• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Melirik Peluang Bisnis Pendidikan Dini

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
fS9hI.jpg
Dunia pendidikan memiliki sisi bisnis. Asal tidak berlebihan dalam membisniskan pendidikan, pendidikan anak usia dini (PAUD) juga mampu mendatangkan keuntungan.

Tawaran bermitra dalam mengembangkan pendidikan usia dini masih bermunculan. Maklum, orang tua sekarang semakin sibuk bekerja sehingga anak-anak bisa dititipkan sekaligus belajar di day care atau playgroup.

Peluang inilah yang dibidik oleh Nilu Gede Kusumadewi (37), pemilik El Genio Academy di Yogyakarta. Sekolah yang telah berdiri sejak 2009 berencana mengembangkan sayapnya dengan menawarkan kemitraan mulai Januari 2014.

Meski baru dibuka, El Genio sudah punya satu mitra di Yogyakarta. "Total sekolah ada tiga, yakni satu sekolah punya mitra, sisanya milik sendiri," ujar Nilu.

El Genio menerima murid sejak umur 3 bulan hingga 5 tahun. Kelas yang ditawarkan mulai dari baby daycare, toddler, playgroup, dan taman kanak-kanak. Biaya sekolah (SPP) rata-rata Rp 500.000 per murid per bulan. Adapun uang masuk sekolah sebesar Rp 4,8 juta.

El Genio juga menawarkan kemitraan. Nilu mengatakan, sewa tempat dan perlengkapan sekolah disediakan sendiri oleh mitra. "Yang penting, mitra menyiapkan tempat minimal 300 meter persegi dengan empat ruang kelas," kata dia.

Omzet Rp 40 juta

Nilu menyebutkan, mitra bisa mengantongi omzet Rp 40 juta per bulan dengan asumsi 60 orang murid. Dengan laba bersih 10 persen - 15 persen per bulan, mitra bisa balik modal dalam dua tahun. Dalam kemitraan ini, Nilu mengutip royalti fee sebesar Rp 7,5 juta per tahun.

Yang menarik, selain mendidik, El Genio pun menyediakan makanan ringan dan menu makan siang untuk para murid. Nilu menyediakan makanan yang mengutamakan kebersihan serta mengurangi penggunaan monosodium glutamate (MSG) dan minyak.

Nilu melanjutkan, kurikulum El Genio membuat anak bisa menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Meskipun El Genio sekolah umum, ia memastikan tiap anak mendapat pelajaran agama sesuai latar belakang agama orang tuanya.

Dari segi kemitraan, kantor pusat akan mengontrol mitra sebulan sekali selama setahun. Kurikulum pun akan dievaluasi agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Pengamat waralaba Amir Karamoy bilang prospek bisnis pendidikan memang kian menjanjikan. Pasalnya, orang tua muda saat ini cenderung menyekolahkan anaknya sedini mungkin. "Ini membuat anak yang masih sangat kecil pun sudah disekolahkan," ujarnya.

Agar sukses, sekolah harus punya keunikan. Misalnya kurikulum sekolah berbeda dengan sekolah lain. Amir menilai, tawaran kemitraan El Genio cukup menarik.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.