Asereje
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 20655
- Sejak
- 18 Agt 2007
- Pesan
- 272
- Nilai reaksi
- 6
- Poin
- 18
Banyak bukti mengungkapkan bahwa semakin tua seorang pria, semakin besar pula resiko memiliki anak yang tidak normal. berbagai hasil studi menemukan adanya berbagai resiko, termasuk autisma dab schizophrenia pada anak yang lahir dari pria berusia 40-an. sejumlah studi juga mengemukakan bahwa kesuburan pria akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.
"Terdapat perbedaan antara pria dan wanita;wanita tidak bisa memiliki anak pada setelah usia tertentu[menopause-red]" kata dr.Harry Fisch, direktur Male Reproductive Centre di New York-Presbyterian Hospital, Columbia University Medical Centre. "Tetapi tidak semua pria dijamin akan baik baik saja", tambahnya. "Kesuburan akan menurun pada pria tertentu, namun pada pria lain, kesuburan akan tetap bertahan tetapi terdapat kemungkinan beresiko penurunan ketidak normalan genetis"
B"enar, banyak pria yang dapat mempertahankan kesuburannya", kata dr.Rebecca Z.Sokol, President of Male Reproduction&Urology Society. "Bila anda mengamati pria yang berusia diatas 40 tahun, memang benar terjadi penurunan jumlah sperma yang diproduksi, mungkin juga ada penurunan dalam jumlah testosteron yang dihasilkan;tetapi sperma tersebut masih dapat berfungsi" tambahnya.
Jutaan sperma masih akan terus di produksi, dan sperma yang dihasilkan masih dapat bekerja, namun hal tersebut tidak menjamin bahwa setiap sperma berada dalam kualitas terbaiknya, yang mampu melakukan fertilisasi[pembuahan] dan menghasilkan janin yang normal.
analisis terhadap sampel sperma dari pria sehat menemukan perubahan saat pria menua, termasuk peningkatan fragmentasi DNA, dan beberapa studi telah mencatat berkembangnya tingkat kanker tertentu pada anak anak yang lahir dari ayah yang lebih tua[dari yang normalnya 25-30, menjadi 40thn lbh tua].
Selama beberapa dekade, para ahli telah mewaspadai resiko cacat lahir langka tertentu seiring dengan naiknya usia sang ayah. salah satu kondisi yang banyak dipelajari adalah pada kasus kasus kekerdilan[dwarfisme] yang disebut achondroplasia, serta berbagai penyakit dan ketidak-normalan lainnya. bahkan cucu pun beresiko untuk terkena kondisi yang tidak terlihat pada putri dari ayah yang tua[sebagai imbas penurunan sifat secara genetik], kondisi tersebut dapat berupa sindrom X dan beberapa tipe hemofilia.
"Seperti halnya pabrik bola lampu", ujar Reichenberg,seorang pengamat autisma, "Anda dapat membuat jutaan bola lampu, dan kebanyakan hasilnya juga bagus, tetapi pastilah ada beberapa yang rusak. ketika anda membuat sesuatu dengan jumlah yang sangat besar, kemungkinan untuk terjadinya kesalahan menjadi sangat tinggi, apalagi kalau mesin anda sudah sangat tua" tambahnya.
ya buat yang lajang baca dhe, sayang anak sayang cucu, ayo kawin muda... /no1
semoga bermanfaat...
"Terdapat perbedaan antara pria dan wanita;wanita tidak bisa memiliki anak pada setelah usia tertentu[menopause-red]" kata dr.Harry Fisch, direktur Male Reproductive Centre di New York-Presbyterian Hospital, Columbia University Medical Centre. "Tetapi tidak semua pria dijamin akan baik baik saja", tambahnya. "Kesuburan akan menurun pada pria tertentu, namun pada pria lain, kesuburan akan tetap bertahan tetapi terdapat kemungkinan beresiko penurunan ketidak normalan genetis"
B"enar, banyak pria yang dapat mempertahankan kesuburannya", kata dr.Rebecca Z.Sokol, President of Male Reproduction&Urology Society. "Bila anda mengamati pria yang berusia diatas 40 tahun, memang benar terjadi penurunan jumlah sperma yang diproduksi, mungkin juga ada penurunan dalam jumlah testosteron yang dihasilkan;tetapi sperma tersebut masih dapat berfungsi" tambahnya.
Jutaan sperma masih akan terus di produksi, dan sperma yang dihasilkan masih dapat bekerja, namun hal tersebut tidak menjamin bahwa setiap sperma berada dalam kualitas terbaiknya, yang mampu melakukan fertilisasi[pembuahan] dan menghasilkan janin yang normal.
analisis terhadap sampel sperma dari pria sehat menemukan perubahan saat pria menua, termasuk peningkatan fragmentasi DNA, dan beberapa studi telah mencatat berkembangnya tingkat kanker tertentu pada anak anak yang lahir dari ayah yang lebih tua[dari yang normalnya 25-30, menjadi 40thn lbh tua].
Selama beberapa dekade, para ahli telah mewaspadai resiko cacat lahir langka tertentu seiring dengan naiknya usia sang ayah. salah satu kondisi yang banyak dipelajari adalah pada kasus kasus kekerdilan[dwarfisme] yang disebut achondroplasia, serta berbagai penyakit dan ketidak-normalan lainnya. bahkan cucu pun beresiko untuk terkena kondisi yang tidak terlihat pada putri dari ayah yang tua[sebagai imbas penurunan sifat secara genetik], kondisi tersebut dapat berupa sindrom X dan beberapa tipe hemofilia.
"Seperti halnya pabrik bola lampu", ujar Reichenberg,seorang pengamat autisma, "Anda dapat membuat jutaan bola lampu, dan kebanyakan hasilnya juga bagus, tetapi pastilah ada beberapa yang rusak. ketika anda membuat sesuatu dengan jumlah yang sangat besar, kemungkinan untuk terjadinya kesalahan menjadi sangat tinggi, apalagi kalau mesin anda sudah sangat tua" tambahnya.
ya buat yang lajang baca dhe, sayang anak sayang cucu, ayo kawin muda... /no1
semoga bermanfaat...