanjian Lama kepada orang Katolik untuk di jadikan Kitab Suci ?
Atau bagaimana sehingga Gereja Katolik mempunyai 46 kitab Perjanjian Lama ?

Kemudian PB, banyak tokoh-tokoh gereja mula-mula yang terlibat (BUKAN HANYA ANGGOTA GEREJA KATOLIK), makanya disebut Ecumenical council.

Misalnya anggota dari Gereja mana saja yg bukan dari Gereja Katolik ? Mengertikah kamu apa yg di maksud Ekumene bagi Katolik ? silahkan baca ini supaya mengerti.

Justru lucunya di konsili Trent inilah meng condemn Protestanisme, jadi ekumene yg mana yg kamu maksud ?
 
Salam untuk Tyven

Tyven berkata:
Coba anda baca lagi tulisan saya bahwa kitab-kitab perjanjian lama sudah dikumpulkan sejak zaman nabi EZRA dan NEHEMIA (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK), kemudian dilakukan penerjemahan PL dari bahasa Ibrani ke Yunani yang disebut SEPTUAGINTA oleh orang-orang YAHUDI (MEREKA BUKAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK).

Tidak di sangkal bahwa Ezra dan Nehemia bukanlah umat Katolik, namun mereka jelas bukanlah Alkitab. Alkisah ketika mereka mengumpulkan teks2 perjanjian lama tidak ada di Alkitab, justru apabila tidak ada dasar ALkitab kisah pengumpulan itu, dan apa saja yang dikumpulkan oleh mereka. Lalu bagaimana anda bisa percaya bahwa pengumpulan kitab suci itu berotoritas mengingat anda sendiri mengatakan bahwa otoritas tertinggi itu ada di Alkitab saja (tidak ada otoritas di umat Tuhan)? Silahkan anda jelaskan.

Kemudian PB, banyak tokoh-tokoh gereja mula-mula yang terlibat (BUKAN HANYA ANGGOTA GEREJA KATOLIK), makanya disebut Ecumenical council.

secara sederhana, "ekumenisme" bisa mempunyai dua pengertian:
1. Pengertian umum: Persatuan Gereja Kristen (Katolik, protestanisme, Ortodox, etc)
2. Pengertian khusus: Persatuan seluruh Gereja Katolik di dunia

kata "EKumenisme" yang dipakai dalam konsili Trente bukanlah pengertian yang umum, melainkan dalam pengertian Khusus.

Ini kutipan dari sumber yang netral:
http://en.wikipedia.org/wiki/Council_of_Trent

The Council of Trent was the 16th century Ecumenical Council of the Roman Catholic Church.

Artinya, Ecumenical council bukanlah konsili antara Gereja Katolik dan non-Katolik, melainkan konsili Gereja Katolik saja. Ekumenisme di sana ditujukan agar seluruh Gereja menjaga ekumenisme sejati (yaitu bersatu di bawah pimpinan Paus) agar tidak terpengaruh protestanisme yang pada saat itu berkembang.

Hasil dari konsili itu diantaranya adalah menganathema protestanisme (termasuk paham Sola scriptura) . Jadi jika anda akui Konsili itu dibimbing Tuhan dalam hal kanosisasi Alkitab, maka demikian pula sepantasnya anda mengakui anathema terhadap protestanisme.

Ini kutipan dari link yang sama:

1 To condemn the principles and doctrines of Protestantism and to define the doctrines of the Catholic Church on all disputed points. It is true that the emperor intended it to be a strictly general or truly ecumenical council, at which the Protestants should have a fair hearing. He secured, during the council's second period, 1551-53, an invitation, twice given, to the Protestants to be present and the council issued a letter of safe conduct (thirteenth session) and offered them the right of discussion, but denied them a vote. Melanchthon and Johannes Brenz, with some other German Lutherans, actually started in 1552 on the journey to Trent. Brenz offered a confession and Melanchthon, who got no farther than Nuremberg, took with him the ironic statement known as the Confessio Saxonica. But the refusal to give to the Protestants the right to vote and the consternation produced by the success of Maurice in his campaign against Charles V in 1552 effectually put an end to Protestant cooperation.

.....

3 The church's interpretation of the Bible was final. Any Christian who substituted his or her own interpretation was a heretic. Also, the Bible and Church Tradition (not mere customs but the ancient Tradition that made up part of the Catholic faith) were equally authoritative.


Jadi ada dua kesimpulan yang perlu kita garis bawahi:

1. Protestanisme (termasuk Adventisme yang merupakan anak dari protestanisme) itu terkutuk
2. Tradisi seotoratif Alkitab yang itu berarti Alkitab bukanlah satu2nya otoritas tertinggi


Maka untuk anda hanya ada dua pilihan rasional

1. Jika konsili ini dibimbing Roh Kudus, maka Kanonisasi Alkitab dibimbing Roh Kudus dan akibatnya pengutukan terhadap Reformasi adalah dibimbing Roh Kudus pula. Maka andapun dapat memilih Jalan yang benar, yakni kemabli ke pangkuan Gereja Katolik.

2. Tetapi Jika konsili ini tidak dibimbing Roh Kudus, maka Kanosisasi ALkitabpun juga tidak dibimbing Roh Kudus sehingga anda seharusnya tidak mengimani Alkitab yang dipegang Gereja Advent sekarang.

Yang mana yang anda pilih?

Saya sangat setuju bahwa masih banyak orang yang berada diorganisasi katolik adalah umat Tuhan yang setia (belum sadar akan penyesatan yang sudah/sedang/akan dilakukan oleh GK).

Sememangnya anda bisa berkata demikian yaitu bahwa Gereja Katolik tu sesat tetapi apa dasarnya? sebab mudah seseorang itu berhujah, tetapi mempertanggungjawabkan hujahnya, itulah yang menantang.

sebab sekiranya Gereja Katolik itu sesat, anda menggunakan ALkitab yang dikanon Gereja Katolik itu pada Konsili trente yang berarti andapun sesat. anda boleh membaca tulisan saya di atas

Sebagai informasi kenapa anggota Gereja Advent belum ada di proses kanonisasi, karena organisasi Advent baru dimulai sejak tahun 1844, namun sudah dinubuatkan di Alkitab yang disebut sebagai umat/gereja yang sisa yaitu gereja yang memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat dan melaksanakan seluruh hukum-hukumnya secara utuh (tidak dirubah dan tidak sebagian saja).

Wahyu 12
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Wahyu 19
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Wahyu 12 dan 19 tidak ada menunjukkan bahwa Gereja itu adalah Gereja Advent, dimanakah ayat itu merujuk pada Gereja Advent? anda bisa membuka topik baru berkenaan hal ini untuk kita pelajari bersama.

Dan lagi Gereja tidak dibangun oleh Ellen melainkan oleh Yesus sendiri di atas Petrus (ie. Batu Karang), dan penerus batu Karang itu hanyalah para Paus semata. inipun boleh kita bahas di topik baru

Toh Alkitab yang anda akui sendiri ternyata berasal dari Konsili Ekumenisme Gereja Katolik yang dibawah pimpinan Paus.


Seharusnya semua ajaran yang baru dibuat atau baru diketemukan harus diuji terhadap ALKITAB, apakah sesuai atau tidak sesuai atau berusaha merubah ALKITAB.

Tidak disangkal, tetapi harus anda ingat bahwa ALkitab itu BUTUH PENAFSIRAN. Penafsiran itulah yang berbeda antara satu Gereja dnegan Gereja lainnya dan selalu begitu.

Sebab jika kita mempelajari dengan hikmat dari Allah, Ajaran2 Gereja Katolik sebenarnya tidak bertentangan dengan Alkitab tetapi bertentangan dengan penafsiran Gereja lain atas Alkitab.

Konsep ini harus anda pahami dulu supaya tidak salah dalam menilai ajaran2 Katolik jika ajaran Katolik mau dikaitkan dengan Alkitab.

