• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Melanjutkan Pendidikan dari S-1 ke S-2 Digratiskan

steven yan

IndoForum Junior D
No. Urut
208832
Sejak
2 Jan 2013
Pesan
1.870
Nilai reaksi
23
Poin
38
M07I.jpg
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berencana menggratiskan mahasiswa strata satu (S-1) di seluruh Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan ke S-2.

"Kita akan menggratiskan mahasiswa S-1 yang akan melanjutkan ke S-2. Kita akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang benar-benar fresh(berpretasi)," janji M Nuh seusai meresmikan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) baru di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).

Akan tetapi, kata dia, program gratis itu berlaku bagi mahasiswa yang menekuni program studi teknik, sains, MIPA, dan agrikultur pertanian. "Ya, karena memang bidang-bidang itulah yang sangat dibutuhkan. Makanya, mahasiswa yang ada di fakultas teknik, sains, MIPA, dan agrikultur pertanian kita genjot, bahkan kita gratiskan untuk program S-2-nya," katanya.

Hal itu dilakukan untuk memperbanyak kaum intelektual bergelar S-2 di bidang tersebut sehingga nantinya mereka bisa menjadi tenaga pengajar (dosen) di perguruan tinggi negeri yang rencananya akan diperbanyak, khususnya di Jawa Barat (Jabar).

"Ya, kan untuk tenaga pengajar (dosen), minimalnya kan S-2. PTN di Jabar ini kan akan diperbanyak sehingga dibutuhkan pula banyak tenaga pengajarnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh mendorong agar perguruan tinggi negeri di Jawa Barat diperbanyak. Menurutnya, hal itu untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat Jawa Barat, mengingat penduduk provinsi ini paling banyak atau seperlima dari penduduk Indonesia, yakni mencapai 45 juta jiwa.

"Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa penduduk yang paling banyak itu di Jabar. Oleh karena itu, dalam meningkatkan prestasi kualitas dan IPM masyarakat Jabar, mau enggak mau PTN di Jabar harus ditambah," kata M Nuh.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.