Karma / Kamma sebenarnya berarti perbuatan. Selama ini yang saya di pandangan umum adalah Kamma/karma hanya mengenai balasan terhadap perbuatan jahat. sebenarnya Karma tidak hanya pada perbuatan jahat tapi juga pada perbuatan baik.
Ada karma apa saya ga begitu percaya kk T.T tapi kalo ada ... Cape 'd
Tidak masalah anda percaya pada hukum ini atau tidak. tidak ada yang meminta anda untuk percaya.
Contoh sederhana hukum karma adalah saat seorang siswa memperhatikan apa yang diterangkan oleh gurunya dan belajar dengan sungguh2 maka akan mendapatkan nilai yang baik.
Karma menurut GW sih BISA DI HILANGKAN dengan cara selalu MELAKUKAN PERBUATAN BAIK agar tidak MENDAPATKAN KARMA ato HUKUMAN
Apakah KARMA=NASIB=TAKDIR
Di agama Buddha (khususnya Theravada) karma tidak dapat dihilangkan. tapi bisa diperlemah. ilustrasi sederhananya seperti ini
Perbuatan baik dianggap sebagai air putih
Perbuatan buruk dianggap sebagai kopi (hitam)
dan sebuah ember yang sangat besar sebagai penampungnya.
Bila anda berbuat baik maka 1 cangkir air putih akan dimasukkan kedalam ember. bila anda melakukan perbuatan buruk, maka 1 cangkir kopi akan dimasukkan ke ember. anggap saja anda melakukan 1 perbuatan baik dan 1 perbuatan buruk. apa warna air di ember? hitam benar tidak? bagaimana caranya agar warna airnya berubah jadi putih/bening? mustahil menurut saya. satu2nya cara adalah berbuat baik sebanyak mungkin sehingga warna air diember tidak lagi hitam tapi berubah menjadi warna yang lebih cerah.
(semoga dimengerti)
itu hanya ilustrasi sederhana, seorang manusia yang belum mencapai tingkat kesucian arahat tidak akan mengerti sepenuhnya bagaimana cara kerja hukum karma.
Sebagai catatan, pertapa Sidharta sendiri setelah menjadi Buddha masih menerima akibat dari perbuatan2 yang dilakukannya di kehidupan lampau-nya. Jadi setelah menjadi Buddha/Arahat kita masih menerima hasil dari perbuatan2 kita di masa lampau.