Bagi saya ALKITAB memiliki OTORITAS tertinggi dari semua ajaran Gereja, bagi ajaran yang berusaha merubah/tidak sesuai ALKITAB adalah ajaran SESAT.

1. Alkitab bukan satu2nya otoritas tertinggi, Konsili Ekumenisme Trente yang anda percayai dibimbing oleh Tuhan telah menegaskannya (baca di atas)

2. Kita harus dapat membedakan antara "ajaran yang tidak sesuai Alkitab" dengan "ajaran yang tidak sesuai dengan interpretasi Gereja lain atas ALkitab."

Untuk menguji suatu ajaran itu benar atau sesat adalah;
1. SESUAI DENGAN ALKITAB.

Benar

2. Lihat dari buah-buahnya.

benar

3. Lihat kehidupan pribadi yang menyampaikannya.

Tidak benar, bahkan apa dasar Alkitabnya? Jika anda mempelajari ALkitab, banyak sekali tokoh2 yang mengajarkan kebenaran meskipun kehidupan pribadinya tidak begitu baik. Contohnya adalah Musa yang suka ngeyel dengan Tuhan bahkan setelah dia diutus, juga Salomo yang menulis kitab Pengkotbah setelah dia hidup melawan Allah, lalu Yunus yang marah kepada Allah setelah ia menyampaikan nubuat, dsb.

maka di sini harus dibedakan infallibilitas dengan impacibillitas.

Infallibilitas: Tidak dapat mengajarkan kesesatan (dalam hal iman dan moral)
Impacibilitas: dapat berbuat kesesatan/ dosa.

Karunia yang dimiliki para nabi dan PAus adalah infallibilitas, bukan impacibilitas.


4. Lihat apakah nubuatannya digenapi.

ini sulit sebab nubuatan itu ada yang:
1. Belum tergenapi tetapi sering dianggap tidak tergenapi
2.Nubuatan salah, tetapi karena Salah diinterpretasi menjadi cocok. Nubuatannya jadi seolah2 terpenuhi padahal sebenarnya bukan nubuatan dari Allah. Nubuatan jenis begini bisa anda temui di Islam, muslim dengan hebat bisa mencocokkan suatu kejadian dengan nubuatan2 Alquran.

itulah sebabnya kita perlu penafsir Alkitab yang otoratif dan keotorativannya sepantasnya setara dengan Alkitab suapya tidak ditemui keraguan aats interpretasi itu. Gereja Katolik percaya bahwa Magisterium (persatuan Paus dan Para uskup) adalah penafsir yang seperti itu.

Saya boleh tidak percaya pada penafsiran Ellen G. White maupun Adventis2 lain. mengapa? karena bahkan menurut mereka sendiri (Sola Scriptura), penafsiran mereka tidak seotoratif Alkitab sehingga boleh diragukan kebenarannya, dan kenyataannya tafsir2 Adventis itulah yang aya bantah (tidak pernah saya membantah isi ALkitab).

Anda boleh melihat sanggahan2 saya atas penafsiran Adventisme di topik2 anda lain.

Ps: Toh nubuatan dari Bunda Maria di Lourdes maupun di fatima ada juga yang tergenapi, jadi sepantasnya anda percaya Gereja Katolik bukan?

Semua kriteria yang diatas harus dipenuhi dan paling utama adalah Sesuai dengan Alkitab, berhati-hatilah karena Iblis bisa saja berlaku seolah-olah seperti Yesus dan bahkan bisa melakukan muzijat2x yang dahsyat.

Benar, termasuk mukjizat2 nubuatan dari seorang yang menyebut dirinya Kristen tetapi tidak bersatu dengan Gereja sebagai tiang dan penopang kebenaran (1Tim 3:15).

note: Perhatikan bahwa bukan ALkitab yang merupakan penopang kebenaran melainkan Gereja. Pada masa ayat itu ditulis, Adventis belum ada, maka Gereja di situ hanya merujuk pada satu Gereja, yang juga mengkanon surat Timotius, yaitu Gereja Katolik.

Salam kasih
 
Tidak di sangkal bahwa Ezra dan Nehemia bukanlah umat Katolik, namun mereka jelas bukanlah Alkitab. Alkisah ketika mereka mengumpulkan teks2 perjanjian lama tidak ada di Alkitab, justru apabila tidak ada dasar ALkitab kisah pengumpulan itu, dan apa saja yang dikumpulkan oleh mereka. Lalu bagaimana anda bisa percaya bahwa pengumpulan kitab suci itu berotoritas mengingat anda sendiri mengatakan bahwa otoritas tertinggi itu ada di Alkitab saja (tidak ada otoritas di umat Tuhan)? Silahkan anda jelaskan.

Coba anda baca Nehemia 8:1-2
8:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
8:2 maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.

Jelas bahwa Ezralah pada saat itu yang memegang kitab taurat Musa dan dia adalah ahli kitab. Dia bisa memegang kitab-kitab taurat Musa tentunya karena dia mengumpulkannya, karena kita tahu bahwa bait Allah yang dibangun Salomo diporak-porandakan oleh Babilonia dan termasuk di dalamnya kitab-kitab, sehingga pada masa pembuangan ke babilonia banyak benda-benda yang berada di bait suci itu berserakan dibeberapa tempat.

Sebelum Alkitab seperti sekarang ada ditangan bangsa Israel, tentunya otoritas ada di para nabi-nabi / utusan-utusan Tuhan, kemudian setelah Musa meninggal namun, maka bangsa Isreal meletakkan otoritas pengajaran itu kepada kitab-kitab Musa dan nabi-nabi setelah Musa dan demikian seterusnya hingga zaman Yesus. Pada saat itu mereka sudah punya kitab yang mereka akui memiliki otoritas (Lihat di perjanjian Baru bahwa Yesus dan para rasul sering mengutip ayat-ayat yang di Perjanjian Lama, artinya pada zaman Yesus sudah ada Kitab Perjanjian Lama)

secara sederhana, "ekumenisme" bisa mempunyai dua pengertian:
1. Pengertian umum: Persatuan Gereja Kristen (Katolik, protestanisme, Ortodox, etc)
2. Pengertian khusus: Persatuan seluruh Gereja Katolik di dunia

kata "EKumenisme" yang dipakai dalam konsili Trente bukanlah pengertian yang umum, melainkan dalam pengertian Khusus.

Baiklah, jika anda mengklaim bahwa ekumenical council of Trent (1545-64) adalah untuk persatuan gereja katolik saja.

Tapi coba anda lihat kebelakang sebelum council trent tersebut, dimana jauh sebelum itu sudah banyak umat-umat Tuhan yang terlibat dalam penentuan kitab-kitab yang layak masuk di dalam Perjanjian Baru dan terutama didasarkan juga atas Perjanjian Lama yang sudah diprakarsai oleh para Rabi-rabi Yahudi di Mesir (Septuaginta) dan secara gereja terlibat gereja kristen ortodok, gereja mula-mula yang menerima surat-surat Paulus, Petrus di Yunani dan di Asia kecil (sebelum gereja katolik ada).

Saya juga mengakui bahwa ada juga hamba-hamba Tuhan secara Individu yang bergabung dengan Gereja Katolik (organisasi) yang terlibat dalam proses penentuan kitab-kitab yang di perjanjian baru tersebut.

Tapi jangan itu membuat anda mengklaim bahwa karena itu gereja katolik pastilah gereja yang benar.

Sekarang coba anda lihat sejarah Bangsa Israel, Tuhan pada mulanya sudah memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihannya yang akan memberitakan firman Tuhan keseluruh suku bangsa, tetapi kita semua melihat bahwa walaupun kebenaran itu pertama kali diberikan kepada bangsa Israel, akhirnya SECARA BANGSA (bukan individu) mereka bukan lagi bangsa Pilihan sejak mereka murtad dan puncaknya ketika MENOLAK YESUS sebagai JURUSELAMAT.

