• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Matematika & Fisika disekitar kita

Lampu Abang

IndoForum Beginner E
No. Urut
284246
Sejak
8 Jan 2015
Pesan
427
Nilai reaksi
10
Poin
18
Matematika dan Fisika sebenarnya adalah salah satu dari dua ilmu pasti yang sangat asyik untuk diminati namun kebanyakan dari kita enggan bahkan tidak banyak menyadari jika dalam kehidupan sehari-hari serta apa yang ada di hadapan kita sebenarnya tersembunyi hukum-hukum Fisika serta perhitungan Matematika yang cukup menarik jika kita telisik lebih jauh.
Thread ini tidak bermaksud menggurui atau menguraikan lebih dalam apa yang dipaparkan karena semata hanya memberikan informasi semata asyiknya Matematika dan Fisika.

Pernahkan kalian disuruh menghitung panjang karpet untuk tangga? Sebagai contoh apabila ada sebuah rumah berlantai dua maka pastilah akan ada tangga menuju lantai dua, suatu ketika sang pemilik ingin memasang karpet untuk menutupi anak tangga.
Telah diketahui tinggi tangga dari lantai ke atas adalah 4 meter dan lantai dibawahnya adalah 6 meter dengan jumlah anak tangga sebanyak 13 maka berapakah panjang karpetnya?


Untuk menghitungnya kita tidak perlu menghitung panjang juga tinggi anak tangga namun kita hanya perlu menjumlahkan tinggi tangga dan panjang lantai dibawah tangga. 4m + 6m = 10m mengapa demikian? Coba perhatikan!

Mari kita mencoba memindahkan bagian dari anak tangga! Bisakah menutupi semua bagian garis tinggi dari lantai ke tangga dan garis lantai? Tentu bisa! Karena panjangnya pun sama. Mudahkan menghitungnya?


Melihat fatamorgana disiang hari atau seperti genangan air disiang hari.

Tampilnya genangan air khayal tersebut adalah suatu jenis fatamorgana. Fatamorgana adalah sebuah fenomena yang terjadi dimana tampak gambar suatu objek yang sebenarnya tidak ada disitu, yang dihasilkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer. Pembiasan cahaya dapat terjadi ketika cahaya bergerak melalui satu jenis material ke material lainnya yang memiliki kerapatan berbeda.


Fatamorgana ini terjadi karena permukaan jalan mendapat sinar matahari dengan intensitas kuat, sehingga ada perbedaan suhu udara yang cukup besar di dekat permukaan jalan. Di dekat permukaan jalan aspal yang panas terdapat lapisan udara dingin. Lapisan udara yang lebih dingin memiliki kerapatan lebih besar dari pada lapisan udara yang lebih panas. Oleh karena itu, sinar matahari yang datang dari lapisan udara dingin menuju ke lapisan udara panas akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Seberkas cahaya dari langit yang bergerak dari lapisan udara dingin ke lapisan udara hangat dan lapisan udara panas secara berangsur dibiaskan menjauhi garis normal, sehingga akhirnya dibelokkan ke atas ketika cahaya tersebut memasuki lapisan udara panas di dekat permukaan jalan. Cahaya ini dibiaskan ke mata seakan-akan cahaya ini datang dari permukaan jalan atau bahkan dari bawah jalan. Karena itulah, mata kita melihat bayangan langit ini seperti genangan air di jalan beraspal di depan kita. Tampilnya genangan air khayal tersebut adalah suatu jenis fatamorgana. Fatamorgana adalah sebuah fenomena yang terjadi dimana tampak gambar suatu objek yang sebenarnya tidak ada disitu, yang dihasilkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer. Pembiasan cahaya dapat terjadi ketika cahaya bergerak melalui satu jenis material ke material lainnya yang memiliki kerapatan berbeda. Fatamorgana ini terjadi karena permukaan jalan mendapat sinar matahari dengan intensitas kuat, sehingga ada perbedaan suhu udara yang cukup besar di dekat permukaan jalan. Di dekat permukaan jalan aspal yang panas terdapat lapisan udara dingin. Lapisan udara yang lebih dingin memiliki kerapatan lebih besar dari pada lapisan udara yang lebih panas. Oleh karena itu, sinar matahari yang datang dari lapisan udara dingin menuju ke lapisan udara panas akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Seberkas cahaya dari langit yang bergerak dari lapisan udara dingin ke lapisan udara hangat dan lapisan udara panas secara berangsur dibiaskan menjauhi garis normal, sehingga akhirnya dibelokkan ke atas ketika cahaya tersebut memasuki lapisan udara panas di dekat permukaan jalan. Cahaya ini dibiaskan ke mata seakan-akan cahaya ini datang dari permukaan jalan atau bahkan dari bawah jalan. Karena itulah, mata kita melihat bayangan langit ini seperti genangan air di jalan beraspal di depan kita.

