• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Menjadi Pelukis- pelukis Tuhan

stanza

IndoForum Beginner E
No. Urut
44969
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
441
Nilai reaksi
3
Poin
18
Batik adalah salah satu hasil karya seni tradisional yang dapat dijumpai di hampir seluruh negara di Asia. Tangan- tangan terampil dan terlatih dari para generasi pendahulu diikuti terus oleh generasi berikutnya. Batik memiliki nilai keindahan tersendiri yang patut dilestarikan; dan tidak jarang pula batik ikut meramaikan seni rancang mode. Batik dapat dihasilkan dengan dua cara, yaitu batik tulis dan batik cetak. Penyelesaian batik cetak lebih cepat dibanding batik tulis, karena prosesnya tidak jauh berbeda dari percetakan yang telah siap dengan stempel cetakannya. Sedangkan penyelesaian batik tulis memerlukan waktu yang lebih lama, karena gambar dan lukisannya dibuat langsung oleh tangan para pembatik satu demi satu pada bahan kainnya.
Kain batik dengan corak yang indah berwarna- warni, tak terlepas dari kerja keras dan jerih payah para pembatik. Satu hal yang tidak pernah disadari ialah, hasil karya seni batik yang indah pada awalnya tidak lebih dari selembar kain putih polos yang tidak menarik. Berkat keuletan dari tangan- tangan terampil pengrajin batik, kain yang begitu sederhana dapat berubah menjadi sebuah kain batik yang indah dan dikagumi banyak orang.
Dalam Yesaya 1: 18 dikatakan: " Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba". Ayat tersebut menggambarkan seseorang yang telah diampuni dosa- dosanya oleh Tuhan. Noda- noda yang sebelumnya selalu membelenggu dan membuat kotor, kini telah diangkat dan menjadi bersih seperti bulu domba atau putih seperti salju. Itulah modal awal yang diberikan Tuhan kepada setiap orang Kristen untuk memulai kehidupannya yang baru. Disebut sebagai modal awal, karena kain putih bersih itu selanjutnya akan dilukis oleh karya kehidupannya sehari- hari. Baik maupun jelek lukisan yang akan dihasilkan, adalah wujud pencerminan nilai iman yang telah dimilikinya. Pada akhirnya, secara keseluruhan hasil lukisan itu akan dinilai dan dipersembahkan kepada Tuhan. Lukisan tersebut kemungkinan akan berkenan dihadapan-Nya, atau akan membangkitkan murka-Nya.
Kolose 1: 13- 14 mengatakan: " Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita kedalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih, di dalam Dia kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan dosa". Paulus dalam ayat itu menggambarkan hal yang sama seperti yang dikatakan Yesaya 1: 18 di atas bahwa setiap orang Kristen diberikan pengampunan dosa oleh Tuhan, Dialah yang telah memindahkan manusia dari kuasa kegelapan kepada Kerajaan-Nya. Setelah menerima pengampunan dari Tuhan, tugas manusia tidak berhenti sampai di situ. Tugas tersebut masih berlanjut, yakni berusaha agar kita berlaku sebagai anak- anak terang Allah yang harus mencerminkan terang-Nya di dalam kehidupan kita sehari- hari, dan berjalan dalam terang Allah dan tidak kembali kepada jalan kegelapan. Ini merupakan hasil karya yang indah, yang dapat dinikmati oleh sesama manusia dan kita akan disebut umat yang berkenan kepada Tuhan.
Kedua ayat tersebut menggambarkan bahwa kita adalah manusia baru yang telah memperoleh pengampunan Tuhan, dan pada saat itulah kita sebagai pelukis- pelukis Tuhan siap melukis diatas kain putih kehidupan kita untuk dipersembahkan kembali kepada Tuhan. Gambar- gambar yang kita lukiskan dalam kehidupan ini merupakan pencerminan dari iman Kristen yang telah tertanam dalam hati kita. Ibrani 11 memaparkan kehidupan tokoh- tokoh Alkitab yang menjadi saksi iman dalam seluruh kehidupannya, mereka mempersembahkan iman yang taat kepada Tuhan. Hanya dari sumber iman itulah setiap orang Kristen dapat menghasilkan lukisan yang berkenan kepada Tuhan. Sebaliknya, tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah ( ay. 6 ).