Demikianlah halnya GEREJA-GEREJA (BAIK ORGANISASI maupun KUMPULAN ORANG PERCAYA) bahkan gereja katolik yang anda claim sebagai pencetus ALKITAB akan ditolak oleh Allah karena MURTAD dan MENOLAK YESUS dan menggantikannya dengan berhala-berhala/patung2x dan merubah ajaranNYA(secara terselubung tentunya).

Apakah anda tidak curiga, kenapa gereja katolik menolak otoritas tertinggi dari pengajaran ALKITAB? Tentunya supaya pemimpinnya bisa membuat doktrin-doktrin yang menentang Alkitab (contohnya akan saya berikan dijawaban saya dibawah)

Sememangnya anda bisa berkata demikian yaitu bahwa Gereja Katolik tu sesat tetapi apa dasarnya? sebab mudah seseorang itu berhujah, tetapi mempertanggungjawabkan hujahnya, itulah yang menantang.

Berikut ini adalah contoh penyesatan yang dilakukan gereja katolik yang saya ambil dari KATEKISMUS KATOLIK (THE CONVERT'S CATECHISM OF CATHOLIC DOCTRINE), hal ini sebenarnya sudah pernah disampaikan dalam topik hari SABAT, namun mungkin banyak yang tidak membaca ini karena Alergi kebenaran. Jadi jawaban ini juga sebagai penjelasan tambahan dari saya mengenai topik hari SABAT.

"Kutipan Katekismus"
HUKUM YANG KETIGA (Di loh batu yang diterima MUSA, sebenarnya hari Sabat diletakkan di urutan ke-empat, tapi gereja katolik dengan semena-menanya mengubah dan menuliskan kembali sepuluh hukum, sehingga hukum Sabat yang adalah hukum ke-empat menjadi hukum ke tiga--*tambahan dari saya)

TANYA: Manakah Hari Sabat itu?
JAWAB: Sabtu adalah Hari Sabat.

TANYA: Mengapa kita memelihara hari Minggu gantinya hari Sabtu?
JAWAB: Kita memelihara hari Minggu bukannya hari Sabtu karena Gereja Katolik telah memindahkan kekudusan hari Sabtu ke hari Minggu.

TANYA: Mengapa gereja katolik mengganti hari Sabtu dengan hari Minggu?
JAWAB: Gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu karena Kristus bangkit pada hari Minggu dan Roh Kudus turun ke atas Rasul-Rasul pada hari Minggu.

TANYA: Atas wewenang apa gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu?
JAWAB: Gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu atas dasar kuasa ilahi yang diberikan oleh Yesus Kristus kepadanya.
"Unquote"

Dari kutipan diatas jelas bahwa gereja katolik mengakui sepenuhnya perubahan hari Sabat ke hari Minggu dilakukan oleh gereja katolik, tanpa ada dasar yang kuat dari Alkitab (silahkan lihat topik Sabat, dimana ayat-ayat yang diberikan oleh saudara/i yang lain sama sekali tidak ada yang dengan tegas mengatakan bahwa hari Minggu menggantikan hari Sabat, padahal untuk Sabat sudah banyak ayat yang dengan tegas mengatakan KUDUSKANLAH HARI SABAT).

Kemudian disebutkan bahwa wewenang itu diterima dari Yesus, padahal Yesus saja selama masih di dunia tetap memelihara Sabat, bukan hari Minggu (sangat kontradiktif sekali).

Itulah salah satu contoh kesesatan gereja katolik, dan itu lebih jelas mengenai topik Sabat silahkan baca thread Sabat dan link berikut ini;
http://penyingkapan.akhirzaman.org

sebab sekiranya Gereja Katolik itu sesat, anda menggunakan ALkitab yang dikanon Gereja Katolik itu pada Konsili trente yang berarti andapun sesat. anda boleh membaca tulisan saya di atas

Saya sudah jelaskan diatas mengenai pengkanonan Alkitab, bahwa bukan hanya Gereja Katolik yang terlibat. Jika anda merasa bahwa karena gereja katolik berjasa dalam proses pengkanonan Alkitab maka gereja katolik tidak mungkin sesat, coba anda lihat penjelasan saya diatas mengenai bangsa Israel, status bangsa Israel jauh lebih hebat dari gereja katolik, karena Allah memang sudah memilih mereka menjadi bangsa pilihan, tetapi tetap saja mereka gagal dan sesat (secara bangsa), apalagi gereja katolik.

Wahyu 12 dan 19 tidak ada menunjukkan bahwa Gereja itu adalah Gereja Advent, dimanakah ayat itu merujuk pada Gereja Advent? anda bisa membuka topik baru berkenaan hal ini untuk kita pelajari bersama.

Baiklah, mungkin nanti bisa kita bahas secara lebih rinci, tapi sebagai pendahuluan, coba anda baca ayat itu kembali yang memberikan ciri-ciri GEREJA YANG BENAR / UMAT YANG SISA;
1. Menuruti hukum-hukum Allah
2. Memiliki Kesaksian Yesus (di Wahyu 19 dikatakan bahwa kesaksian Yesus itu adalah Roh Nubuat).

Gereja Advent menuruti semua hukum Allah (10 hukum Taurat) tanpa mengubah dan tanpa mengurangi terutama tetap mempertahankan hari Sabat dan tidak membuat patung-patung, Menuruti hukum kesehatan (tdk makan binatang yang haram, darah, bangkai, tidak minum kopi--cafein, teh--tehinin, alkohol), mengikuti ajaran membaptis dengan diselam, mengikuti ajaran perjamuan kudus dengan pembasuhan kaki, mengakui Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan tanpa menduakannya dengan yang lain, mengakui Yesus sebagai imam besar yang satu-satunya perantara manusia berdosa dengan Allah.

Gereja Advent memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat baik itu nubuat mengenai akhir zaman, kesehatan, pendidikan dan yang terutama menerima Alkitab sebagai pedoman dari Allah untuk umat manusia.

Coba anda lihat sekarang ini, semua denominasi gereja termasuk gereja katolik, apakah menuruti hukum-hukum Allah secara lengkap??

Dan lagi Gereja tidak dibangun oleh Ellen melainkan oleh Yesus sendiri di atas Petrus (ie. Batu Karang), dan penerus batu Karang itu hanyalah para Paus semata. inipun boleh kita bahas di topik baru

Saya tidak pernah mengatakan bahwa gereja dibangun oleh Ellen, saya mengakui bahwa Yesuslah kepala dari Gereja itu (kumpulan umat-umat percaya), dan bahwa hanya Yesuslah BATU KARANG itu bukan Petrus. (lihat tulisan saya pada topik "Keselamatan hanya melalui gereja katolik"). Karena sebagaimana batu karang adalah kokoh (tidak tergoyahkan) demikianlah Yesus, bukan seperti Petrus yang sering goyah dan melakukan kesalahan-kesalahan.

Tidak disangkal, tetapi harus anda ingat bahwa ALkitab itu BUTUH PENAFSIRAN. Penafsiran itulah yang berbeda antara satu Gereja dnegan Gereja lainnya dan selalu begitu.

Sebab jika kita mempelajari dengan hikmat dari Allah, Ajaran2 Gereja Katolik sebenarnya tidak bertentangan dengan Alkitab tetapi bertentangan dengan penafsiran Gereja lain atas Alkitab.

Konsep ini harus anda pahami dulu supaya tidak salah dalam menilai ajaran2 Katolik jika ajaran Katolik mau dikaitkan dengan Alkitab.

Coba anda berpikir dengan logika, ayat yang sudah dengan Tegas mengatakan kuduskanlah hari Sabat, dirubah oleh gereja katolik tanpa ada ayat yang menguatkannya. Tidak semua ayat di Alkitab harus ditafsirkan. Dalam menafsirkan ayat pun tidak boleh sepotong-sepotong harus dilihat ke ayat, pasal bahkan kitab yang lainnya, seperti menafsirkan Wahyu, kita harus lihat juga nubuatan nabi lain seperti Daniel, Yesaya, dll., selain itu juga perlu memperhatikan konteksnya karena perbedaan zaman/kebudayaan dan waktu antara penulisannya dengan kita pembaca sekarang bisa membuat arti yang lain.

