• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Marah, Sama Bahayanya dengan Merokok?

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Ada ungkapan yang mengatakan 'jangan terlalu banyak marah, nanti cepat tua'. Ungkapan ini ada benarnya. Ternyata emosi yang tidak terkendali juga mempengaruhi tingkat kesehatan tubuh.

Menjadi pemarah dan tidak sabar, ternyata menimbulkan gangguan kesehatan yang sama bahayanya dengan merokok. Kemungkinan mereka untuk terserang stroke pun, tidak jauh beda dengan para perokok aktif.

Jika rokok merusak tubuh melalui racun nikotin dan tar, stress melemahkan tubuh dengan mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin. Setelah itu, adrenalin akan menaikkan kadar gula darah, meningkatkan detak jantung, dan menaikkan tekanan darah.

Stres juga akan melepaskan hormon kortisol yang pelan-pelan dapat mematikan sel-sel otak. Tepatnya, bagian hippocampus. Dalam hitungan minggu hingga tahun, matinya sel-sel otak akan membuat tubuh tidak berfungsi maksimal, yang bisa berujung pada stroke.

Kabar buruknya, para pemilik kepribadian tipe A beresiko terserang stroke empat lebih tinggi. Kepribadian tipe A diindikasikan dengan karakteristik kasar, agresif, tidak sabaran, dan memiliki temper pendek. Dilansir Daily Mail, mereka akan lebih mudah stress dan mengalami berbagai gangguan kesehatan yang akhirnya berujung stroke.

Semakin ambisius dan tidak sabaran seseorang, risiko terserang stroke semakin tinggi. Risikonya akan semakin berlipat ganda jika pemilik kepribadian tipe A juga memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, terlalu banyak mengonsumsi kafein.
bA9CM.jpg
 
wah brarti kl ada yg jahilin kita,, harus ngelus dada aja ya.
hihihihi.....
 
bearti sekarang ga boleh marah-marah terus yah :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.