Kain batik yang tampak indah itu tak terlepas dari jerih payah dan ketekunan para pembatik, yang membentuk coraknya satu demi satu dan mewarnainya dengan penuh kesabaran. Waktunya sehari- hari dihabiskan untuk berkonsentrasi dan menelusuri gambar dalam kain putih yang akan dijadikannya sehelai kain yang berharga. Ketekunan dan kesetiaan sangat diperlukan oleh setiap orang Kristen untuk membangun imannya menuju kedewasaan. Iman yang semakin dewasa akan menghasilkan lukisan kehidupan sehari- hari yang semakin indah dan berkenan kepada Tuhan.
Setiap pembatik, sebelum mewarnai batiknya, akan membuat konsep gambar dengan garis- garis hitam diatas selembar kain putih. Sebagai orang beriman seharusnya kita memiliki garis- garis penunjuk lukisan yang terkandung di dalam firman Tuhan. Firman Tuhan yang merupakan pusat kehidupan orang Kristen dapat mengarahkan dan membentuk setiap karya lukisannya menjadi terarah dan akhirnya akan menghasilkan karya yang terbaik.
Apabila warna yang dilukis oleh pembatik keluar dari jalur sketsa yang dibuat, maka hasil batikannya menjadi cacat dan tidak baik, karena gambar- gambar yang terlukis akan terlihat menjadi kurang seimbang. Demikian pula sebagai orang Kristen, kita harus selalu waspada akan garis- garis yang telah membatasi lukisan kita, agar tidak melewati jalur yang telah digariskan. Lukisan yang telah keluar dari jalur garis- garis ketentuan mengakibatkan hasil lukisan menjadi cacat. Jika hal demikian terjadi, maka keindahan yang diharapkan akan berubah menjadi celaan; keserasian yang seharusnya terwujud berubah menjadi batu sandungan. Dan, akhirnya apa yang dihasilkan bukan lukisan yang berkenan kepada Tuhan, tetapi lukisan yang membangkitkan murka-Nya.
Pembatik yang masih baru perlu dibimbing, sehingga pekerjaannya semakin hari semakin sempurna. Demikian juga halnya dengan jiwa- jiwa baru dalam Kristus, sepatutnya menyadari kelemahan dirinya dan bersedia dibimbing serta diarahkan oleh teman seiman, terlebih oleh bimbingan dan kekuatan dari Tuhan. Kecerobohan dan ketidaksabaran seorang pembatik baru, akan membuatnya menjadi pembatik yang tidak berhasil. Demikian pula tidak sedikit orang yang ingin mengikut Kristus, tetapi pada pertengahan jalan menghilang karena godaan dan tidak mampu menghadapi percobaan iman.
Pembatik yang tekun dapat menghasilkan karya yang indah dan dikagumi banyak orang. Orang Kristen yang tekun dalam imannya pasti dapat menghasilkan lukisan kehidupan sehari- hari yang indah, bahkan orang sekitarnya akan mengaguminya. Lukisan itu merupakan cerminan nilai iman yang selama ini telah ditekuni. Pada akhirnya, pelukis- pelukis Tuhan dapat mempersembahkan lukisannya yang terindah dan mahkota keselamatan akan dianugerahkan kepadanya dan mereka akan menjadi pewaris- pewaris kerajaan sorga.
 
Yap. Sy sangat bsyukur skali bs "diciptakan" oleh Tuhan, Pelukis Kehidupan yang memiliki kemampuan seni MAHA TINGGI. Oleh pekerjaan tangan-NYA sy, dan kita semua bisa menjadi ciptaan yang sangat indah dan berarti.

Oleh sebab itu, marilah kita juga mewarnai dunia ini dengan menjadi alat Tuhan untuk mempercantik dunia kita :-bd
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.