Intinya semua orang bisa mengerti Alkitab kalau mau belajar dan merendahkan diri untuk dituntun oleh Roh Kudus.

Salam,
Tyven Bong.
 
Tanggapan mengenai hari sabat akan aku buat pada topik tentang hari sabat. Sisanya aku serahkan kepada Gravity Blessing.
 
Kutanggapi ini dulu:

TYven berkata:
Coba anda berpikir dengan logika, ayat yang sudah dengan Tegas mengatakan kuduskanlah hari Sabat, dirubah oleh gereja katolik tanpa ada ayat yang menguatkannya.

ya, dan masalahnya logika anda tidak seotoratif Alkitab sehingga bahkan logika andapun masih boleh diragukan kebenarannya dan inilah yang senantiasa berhasil kami lakukan di topik hari sabat.

Tidak semua ayat di Alkitab harus ditafsirkan. Dalam menafsirkan ayat pun tidak boleh sepotong-sepotong harus dilihat ke ayat, pasal bahkan kitab yang lainnya, seperti menafsirkan Wahyu, kita harus lihat juga nubuatan nabi lain seperti Daniel, Yesaya, dll.,

Perkataan anda yang saya bold agaknya keliru karena bertentangan dengan perkataan selanjutnya.

Nah, saya memangnya setuju dengan perkataan anda bahwa ayat2 ALkitab harus dibaca secara terintgrasi dan komprehensif. Namun tentunya kita memerlukan cara untuk menghubungkan ayat2 itu, masalahnya menghubungkan ayat2 itu bisa dengan banyak sekali cara. Banyaknya cara itu menyebakan cara yang satu dengan lainnya menghubungkan satu ayat dan lainnya sehingga kesimpulan yang diambilpun menjadi berbeda dan bahkan bisa bertentangan. Tentunya yang satu mengklaim cara ini dari Roh Kudus dan yang lainnya juga demikian, namun tidak mungkin Roh Kudus bertentangan. Hal ini sudah tentu membingungkan umat Tuhan, terutama yang awam teologi.

Maka dari itu kita perlu cara menghubungkan yang sifatnya juga otoratif. yang itu berarti kalaupun ada cara2 lainnya untuk menghubung2kan ayat2 Alkitab, cara itu jika bertentangan dengan yang otoraif pastilah salah. syukur pada Allah, Allah tidak hanya menurunkan Alkitab tetapi juga Gereja Katolik yang berotoritas dalam menghubung2kan ayat itu.

Tetapi anda tidak bisa punya tafsiran otoratif ini, karena berpaham Sola Scriptura.

selain itu juga perlu memperhatikan konteksnya karena perbedaan zaman/kebudayaan dan waktu antara penulisannya dengan kita pembaca sekarang bisa membuat arti yang lain.

Konteks dan zaman bisa menimbulkan multitafsir. zaman dan budaya yang sama bisa saja ditafsirkan berbeda, maka melihat hal2 itu saja tidak menjamin akan menyelesaikan persoalan, malah bisa memperumit masalah. maka dari itulah dibutuhkan penafsiran yang otoratif, yang otoritasnya setara Alkitab.

Dan lagi tetap saja ada satu koteks pasti yang tak terbantahkan:

Ada orang / lembaga yang mengkanon Alkitab, maka kita harus mengakui otoritas pengumpul ini jika mau mengakui otoritas Alkitab.

Intinya semua orang bisa mengerti Alkitab kalau mau belajar dan merendahkan diri untuk dituntun oleh Roh Kudus.

semua penafsir Reformasi berkata begitu, baik Adventis, Yehovah Witness (yang menolak Ke Tuhanan Yesus), Kharismatik, Pentakosta, dsb. Kesemuanya berkata demikian, mendasarkan Alkitab, menggunakan konteks zaman dan budaya, namun berkesimpulan yang bertentangan satu sama lain.

Off course Katolik juga mengajarkan demikian, namun hanya Gerejalah yang dapat berotoritas menentukan mana tafsiran yang dari Roh Kudus dan mana yang seolah2 dari Roh Kudus karena Gerejalah Tiang dasar dan penopang kebenaran (1 Tim 3:15) (bahkan bukan Alkitab).

Nah, melihat paham Sola Scriptura Gereja Reformasi, Justru bagaimana kami boleh percaya bahwa penafsiran yang anda ajukan itu betul2 dari Roh Kudus? Roh Kudus yang mana dari Gereja2 Reformasi itu yang betul2 Roh Kudus? Apalagi anda berkata bahwa tidak ada otoritas yang setinggi Alkitab yang itu berarti tuntunan Roh Kudus itupun tidak otoratif. Masakan anda mau mengatakan tuntunan Roh Kudus (yang adalah Allah) itu tidak otoratif?

Jadi rupanya, Pada akhirnya memang kita harus mengakui kewibawaan penafsir. Seperti halnya anda sebenarnya percaya kewibawaan penafsir2 Adventis, hanya saja tidak mau mengakuinya karena nantinya akan bertentangan dengan paham Sola Scriptura.

Tyven berkata:
Coba anda baca Nehemia 8:1-2
8:1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
8:2 maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.

Jelas bahwa Ezralah pada saat itu yang memegang kitab taurat Musa dan dia adalah ahli kitab. Dia bisa memegang kitab-kitab taurat Musa tentunya karena dia mengumpulkannya, karena kita tahu bahwa bait Allah yang dibangun Salomo diporak-porandakan oleh Babilonia dan termasuk di dalamnya kitab-kitab, sehingga pada masa pembuangan ke babilonia banyak benda-benda yang berada di bait suci itu berserakan dibeberapa tempat.

1. Iya, tetapi lagi tidak tertulis di sana kalau Ezra lah yang mengumpulkan Taurat Musa. Bisa saja yang mengumpulkannya bukan Ezra namun Ezra diberi oleh si pengumpul ini. Maka apa dasar alkitabnya kalau si pengumpul ini dibimbing Roh Kudus?

2. Dan lagi, Kitab Nehemia sendiri tidak masuk dalam kitab yang dibawa oleh Ezra, pada saat itu Kitab Suci belum termasuk di dalamnya kitab Nehemia. Maka bagaimana anda bisa percaya otoritas kitab Nehemia yang belum menjadi bagian dari Alkitab ini? Apakah dari pengumpul2 berikutnya? Namun apakah dasar Alkitabnya kalau pengumpul2 ini dibimbing Allah? Alkitab tidak menyebut kesemua pengumpul ini berotoritas sehingga konsekuensinya otoritas Alkitabpun boleh jadi diragukan.


Sebelum Alkitab seperti sekarang ada ditangan bangsa Israel, tentunya otoritas ada di para nabi-nabi / utusan-utusan Tuhan, kemudian setelah Musa meninggal namun, maka bangsa Isreal meletakkan otoritas pengajaran itu kepada kitab-kitab Musa dan nabi-nabi setelah Musa dan demikian seterusnya hingga zaman Yesus.

Nah, pada titik ini anda setidaknya mulai mengakui bahwa rupanya pada masa perjanjian lama, bisa kita lihat jika Otoritas rupanya tidak hanya di Alkitab saja. Maka Sola sciptura tidak dikenal di perjanjian lama. Anda bahkan mengakui kalau peletakkan otoritas pada perjanjian lama itu dilakukan oleh bangsa Israel dan bahkan bukan oleh ALkitab sendiri.

Pertanyaan:
Apakah peletakkan otoritas pada ALkitab oleh Israel itu sendiri sifatnya otoratif?

Jika iya: maka paham sola scriptura gugur
jika tidak: Maka Alkitab tidaklah otoratif karena yang meletakkan otoritas itu sendiri ternyata tidak otoratif


Namun anda berdakwa bahwa otoritas nabi berlaku seterusnya hingga zaman Yesus, maka timbul satu pertanyaan:

Apakah itu berarti pengajaran2 setelah zaman Yesus (Injil, Surat2 Perjanjian baru) tidak otoratif?