Bagaimana terjadinya petir? Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.

Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Petir datang ketika langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin yang datangnya begitu cepat dan awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol yang berwarna keabu abuan dan awan mulai terasa pengap.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Proses terjadinya disebabkan oleh dua proses yaitu proses ionisasi dan proses pergerakan antara awan.

Ban sepeda motor yang kempes ketika cuaca dingin atau hujan melanda.

Setiap benda memuai (volume bertambah) jika suhunya meningkat dan menyusut (volume berkurang) jika suhunya berkurang. Kecuali air pada suhu 0oC–4oC. Beberapa contoh berikut menjelaskan hal ini. Pernah mengalami peristiwa di mana roda sepeda motor yang sedang diparkir kempes walaupun tidak ada kebocoran ? Roda sepeda motor kempes karena volume udara di dalam roda berkurang. Volume udara berkurang karena menurunnya suhu udara tersebut. Hal ini terjadi ketika suhu udara sangat dingin. Contoh lain. Silahkan meniup balon karet hingga mengembang lalu ikat mulut balon agar udara tidak keluar. Jemur balon di tempat yang panas. Amati apa yang terjadi pada balon! Balon akan meletus karena volume udara di dalam balon bertambah akibat peningkatan suhu udara tersebut. Elastisitas karet tidak mampu menahan pemuaian udara sehingga balon meletus.

Contoh di atas menunjukkan bahwa volume fluida, baik zat cair maupun zat gas dapat berubah jika suhunya berubah. Massa udara di dalam roda atau balon tertutup selalu sama; yang berubah hanya volume udara. Perubahan volume udara menyebabkan massa jenis udara berubah.

Garam membantu Es krim tetap membeku.

Es krim tidak lain berupa busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada empat komponen penyusun, yaitu padatan globula lemak susu, udara (yang ukurannya tidak lebih besar dari 0,1 mm), kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein susu. Berbagai standar produk makanan di dunia membolehkan penggelembungan campuran es krim dengan udara sampai volumenya menjadi dua kalinya (disebut dengan maksimum 100 persen overrun). Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan.

Pembuatan es krim sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian mendinginkannya. Air murni pada tekanan 1 atmosfer akan membeku pada suhu 0°C. Namun, bila ke dalam air dilarutkan zat lain, titik beku air akan menurun. Jadi, untuk membekukan adonan es krim pun memerlukan suhu di bawah 0°C. Misalkan adonan es krim dimasukkan dalam wadah logam, kemudian di ruang antara ember kayu dan wadah logam dimasukkan es.

Awalnya, suhu es itu akan kurang dari 0°C (coba cek hal ini dengan mengukur suhu es yang keluar dari lemari pendingin). Namun, permukaan es yang berkontak langsung dengan udara akan segera naik suhunya mencapai 0°C dan sebagiannya akan mencair. Suhu campuran es dan air tadi akan tetap 0°C selama esnya belum semuanya mencair. Seperti disebut di atas, jelas campuran es krim tidak membeku pada suhu 0°C akibat sifat koligatif penurunan titik beku.

Bila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, kita mendapatkan hal yang berbeda. Air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang kita taburkan. Dengan demikian, kristal es akan terapung di larutan garam. Karena larutan garam akan mempunyai titik beku yang lebih rendah dari 0°C, es akan turun suhunya sampai titik beku air garam tercapai. Dengan kata lain, campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari 0°C sehingga adonan es krim itu akan dapat membeku.

Konstruksi Bendungan meniru luar permukaan botol.

Fungsi bendungan salah satu dari yang terpenting adalah untuk menahan banyak sekali debit air yang akan melewati sungai, Oleh karena itu untuk mengurangi kerusakan akibat tekanan yang besar maka sisi bendungan yang menghadapi laju air dibuat menyerupai luar permukaan botol guna membagi efek besarnya tekanan air ke permukaan kedua sisi sungai. Selain itu dibuat juga sedikit galian menjorok diantara kedua sisinya.​
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.