• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Mau Berlibur ke Eropa? Hati-hati Copet!

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
dOSER.gif

JIKA Anda merencanakan liburan ke Eropa dalam waktu dekat, jangan lupa selalu waspada pada barang bawaan Anda. Supaya liburan Anda berakhir menyenangkan, simpanlah uang dan paspor di tempat yang aman supaya tidak kecopetan.

Mengapa harus waspada copet? Sebelum berangkat berlibur ke Eropa pertengahan Mei lalu, saya sudah diingatkan banyak teman sekantor untuk hati-hati pada aksi pencopetan.

Seorang kawan saya bercerita, ia menjadi korban aksi kejahatan di stasiun kereta di Brussels, Belgia. Tasnya yang berisi kamera dan laptop serta uang, digondol penjahat, yang sebelumnya berpura-pura mengalihkan perhatian.

Cerita lainnya, tahun lalu kawan saya yang sedang berlibur di Amsterdam, Belanda, juga kecopetan di keramaian. Ia tidak sadar uangnya hilang.

Nah, pengalaman saya di Milan, Italia, pertengahan Mei lalu ketika berlibur bersama sebuah agen perjalanan, kurang lebih sama. Milan adalah kota pertama dari 19 kota yang saya kunjungi dalam liburan selama 13 hari di Eropa.

imJ9z.jpg

Saya asyik berfoto di depan Galleria Vittorio Emanuele II (pusat perbelanjaan tertua di dunia) dan di depan Katedral Milan (Duomo di Milano).

Saya membawa sebuah tas. Di dalam tas, tersimpan satu dompet kosong dan dua ponsel. Saya tersadar tas saya terbuka dan satu dompet hilang setelah saya akan naik bus pariwisata.

Saya sempat kaget. Namun setelah saya cek semua paspor dan uang, semua aman, tak ada yang hilang. Beruntung saya sudah memindahkan paspor ke kantong di balik jaket kulit. Dua ponsel di dalam tas masih ada. Namun kunci koper yang ada di dompet itu ikut hilang. Untunglah istri saya menyimpan duplikat kunci koper itu.

Saya tidak bisa menduga kapan aksi pencopetan terjadi. Yang pasti, aksi mereka sangat rapi dan canggih. Saya masih beruntung karena dompet yang hilang itu kosong. Peristiwa itu menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk berhati-hati selama perjalanan liburan di Eropa.

Makin nekat

Saya jadi ingat beberapa bulan lalu saya membaca berita di Channel NewsAsia online, turis-turis Singapura mengakhiri liburan dengan air mata karena koper mereka berikut isinya (barang-barang bermerek) yang ada di dalam bus, hilang tak berbekas karena bus dicuri oleh penjahat.

Cerita tour leader lebih seru lagi. Cerita-cerita tentang aksi pencopetan beragam. Tour leader ini meminta anggota grup untuk selalu berjalan beriringan.

Penjahat di Eropa cenderung nekat. Sasaran mereka pada umumnya turis-turis Asia, terutama turis China, yang jumlahnya terus meningkat. Pemerintah China bahkan secara resmi memprotes Pemerintah Perancis setelah berulang kali terjadi kejahatan yang menimpa turis asal China.

Turis Indonesia juga pernah jadi korban serupa. Berdasarkan cerita tour leader, serombongan turis Indonesia menginap di sebiah hotel di Venezia, Italia. Bus berikut koper dan barang-barang berharga diparkir di Venezia daratan. Bus itu dirampok dan semua isinya dibawa lari.

Cerita lainnya yang tak kalah menyeramkan adalah seorang tour leader jadi korban suntikan obat bius. Beruntunglah, anggota grup yang berjalan di belakang, segera menolongnya. Sang tour leader baru bisa sadarkan diri esok harinya.

Aksi kejahatan di Eropa ini terkait dengan krisis ekonomi yang melanda hampir seluruh Eropa. Jumlah penganggur makin banyak. Cara mudah mendapatkan uang bagi mereka tampaknya mengincar turis-turis asing yang datang ke negeri mereka.

Singkat kata, bagi mereka yang ingin berlibur ke Eropa, ingatlah untuk selalu waspada dan hati-hati. Simpanlah uang, paspor, dan dokumen penting lainnya di tempat paling aman. Kalau perlu di balik pakaian dalam Anda.
 
serem juga yah karena krisis ekonomi jadi nyopet turis yang dateng kenegara nya..
 
perancis men-klaim di pers bahwa mereka sudah selesai menghadapi masa krisis :-? ga tahu juga kebenarannya sampai seberapa sih ;))
indon katanya pertumbuhan ekonomi naik 6%++ tapi kok kenyataan banyak yang miskin ya [-(
 
waduh kirain Eropa malah aman. Ternyata gak.
Masih aman Singapore sama Jepang.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.