Pada saat itu mereka sudah punya kitab yang mereka akui memiliki otoritas (Lihat di perjanjian Baru bahwa Yesus dan para rasul sering mengutip ayat-ayat yang di Perjanjian Lama, artinya pada zaman Yesus sudah ada Kitab Perjanjian Lama)

Benar, dan mereka tidak akan mengakui otoritas Alkitab itu jika mereka tidak mengakui otoritas penulis (para nabi dan murid2nya) dan pengumpulnya.

Namun bahkan kanon2 yang dikutip Yesuspun belum definitif, karena pada zaman Yesus ada setidaknya dua kanon yang umum digunakan. Yang satu berisi Deuterokanonika yang satunya tidak berisi Deuterokanonika (protestan menyebutnya Apocrypa). maka timbul pertanyaan:

Diantara kedua kanon itu, yang manakah yang otoratif?

Kedua kanon itu sendiri meskipun umum digunakan masih belum definitif, Kanonisasi definitif pertama baru dilakukan beberapa puluh Tahun setelah Yesus meninggal, yaitu kanonisasi kelompok Yahudi Yamnia, jadi bukan kanonisasi Gereja Tuhan. Hasilnya adalah tidak mengakui Deuterokanonik (Seperti Kitab Protestan sekarang). Namun berbeda dengan mereka, Gereja Katolik mengkanon pula Deuterokanonika. seorang kristen sejati akan mendengarkan ajaran Gereja karena percaya apa yang tertera pada 1 Tim 3:15. maka umat kristen tidak boleh berpegangan pada Kanon umat Yahudi yang jelas2 menolak Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan umat Yahudi Yamnia bukanlah tiang dan penopang kebenaran seperti Gereja.

Menurut anda siapa yang mengkanon secara otoratif? Gereja Katolik (Sesuai 1 Tim 3:15) atau Kelompok Yahudi Yamnia (yang sebenarnya nantinya mempengaruhi Protestan)?

Baiklah, jika anda mengklaim bahwa ekumenical council of Trent (1545-64) adalah untuk persatuan gereja katolik saja.

Benar, dan anda mengakui bahwa konsili itu dibimbing Tuhan di postingan anda sebelumnya, maka Gereja Katolik sememangnya dibimbing Tuhan. Atau anda mau menggugurkan perkataan anda sendiri sebelumnya itu dan menyatakan bahwa Konsili Trente sekarang tidak dibimbing Tuhan?

Tapi coba anda lihat kebelakang sebelum council trent tersebut, dimana jauh sebelum itu sudah banyak umat-umat Tuhan yang terlibat dalam penentuan kitab-kitab yang layak masuk di dalam Perjanjian Baru dan terutama didasarkan juga atas Perjanjian Lama yang sudah diprakarsai oleh para Rabi-rabi Yahudi di Mesir (Septuaginta) dan secara gereja terlibat gereja kristen ortodok, gereja mula-mula yang menerima surat-surat Paulus, Petrus di Yunani dan di Asia kecil (sebelum gereja katolik ada).

Disini anda membuat suatu kesilapan. Gereja Katolik tidak berdiri sebelum ortodoks, Gereja Katolik sudah ada pada saat Yesus bersabda di Mat 16:18. Memang Yesus tidak berkata eksplisit "Katolik" di situ, tetapi secara substansial, itulah Gereja Katolik, yaitu yang mengakui bahwa Gereja didirikan oleh Yesus sendiri (bukan manusia) dan didirikan di atas Batu Karang ("Petrus," dalam bahasa Yunani di zaman Yesus adalah tidak beda dengan "Petra").

Juga Gereja Ortodoks yang anda sebut, punya kebiasaan yang banyak miripnya dengan Katolik:

1. Beribadah pada hari minggu
2. Menghormati Bunda maria
3. Menggunakan Patung sebagai alat bantu ibadah (Bukan objek ibadah itu sendiri)
4. Menghalalkan makanan yang diharamkan Perjanjian lama namun telah dihalalkan oleh Yesus (Yang adalah Allah yang berhak mengubah hukum-Nya)
5. Mengenal Sakramen pengampunan dosa
6. Tidak melakukan pembasuhan kaki sebelum Misa
7. Mengakui bahwa Hosti adalah benar2 Tubuh Kristus (bukan simbol semata)
8. etc (daftar bida diperpanjang)

Jika G. Ortodoks anda anggap umat Tuhan, maka betapa Adventis bukanlah umat Tuhan.

Nah, Kita juga tidak bisa berkata para Rabbi itu dibimbing Roh Kudus mengingat mereka menolak Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka kanonisasi mereka tidak bisa kita anggap Kristiani.

mengatakan Rabbi Yahudi umat Tuhan berarti anda berkata Adventis itu bukan umat Tuhan

Saya juga mengakui bahwa ada juga hamba-hamba Tuhan secara Individu yang bergabung dengan Gereja Katolik (organisasi) yang terlibat dalam proses penentuan kitab-kitab yang di perjanjian baru tersebut.

Tapi jangan itu membuat anda mengklaim bahwa karena itu gereja katolik pastilah gereja yang benar.

Ada dasarnya umat Katolik meyakini Gereja ini benar, yakni karena hanya inilah satu2nya yang didirikan Yesus (Mat 16:18). mempercayai bahwa Gereja yang benar baru ada ribuan tahun kemudian dan didirikan oleh manusia selain Yesus yakni Ellen G White jelas bertentangan dengan kehendak Yesus di Mat 16:18 dan menuduh Yesus tidak setia untuk menyertai Gerejanya hingga akhir zaman.

Disamping itu, tidak mempercayai apa yang ditetapkan (termasuk tafsiran) oleh Petrus sebagai Paus pertama dan penggantinya yang sah jelas bertentangan dengan kehendak Yesus (Mat 16:19: Kuasa Kunci yang tidak dikuasai alam maut). Lebih jauh lagi, sikap menolak tafsiran yang ditetapkan Gereja melalui kuasa kunci Paus ini juga bertentangan dengan ayat Alkitab lain yang jelas2 mengatakan bahwa penopang kebenaran adalah Gereja (1 Tim 3:15). Menolak Gereja berarti menolak kebenaran.

Dan lagi, individu2 yang anda sebut "hamba Tuhan" itu sepakat dengan hasil konsili yang menganathema Gereja Reformasi. Jika ada satu saja individu yang yang tidak sepakat, silahkan tunjukkan, juga buktikan kalau mereka memelihara hari sabat dan tidak memakan2 yang diharamkan di perjanjian lama dan sebagainya yang anda anggap seharusnya dilakukan oleh umat kristen. Nanti jika ada bukti dari anda ini (itupun kalau ada), akan kami tanggapi.

Nah, Jika mengikuti baik2 nalar anda sejauh ini (yang mengatakan bahwa individu2 Katolik itu adalah "Hamba Tuhan"), maka anda sepantasnya berkesimpulan Gereja Reformasi (termasuk adventisme) bukanlah hamba Tuhan sejati. sebab yang "Hamba Tuhan" itu ternyata telah bersetuju dengan hasil konsili. yang tidak setuju adalah lawan dari "hamba Tuhan," bukan begitu?

Sekarang coba anda lihat sejarah Bangsa Israel, Tuhan pada mulanya sudah memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihannya yang akan memberitakan firman Tuhan keseluruh suku bangsa, tetapi kita semua melihat bahwa walaupun kebenaran itu pertama kali diberikan kepada bangsa Israel, akhirnya SECARA BANGSA (bukan individu) mereka bukan lagi bangsa Pilihan sejak mereka murtad dan puncaknya ketika MENOLAK YESUS sebagai JURUSELAMAT.

