Amanda
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 122162
- Sejak
- 12 Mar 2011
- Pesan
- 806
- Nilai reaksi
- 30
- Poin
- 28
"Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" — Matius 6:33
Menerima pekerjaan berjarak lebih dari 9.000 kilometer dgn pendapatan 22 kali lebih rendah, mungkin sedikit sekali orang mau melakukannya. Namun justru keputusan itulah yg diambil Johan Vonlanthen, pesepakbola asal Swiss. Sejak musim panas 2011, Johan bergabung dengan Itagui, Kolombia setelah membela Red Bull Salzburg sejak 2001. Johan memilih Itagui karena di negara tersebut, liga tidak pernah digelar Sabtu karena hari tersebut dianggap sakral bagi pemeluk protestan. "Saya menempatkan Tuhan di atas uang," katanya. Situs bola.vivanews.com memasukkan kisah Johan Vonlanthen sebagai salah satu dari lima catatan unik tentang sepakbola sepanjang 2011.
Keputusan Johan menerima pinangan Itagui mungkin dianggap bodoh oleh kebanyakan orang. Bagaimana mungkin ia "mempertaruhkan" kariernya dengan risiko yang berkaitan dengan agama? Namun, Johan tentu sudah memikirkan risiko dari pilihannya. Ada kemungkinan, pihak pengelola liga di Kolombia meliburkan liga pada hari Sabtu karena ingin menaati Tuhan berkaitan dengan Sabat. Keputusan untuk libur setiap minggu juga dibuat oleh Truett Cathy, pemilik waralaba Chick-fil-A, karena ingin mengutamakan Tuhan di atas kepentingan bisnisnya. Tidak ada gerai Chick-fil-A di seluruh dunia buka pada hari Minggu, sekalipun gerai tersebut ada di pusat perbelanjaan.
Memilih mengutamakan Tuhan di atas pekerjaan atau uang adalah pilihan yang baik. Tuhan juga menghendaki umat-Nya mengutamakan Dia di atas segalanya. Namun, Anda tidak harus meniru keputusan Johan atau Truett Cathy kecuali atas pimpinan Tuhan atau dorongan Roh Kudus. Apakah kita masih menempatkan Tuhan di atas pekerjaan, bisnis, atau kebutuhan akan uang? Yakinlah bahwa pilihan untuk memprioritaskan Tuhan di atas segalanya tidak akan merugikan.
Menerima pekerjaan berjarak lebih dari 9.000 kilometer dgn pendapatan 22 kali lebih rendah, mungkin sedikit sekali orang mau melakukannya. Namun justru keputusan itulah yg diambil Johan Vonlanthen, pesepakbola asal Swiss. Sejak musim panas 2011, Johan bergabung dengan Itagui, Kolombia setelah membela Red Bull Salzburg sejak 2001. Johan memilih Itagui karena di negara tersebut, liga tidak pernah digelar Sabtu karena hari tersebut dianggap sakral bagi pemeluk protestan. "Saya menempatkan Tuhan di atas uang," katanya. Situs bola.vivanews.com memasukkan kisah Johan Vonlanthen sebagai salah satu dari lima catatan unik tentang sepakbola sepanjang 2011.
Keputusan Johan menerima pinangan Itagui mungkin dianggap bodoh oleh kebanyakan orang. Bagaimana mungkin ia "mempertaruhkan" kariernya dengan risiko yang berkaitan dengan agama? Namun, Johan tentu sudah memikirkan risiko dari pilihannya. Ada kemungkinan, pihak pengelola liga di Kolombia meliburkan liga pada hari Sabtu karena ingin menaati Tuhan berkaitan dengan Sabat. Keputusan untuk libur setiap minggu juga dibuat oleh Truett Cathy, pemilik waralaba Chick-fil-A, karena ingin mengutamakan Tuhan di atas kepentingan bisnisnya. Tidak ada gerai Chick-fil-A di seluruh dunia buka pada hari Minggu, sekalipun gerai tersebut ada di pusat perbelanjaan.
Memilih mengutamakan Tuhan di atas pekerjaan atau uang adalah pilihan yang baik. Tuhan juga menghendaki umat-Nya mengutamakan Dia di atas segalanya. Namun, Anda tidak harus meniru keputusan Johan atau Truett Cathy kecuali atas pimpinan Tuhan atau dorongan Roh Kudus. Apakah kita masih menempatkan Tuhan di atas pekerjaan, bisnis, atau kebutuhan akan uang? Yakinlah bahwa pilihan untuk memprioritaskan Tuhan di atas segalanya tidak akan merugikan.