• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Membalas Budi Orang Tua

virya

IndoForum Beginner E
No. Urut
36574
Sejak
17 Mar 2008
Pesan
455
Nilai reaksi
11
Poin
18
13339_1215716487149_1655965075_564781_7365480_a.jpg
Kunyatakan, O Para Bhikkhu, ada dua orang yang tidak pernah dapat dibalas budinya oleh seseorang. Apakah yang dua itu? Ibu dan Ayah.

Bahkan seandainya saja seseorang memikul Ibunya ke mana-mana di satu bahunya dan memikul Ayahnya di bahu yang lain, dan ketika melakukan ini dia hidup seratus tahun, mencapai usia seratus tahun;

dan seandainya saja dia melayani Ibu dan Ayahnya dengan meminyaki mereka, memijit, memandikan, dan menggosok kaki tangan mereka, serta membersihkan kotoran mereka di sana bahkan - perbuatan itupun belum cukup, dia belum dapat membalas budi Ibu dan Ayahnya.

Bahkan seandainya saja dia mengangkat Orang Tuanya sebagai Raja dan Penguasa besar di bumi ini, yang sangat kaya dalam tujuh macam harta, dia belum berbuat cukup untuk mereka, dia belum dapat membalas budi mereka.

Apakah alasan untuk hal ini? Orang Tua berbuat banyak untuk anak mereka: mereka membesarkannya, memberi makan dan membimbingnya melalui dunia ini.


Tetapi, O Para Bhikkhu,seseorang
yang mendorong Orang Tuanya yang tadinya tidak percaya, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dalam Keyakinan;

yang mendorong Orang Tuanya yang tadinya tidak bermoral, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dalam Moralitas;

yang mendorong Orang Tuanya yang tadinya kikir, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dalam KeDermawanan;

yang mendorong Orang Tuanya yang tadinya bodoh batinnya, membiasakan dan mengukuhkan mereka di dalam keBijaksanaan - orang seperti itu,

O para bhikkhu, telah berbuat cukup untuk Ibu dan Ayahnya: dia telah membalas Budi mereka dan lebih dari membalas Budi atas apa yang telah mereka lakukan.


Sumber: Duka Nipita
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.