Siapa bilang? hingga kini bangsa Israel ada yang tetap setia kepada Tuhan dengan menjadi umat Katolik. Yesus sendiri yang berbangsa Israel adalah pendiri dan Kepala Gereja Katolik. Ini menunjukkan Tuhan tidak pernah meninggalkan Bangsa Israel, nah maka demikian juga Tuhan tidak pernah meninggalkan Gereja Katolik. JAdi sekalipun ada banyak individu di Gereja maupun Bangsa Israel yang tidak melakukan kehendak Tuhan, satu hal yang pasti:

Tuhan tidak pernah meninggalkan Gereja yang didirikannya sendiri sehingga tidak pernah perlu mendirikan Gereja baru. Toh YEsus menghendaki hanya ada satu Gereja yang tidak terpecah2

Demikianlah halnya GEREJA-GEREJA (BAIK ORGANISASI maupun KUMPULAN ORANG PERCAYA) bahkan gereja katolik yang anda claim sebagai pencetus ALKITAB akan ditolak oleh Allah karena MURTAD dan MENOLAK YESUS dan menggantikannya dengan berhala-berhala/patung2x dan merubah ajaranNYA(secara terselubung tentunya).

Ini namanya fitnah:

1. Gereja Katolik tidak pernah menolak Yesus, malah hanya Allahlah (termasuk Yesus) yang disembah (Latria)

2. Gereja Katolik tidak pernah menyembah Patung, Gereja Katolik hanya menghadap Patung sebagai alat bantu membayangkan Tuhan, tetapi patung itu sendiri bukan objek yang disembah.

3. Masalah patung2 Maria dan orang2 Kudus serta penghormatan (Hyperdullia dan Dullia) kepada figur2 yang disimbolkan olehnya silahkan buka treads baru

4. baca treads2 lainnya ketika anda sudah tidak lagi mampu menjawab sanggahan2 kami sehingga tidak ditemui bukti Gereja Katolik pernah merubah ajaran Tuhan.

Dan amat jelas Adventislah yang akan ditolak oleh Allah karena tidak terikat oleh Paus (Matius 16:19) dan mengajarkan bahwa Gereja itu ada pula yang didirikan oleh Manusia EGW dan suami serta teman dekatnya, bukan Yesus (Matius 16:18).

Ini kutipan dari institusi Adventis yang ditunjuk Ellen G White untuk menjaga tulisan2nya:
http://www.whiteestate.org/pathways/ewhite.asp

Ellen G. White was a co-founder of the Seventh-day Adventist Church along with her husband James and close friend Joseph Bates. Mrs. White is also known as a messenger from God.

Adventispun mengakui bahwa EGW adalah salah satu pendiri Gereja Adventis, bukannya Yesus (tidak tertulis Yesus di antara nama2 pendiri itu).

Terbukti malah Adventislah yang merubah ajaran Tuhan.

Apakah anda tidak curiga, kenapa gereja katolik menolak otoritas tertinggi dari pengajaran ALKITAB? Tentunya supaya pemimpinnya bisa membuat doktrin-doktrin yang menentang Alkitab (contohnya akan saya berikan dijawaban saya dibawah)

Kapan Gereja Katolik mengajarkan demikian? Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan Alkitab itu otoritasnya tidak tinggi dan tidak pula mengajarkan ada otoritas lebih tinggi dari Alkitab, yang ada itu adalah otoritas yang setara tertingginya. Salah satunya adalah Gereja, karena melalui Gerejalah kanonisasi Alkitab itu ditetapkan. Melalui Gerejalah kita tahu mana yang merupakan Alkitab dan mana yang bukan. Jadi jika kita tidak meyakini otoritas Gereja yang mengkanonisasi Alkitab yang kita pakai, maka betapa kitapun tidak boleh percaya otoritas Alkitab itu sendiri (yang notabene dikumpulkan oleh Gereja yang anda anggap tidak otoratif).

Juga bisa kita lihat jika anda ini sudah diajarkan sesuatu yang tidak benar berkenaan dengan Gereja Katolik oleh Gereja Adventis. mana mungkin anda masih mau percaya pada Gereja yang tidak mengajarkan yang benar kepada anda begitu? Adakah ciri2 Gereja Tuhan itu mengajarkan kebohongan? Jika tidak, maka Adventis jelas tidak termasuk di dalamnya, sebab hujahnya terhadap Katolik amat keliru dan bahkan fitnah.

Apakah anda lebih suka "Gereja pemfitnah" yang didirikan manusia Ellen G White daripada Gereja Kristus sendiri?


Berikut ini adalah contoh penyesatan yang dilakukan gereja katolik yang saya ambil dari KATEKISMUS KATOLIK (THE CONVERT'S CATECHISM OF CATHOLIC DOCTRINE), hal ini sebenarnya sudah pernah disampaikan dalam topik hari SABAT, namun mungkin banyak yang tidak membaca ini karena Alergi kebenaran. Jadi jawaban ini juga sebagai penjelasan tambahan dari saya mengenai topik hari SABAT.

"Kutipan Katekismus"
HUKUM YANG KETIGA (Di loh batu yang diterima MUSA, sebenarnya hari Sabat diletakkan di urutan ke-empat, tapi gereja katolik dengan semena-menanya mengubah dan menuliskan kembali sepuluh hukum, sehingga hukum Sabat yang adalah hukum ke-empat menjadi hukum ke tiga--*tambahan dari saya)

TANYA: Manakah Hari Sabat itu?
JAWAB: Sabtu adalah Hari Sabat.

TANYA: Mengapa kita memelihara hari Minggu gantinya hari Sabtu?
JAWAB: Kita memelihara hari Minggu bukannya hari Sabtu karena Gereja Katolik telah memindahkan kekudusan hari Sabtu ke hari Minggu.

TANYA: Mengapa gereja katolik mengganti hari Sabtu dengan hari Minggu?
JAWAB: Gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu karena Kristus bangkit pada hari Minggu dan Roh Kudus turun ke atas Rasul-Rasul pada hari Minggu.

TANYA: Atas wewenang apa gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu?
JAWAB: Gereja menggantikan hari Minggu untuk hari Sabtu atas dasar kuasa ilahi yang diberikan oleh Yesus Kristus kepadanya.
"Unquote"

Dari kutipan diatas jelas bahwa gereja katolik mengakui sepenuhnya perubahan hari Sabat ke hari Minggu dilakukan oleh gereja katolik, tanpa ada dasar yang kuat dari Alkitab (silahkan lihat topik Sabat, dimana ayat-ayat yang diberikan oleh saudara/i yang lain sama sekali tidak ada yang dengan tegas mengatakan bahwa hari Minggu menggantikan hari Sabat, padahal untuk Sabat sudah banyak ayat yang dengan tegas mengatakan KUDUSKANLAH HARI SABAT).

Kemudian disebutkan bahwa wewenang itu diterima dari Yesus, padahal Yesus saja selama masih di dunia tetap memelihara Sabat, bukan hari Minggu (sangat kontradiktif sekali).

Itulah salah satu contoh kesesatan gereja katolik, dan itu lebih jelas mengenai topik Sabat silahkan baca thread Sabat dan link berikut ini;
http://penyingkapan.akhirzaman.org

Anda ini berhujah tentang sabat lagi padahal sudah tidak ditemui kebenaran penuh dari dakwaan anda di treads hari Sabat. sungguh amat menggelikan. member Catholic akan menanggapi jawaban anda (kenyataannya jawaban2nya dan member lain termasuk saya sudah ada dan secara tidak langsung menjawab artikel itu), silahkan buka topik:

https://www.forum.or.id/showthread.php?t=66663&page=4

Lanjutkan diskusi hari sabat disana. Bahkan selesaikan dulu, kalau sudah selesai dan terbukti Hari Minggu itu tidak Alkitabiah, baru anda bisa berhujah mengenai hari sabat di treads2 lain. jika belum, jangan dijadikan argumentasi di treads2 lain dulu karena dakwaan belum terbukti isinya. Member Catholic akan menemani anda, dan jika saya ada waktu saya juga akan menemani anda.

Kita bisa fokuskan treads ini di masalah adanya otoritas setaradengan Alkitab atau tidak (bukan lebih tinggi seperti yang dituduhkan oleh Adventis).

Ps: Thanks Catholic, aku sekarang sudah mulai kebanyakan kerjaan, jadi masalah sabat kuserahkan padamu dan member2 lain, kalau ada waktu aku juga akan di sana.

Saya sudah jelaskan diatas mengenai pengkanonan Alkitab, bahwa bukan hanya Gereja Katolik yang terlibat. Jika anda merasa bahwa karena gereja katolik berjasa dalam proses pengkanonan Alkitab maka gereja katolik tidak mungkin sesat, coba anda lihat penjelasan saya diatas mengenai bangsa Israel, status bangsa Israel jauh lebih hebat dari gereja katolik, karena Allah memang sudah memilih mereka menjadi bangsa pilihan, tetapi tetap saja mereka gagal dan sesat (secara bangsa), apalagi gereja katolik.

1. Sudah dijawab di atas, berkenaan dengan Gereja Ortodoks dan Rabbi Yahudi. Masalah Bangsa Israel dan Katolik punya satu kesamaan: tidak pernah ditinggalkan Tuhan dan jelas2 dipilih/ didirikan oleh Tuhan sendiri (Ada dasar Alkitabnya seperti di atas), tidak seperti pendirian Gereja Adventis yang tidak ada dasar Alkitabnya.

2. Apakah Adventis punya seorang Nabi yang dapat menjamin secara otoratif bahwa Gereja Katolik sesesat Bangsa Israel? Sebab seperti halnya dibutuhkan Nabi untuk menyatakan kesesatan Israel, demikian pula pastilah dibutuhkan seorang nabi untuk menunjukkan kesesatan Gereja Katolik yang mendunia (Segala bangsa). Rupanya, Ellen G Whitepun dikatakan oleh pengikut Adventis merupakan seorang Nabi (baca kutipan dari situs organisasi adventis di atas), namun otomatis paham Sola Scriptura sudah gugur, karena nama beliau tidak tertera di Alkitab sebagai nabi dan ternyata ada Nabi yang tulisan2nya tidak masuk paham Alkitab tetapi dijadikan rujukan oleh pengikut Adventis.

Baca juga dari situs netral bahwa Adventis menganggap beliau sebagai Nabi, Bahkan beliau sendiri menyatakan dirinya sebagai Nabi kontemporer.

http://en.wikipedia.org/wiki/Prophecy_in_the_Seventh-day_Adventist_Church#Ellen_White


Adventists believe church co-founder Ellen G. White was a prophet, understood today as the New Testament "gift of prophecy".[26] White preferred to describe herself as a "messenger".[27]

White regarded herself as a prophet of the end times, but did not claim to be the last prophet.[29] She believed her contemporary prophets were not legitimate.[30]


Seorang Sola scripturi sejati jelas yakin bahwa Alkitablah yang menentukan siapa Nabi dan siapa bukan, jika ada yang menyatakan nama2 selain tercantum di Alkitab itu adalah nabi, maka yang menyatakannya jelas telah dianggap seotoratif Alkitab dan konsekuensinya bertentangan dengan Sola Scriptura.

Bagi Adventis, apa dasar Alkitabnya jika beliau ini nabi atau pembawa pesan dari Tuhan?

3. Apakah anda akan berkata bahwa Allah meninggalkan Bangsa Israel dan Gereja Katolik? sebab seperti yang saya jelaskan, Bangsa Israel tidak pernah ditinggalkan Tuhan, karena Gereja Katolik didirikan oleh seorang Israel Yesus di atas seorang Israel Petrus. Jadi terbukti hingga kini Tuhan tetap setia pada umatNya (Baik Israel maupun bangsa2 lain yang berhimpun dalam Gereja Katolik), meskipun umatnya itu banyak yang berkelakuan tidak baik. Kesetiaan Tuhan memang tidak ada bandingannya. mengatakan Tuhan meninggalkan umatNya berarti mengatakan Tuhan itu dulu tidak pandai memilih serta tidak Maha Setia. SUngguh Allah yang asing bagi Gereja Katolik, entah bagi Gereja Adventis.

Baiklah, mungkin nanti bisa kita bahas secara lebih rinci, tapi sebagai pendahuluan, coba anda baca ayat itu kembali yang memberikan ciri-ciri GEREJA YANG BENAR / UMAT YANG SISA;
1. Menuruti hukum-hukum Allah
2. Memiliki Kesaksian Yesus (di Wahyu 19 dikatakan bahwa kesaksian Yesus itu adalah Roh Nubuat).

Masalahnya Kitab Wahyu dikanon oleh Gereja Katolik dan tidak pernah oleh Adventis. Adventis hanya menggunakan Kitab yang sudah dikanon oleh Gereja Katolik ini terlebih dulu, namun pada masa yang sama menolak otoritas Gereja Katolik ini, sungguh amat menggelikan.

Gereja Advent menuruti semua hukum Allah (10 hukum Taurat) tanpa mengubah dan tanpa mengurangi terutama tetap mempertahankan hari Sabat dan

Tidak valid karena anda sudah tidak bisa menjawab:
http://www.indoforum.orgshowthread.php?p=1222740#post1222740

tidak membuat patung-patung,

sudah dijawab di atas berkenaan dengan patung sebagai alat bantu saja. oh ya, Bait Allah Salomo ada Kerub, juga patung Ular yang dibuat Musa. Juga Gereja Ortodoks yang anda katakan "umat Tuhan" menggunakan patung juga. amat menarik.


Menuruti hukum kesehatan (tdk makan binatang yang haram, darah, bangkai, tidak minum kopi--cafein, teh--tehinin, alkohol),

1. Adventis masih tidur di kasur yang ada tungaunya dimana kotorannya dapat menyebabkan ISPA
2. Adventis masih main di depan komputer yang mengeluarkan ion positif yang membantu melemahkan daya tahan tubuh.
3. Adventis masih hidup di udara perkotaan yang tercemari polusi
4. Adventis masih hidup ruangan dimana polusi di dalam ruangan beberapa kali lebih besar daripada diluar ruangan (akibat Cat, bahan2 kimia pembersih, tungau, asap masakan, etc)
5. Adventis masih memasak makanan dimana asap masakan itu adalah polusi yang bahkan dalam takaran tertentu setara dengan 7 batang rokok.
6. etc (daftar bisa diperpanjang)

mengikuti ajaran membaptis dengan diselam,

Tidak valid, karena treads ini tidak berhasil anda tanggapi:
https://www.forum.or.id/showthread.php?t=72305
https://www.forum.or.id/showthread.php?t=72561

mengikuti ajaran perjamuan kudus dengan pembasuhan kaki,

Tidak valid karena anda tidak berhasil menanggapi treads ini:
https://www.forum.or.id/showthread.php?p=1222740#post1222740

mengakui Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan tanpa menduakannya dengan yang lain, mengakui Yesus sebagai imam besar yang satu-satunya perantara manusia berdosa dengan Allah.

Tidak valid, karena anda tidak bisa menanggapi treads ini:
https://www.forum.or.id/showthread.php?t=66494&page=3
https://www.forum.or.id/showthread.php?t=66494&page=3

Gereja Advent memiliki kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat baik itu nubuat mengenai akhir zaman, kesehatan, pendidikan dan yang terutama menerima Alkitab sebagai pedoman dari Allah untuk umat manusia.

1. Nubuatan pendiri Gereja Adventis, khususnya tentang kapan akhir zaman, banyak yang gagal, ada satu saja yang gagal sudah menunjukkan bahwa Adventis tidak punya karunia bernubuat.

2. Apa dasar Alkitabnya kalau Adventis itu punya roh Nubuat? memang anda tafsirkan, cocok2kkan tafsir Adventis dnegan nubuatan2 ALkitab sehingga dibuat seolah2 tepat (yang dilakukan juga oleh Muslim atas Alquran, juga Jehovah Witness). Juga apa dasar Alkitabnya Tafsir itu sememangnya cocok dan bukannya sekedar tampaknya "berhasil" dicocok2kan?

Coba anda lihat sekarang ini, semua denominasi gereja termasuk gereja katolik, apakah menuruti hukum-hukum Allah secara lengkap??

sudah lengkap, dimanakah tidak lengkapnya? apakah di masalah hukum2 perjanjian lama itu? silahkan baca treads2 lainnya tidak lagi berhasil anda tanggapi yang berarti tuduhan bahwa Gereja Katolik tidak menuruti hukum2 Allah secara lengkap itu tidak ada dasarnya.

Saya tidak pernah mengatakan bahwa gereja dibangun oleh Ellen, saya mengakui bahwa Yesuslah kepala dari Gereja itu (kumpulan umat-umat percaya),

Benar, maka tidak mungkin Yesus memutuskan kepala dari TubuhNya sendiri (Gereja yang didirikanNya mula2, yaitu Gereja Katolik). Dan tidak mungkin pula Gereja yang didirikanNya bisa sesat karena itu berarti Dia gagal mendirikan GerejaNya.

dan bahwa hanya Yesuslah BATU KARANG itu bukan Petrus. (lihat tulisan saya pada topik "Keselamatan hanya melalui gereja katolik"). Karena sebagaimana batu karang adalah kokoh (tidak tergoyahkan) demikianlah Yesus, bukan seperti Petrus yang sering goyah dan melakukan kesalahan-kesalahan.

Yesuslah yang memberi nama Simon "Kefas" dan "Petrus" yang artinya "Batu Karang" lalu Ia sendiri menyatakan bahwa Gereja didirikan diatas Petrus (Mat 16:18) apakah ada meragukan perkataan Yesus?

Petrus memang kokoh dan tidak goyah dalam hal kuasa kunci dan pengajaran, tetapi ia memang bisa saja goyah dalam hal perbuatan. Gereja katolik tidak pernah berpatokan definitif pada perbuatan Petrus melainkan pada pengajarannya dan penggantinya yang sah yang aman dari kesesatan. Ini sama seperti nabi2 banyak yang berbuat salah dan goyah, misalnya Musa dan Ayub, lalu Salomo (meskipun bukan nabi namun beliau adalah pembuat Kitab pengkotbah), tetapi toh ajaran mereka tidak sesat dan bahkan otoratif dan masuk dalam daftar Kanon Alkitab.

Bukti bahwa "Batu Karang" di sana adalah Petrus adalah, Yesus melanjutkan perkataanNya dengan memberikan kuasa kunci yang "mengikat dan melepaskan dari surga" kepada Petrus dan Yesus menjamin bahwa alam maut tidak akan menguasai Gereja yang didirikan di Yesus atas Petrus ini (Mat 16:18-19).

Sekiranya Yesus tidak memilih Petrus sebagai batu Karang, lalu untuk apa:

1. Yesus menamai Simon "Petrus" (batu karang)?
2. Yesus mendahului dengan pernyataan bahwa Simon adalah "Petrus" sebelum menyatakan dimana Gereja didirikan?
3. Yesus memberikan kuasa kunci hanya kepadanya saja (bukan pada orang2 lain yang tidak bernama arti sama, yakni "batu karang") dan bahkan bukannya kunci itu dibiarkan dipegang Yesus sendiri?
 
Tambahan:

Tyven berkata:
dan bahwa hanya Yesuslah BATU KARANG itu bukan Petrus. (lihat tulisan saya pada topik "Keselamatan hanya melalui gereja katolik"). Karena sebagaimana batu karang adalah kokoh (tidak tergoyahkan) demikianlah Yesus, bukan seperti Petrus yang sering goyah dan melakukan kesalahan-kesalahan.

Sekarang, kita andaikan argumentasi anda ini benar (namun lihat jawaban saya di atas bahwa argumentasi anda keliru karena tidak melihat konteks perkataan Yesus)

Andaikata Batu Karang yang anda maksud itu adalah Yesus, maka ditemui masalah perkataan anda. Sebab ternyata Batu Karang itu Goyah. Buktinya adalah, anda mengimani Gereja Goyah selama ribuan tahun dengan tidak memelihara hari Sabat.

Bagaimana bisa anda mengimani Yesus tidak goyah jika ternyata terbukti kuasa untuk mendirikan Gereja yang dimilikiNya saja bisa goyah ribuan tahun?

maka sesungguhnya, mengimani bahwa "Batu karang" di sana adalah Yesus namun meyakini bahwa Gereja yang didirikanNya goyah selama ribuan tahun sama saja mengatakan Yesus itu gagal selama ribuan Tahun

Bahkan dengan asumsi bahwa "Batu Karang itu adalah Yesus" pun lebih masuk akal untuk mengimani Gereja yang ada pertama kali, yakni Gereja Katolik sebagai Gereja yang tetap tidak pernah goyah, sehingga kita bisa berkata bahwa Yesus tidak Gagal dan sungguh2 Batu Karang sejati yang mengokohkan GerejaNya ribuan tahun.

Begitulah, mengimani apakah "batu Karang" di mat 16:18 itu Petrus atau Yesus pada akhirnya akan membawa ke kesimpulan akhir: Gereja Yesus adalah Gereja Katolik. Namun jika melihat konteks, sememangnya Petruslah "Batu karang" yang dimaksud Yesus. Baca di atas.

Salam Kasih
 
tyven berkata:
dan bahwa hanya Yesuslah BATU KARANG itu bukan Petrus. (lihat tulisan saya pada topik "Keselamatan hanya melalui gereja katolik"). Karena sebagaimana batu karang adalah kokoh (tidak tergoyahkan) demikianlah Yesus, bukan seperti Petrus yang sering goyah dan melakukan kesalahan-kesalahan.

Sepertinya memang banyak orang Protestan menerima ajaran/mengajarkan bahwa yg dimaksud dgn ayat Mat 16:18 adalah penyataan Yesus bahwa dirinyalah Batu Karang itu, tujuannya adalah untuk mengalihkan bahwa Gereja Kristus itu bukan hanya didirikan diatas petrus = petra tapi diatas Yesus sendiri, sehingga semua orang yg berlandaskan Yesus boleh mendirikan gereja gerejanya (bukan Nya) sendiri.

Nah jadi sangatlah tidak mungkin kalau seorang protestan mengakui bahwa Petrus = Petra = batu karang itu, karena dgn demikian dia tidak bisa mendirikan gerejanya diatas Petrus karena diatas Petrus sudah didirikan Yesus GerejaNya yg bersifat Katolik yg kini disebut Gereja Katolik.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah manusia punya kuasa atau diberi kuasa untuk mendirikan Gereja ? kalau iya boleh tunjukan ayatNya ?

Berbicara tentang ayat Mat 16:18 bukanlah suatu ayat yg berdiri sendiri, ayat tersebut bisa dikatakan dimulai dari ayat Mat 16:13 dan berakhir di Mat 16:19

Coba bayangkan bahwa mulai ayat Mat 16:13-19 itu merupakan skenario film.

Mat 16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Mat 16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Mat 16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Mat 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Mat 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."


Nah terlihat jelas bahwa mulai Mat 16:16 terlihat bahwa Yesus sedang berbicara dengan Simon Petrus, jadi agak sulit jika mengatakan bahwa pada ayat Mat 16:18 Yesus berkata kepada diriNya sendiri padahal perkataan Yesus sendiri berlanjut diayat Mat 16:19 yg kataNya :

Kepada Petrus akan Yesus berikan kunci Kerajaan Surga, Apa yang Petrus ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang Petrus lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga

Jadi memang bahwa ayat Mat 16:18 berkaitan dengan Mat 16:19 sekarang coba ganti kata Petrus itu dengan Yesus seperti yg di claim oleh Protestan, maka ayat ayat tersebut menjadi sangat sangat kacau....

Jadi buanglah kebiasaan memotong motong ayat hanya demi kepentingan sendiri/kelompok

Semoga Roh Kudus menerangi kita semua. Amien
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.